MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
Pengertian
Kemampuan yg dimiliki karakteristik barang dan/ atau jasa
dalam memenuhi harapan seseorang (kepuasan) yang
membutuhkan barang dan/jasa tersebut (konsumen).
2
• Konsumen/Pasien
Mampu mengatasi keluhannya secara cepat-tanggap &
dgn sopan-santun
Kepuasan pasien akan memepengaruhi kesehatan
masyarakat
• Pemberi Pelayanan Kesehatan/Provider
Kesesuaian pelayanan (output) dgn iptekdok mutakhir.
Kepuasan provider akan menghasilkan pelayanan
bermutu
• Penyandang Dana (Asuransi)
Pasien disembuhkan dlm waktu sesingkat mungkin →
biaya pelayanan efisien
Kepuasan penyandang dana → mendorong promosi
kesehatan
3
• Pemilik Sarana Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yg menghasilkan pendapatan yg
mampu menutupi biaya operasional & pemeliharaan tapi
dgn tarif yg masih terjangkau pasien/masyarakat
• Administrator Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yg mampu memenuhi kebutuhan
pasien sekaligus pemberi dan pemilik pelayanan
kesehatan
4
Dimensi kualitas (Gravin)
• Kinerja
• Reliabilitas
• Conformance to specification ( kesesuaian dgn
spesifikasi )
• daya tahan produk
• Serviceability ( kecepatan, kompetensi, kenyaman,
kemudahan, penanganan keluhan baik sebelum, pd
proses dan sesudah pelayanan )
• Estetika(Perasaan, merasakan)
• Kualitas yang dipersepsikan ( citra dan reputasi
produk serta tanggung jawab institusi )
5
Mutu Pelayanan Kesehatan
Tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang dpt
menimbulkan kepuasan pd setiap pasien serta
diselenggarakan sesuai dgn kode etik & standar pelayanan
profesi yang telah ditetapkan dengan penggunaan
sumberdaya seefisien mungkin
6
Dimensi Mutu
• Kompetensi Teknis
cara pemberi pelayanan mengikuti standar
tidak terpenuhi → medical negligence/mal praktek
• Keterjangkauan
pelayanan kesehatan tdk terhalang oleh keadaan
geografis, sosek, organisasi atau bahasa
• Efektivitas
mampu mengatasi keluhan yg ada serta mencegah
meluasnya penyakit
• Efisiensi
mampu menggunakan sumberdaya scr optimal
7
• Kesinambungan
pasien dilayani sesuai kebutuhan termasuk rujukan
tanpa mengulang prosedur & terapi yg tdk perlu
• Keamanan
pelayanan kesehatan aman bagi pasien & pemberi
pelayanan (infeksi, cedera, efek samping)
• Kenyamanan
mampu mempengaruhi kepuasan pasien shg mau
berobat kembali ke tempat tsb
• Informasi
mampu menjelaskan apa, siapa, kapan, dimana dan
bagaimana pelayanan tsb dilaksanakan
8
• Ketepatan
pelayanan kesehatan dilaksanakan pada waktu yang
tepat, dgn cara yg tepat, oleh org yg tepat,
menggu-nakan sarana & prasarana yg tepat serta
sumber daya yg tepat
• Hubungan Antar Manusia
mampu menimbulkan kepercayaan/kredibilitas dgn
cara saling menghargai dan saling menghormati.
9
Dimensi kualitas jasa
• Reliabilitas : kinerja dan dapat dipercaya
• Responsivitas : daya tanggap
• Kompetensi
• Akses
• Kesopanan
• Komunikasi
• Kredibilitas
• Keamanan
• Kemampuan memahami pelanggan
• Bukti fisik : daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, penampilan
karyawan
10
Prinsip dimensi kualitas
jasa
• Reliabilitas
• Daya tanggap
• Jaminan : assurance
• Empaty
11
Konsep kualitas
• Bukan berarti harus rumit 🡪 dapat
sederhana
• Tidak harus mahal, tetapi sesuai dengan
apa yang dibutuhkan oleh pasien
• Menggunakan sumber daya yang ada
• Mutu 🡪 terkesan abstrak ( intangible )
tetapi harus dapat diukur ( measurable )
– Melalui suatu evaluasi 🡪 tergantung apa yang
akan dinilai ( input ; proses ; output ; outcome ;
hubungannya )
12
Prinsip kualitas jasa
• prinsip:
– Kepemimpinan
– Pendidikan
– Perencanaan strategi
– Review 🡪 evaluasi secara terus menerus
– Komunikasi
– Total human reward
13
Manajemen Mutu
Menetapkan Gugus
Evaluasi
Kendali Mutu
Pelaksanaan
Menentukan
Standar
Menentukan
Alternatif Kegiatan
Peningkatan Pengukuran
Mutu Mutu
Memilih teknik
Rencana pengukuran
Kegiatan
15
• Indikator (tolok ukur)
Ukuran kepatuhan thd standar yg ditetapkan.
Alat → instrumen (stratifikasi, indikator Indonesia Sehat 2010,
health care performance indicators, dsb)
• Protokol (petunjuk pelaksanaan/juklak)
Pernyataan tertulis-sistematis, sbg pedoman dlm meng-ambil
keputusan/melaksanakan pelayanan kesehatan
• Teknik Pengukuran Mutu
– Pengukuran Mutu Prospektif
Dilakukan sblm pelayanan kesehatan diselenggarakan
/pengukuran thd masukan pelayanan, seperti :
• Pendidikan profesi kesehatan
• Perijinan/Licensure
• Standarisasi
• Sertifikasi/Certification
• Akreditasi
16
● Pengukuran Mutu Konkruen
Dilakukan selama pelayanan kesehatan
diselenggarakan/pengukuran thd proses
● Pengukuran Mutu Retrospektif
Dilakukan setelah pelayanan kesehatan selesai
diselenggarakan/pengukuran thd keluaran.
Obyek dipantau tdk langsung, melalui :
● Menilai rekam medis (audit)
● Wawancara (langsung/kuesioner)
17
Manajemen
Mutu
Konsep Dasar/Paradigma
Serangkaian langkah strategis penyelenggaraan
pe-
layanan kesehatan bermutu dgn biaya optimal
1. Continuous Quality Improvement
mekanisme identifikasi & tindakan utk meningkatkan
efisiensi & efektivitas serta meningkatkan kualitas
Total Quality Control → deteksi dini pd proses
produksi
Total Quality Management → pendekatan sistem scr
menyeluruh scr berkelanjutan demi tercapainya
kepu-asan pelanggan
18
2. Quality Assurance
Upaya berkesinambungan, sistemastis, obyektif & terpa
du dlm meningkatkan mutu berdasarkan standar yg di-
tetapkan serta kemampuan yang dimiliki
3. Six Sigma
Falsafah manajemen mutu utk mengurangi kecacatan
sampai pd level enam (six) sigma : 3,4 cacat dalam
sejuta kegiatan
4. Clinical Governance
Mekanisme/kerangka kerja yg memungkinkan
orga-nisasi kesehatan mampu mengembangkan
tanggung jawabnya scr berkelanjutan dlm upaya
peningkatan mutu pelayanannya dgn tetap menjunjung
tinggi standar pelayanan & menciptakan lingkungan
kerja yg memungkinkan mutu tertinggi pelayanan klinis
dpt tumbuh & berkembang 19
Manfaat
• Meningkatnya efektivitas pelayanan
• Meningkatnya efisiensi pelayanan
• Meningkatnya penerimaan
masyarakat
• Melindungi petugas dari gugatan
hukum
20
Sasaran Belajar:
• Mengetahui konsep mutu internal dan
eksternal
• Mengetahui uapaya meningkatkan
mutu internal dan eksternal
• Praktikum Identifikasi masalah mutru
pelayanan Kesehatan
• Kuliah
21
• TRIMAKASIH
22