Pelayanan akan terbentuk karena adanya proses pemberian
pelayanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang di layaninya. Pelayanan di lakukan atas dasar kesukarelaan masing – masing pihak karena orang-orang mempunyai keterikatan yang bertujuan komersial maupun non komersial. HAL PENTING DALAM MELAYANI PELAYANAN Tipe Tipe Pelanggan Berdasarkan Loyalitasnya • Prospek (prospect) • Pembelanja (shopper) • Pelanggan (costumer) • Klien (client) • Penganjur (Advocates) Harapan Pelanggan Harapan Pelanggan Harapan Pelanggan internal eksternal • Kebersamaan dan • Kemudahan dalam memperoleh barang dan jasa kerjasama • Persyaratan kualitas dan jasa • Struktur sistem dan • Harga yang konpetitif prosedur kerja yang • Cara pelayanan yang tepat, cepat, dan ramah efisien • Layanan purna jual sebagai • Kualitas kerja jaminan dan tanggung jawab Kenalilah Kebutuhan Pelanggan 1. Siapa pelanggan 2. Apa yang diinginkan oleh pelanggan 3. Apa yang dibutuhkan oleh pelanggan 4. Apa yang dipikirkan oleh pelanggan 5. Apa yang dirasakan oleh pelanggan 6. Apakah pelanggan puas 7. Apakah pelanggan kembali lagi Kualitas Pelayanan Kualitas layanan internal Kualitas layanan ekternal Faktor yang mempengaruhi : Faktor yang • Pola manajemen umum mempengaruhi : organisasi/perusahaan • berkaitan dgn • Penyediaan fasilitas pendukung pnyediaan jasa • Pengembangan SDM • berkaitan dengan • Iklim kerja dan keselarasan penyediaan barang hubungan kerja • Pola insentif Evaluasi Pelayanan
• Kinerja < Harapan (Performance < Expectation)
• Kinerja = Harapan (Performance = Expectation) • Kinerja > Harapan (Performance > Expectation) Hakikat dan Pengertian Pelayanan Prima
• Pelayanan prima adalah kepedulian kepada para
pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya, agar mereka selalu loyal kepada organisasi/ perusahaan. Strategi Pelayanan Prima • Sebaiknya pelayanan dilakukan untuk mewujudkan manfaat terbaik bagi semua pihak, yaitu dengan mengembangkan strategi pelayanan yang didasarkan pada konsep triple-win customer service. Artinya, semua pihak menang (all win). Dengan demikian, kepuasan atau keuntungan dapat dirasakan oleh semua pihak . Pendekatan Pelayanan Prima Dengan menggunakan Konsep pendekatan A6 yaitu : 1. Ability (kemampuan) yaitu pengetahuan dan keterampilan yang mutlak diperlukan. 2. Attitude ( sikap ) yaitu perilaku atau perangai yang harus ditonjolkan ketika menghadapi pelanggan. 3. Appearance ( penampilan ) Karena mampu merefleksikan kepercayaan diri 4. Attention (perhatian) 5. Action (tindakan) 6. Accountability (tanggung jawab) Kemampuan untuk Melayani • Untuk meningkatkan kinerja pelayanan untuk kepuasan pelanggan, maka dilakukan melalui pendekatan kemauan (willingness), atau ‘WTS’ : 1. Willing to see (kemauan untuk melihat) 2. Willing to say (kemauan untuk mengatakan/membicarakan) 3. Willing to save (kemauan untuk menyimpan) 4. Willing to solve (kemauan untuk memecahkan masalah) 5. Willing to serve (kemauan untuk melayani) Kesimpulan • Untuk menjadi pribadi yang melayani, kita sebagai pemberi pelayanan harus mengetahui hal-hal yang penting dalam pelayanan, tipe- tipe pelanggan yang akan dilayani, dan kebutuhan yang diperlukan pelanggan. Sehingga kita bisa membuat strategi dalam pelayanan agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas yang nantinya akan menghasilkan kepuasan untuk semua pihak.