JAMINAN MUTU
PELAYANAN
#2-MJMP/ESN/2016
MENGENAL
MANAJEMEN RS
NORMATIVE GOALS
• Growth
• Stakeholder satisfaction
• Brand Image
• Eficiency
7 PENYAKIT ORGANISASI
1. SAYA = JABATAN SAYA
2. MUSUH ADA DILUAR SANA
3. BAYANG-BAYANG KEKUASAAN
4. KETERIKATAN PADA PERISTIWA
5. KHAYALAN BELAJAR DARI PENGALAMAN
6. MITOS TIM MANAJEMEN
7. FENOMENA KATAK REBUS
Metafora/ perumpamaan “katak
rebus”
• Kesadaran manusia dalam menghadapi
fenomena perubahan ibarat perilaku katak.
• Jika seekor katak dimasukkan ke dalam wadah
yang berisi air mendidih, secara refleks katak itu
akan meloncat keluar menyelamatkan diri.
• Namun, jika katak tersebut dimasukkan dalam
wadah berisi air dingin dan secara perlahan
dipanaskan hingga mendidih, katak tersebut
tetap diam. Tubuhnya menyesuaikan suhu air
yang naik, namun saat air mendidih, katak
tersebut mati.
PIMPINAN SBG MANAJER
• Manajer: orang yang melakukan kegiatan
manajemen atau kegiatan proses manajemen
• Manajemen: The art of getting things done
through the others (Mary Parker Follet)
• Manajemen: proses merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, dan
mengendalikan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi dengan menggunakan
sumberdaya organisasi
PERAN MANAJER
1. Interpersonal Role
a. Figurehead (dituakan)
b. Leader (pimpinan)
c. Liaison (penghubung)
2. Informational Role
a. Monitor (mencari informasi)
b. Disseminator (menyampaikan informasi)
c. Spokes person (juru bicara)
PERAN MANAJER
3. Decision Role
a. Entrepreunership (memajukan organisasi)
b. Disturbance handler (menyelesaikan
gangguan)
c. Resource allocator (pembagi sumberdaya)
d. Negotiator (perunding)
KETRAMPILAN MANAJERIAL ( 3 C )
1. Conceptual Skill
2. Conection/Human Skill
3. Competent/Technical Skill
Peran Manajer sebagai public
figure dalam organisasi :
1. Mejamin pelaksanaan kebijakan
2. Mengelola resiko
3. Membangun legitimasi
Pelayanan yang Diinginkan
• Pelayanan Cepat (faster) ; berkaitan
dengan waktu yang menggambarkan kecepatan dan
kemudahan serta kenyamanan untuk memperoleh
pelayanan
Customer
Value Value
Cost
Company Competitor
Teori Persaingan 4C
Kenichi Ohmae
5 INDIKATOR MUTU PELAYANAN
1. Emphaty:
berupa pemberian pelayanan dengan penuh
perhatian dan sesuai dengan kebutuhan klien
2. Reliability:
kemampuan provider untuk memberikan
pelayanan yang diharapkan secara akurat
3. Responsiveness:
cepat tanggap, keinginan untuk membantu dan
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan
dengan segera
5 INDIKATOR MUTU PELAYANAN
4. Communication:
selalu memberikan informasi yang sebaik
baiknya dan mendengarkan segala apa
yang disampaikan oleh klien
5. Caring:
mudah dihubungi dan selalu memberikan
perhatian kepada klien
SASARAN PENINGKATAN MUTU
INPUT:
• Mutu tenaga kesehatan
• Mutu fasilitas dan sarana
• Mutu kebijakan dasar dan operasional
• Mutu standart sistem pelayanan
• Mutu lingkungan
SASARAN PENINGKATAN MUTU
PROSES:
• Mutu pelayanan
• Mutu program kerja
• Mutu pelaksanaan kegiatan
administratif
• Mutu pengendalian
SASARAN PENINGKATAN MUTU
OUTPUT:
• Terpenuhinya kebutuhan
• Kegunaan
• Keuntungan
• Jaminan
Customer ?
1. Orang yang paling penting
2. Tidak bergantung pada kita, kitalah yang
bergantung pada customer
3. Customer bukan pengganggu pekerjaan kita,
merekalah yang jadi tujuan kita bekerja
4. Bukan orang luar biasa dalam suatu usaha,
tapi merupakan bagian dari usaha kita
lanjutan Customer ….
HARAPAN TDK
TERPENUHI
Miskomunikasi Miskomunikasi
Rekomendasi Penyediaan Jasa
Word-of mouth oleh Pesaing
Customer keliru
Mengkomunikasikan
Jasa yang diinginkan
PEMBELAJARAN ORGANISASI
1. Personal Mastery
2. Mental Model
3. Shared Vision
4. Team Learning
5. System Thinking
SIMPULAN
1. Kemampuan menghasilkan gagasan baru ada
dalam diri kita semua. Kemampuan ini dapat
dipelajari dan penerapannya akan meningkat
melalui pendidikan dan pelatihan
2. Apabila gagasan/inovasi dibawa ke tempat kerja,
maka diperlukan perubahan budaya organisasi
yang mendukung. Budaya/mindset setiap
karyawan rumah sakit bahwa kepuasan
merupakan indikator mutu yang penting dan
sekaligus sebagai factor penentu kesuksesan
dalam memenangkan persaingan
SIMPULAN Lanjutan .....
3. Tenaga trampil dan cerdas (Smart people)
untuk tenaga manajerial di kembangkan
melalui pendidikkan, sedangkan smart people
untuk tenaga pelaksana dikembangkan melalui
program pelatihan
4. Untuk menjadi Smart people selain diperlukan
kecerdasan inteletual (IQ) tentang layanan jasa
rumah sakit, juga diperlukan kecerdasan emosi
(EQ) dan spiritual (SQ).