Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ASAS-ASAS MANAJEMEN

Disusun oleh:
RUSDIANI 2022063411150

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) AMUNTAI


PRODI D-III ADMINISTRASI BISNIS 2021
SEMESTER-III
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya. Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena
itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II ISI

A. Sejarah Perkembangan Manajemen

B. Pengertian Manajemen

C. Fungsi-Fungsi Manajemen

D. Prinsip-Prinsip Manajemen

E. Hubungan Manajemen dengan Ilmu-Ilmu Lain

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses
penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan
atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Manajemen public
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan kegiatan-kegiatan/aktivitas
organisasi secara efektif danefisien untuk memenuhi kebutuhan publik bagi masyarakat suatu
negara.Manajemen dalam suatu organisasi berperan untuk mengkoordinir setiap anggota
menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing sesuai dengan sistim dan mekanisme yang
telah ditentukan agar organisasi berjalan sesuai yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana sejarah perkembangan manajemen?

Apa saja pengertian dari manajemen?

Bagaimana fungsi-fungsi dari manajemen?Apa saja prinsip-prinsip manajemen?

Bagaimana hubungan manajemen dengan ilmu-ilmu lain?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas yangdiberikan oleh dosen mata
kuliah Asas-Asas Manajemen Publik dan memahamilebih dalam tentang Manajemen Publik.
BAB II

ISI

A. Sejarah Perkembangan Manajemen

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa
ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya
piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20
tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang tanpa memedulikan
apa sebutan untuk manajer ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan,
mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan
menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan
sesuairencana. Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.
Peristiwa pertama terjadi pada tahun1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin
ekonomi klasik,The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan
ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor). Peristiwa
penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri
diInggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga
manusia.

B. Pengertian Manajemen

Secara etimologis kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,
yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Kata manajemen mungkin berasal
dari bahasa Italia(1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks
mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan".Bahasa
Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen – to manage – control – mengendalikan,
menangani, atau mengelola (Indonesia), mengurus (Malaysia). Manajemen (management) –
kata benda, arti:

1.Pengelolaan, pengendalian, penanganan (managing),

2.Perlakuan secara terampil (skillfull treatment),


3.Gabungan A dan B adalah berhubungan dengan pengelolaan suatuperusahaan, rumah
tangga, atau sesuatu bentuk kerjasama dalam mencapaisuatu tujuan tertentu. Dus manajemen
sebagai ilmu dan seni.Management (Inggris) dari akar kata “manus” (tangan), berkaitan
denganmanagerie=berternak=sekumpulan binatang liar yang dikendalikan di
dalampagar=manage (Latin)=mansionaticum=pengelolaan rumah besar.

C. Fungsi-Fungsi Manajemen.

a. Fungsi organic
yang dimaksud dengan fungsi organic adalah semua fungsi yang mutlakyang harus
dijalankan oleh manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan
mengakibatkan lambat atau cepatmatinya organisasi.
b. Fungsi pelengkap
Yang dimaksud dengan fungsi-fungsi pelengkap ialah semua fungsi yang meskipun tidak
mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaiknya dilaksanakan juga dengan baik karena
pelaksanaan fungsi-fungsi itu akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan,
memperlancar usaha pencapaian tujuan dengan efisien, ekonomis, dan efektif.
Beberapa contoh tentang fungsi-fungsi pelengkap adalah fungsi komunikasi,
penyediaan tempat kerja yang menarik, dan lain-lain.

Henri Fayol
Planning (perencanaan)
Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapaitujuan tersebut
dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagimenjadi perencanaan strategi dan
perencanaan operasional.

Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber dayaalam, sumber daya
fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapaitujuan perusahaan.

Commanding (pemberian komando)


Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan agar dapat
menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas
dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Coordinating (pengkoordinasian)
Coordinating adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar
tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-
hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga
terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.

Controlling (pengawasan)
Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau,
membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan,
diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.

Luther M. Gullick
Planning (perencanaan)
Perencanaan dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan
sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan dimasa yang akan datang untuk
mencapai tujuan tertentu.

Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya
sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur
mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.

Staffing (pengadaan pegawai)


Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat,
membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan
dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.

Directing (pemberian bimbingan)


Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para
petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan dipercayakan
melaksanakan tugas dibidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang
telah ditentukan.

Coordinating (pengkoordinasian)
Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan
pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan
dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.

Reporting (pelaporan)
Fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada manajer, sehingga yang
bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat
bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat horizontal.

Budgeting (penganggaran)
Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui
perencanaan fiskal dan akuntansi.

George R. Terry
Planning (perencanaan)
Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-
langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan.

Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian (Organization) sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan
menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.

Actuating (penggerakan)
Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan
pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam
organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa
mencapai tujuan.

Controlling (pengawasan)
Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dariorganisasi ini sudah
sesuai dengan rencana atau belum.

Sondang P. Siagian

Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secaramatang hal-hal yang
akan dikerjakan di masa yang akan datang dalamrangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan. Dikenal:
1.Administrative planning (seluruh unit)

2.Managerial planning (departemental dan operasional)

Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang,alat-alat,


tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupasehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatukesatuan dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditentukan.

Pemberian motivasi (motivating)

Penggerakan (motivating) adalah keseluruhan proses pemberian motifbekerja kepada para


bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka maubekerja dengan ikhlas demi tercapainya
tujuan organisasi dengan efisiendan ekonomis.

Pengawasan (controlling)

Proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untukmenjamin agar semua


pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuaidengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya.
Penilaian (evaluating)

Penilaian adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasilpekerjaan yang nyatanya


dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnyadicapai.

D. Prinsip-Prinsip Manajemen

Prinsip Manajemen adalah dasar serta nilai yang menjadi intisari dari
sebuahkeberhasilan manajemen.

14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol terdiri atas:

1. Division of Work | Pembagian


Kerja Division of Work atau Spesialisasi pekerjaan kepada individu-individu dalam lingkaran
manajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan terus mengasah keahliannya sehingga
pada akhirnya individu-individu tersebut bisa menjadi lebih produktif dan menguntungkan.

2. Authority and Responsibility | Wewenang dan Tanggung Jawab


Wewenang dan pertanggung jawaban, kedua prinsip manajemen ini adalah kunci didalam
melaksanakan roda usaha kerja sama. Bukan tanpa sebab, karena tanpa prinsip ini para
manajer tidak akan bisa mengadakan suatuhubungan ke atas ataupun kebawah.

3. Discipline | Disiplin
Discipline atau disiplin sangat berhubungan dengan wewenang. Jika wewenang tidak bisa
berjalan dengan semestinya, maka bisa jadi disiplin akan hilang.

4. Unity of Command | Kesatuan Perintah


Kesatuan perintah adalah sebuah prinsip dimana perintah yang diterima bawahan tidak
diperbolehkan untuk diberikan oleh lebih dari seorang petugas yang ada di atasnya.

5. Unity of Direction | Kesatuan Pengarahan


Kesatuan Pengarahan merupakan prinsip manajemen yang mengatakan setiap golongan
pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, harus memiliki satu rencana dan dipimpin oleh
satu manajer saja.
6. Subordination of Individual Interest to General Interest | SubordinasiKepentingan
Perseorangan terhadap Kepentingan Umum. Prinsip manajemen yang ini menyatakan bahwa
tiap karyawan harusmengabdi kepentingan pribadi kepada kepentingan perusahaan atau
organisasi.

7. Remuneration (Kompensasi yang adil)


Prinsip manajemen ini menurut Henry Fayol adalah pembayaran upah serta cara pembayaran
yang adil serta memberi kepuasan yang maksimal untuk pegawan dan majikan. 8.
Centralization | Pemusatan. Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh
organisasiharus bisa berpusat, harus memiliki pusat.

9. Chain of Command | Rangkaian Perintah | Hierarki


Rangkaian Perintah merupakan prinsip manajemen yang mengharuskanperintah dari atas
kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat.

10. Order | Ketertiban


Prinsip manajemen ini bisa jadi adalah syarat yang utama karena pada umumnya tidak ada
orang yang dapat bekerja pada keadaan kejang ataukacau.

11. Equity | Keadilan


Prinsip keadilan menurut Henry Fayol dianggap sesuatu yang bisa memunculkan kesetiaan
dan ketaatan karyawan dengan cara mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer
didalam memimpin para bawahan dan memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada kekuasaan
dariatasan.

12.Stability of Tenur of Personel | Stabilitas


Masa jabatan dalam Kepegawaian Perputaran karyawan yang tinggi bisa menyebabkan
ongkos yang tinggi dalam produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan.

13. Inisiative | Prakarsa


Inisiatif merupakan prinsip manajemen yang menyatakan seseorang kepala harus pintar
dalam memberikan inisiatif. Inisiatif muncul dari dalam diri seorang yang mempergunakan
daya pikir.
14. Esprit de Corps | Semangat Kesatuan
Esprit de Corps atau kesetiaan kelompok merupakan prinsip manajemen dimana setiap
pegawai harus mempunyai rasa kesatuan senasib sepenangungan yang bisa menciptakan
semangat kerja sama yang lebihbaik.

E. Hubungan Manajemen dengan Ilmu-Ilmu Lain

1.Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi


Hubungan Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi adalah Ilmu Manajemen
menganalisa hal-hal yang berkenaan dengan psikologi karyawan disuatu karyawan. Bidang
yang dikaji ialah Motivasi Kerja, Stress Pekerjaan, dan Lingkungan Karyawan dalam
Perusahaan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan itu sendiri.

2.Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum


Kaitan antara Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum adalah dalam perjanian bisnis
diperlukan dasar hukum yang kuat agar perjanjian yang dibuat dapat berjalan dengan lancar.

3.Ilmu Manajemen dengan Ilmu Komunikasi Ilmu


Manajemen sangatlah berkaitan dengan Ilmu Komunikasi dalam bidang Kehumasan
Perusahaan, Surat menyurat Bisnis, serta Pemasaran Produk.

4.Ilmu Manajemen dengan Ilmu Statistika


Statistika berperan dalam menganalisa data manajerial yang berbentuk angka-angka
(kuantitatif) dan menyusunnya secara sistematis. Analisis Manajerial ini bisa berupa analisa
proababilitas, maupun analisa statistikalmurni.

5.Ilmu Manajemen dengan Ilmu Kesehatan


Hubungan antara Manajemen dan Kesehatan adalah perencanaa kesehatan, pengorganisasian,
pengaturan staf, penggerakkan pelaksanaan dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan,
penganggaran kesehatan (budgeting), pengendalian pengawasan, dan penilaian pembangunan
kesehatan.
6. Ilmu Manajemen Dengan Ilmu Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan.

7.Ilmu manajemen dengan Ilmu teknik Industri


Hubungannya dengan ilmu manajemen adalah dalam teknik industri diperlukan sistem
pengawasan manajemen dan ditekankan pada prosedur, perencanaan, pengukuran,
pengawasan untuk semua aktivitas dalam organisasi.

8. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Antrolopogi


Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, kaitannya dengan manajemen
misalnya menggambarkan cara-cara bagaimana manajer berhubungan dengan bawahannya.
Angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.Sebelum abad ke-
20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen:

 Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776 ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin
ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan
ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor) yaitu
perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Smith menyimpulkan
bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya
keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang dalam
pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat
tenagakerja.

 Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah


revolusi industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin,
menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-
rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.

Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang


dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan
baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain,
sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli. Di awal abad ke-20 seorang
industriawan Perancis bernama Henry Fayolmengajukan gagasan lima fungsi utama
manajemen:

merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.


Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu
manajemen pada pertengahan tahun 1950 dan terus berlangsung hingga sekarang.

Ahli sosilogi Jerman Max Weber, menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang
disebut sebagai birokrasi bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki
yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan
yang impersonal. Weber menyadari bahwa bentuk “birokrasi yang ideal” itu tidak ada dalam
realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai
landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar.

Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar
sekarang ini. Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett
melahirlkan ilmu riset operasi yang merupakan kombinasi dari teori statistik adengan teori
mikro ekonomi. Dikenal dengan “Sains Manajemen”. Beliau mencoba pendekatan sains
untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen khususnya di bidang logistik dan operasi.

Pada tahun 1946 Peter F. Drucker sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen
menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi”
(Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General
Motors) yangmenugaskan penelitian tentang organisasi.

SP. Malayu Hasibuan, menggambarkan bahwa manajemen adalah sebagai ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan SDM (SumberDaya Manusia)danSDNM(Sumber Daya
Non Manusia) lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
GR. Terry memberi pengertian bahwa manajemen Is Distince Process Consisting of
Planning, Organising, Actuating and Controling Performed to Determine and accomplish
stated objectives by us of human being and other resources. James Stoner berpendapat bahwa
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
usaha- usaha para anggota suatu organisasi dan penggunaan sumberdaya lain yang ada dalam
organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber dayau ntuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
J. Steven Ott, Albert C. Hyde dan Jay M. Shafritz (1991), berpendapat bahwa dalam
tahun 1990an, manajemen publik mengalami masa transisi dengan beberapa isu terpenting
yang akan sangat menantang, yaitu:
(1) privatisasi sebagaisuatu alternatif bagi pemerintah untuk memberikan pelayanan publik,
(2)rasionalitas dan akuntabilitas,
(3) perencanaan dan kontrol,
(4) keuangan danpenganggaran, dan
(5) produktivitas sumber daya manusia.
Dengandemikian untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui proses manajemen
tersebut, tentunya dimulai dari pada bagaimana memahami dirinya sendiri sebagai manajer
atau pimpinan tentang gaya atau seni yang akan ditetapkannya, bagaimana kemampuan dan
kecakapan yang dimilikinya dan srategi apa yang digunakan untuk mempercepat proses
pelaksanaan pencapaian tujuan tersebut, yang pada akhirnya pencapaian yang diinginkan
tersebut dapat berjalan secara efisien dan efektif atau berdaya guna dan berhasil guna.
Manajemen yang baik adalah bagaiman alur implementasinya dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, tanpa trouble dan sesuai dengan prinsip-prinsip dan fungsi
manajemen, namun demikian dalam kenyataan operasional di lapangan tidak semudah dan
segampang yangdibahasdalamberbagaiteorimanajemen.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu manajemen ternyata telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dapat dilihat
dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun dan sebelumabad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu
manajemen yaitu peristiwa pertama terjadi pada tahun1776, ketika Adam Smith menerbitkan
sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth ofNation.
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu
manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Manajemen merupakan suatu proses yang
melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengalamandan pengendalian yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi manajemen terbagi dua yaitu fungsi organic dan fungsi pelengkap ada juga
beberapa fungsi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Henry Fayol mengemukakan tentang
14 prinsip manajemen yang turut menjadi dasar dan nilaiguna berhasilnya sebuah
manajemen. Manajemen juga mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang turut
memberikan timbal balik, contohnya hubungan manajemen dengan ilmu psikologi,
kesehatan, hukum, akuntasi dan sebagainya.
B. Saran
Penyusunan makalah ini dapat dianggap cukup, namun masih diperlukan tambahan
perbaikan–perbaikan untuk menghasilkan makalah yang lebih baik dan lengkap dimasa
mendatang, saya juga menerima kritikan-kritikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Basu, D. M. (1984). Asas-asas Manajemen Modern. Yogyakarta: Penerbit Alumni. Swastha.

Henry, S. (1999). MSDM. Yogyakarta: STIE. YKPN.

Liberty., Griffin,, & Ricky, W. (1987). Management. Boston: Houghton Miffin.

Malayu, S. (2003). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.

Siagian, & Sondang, P. (2008). Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Terry, & George, R. (1986). Asas-asas Manajemen. Bandung: Winardi.

Winardi. (2000). Manajer dan Manajemen. Bandung: Citra Aditya Bakti Hasibuan.

Herujito, Yayat M. 2001. “Dasar-Dasar Manajemen”. Jakarta, PT Grasindo.

Manulang, M. 1996. “Dasar-Dasar Manajemen”. Jakarta, Ghalia Indonesia.

Marbun. B.N. 2003. “Kamus Manajemen”. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.

http://e511308hilda.blogspot.co.id/2015/05/hubungan-ilmu-manajemen-dengan-
ilmu.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

[ CITATION Ter86 \l 1057 ]

Anda mungkin juga menyukai