Anda di halaman 1dari 2

Bismillahirrohamnirrohiim Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan sebuah

ُ‫اُلسُلُمُُعُلُيُكُمُُوُرُحُمُةُُللاهُُوُبُرُكُا تُه‬ pidato yang berjudul “Indahnya Keberagaman dalam bingkai toleransi”

Alhamdulillahirrobil ‘alamiin Seperti kita ketahui bersama, bahwa Indonesia negeri yang kita cintai ini

Wabihi nasta’in wa alaa ‘umurid dunyaa waddiin adalah negeri yang kaya akan ragam suku budaya, ragam bahasa dan juga

wassholatu wassalamu ‘alaa ashrofil anbiyaai wal mursalin, ragam agamanya. Keberagaman tersebut merupakan bagian dari

Muhammadin khottimin Nabiyyiin. Wa’alaa aalihi wa shohbihi ajma’in. sunnatullah yang tidak bisa kita tolak kehadirannya. sebagai makhluk

Ammaa Ba’du ciptaan Allah kita harus saling mengenal dan saling menghargai antara

Robbii shrohlii shodrii, wa yassirli ‘amri, wahlul uqdataamilisaani yafqohu satu dengan lainnya. Seperti tertuang dalam QS Al Hujurat ayat

qauli. 13. Bahwa Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-


Pertama-tama dan yang paling utama, saya ingin mengajak kita semua bangsa tak lain adalah untuk saling mengenal. Perbedaan bukanlah pintu
yang ada disini untuk memanjatkan Puji dan ke hadirat Allah SWT, bagi perpecahan, Justru perbedaan bisa menjadi sebuah sumber
pencipta semesta alam raya. Atas segala limpahan nikmatnya kepada kekuatan. Kekuatan bagi bangsa kita untuk menjadi bangsa besar, bagsa
kita. Berupa….Nikmat Iman, Nikmat Islam, Nikmat Ihsan, Serta nikmat yang ditakuti oleh bangsa-bangsa lain karena persatuan yang ada
lain yang tak dapat dihitung dengan jari jemari yang kita miliki didalamnya.
Sholawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Kita tidak perlu sibuk mencari cari perbedaan yang ada, karena
kita Nabi besar Muhammad SAW. Penutup para Nabi, yang telah perbedaan itu dihadirkan bukan sebagai jurang pemisah melainkan
menghantarkan umatnya dari belenggu kebodohan menuju sebagai perekat bangsa.
kemerdekaan ilmu pengetahuan. Dalam konteks kebangsaan, keberadaan masyarakat yang multi ragam
adalah karunia dan anugerah terindah dari Allah, yang tentu saja harus
Dewan Juri yang adil lagi bijaksana kita jaga dan kita rawat bersama keutuhannya. Dalam konteks agama ,
Rekan-rekan pelajar yang saya cintai Islam mengajak umatnya untuk tetap menghormati keyakinan umat lain
Serta bapak Ibu hadirin yang berbahagia dalam menjalankan agamanya.
Hadirin yang dirahmati Allah… .
Hadirin yang saya sayangi’
Mulai hari ini Kita tidak perlu lagi untuk sibuk mencari cari perbedaan
yang ada, karena perbedaan itu dihadirkan bukan sebagai jurang pemisah
melainkan sebagai perekat bangsa. Pada kesempatan yang indah ini saya
ingin mengajak kita semua, mari hidup damai dalam toleransi yang indah.
Tanpa harus merasa lebih baik, lebih benar, lebih hebat dan lebih unggul
dari orang lain.
Mari kita terapkan toleransi mulai dari lingkungan terkecil, di rumah
bersama keluarga, di sekolah bersama kawan-kawan dan dilingkungan
bersama masyarakat sekitar kita, maka tak akan ada lagi pertengkaran,
perselisihan, perkelahian atau bahkan tawuran. Mari Kita hidup dengan
tenang walau dalam keberagaman. Insya Allah negeri kita Indonesia
mejadi negeri yang Baldatun Thoyibatun wa rabbun ghafuur.
Billahitaufiq walhidayah
‫اُلسُلُمُُعُلُيُكُمُُوُرُحُمُةُُللاهُُوُبُرُكُا تُه‬

Anda mungkin juga menyukai