Anda di halaman 1dari 3

‫نحيكم بتحيّة اإلسالم‬

‫تحيّة مباركة من عند هللا العزيز العاّل م‬

‫تحيّة اهل الجنّة دار السّالم‬

‫فنقول السّالم عليكم و رحمة هللا و بركاته‬

‫الحمد هلل الذي جعل هذه إندونيسيا الحبيبة‬

‫بلد طيّبة أمنة و جعل أهلها أمة متنوعة‬

‫ث ّم الصالة و السّالم على رسول هللا المبعوث بدين المحبّة و رحمة و بعد‬

Puji syukur Alhamdulillah kita haturkan kepada Allah swt. yang telah menjadikan kita
dapat hidup saling menghormati antar sesama manusia dalam negara yang bersatu di tengah
keragaman.

Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar
Muhammad

‫صلّى هللا و سلّم و بارك و أنعم على نبينا الكريم األكرم صلى هللا عليه و سلّم‬

Yang telah mengajari kita bagaimana hidup harmonis antar sesama manusia di tengah
keragaman masyarakat.

Era society 5.0 merupakan pembaharuan yang menempatkan manusia sebagai


komponen utama di dalamnya.

Namun tak jarang kita temukan konflik-konflik di dalamnya yang cukup membuat
resah beberapa pihak. Hal itu lahir karena masyarakat kurang sadar dan peka dalam
menggunakan ruang publik. Dengan kurangnya kesadaran diri dan menganggap bahwa
kebebasan dalam memposting apapun di media sosial, kadangkala menjadikan diri berucap
atau melempar ujaran kebencian kepada sesama karena merasa paling benar.

Padahal, kita lahir di tengah tengah masyarakat majemuk yang membawa budaya dan
artefak budayanya masing-masing. Islam pun tumbuh di tengah kemajemukan itu tanpa
adanya gesekan antara pemeluk agama dan penjaga budaya. Maka dalam situasi seperti ini,
sikap saling memahami identitas, yang mana al-Quran membahasakannya dengan istilah “At-
Ta’aruf” diharapkan menjadi solusi , seperti dalam firman Allah swt. dalam Surat Al-Hujurat
ayat 13 :
‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوُأ ْنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَاِئ َل لِتَ َعا َرفُوا ۚ ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ َأ ْتقَا ُك ْم ۚ ِإ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم خَ بِي ٌر‬

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti (Al-Hujurat/49:13)

Secara bahasa, kata ta’aruf bersal dari kata ta’arafa-yata’arafu yang mengikuti pola
tafa’ala, yang bermakna musyarakah, yakni melibatkan dua orang atau lebih yang masih
masing-masing pihak harus bersifat proaktif atas pihak lain. Apabila masing-masing pihak
telah bersifat proaktif atas pihak lain ditambah dengan maksud yang baik serta usaha yang
lebih untuk mengenal identitas orang yang ingin dikenalnya. Maka, proses saling mengenal
akan berjalan dengan harmonis. Namun, sebaliknya, apabila proses saling mengenal ini
macet, maka yang timbul hanyalah sebuah kecurigaan di tengah-tengah masyarakat. Seperti
maqolah :

‫المعرفة ال تتوقف على األسماء لكن على الماهية و الخصوصية‬

Perkenalan tidak cukup hanya mengenal nama, melainkan juga harus mengenal inti
dan hakikat.

Ambil saja contoh, Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.
Karena telah ada proses saling mengenal, Sunan Kalijaga yang telah mengetahui bahwa
masyarakat Jawa suka menembang, maka Sunan Kalijaga membuat tembang-tembang yang
bernafaskan Islam, seperti Lir-Ilir, sluku-sluku bathok, dan lingsir wengi. Itulah konsep
dakwah wali songo yang tidak menjatuhkan tapi menyatukan, sehingga mampu
mengislamkan budaya dan membudayakan Islam, mengislamkan masyarakat sekaligus
memasyarakatkan Islam. Seperti maqolah yang sering diucapkan para ulama’ :

‫المحافظة على القدديم الصاليح و األخذ بالجديد األصالح‬

Merawat budaya lama yang baik dan menambah atau menyisipkan budaya baru yang
lebih baik.

Sudah sepatutnya, kita sebagai generasi milenial yang menjadi ujung tombak bangsa
dan negara, harus tetap menjaga dan melestarikan keharmonisan konsep ta’aruf ini. Agar
tidak ada lagi keresahan seiring berkembangnya zaman. Seperti yang tertuang dalam lambang
Pancasila, yakni Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi tetap satu jua Indonesia !!!
‫و هللا الموافق إلى أقوم الطريق‬

‫و السّالم عليكم و رحمة هللا و بركاته‬

Anda mungkin juga menyukai