Anda di halaman 1dari 4

Naskah Lomba Pidato

Nama : Elsa Safira


Delegasi : Madrasah Diniyah (MADIN) Abdul Aziz
PP. Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah Curahlele

IMPLEMENTASI NILAI – NILAI ASWAJA DALAM MENGISI RUANG DIGITAL


‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Ke Makkah Membeli Kurma
Sampai di Indonesia dibuat Salad
Terima kasih nahdhatul Ulama
Atas pengabdiannya sampai satu 1 Abad
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
ْ ‫ْرفَ ِة‬
‫هللا‬ ِ ‫اس ْة لِ َمع‬ َ ِّ‫َأ ْل َح ْم ُد هلِل ِ الَّ ِذيْ َج َع َل ْالقَلَ َم لِ ْل ِكتَابَ ْة َو ْال ِكتَابَ ِة لِ ْلقِ َراَئ ْة َو ْالقِ َراَئ ِة لِل‬
ِ ‫درا َس ْة َوالد َِّر‬
‫ َأ َّما‬،‫هللا اَل نَبِ َي بَ ْع َد ْه َو َعلَى َألِ ِه َو َأصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ َحتَّى يَوْ ِم ْالقِيَا َم ْة‬ ْ ‫هللا َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ْد اِب ِْن َع ْب ِد‬ ْ ‫م َعلَى َرسُوْ ِل‬Sُ ‫صالَةُ َوال َّساَل‬
َّ ‫َوال‬
‫بَ ْع ُد‬

Salam Ta’dzim Dewan Juri Yang kami hormati


Yang terhormat seluruh jajaran panitia
Dan seluruh peserta serta audiens yang berbahagia.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan kita sebaik – baiknya ciptaan-nya dan
menjadikan sebagai Agama satu – satunya dan menganugerahkan organisasi Nahdhatul Ulama’ sebagai
organisasi Islam terbesar di dunia.
Sholawat serta Salam semoga selalu mengalir indah kepada Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
dengan segala sifat-sifat terpuji yang melekat pada-nya sehingga menjadi suri tauladan bagi seluruh ummat
manusia.

Hadirin yang dirahmati Allah…


Siapa disini yang membuka sosial media setiap hari? Coba angkat tangang yang buka WA setiap hari? Ada
gak diantara kita yang tidak punya WA? dizaman yang serba terbuka seperti sekarang sepertinya kita sepakat
sosial media sudah menjadi salah satu kebutuhan primer kita. Jadi kalau dulu ada istilah Sandang Pangan
saja, sekarang bertambah, menjadi Sandang – Pangan – Casan. Kenapa? Karena biasanya, kita bingung
kalau tidak punya rumah atau pakaian, maka kita butuh sandang. Kita juga risau jika tidak ada yang mau
dimakan, maka kita butuh pangan. Dan biasanya manusia gundah dan galau setengah mati jika HP-nya tidak
ada batrenya, maka butuh casan.
Hadirin, dewan juri yang terhormat.
Berapa Foto-foto, video, atau sekedar teks curhatan kegalauan yang muncul di layar HP setiap hari? Pasti tak
terhitung jumlahnya. Faktanya dari beberapa video atau foto yang muncul adalah hal – hal yang kurang
penting atau tidak mengandung unsur edukasi bahkan jauh dari dakwah Islam. Mirisnya lagi tak jarang dari
kalangan islam menjadi konten creator yang menyajikan konten – konten yang negative. Dari joget – joget
sampai fleksing hanya untuk mendapatkan kepuasan pribadi dari like atau sekedar jumlah view.
Fakta – fakta tersebut tidak bisa kita pungkiri, tapi apakah kita sebagai generasi Nahdhatul Ulama yang
berfaham Ahlus Sunnah wal Jamaah juga akan terjebak dengan konten-konten yang tidak bermanfaat atau
bahkan membawa kemudharatan baik kepada pribadi atau kepada publik? Tentu masih banyak cara yang
bisa kita lakukan untuk menghalau atau paling tidak untuk mengimbanginya. Allah SWT secara terang
benderang menyerukan kita untuk amar ma’ruf nahi mungkar seperti yang disebut dalam Al – Qur’an surat
Ali 'Imron ayat 104
َ‫ولِئكَ هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬ ِ Sِ ْ‫َو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬
ٰ ُ‫ف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َكر َوا‬
Dan hendaklah ada diantara segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan menyuruh dan berbuat
kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dari ayat tadi sangat jelas bahwa kita sebagai ummat islam harus menyeru kebaikan dan mencegah
kemungkaran, lantas bagimana cara mengimplementasikannya di dunia digital seperti sekarang? Secara
umum pengguna hp terbagi menjadi dua, pertama sebagai konsumen, ke-dua sebagai produsen.
Yang pertama, sebagai shohibul tiktok atau ahlul instaghram kita bisa mencegah hal-hal yang negatif lewat
diberanda kita, dengan mengikuti akun-akun yang bernilai positif, seperti murottal qur’an, ceramah ulama
yang tentunya mempunya faham ahlussunnah wal jamaah, seperti Gus Baha’, dan jangan sampai mengikuti
ulama – ulama yang sedikit-sedikit mengatakan bid’ah, kafir, ahli neraka. Takbirr… Takbirr….
Menghindari hal-hal yang tidak penting atau negatif sudah di ajarkan oleh baginda kita nabi besar
Muhammad SAW, dalam hadits Imam Tirmidzi
‫ْن اِ ْساَل ِم ْال َمرْ ِء تَرْ ُكهُ َما اَل يَ ْعنِ ْي ِه‬
ِ ‫ِم ْن ُحس‬
Sebaik - baik keislaman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya.
Hadirin yang berbahagia, yang kedua, kita sebagai makhluk dunia maya, kita juga bisa menjadi produsen
atau konten kreator yang mensuplay postingan-postingan positif, bernilai keislaman dalam bingkai akhlakul
karimah tentunya yang sesuai dengan faham ahlus sunnah wal jamaah annahdiyah. Fakta membuktikan,
secara psikologis dengan adanya sosial media kita cenderung mencurahkan semua yang kita rasakan di sosial
media, makan enak sedikit, foto, langsung posting. Galau buat story, langsung posting, punya masalah
dengan tetangga disindir di story, langsung posting. Gak punya uang, posting, putus dengan pacar, posting.
Hadirin dewan juri yang kami hormati, sebagai generasi Islam berfaham Ahlussunnah wal Jamaah
annahdhiyah kita diajarkan untuk rajin dan bersemangat dalam memperjuangkan serta meninggikan agama
islam, seruan itu bisa kita temukan di lirik Sholawat An-Nahdhiyah, mari kita bersama – sama bersholawat.
‫ َو اِعْاَل ِء ِد ْي ِن اِإل ْساَل م‬# ‫ َو تُ َح ِّمسُ بِهَا ال ِجهَاد ِإِل حْ يَا ِء‬# ُ‫صاَل ةً تُ َر ِّغبُ َو تُنَ ِّشط‬ َ ‫اللَّهُ َّم‬
َ # ‫ص ِّل َعلَي َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬
‫م‬Sْ ِّ‫صحْ بِ ِه َو َسل‬ َ ‫ َج ْم ِعيَّ ِة نَه‬# ‫ار َش َعاِئ ِر ِه َعلَي طَ ِر ْيقَ ِة‬
َ ‫ َو َعلَى اَلِ ِه َو‬# ‫ْض ِة ال ُعلَ َما ِء‬ ْ ِ‫َوا‬
ِ َ‫ظه‬
Hadirin yang dirahmati Allah. Jahidu bi”jari”kum… “Berjihadlah Dengan Jari Kalian”, Implementasikan
Faham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah di ruang digital. Cukup sekian dari saya, terima kasih atas perhatiannya,
mohon maaf atas segala salah dari perbuatan dan tutur kata.
ُ‫هَدَانَا هللاُ َو ِإيَّا ُك ْم ثُ َّم ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬

Skrip Lomba Pidato Bahasa Indonesia


Nama : Misbahul
Delegasi : PP. Salafiyah Syafi’iyah Asyhariyah Curahlele

REFLEKSI 1 ABAD NU
S‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
‫السالم عليكم ورحمة هللا و بركاته‬
ٍ ‫ي بَ ْع َد ْه َو َعلَى الِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِاِحْ َس‬
‫ان َحتَّى يَوْ ِم‬ َّ ِ‫صاَل ةُ َو ال َّسالَ ُم َعلَى َرسُوْ ِل هللاِ اَل نَب‬ َّ ‫بِس ِْم هللاِ َو ْال َح ْم ُد هلِل ِ َو ال‬
‫ أما بعد‬،ِ‫ل هللا‬Sُ ْ‫ َأ ْشهَ َد ُأ ْن اَل إلهَ ِإاَّل هللاَ َو َأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو‬، ‫ْالقِيَا َم ِة‬
Yang kami hormati dan yang kami takdzimi segenap dewan juri
Yang terhormat, seluruh panitia pelaksana lomba
Yang kami hormati, perserta lomba
Dan hadirin yang dirahmati Allah

Tiada kata yang pantas terucap atas segala nikmat kecuali kalimat Alhamdulillahilladzi bini’matihi
tatimmush sholihat, kita haturkan kepada sang pemberi Rahmat Allah SWT, atas segala nikmat yang berlipat
– lipat. Sehingga kita dapat bermuwajjahah ditempat yang InsyaAllah dalam keadaan sehat wal afiyat.
Sholawat serta salam kita haturkan kepada baginda kita, Nabi Agung Muhammad SAW, semoga kita
digolongkan ummat yang nantinya mendapatkan syafa’at kelak di akhirat.

Hadirin yang dirahmati Allah.


Rosulullah SAW dengan gelar Al-Amin sebagai utusan yang membawa misi Rahmatan lil ‘Alamin, dengan
Agama Islam yang super kompleks menjamin penganutnya hidup tenang jika mengikutinya dengan yakin.
Namun hadirin, fakta yang tidak bisa dipungkiri dari keyakinan penganut agama Islam masih saling
berbenturan dengan keyakinan yang lain sehingga konsepsi rahmatan lil alamin minjadi bias karena
perbedaan sudut pandang yang di paksakan ke orang lain. Anda bisa menemukan golongan yang dengan
mudahnya meberikan cap kafir kepada kaum lain. Bahkan dengan mudah menhalalkan darah sesama
muslimin. Yang disini teriak Allahu Akbar yang disana juga teriak Allahu Akbar, padahal sama-sama ummat
rosulull ‘amin. Dari fenomena tersebut apakah masih ada esensi rahmatan lil ‘alamin?
Hadirin dewan juri yang berbahagia.
Kita sebagai rakyat Indonesia harus banyak bersyukur karena dengan keaneka ragaman ras, agama, suku,
budaya dan etnis, tidak ada pertikaian diantar kita apalagi dengan adanya organisi terbesar di dunia yakni
Nahdhatul ulama’. Alhamdu….. Lillah…..
Alhamdulillah wasyukurilah, Besyukur padamu ya Allah, Kau jadikan kami saudara, Indah dalam
kebersamaan. Tidak ada konflik yang berkepanjangan, tidak ada perkikaian, apalagi pertumbahan darah atas
dalih agama.
Indonesia Damai, Indonesia Tentram, Indonesia Sejahtera tentu tidak luput dari peran Nahdhatul Ulama
yang saat ini hampir berumur 1 Abad. Dan dalam menyongsong 1 abad NU, kita harus merefleksikan
pendirian NU, merenungi kembali cita – cita mulia para ulama terutama Hadratus Syaikh KH. Hasyim
Asy’ari sebagai founding father Nahdhatul Ulama’. Seperti yang disampaikan KH. Aly Masyhuri dalam
acara kick of Harlah 1 Abad NU, beliau menyampaikan bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah ulama’,
kenapa? Tidak ada alasan yang lebih pas kecuali sabda Nabi Muhammad SAW.
ٍّ ‫ِإ َّن ْال ُعلَ َما َء َو َرثَةُ اَأل ْنبِيَا ِء َوِإ َّن اَأل ْنبِيَا َء لَ ْم ي َُورِّ ثُوا ِدينَارًا َوالَ ِدرْ هَ ًما َو َّرثُوا ْال ِع ْل َم فَ َم ْن َأخَ َذهُ َأخَ َذ ِب َح‬
‫ظ َوافِ ٍر‬
Artinya: “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan
dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah
mengambil bagian yang banyak”
Hadirin yang dirahmati Allah, dari hadits itu sangatlah jelas, bahwa yang bisa dijadikan sandaran diri hari ini
adalah ulama’, para kiyai, para gus. Yang tentunya jelas Nasab keilmuannya dengan faham Ahlus Sunnah
Wal Jama’ah Annahdhiyah, agar kita tidak terjermus ke golongan yang sedikit-sikit bilang bid’ah, kafir,
ahlun nar, Takbir….. Takbir…… bisanya seperti itu.
Mudah-mudahan kita tidak tergolong kaum yang seperti itu ya…? Amin Allahumma,……
Karena pemahaman yang mudah membid’ahkan, mengkafir-kafirkan bahkan menghalalkan darah saudara
sendidi sangat berbahaya, ummat Islam akan terpecah belah, akan terjadi perang saudara. Dan Alhamdulillah
sampai detik ini hal yang demikian tidak terjadi di negeri kita tercinta karena jasa para ulama di organisasi
terbesar Nahdhatul Ulama’.
Hadirin, dewan juri yang dirahmati Allah.
Al-Qur’an dan hadis Rasulullah ‫ﷺ‬ adalah petunjuk bagi kita semua. Namun, kita tidak dapat memahami

keduanya dengan baik tanpa para ulama. Beliau-beliaulah yang menjelaskan kepada kita makna dan hakikat
Al-Qur’an dan hadis sehingga kita bisa memahaminya dengan baik.  Allah berfirman Surat Al Fathir Ayat
32
َ ‫ ْال ِك ٰت‬S‫ثُ َّم اَوْ َر ْثنَا‬
‫ب الَّ ِذ ْينَ اصْ طَفَ ْينَا ِم ْن ِعبَا ِدنَا‬
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami
Dalam menjelaskan ayat tersebut, ulama tafsir Ibnu Katsir mengatakan bahwa yang dimaksud hamba –
hamba Allah di ayat tersebut adalah ulama’
Jadi sangatlah penting refleksi satu 1 abad NU dengan tidak lupa akan jasa ulama’, jangan jauh dari ulama’
dan terus merapat di barisan ulama’ agar kita terselamatkan, tidak ada perpecahan di bumi Nusantara, dan
terciptanya perdamaian dunia seperti yang dicita-citakan kita semua.
Hadirin yang dirahmati Allah.
Buah kurma dijadikan salad
Tambah keju dengan papaya
Nahdhatul Ulama’ 1 Abad
Tambah maju semakin jaya.
Cukup sekian dari saya, mohon maaf atas segala salah dan kekurangan.
‫وهللا الموافق الى اقوم الطريق ثم السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai