Assalamualaikum sobat santri / kata ta’aruf tak asing lagi di telinga kita // apalagi anak muda nih/ banyak banget anak muda yang sedikit-sedikit bilang lagi ta’arufan lah / atau nanyak mau gak ta’arufan sama aku? Omong kosong banget ya… kalo di perkataan tanpa lamaran//banyak yang salah persepsi dengan ta’aruf, sebagian berspekulasi ta’aruf sama dengan pacaran // Nah, ini masalahnya sobat santri …. // Apa sih ta’aruf itu // Ta’aruf adalah proses pengenalan kedua calon mempelai dalam proses khitbah / atau biasa dikenal dengan kata lamaran dalam bahasa sehari – hari kita// banyak yang salah faham / terutama dikalangan remaja yang mengartikan ta’aruf sebagai implementasi dari bentuk pacara secara islami // inget ya sobat santri / gak ada istilah pacaran dalam Islam // pacaran kok Islami…? // Jadi sobat santri // ta’aruf merupakan proses awal khitbah atau lamaran// yang khitbah itu sendiri disunnahkan dalam Islam // Dalam prosesnya kedua calon mempelai diperbolehkan melihat pasangannya // hal ini pernah terjadi di zaman Rosulullah SAW / yakni ketika sahabat Mughiroh bin Syu’bah melamar seorang perempuan / kemudian Rosulullah SAW bersabda seperti yang ada dalam hadits At Tirmidzi // اُ ْنظُرْ ِإلَ ْيهَا فَِإنَّهُ َأحْ َرىْ َأ ْن يُْؤ َد َم بَ ْينَ ُك َما “Lihatlah dia/ karena itu akan lebih mengabadikan kasih sayang diantara kalian berdua” Tapi inget sobat santri dalam konteks ta’aruf ada ketentuannya yang harus dipenuhi: Pertama, Adanya Keseriusan Menikahi // harus ada keseriusan nih dari pihak pria yang ingin menikahi perempuan pilihannya / dan adanya dugaan kuat kalau lamarannya bakalan diterima / seperti sabda Rosulullah SAW َ طبَةَ ا ْم َرَأ ٍة فَاَل بَْأ س َأ ْن يَ ْنظُ َر ِإلَ ْيهَا ْ ب ا ْم ِرٍئ ِخ ِ اِ َذا َأ ْلقَى هللاُ فِ ْي قَ ْل “Ketika Allah telah memberikan kemantapan hati untuk melamar seorang perempuan / maka diperbolehkan baginya untuk melihat perempuan itu // Ketentuan Ke-Dua, Tidak boleh melihat aurat // nah ini nih yang sering salah dalam istilah pacaran islami // inget ya sobat santri / gak ada pacaran islami // dalam proses ta’aruf yang boleh dilihat hanya wajah dan telapak tangannya saja sobat santri // Melihat tangan untuk mengetahui hakikat kecantikannya / ya meskipun kecantikan bukan standart pertama dalam pernikahan ya / tapi yang paling penting adalah agama dan akhlaknya // Dan gunanya melihat telapak tangan adalah untuk mengetahui kesuburannya // Ingat ya shobat santri / yang boleh dilihat Cuma wajah dan telapak tangan / bukan yang lain ya…// Ketentuan Ke-Tiga, proses melihat wajah dan telapak tangan dilakukan sebelum khitbah // alasannya / kalau melihat setelah proses khitbah kemudian calon mempelai pria membatalkan lamaran karena ia melihatnya / maka akan menyinggung perasaan mempelai wanita // Dan yang terpenting nih sobat santri / proses melihat mempelai wanita itu dilakukan ketika sudah ada keseriusan untuk ke jenjang pernikahan ya / bukan untuk main-main… Nah……, ketentuan tadi juga bisa diwakilkan oleh orang lain sobat santri / yang tentunya halal ya untuk melakukannya / seperti mahromnya atau saudari perempuan calon mempelai pria // selanjutnya utusan yang disuruh melihat itu haru menjelaskan ke calon mempelai pria dengan jelas dan terperinci/ detail se detail detailnya// So, intinya gak ada tuh yang namanya pacaran islami sobat santri // Wallahu a’lam bisshowab.