Anda di halaman 1dari 3

Semua itu ada ilmunya semua itu ada ilmunya ada dua macam ilmu dalam hal ini

ilmu
agama dan ilmu dunia kita mulai secara bertahan yang pertama yakni Muhasabah
Jangan sampai kita menikah itu hanya karena tanpa harus tahu hukum seputar
pernikahan baik itu hukum secara umum ataupun hukum secara khusus yakni per
individu dengan itulah anti kita bisa tahu di mana posisi diri kita yang sebenarnya
berbeda pendapat tentang hukum asal pernikahan setidaknya ada tiga pendapat yang
apa yang paling masyhur yang pertama ini berpendapat bahwasanya hukum menikah
adalah wajib hukum menikah itu harus sehingga orang yang tidak menikah berdosa
pendapat ini atau mata bawah kiri berdalil dengan ayat apa uang Kiho Mal tobalakum
Min Anisa dan nikahkanlah ah wanita-wanita yang kalian senangi secara kaidah kalimat
ini menunjukkan perintah Dan tidaklah perintah itu melainkan menunjukkan hukum wajib
mereka juga mengatakan bahwa adalah jalan atau upaya untuk menjaga diri dari yang
haram maka di sana ada kaidah pula mana yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajib
kewajiban yang tidak akan sempurna kecuali dengan sesuatu maka sesuatu tadi
hukumnya pun menjadi wajah ini dalil dari pendapat pertama maka berakhir pendapat
yang kedua ini berpendapat bahwasanya hukum menikah itu mubah sehingga orang
yang tidak menikah hendak berdosa dada masalah Imam Syafi'i mengatakan bahwa
menikah itu adalah sebuah sarana untuk menyalurkan syahwat dan meraih kelezatan
syahwat secara hal apa hukumnya mubah saja sebagaimana hukum makan ataupun
minum dan pendapat yang ketiga dan ini adalah pendapat jumhur ulama baik itu dari
Maliki Hanafi serta Hambali berpendapat bahwasanya hukum menikah itu sunnah
mustahab tidak sampai pada derajat wajib apa saja dalil dari pendapat yang ketiga ini
ada dalil naqli ada dalil aqli dalil naqli dalil yang bisa kita pahami dengan logika
seandainya menikah itu adalah sebuah kewajiban maka tentu saja menukil riwayat dari
Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyatakan bahwa menikah itu wajib pasti ada dari
nabi karena menikah adalah kebutuhan semua orang sedangkan kita temui ada di
antara para sahabat nabi shallallahu alaihi wasallam yang tidak menikah dan tidak tegur
demikian pula kita temui orang-orang Saleh zaman dahulu ada yang tidak menikah para
ulama ada yang tidak menikah dan tidak terblokir pun satu pengingkaran beliau
Shallallahu Alaihi Wassalam tentang hal ini seandainya nikah wajib maka seorang wali
boleh memaksakan anak gadisnya untuk menikah tapi kenyataannya Bagaimana tidak
memaksakan anak gadis untuk menikah disuruh dilarang oleh Syariah Nabi Shallallahu
Alaihi Wasallam mengatakan tidaklah janda gitu dinikahi kecuali dengan persetujuannya
Dan tidaklah Perawan Atau Gadis itu dinikahi hingga ia Rela sahabat bertanya
bagaimana Kerinduan Ya Rasulullah Nabi yang mengatakan diamnya adalah diamnya
adalah keridhaan-nya diamnya seorang gadis adalah keridhaan-nya tatkala ditawari
untuk menikah berdasarkan penjelasan ini maka Insyaallah yang rajih adalah pendapat
jumhur bahwa menikah hukumnya Sunnah dan tidak sampai ke derajat Tapi perlu kita
garis bawahi bahwa khilafiah yang kita bahas di sini Ketika seseorang dalam kondisi
aman dari fitnah aman dari risiko terjerumus hal-hal yang diharamkan oleh Allah karena
ketika kaitannya dengan masing-masing individu hukum yang berbeda-beda 

Hukum yang berbeda-beda berubah-rubah turunan hukum asal pernikahan yang ada
hukumnya wajib ini Ketika seseorang terjatuh dalam perbuatan zina maka hukum nikah
saat itu baginya adalah wajib didorong dengan kuat misalkan Ditambah lagi dengan
bebasnya pergaulan di lingkungannya banyaknya perbuatan zina dan lain sebagainya
maka hukum menikah baginya wajib ini dia tidak bersahabat kita tidak khawatir terhadap
zina dan dia pun juga punya kecukupan harta maka mubah laginya karena ndak ada
sebab-sebab pendorong bagi dia untuk menikah yang ketiga ada hukumnya makruh dia
ini orang yang dia ndak bersyahwat tapi juga fakir tapi juga miskin tapi juga ndak punya
kemampuan ada dimakruhkan nikah baginya karena dia nggak punya kebutuhan untuk
menikah dan dia nanti akan menanggung beban yang berat beban untuk keluarga
barunya istri dan lain sebagainya kamu terkadang kepada orang yang lemah syahwat
atau tidak punya syahwat karena aku siapa impoten dan lain sebagainya
diberlakukannya hukum makruh ini tanpa membedakan dia punya harta atau enggak
Pokoknya dia tidak punya entah itu impoten atau mungkin lemah syahwat maka
dihukumkan kepadanya makruh tanpa membedakan apakah dia punya harta atau tidak
memberikan hak kepada sang istri ada pula disana hukumnya haram apabila seseorang
tersebut tidak bisa menunaikan perkara-perkara yang berkaitan dengan kehidupan
rumah tangga tidaklah menikah itu kecuali untuk memberikan maslahat maka ketika ada
tindakan kembali Man penganiayaan dan lain sebagainya hilang maslahat yang
diharapkan dari rumah tangga apalagi kalau disana ada dosa yang diterapkan haram
bagi seseorang untuk menikahi wanita yang telah beristri atau menikahi wanita yang
masih dalam masa iddah akan seperti ini atau haram seseorang ingin poligami Padahal
dia tidak bisa berlaku adil apakah apakah 

Seperti ini atau haram seseorang ingin poligami kepada dia tidak bisa berlaku
adil seperti ini Tahu tentang hukum asal nikah begitu pula tahu tentang posisi di mana
diri kita berada Apakah wajib apakah makruh Apakah haram atau mungkin masih
mubah maka berikutnya adalah menyadari keutamaan berumah tangga kita perlu
mendalami tentang keutamaan atau orientasi dari rumah tangga pernikahan adalah
kebaikan Hakiki bagi pria dan wanita di mana Di dalam pernikahan di sana ada
ketenangan ada ketentraman ada kebahagiaan pernikahan itu akan menyempurnakan
separuh agama seseorang sebagaimana sabda Nabi kita yang mulia Shallallahu Alaihi
Wa Sallam mengatakan dalam sebuah hadis Razak Allahumma shalli barangsiapa yang
diberikan oleh Allah berupa istri salihah berarti Allah telah annahu Allah telah
menolongnya untuk menyempurnakan setengah agamanya hal yang mungkin lah bisa
terbang karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada setengah agama sisanya
dalam lafal yang lain Menikah menyempurnakan separuh agama Nya maka hendaklah
dia bertakwa kepada Allah pada separuh yang lainnya semua para ulama adalah secara
umum yang dapat merusak agama seseorang adalah kemaluan dan juga mulut atau
perut kemaluan mulut atau mengantarkan pada keserakahan Ini semua adalah sumber
kerusakan agama seseorang maka nikah berati membentengi diri dari salah satunya
membentengi diri dari zina dengan kamu alam itu sendiri inilah Mengapa dikatakan
menikah ah telah dikenakan separuh agamanya tinggal ia menjaga separuh sisanya ini
bagaimana agar mulutnya perutnya tidak jadi sebab dari kerusakan agama dirinya
Mengapa agama Islam menganjurkan Apabila seseorang telah mampu untuk menikah
segeralah menikah karena nikah merupakan sunnah nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
sebagaimana dalam hadits yang masyhur hadis yang sering kita dengar dalam sebuah
prosesi pernikahan annikahu sunnati nikah itu adalah sunnahku pemenangnya melebihi
devalisha Mini barangsiapa yang mengganggu Untuk melaksanakan sunnahku maka ia
bukan dari golongan dan di dalam pernikahan itu ada banyak sekali manfaat yang besar
diantaranya memenuhi kebutuhan fitrah manusia kita manusia itu ingin punya pasangan
yang kedua memperbanyak keturunan berarti melestarikan kehidupan manusia
menyempurnakan agama yang berarti menjaga kehormatan Mempererat hubungan
keluarga agar apa agar kamu dan disana saling mengenal satu sama lain keluarga a
keluarga b dan lain sebagainya lalu memberikan ketenangan ketentraman kebahagiaan
dan tentu saja ia mengangkat derajat Kita sebagai manusia
Dari kehidupan Barbar kehidupan hewani kehidupan yang tidak mengenal aturan
pembahasan berikutnya berkaitan dengan ilmu yang mesti disiapkan adalah pentingnya
kita Memilih partner terbaik dalam rumah tangga yang penting enggak ada satupun
Aqila dalam hal ini anda ada seorang manusia pun yang menyanggah hal ini namun
yang diperselisihkan adalah bagaimana pilihan tadi dikatakan baik apakah baik itu
berdasarkan harta apakah baik itu berdasarkan keturunan kecantikan atau yang lainnya
maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai Uswah kita sebagai ketua kita telah
menyatakan Arbain wanita itu dinikahi karena 4 perkara 5 hari H dan hartanya
walihasabiha karena keturunannya walijamaliha Karena kecantikan atau parasnya
walidiniha dan karena agamanya berbeda maka Pilihlah wanita yang taat beragama bisa
yang engkau akan beruntung memproritaskan agama itulah yang utama sebab sebaik-
baik seorang wanita adalah wanita yang beragama Wanita yang solehah sebagaimana
kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pantunnya mata dunia itu perhiasan Wahyu mata
miha Al Mar'atus Sholihah dan sebaik-baik perhiasan dunia tadi adalah wanita yang
salihah ini harus dicatat, ciri wanita shalihah Adalah wanita yang menyenangkan hati
suami mengajak untuk berbuat baik melarang dari yang buruk motivasi suaminya untuk
lebih baik lagi nabi saw bertanya kepada para sahabat Buka di hi-5 Maukah kalian aku
beritahukan apa sebaik-baik perbendaharaan Sebaik-baik harta bagi seorang lelaki
menjelaskan Al Mar'atus Sholihah Istri Saleha Ketika dia menatap kepada wanita
tersebut kepada istrinya Dia senang dan apabila dia perintahkan wanita tersebut ia
perintahkan istrinya akan kepadanya itu masuk dalam ranah ta'aruf ini kita akan lebih
membahas apa dua hal yang tidak bisa dilupakan harta dan juga Rencana tidak bisa kita
pungkiri bahwa pernikahan itu butuh kemampuan harta minimal untuk bisa memenuhi
beberapa kewajiban yang menyertainya seperti Maha atau mungkin hendak
mengadakan walimah walaupun hanya seekor kambing sebagaimana dicontohkan oleh
Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam ketika menikahi Zainab binti jahsy begitu juga perlu
untuk apa memberi nafkah kepada istri serta anak-anak dengan cara yang Ma'ruf Nabi
Shallallahu alaihi wasallam menjelaskan cukuplah seseorang itu dikatakan Pendosa
bagaimana ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya lagi yang menyia-
nyiakan orang yang menjadi beban tanggung jawabnya Selain itu rumah tangga adalah
sebuah organisasi perlu manajemen yang baik perlu perencanaan yang baik agar bisa
berjalan lancar maka hendaknya bagi seseorang yang hendak Menikah untuk punya
perencanaan matang Seperti apa kehidupan rumah tangganya telah berkaitan tentang
tempat tinggal pekerjaan sekolah anak dan lain sebagainya semoga yang sedikit ini bisa
bermanfaat Semoga Allah memberikan Taufiq kepada kita semua memperbaiki urusan
kita semua Insya Allah kita lanjutkan 

Anda mungkin juga menyukai