Anda di halaman 1dari 3

" MODERASI BERAGAMA "

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


‫الحمدهلل كفى‬
‫والصالة والسالم على المصطفى‬
‫وعلى اله وصحبه اهل الصدق والوفى‬
‫اما بعد‬...

Yang terhomat, Bapak ibu dewan juri


Yang saya hormati, bapak dan ibu Guru
serta teman-teman seiman seagama yang berbahagia

Pertama dan utama, marilah kita panjatkan Puji syukur kehadirat Allah Karena sampai detik ini,Alloh
masih mencurahkan karunia dan nikmat kepada kita semua berupa kesehatan, biqouli
ALHAMDULILLAH.

Sholawat dan salam, marilah kita haturkan kepada junjungan kita, sang pelita umat islam, sang
pembawa risalah kebenaran, sebagai idola kita, Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan yang barokah ini, perkenankanlah saya akan menyampaikan sebuah khitobah singkat
dengan tema “Moderasi Beragama”.
Hadirin wal hadirot yang dimuliakan Allah.
Bangsa kita indonesia, merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keberagaman. Terdiri dari
keberagaman budaya, suku, dan agama. Suku Jawa,suku sunda, bugis suku dan lainnya. Ada agama
islam, Kristen Katolik Hindu Budha dan Konghucu.

Di satu sisi, keberagaman ini menjadikan Indonesia negeri yang unik dan menarik juga indah budayanya.
Sementara disisi lain, kalau tidak dijaga dan dikelola dengan baik, keberagaman ini bisa menjadi sumber
potensi konflik, pertikaian perselisihan antar suku dan agama. Bahkan bentrokan yang dapat
meruntuhkan falsafah negara, yakni Bhineka Tunggal Ika.

Pertanyaannya teman-temanku:
"Apakah kita rela bangsa yang besar ini, bangsa yang dibangun dengan susah payah ini, dengan cucuran
keringat, linangan air mata, bahkan genangan darah para syuhada, harus roboh karena kepentingan
pribadi atau golongan?"

Jawabannya, tentu tidak teman-temanku.

Oleh karena itu. Penting sekali kita memahami dan belajar tentang apa itu Moderasi Beragama yang
akan menyadarkan kita betapa pentingnya kebersamaan persatuan dan menjalin persaudaraan dengan
sesama anak bangsa, walau berbeda suku budaya dan agama. Kesadaran ini yang akan menjadi Alat
Pemersatu Bangsa.

Bapak ibu Guru, Teman-teman semua yang berbahagia.

Moderasi beragama dengan bahasa yang sederhana adalah kita saling menghormati dengan saudara
kita yang berbeda agama. Kita harus saling menyayangi, saling membantu dan hidup rukun dalam
masyarakat.

Bagi kita umat IsIam, sebenarnya moderasi beragama itu sudah di lakukan Baginda Nabi Muhamad saw.

Bagaimana Baginda nabi Muhamad menjelang wafatnya, setiap hari beliau memberi makan kepada
seorang wanita tua yang buta, yang beragama Majusi, penyembah api.

Nabi tidak memandang apa agamanya dan siapa dia orangnya?


Tapi nabi hanya berprinsip :
Dengan siapapun, kita harus saling menyayangi, karena mereka adalah makhluk Alloh seperti kita.

Baginda Rosulullah saw bersabda


‫ارحموا من فى االرض يرحمكم من فى السماء‬
Irhamuu man fil ardhi yarhamkum man fissama'.
"Tebarkanlah kasih sayang kepada makhluk yang ada di muka bumi ini, maka makhluk yang ada di langit
akan menyayangimu kalian ".

Itu pesan Nabi, kita harus menebarkan kasih sayang kepada siapapun...
Bapak ibu, teman-teman ku yang saya hormati.

Sekali lagi...
Bangsa Indonesia tercinta ini adalah anugerah Alloh Yang sangat istimewa. Tidak hanya keindahan alam
yang luas dari sabang sampai merauke, yang membuat banyak turis datang ingin menyaksikan, atau
budaya indah dari pelbagai daerah, tapi bangsa ini menjadi bangsa terbesar pemeluk agama islam yang
damai, aman dan tidak terjadi konflik, bila di banding dengan negara islam di Timur Tengah. Islam di
Indonesia menjadi sorotan dunia.
Untuk itu, marilah kita galang persatuan kerukunan dan menjalin persaudaraan antar umat beragama.
Kita saling menghormati, menyayangi dan saling membantu walaupun beda agama. STOP untuk saling
menghina antar sesama umat beragama
InsyaAllah bangsa Indonesia menjadi percontohan kedamaian dunia..

Demikian,pidato saya tentang moderasi beragama.


Semoga kita menjadi generasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Sebagai pewaris budaya dan
bamgsa tercinta.

Sebelum saya akhiri ada pantun bapak ibu.


Ramai orang membeli terasi
Hendak dimasak beraneka rasa
Kalau moderasi telah melahirkan toleransi
Maka damailah agama, suku, dan bangsa

Ke pulau seberang membawa barang


Subuh hari berangkat berlayar
Kalo pidato saya kurang Panjang
Bolehlah diundang lagi, tapi bayar

Terimakasih , Jika ada salah kata mohon dimaafkan


Akhirul kalam
Wassalam alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai