Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wb

Bapak Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah yang kami hormati

Bapak/ Ibu Wali Kelas, Guru, dan semua Ciitas akademik yang kami hormati

Dan Teman-teman semua yang saya cintai.

Pertama-tama, kita panjatkan Puji dan Puja kepada Allah SWT, Tuhan yang maha pengasih dan
penyayang, dimana atas berkat dan rahmatnya telah memberikan Kemerdekaan kepada kita semua,
dan mempertemukan kita semua di Aula ini.

Bapak / Ibu dan teman-teman sekalian perkenalan Nama saya Khalif Arkan Muhammad dari 4A,
izinkanlah saya menyampaikan pidato yang berjudul “Makna Semangat Sumpah Pemuda”

Tanggal 28 Oktober selalu menjadi momen penting bagi kita dan seluruh generasi muda Indonesia.
Pada hari ini, kita diingatkan bahwa para pendahulu kita di masa lalu telah ikut ambil bagian dalam
meraih kemerdekaan negara kita. Kita diingatkan bahwa dengan segala keterbatasan yang dimiliki
oleh seorang pemuda seperti saya, pemuda juga bisa berkontribusi untuk sesuatu yang besar,
sesuatu yang penting, sesuatu yang berarti. Kita diingatkan bahwa tidak peduli seberapa hijau dan
minimnya pengalaman kita semua, tindakan kita sangat berarti.

Saya ingat bapak pendiri bangsa kita yang tercinta pernah berkata bahwa dengan seribu orang tua
kita akan mampu menurunkan Gunung Semeru dari tempatnya. Tapi dengan sepuluh pemuda kita
akan mampu mengguncang dunia. Pernyataan ini menggambarkan betapa besarnya peran pemuda
bagi dunia dan betapa besar potensi yang kita miliki sebagai generasi muda negeri ini.

Hadirin sekalian, semboyan “kami putra-putri, mengaku bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan
menjunjung bahasa persatuan, Indonesia” sebenarnya dapat diartikan menjadi banyak hal.

Mungkin banyak yang akan meremehkan “ah, cuma kalimat-kalimat omong kosong saja”. Tapi
saudara-saudara sekalian, kalimat-kalimat tersebut dirumuskan dalam sebuah kongres. Mati-matian
mereka membuat dan mewujudkan sumpah mereka demi kemerdekaan Indonesia.

Secarik kertas berisi tulisan tersebut berhasil memotivasi ribuan bahkan jutaan pemuda Indonesia.
Tidak peduli dari latar belakang pekerjaan, suku, agama, dan ras, mereka bertekad bulat untuk
menjadikan Indonesia merdeka.
Setelah kemerdekaan, ia juga berfungsi sebagai pengingat bahwa kita akan terus bersatu apapun
yang terjadi. Sampai titik darah penghabisan. Pengingat bahwa kita sebagai generasi penerus harus
membuat Indonesia bangga. Melawan mereka baik pemerintah ataupun kelompok-kelompok yang
tidak adil.

Kita punya suara untuk melawan dan tidak bisa tinggal diam melihat kesengsaraan yang masih
tersisa di bumi pertiwi. Oleh karena itu, jangan pernah melupakan sumpah pemuda-pemudi leluhur
kita.

Atur waktu antara bermain dan belajar, ubah penggunaan hp untuk main-main menjadi sarana
belajar, agar lebih efisien dan efektif. Teman! Kita Merdeka bukan atas belaskasihan, tetapi dari
jutaan jiwa pahlawan yang sudah gugur, demi melihat kita bahagia hari ini.

Ingat! Jangan sampai kelak, kita malah dijajah kembali akbat kebodohan anak mudanya zaman
sekarang. Merdeka!

Kiranya hanya ini yang dapat saya sampaikan, kurang atau lebihnya mohon dimaafkan.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai