ajmain amaba’du Yang saya hormati para dewan juri, Pekan Olahraga Dan Seni Ma’arif NU. Serta teman- teman yang saya cintai dan banggakan. Yang pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SAW karena atas limpahan rahmatnya kita masih bisa berkumpul di tempat ini . yang kedua shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW. Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan kali ini saya akan berpidato dengan tema” Cinta NKRI”. Sebagai orang yang mengaku beriman, kita harus memiliki Mahabbah atau rasa cinta tanah air. Sebagai mana ungkapan orang bijak dalam kata-kata hikmahnya “Hubbulwaton minal iman”, yang berarti cinta tanah air sebagian dari pada iman. Seperti itulah tanggung jawab rakyat, yang mencintai negaranya dengan sepenuh hati. Sebagai contoh nyata adalah para pejuang bangsa ini. Mereka yang mempunyai tanggung jawab, untuk menjaga dan memperjuangkan negeri ini dari penjajahan terdahulu. Karena rasa cinta dan tanggung jawabnya, mereka rela mati secara syuhada dalam medan perang untuk memperjuangkan negaranya. Teman-teman yang saya banggakan, beberapa tahun ini atau mungkin sampai hari ini, masih terdapat gerakan separitis yang ingin memecah belah keutuhan Negara kita. Maka, kita sebagai penerus bangsa tidak boleh mendukung hal tersebut. Karena gerakan-gerakan tersebut, hanya mementingkan diri sendiri tanpa mementingkan orang lain. Mereka, yang mengikuti gerakan separitis tersebut, tidak pernah mencintai tanah air tempat mereka bernaung. Atau bahkan, mungkin mereka tidak pernah mempunyai rasa bersyukur dan tidak pernah menghargai perjuangan-perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi memperjuangkan Negara kita ini. Oleh karena itu, kita harus ikut berpartisipasi, demi kemajuan tanah air. Sebagai wujud rasa kecintaan dan rasa syukur kita terhadap negeri ini. Mencintai tanah air, juga bisa dilakukan dengan menghormati simbol-simbol Negara. Seperti, Bendera Indonesia dan Burung garuda. Contoh lainnya adalah gemar menggunakan produk dalam negeri. Meskipun saat ini banyak barang impor yang telah beredar di Indonesia. Tetapi kita harus yakin, bahwa produk dalam negeri mampu bersaing dengan produk luar negeri. Hadirin yang dirahmati Allah SAW, wujud rasa cinta tanah air, juga dapat dinyatakan dalam bentuk prestasi. Karena prestasi bisa dijadikan sebagai ajang untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Dengan prestasi juga, kita dapat membuat bangsa yang cerdas. Bangsa yang cerdas menunjukkan ciri-ciri kemajuan suatu bangsa. Berbahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, juga merupakan salah satu wujud kecintaan kita terhadap tanah air. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa Bahasa Indonesia adalah identitas Bangsa. Jadi, apabila kita menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari hari. Maka identitas Bangsa Indonesia tidak akan hilang. Hadirin sekalian, Sekianlah penyampaian pidato saya dengan tema “Cinta NKRI”, mohon maaf apabila masih terdapat banyak kesalahan dari apa yang saya sampaikan. semoga pidato yang saya sampaikan ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan pelajaran untuk selalu mencintai tanah air tercinta. Akhirkata wassalamualaikum wr.wb