Anda di halaman 1dari 2

TEKS PIDATO KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih atas kesempatan


yang telah diberikan, sehingga saya dapat berpidato dengan hal yang
berkenaan dengan "Kebangsaan dan Cinta Tanah Air". Sebelum

saya menyampaikan pidato ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat
berkumpul disini dalam keadaan senang dan sehat.

Cinta Tanah Air memiliki definisi yang bermacam -macam. Berbagai


macam sumber memiliki definisi yang berbeda -beda walaupun makna yang
terkandung sama dan saling berhubungan. Menurut Kamus Bahasa Indonesia,
“Cinta Tanah Air” terdiri dari kata “cinta” dan “setanah air”. Kata “cinta” berarti
suka sekali sedangkan “setanah air” berarti sebangsa atau senegara.
Disimpulkan “cinta tanah air” berarti rasa suka terhadap bangsanya. Cinta
tanah air sendiri berasal dari perwujudan dari Pancasila sila ke-3 yang
berbunyi “Persatuan Indonesia”. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, serta bangsa dan negara.
Setiap warga negara wajib memiliki rasa cinta tanah air dan berhak mengikuti
segala aktivitas kenegaraan.

Teman – temanku yang aku cintai

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negeri yang terkenal dengan
keanekaragamannya. Terdapat ratusan bahkan lebih suku bangsa yang ada di
bumi Indonesia. Dari suku-suku ini kemudian terbentuk suatu budaya yang
berbeda antara satu sama lain.

Akan tetepi jika kita di suruh untuk menyebutkan budaya -budaya kita,
jawaban kita mungkin “bisa dihitung dengan jari” seolah -olah sebagai penerus
generasi bangsa seakan-akan kita tidak peduli terhadap budaya kita sendiri.
Padahal seharusnya kita harus melestarikannya bukan malah
mengabaikannya.

Di era globalisasi ini budaya budaya barat sangat mudah masuk ke


Indonesia. Budaya barat ini tumbuh dan berkembang dengan pesat di
Indonesia. Dan kita sebagai generasi muda, seakan lebih menyukai budaya
barat ketimbang budaya asli kita. Kita merasa lebih Percaya Diri dan merasa
lebih gaul jika meniru budaya barat. Makanya tidak salah jika budaya kita di
klaim atau di akui oleh Negara lain seperti malaisa contohnya reog dan tari
pendet.

Jika memang wayang kulit salah satu budaya yang kita miliki mengapa
harus malu untuk menontonnya? Jika memang batik itu juga bagian dari
budaya kita, mengapa merasa malu memakainya?.

Teman – temanku yang aku cintai

Sebuah pepatah menyatakan “ Hubbul Wathon Minal Imaan” Cinta


tanah air sebagian dari Iman. Maka dari itu jika kita masih merasa bahwa kita
masih memiliki iman maka dari itu wajib hukumnya bagi kita untuk mencintai
tanah air kita menjaga kehormatannya dan keutuhannya. Karena dengan
begitu Negara kita akan menjadi negara yang besar dan terhormat di mata
dunia. Amin...“Masa depan bangsa adalah tanggung jawab kita sebagai
penerus bangsa.”

Sekian apa yang dapat saya sampaikan, kurang lebih nya mohon
dima’afkan..
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai