Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum W.W.

Pertama-tama mari kita mengucapkan puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa.Kita dapat berkunpul di sini dengan sehat wal afiat karena –Nya.Sebelumnya saya
mengucapkan terima kasih atas kehadiran teman-teman sekalian.Kedua saya berdiri di sini
akan menyampaikan pidato.Piadato saya kali ini bertema cinta tanah air.

Apakah kalian tahu kenapa kita harus cinta pada tanah air kita sendiri ?.Iya itu sebenarnya
memang betul,kita harus cinta pada tanah air kita .Karena kita bangsa Indonesia kaya akan
budaya dan suku yang bermacam-macam.kita harus bersyukur dengan kekayaan Allah SWT
yang telah diberikan kepada kita semua.Kita dapat mengenal suku bangsa yang berbeda
dengan kita.Atas limpahan dari Allah kita dapat mengenal oaring satu sama lain.

Contoh cinta pada tanah air adalah kita harus mencintai produk dalam negeri.Disitulah kita
membeli barang-barang kebutuhan kita.Walau kita membeli d luar negeri,barang luar negeri
dari Indonesia. Jadi, jika kita ingin membeli barang kebutuhan,kita membeli saja di Negara
kita sendiri.Negara kita memiliki hasil yang sangat memuaskan dan berkualitas terbaik.

Indonesia memiliki budaya yang melimpah.Di Indonesia ada berbagai macam


budaya.Budaya di dalam negeri kita turun-menurun karena budaya itu dipakai oleh anak
cucunya.Contoh budaya itu adalah tari adat pernikahan,music,dan masih banyak lagi
budaya yang terdapat di Indonesia.Suatu saat juga budaya itu akan dipakai oleh anak kita
sendiri.

Sebelum saya menutup pidato saya,saya ingin bertanya.Apakah kalian tahu apa kesimpulan
dari pidato ini? Jika tidak ada yang megetahinya,akan saya beri tahu.Kesimpulannya adalah
kita harus saling mengenal satu sama lain,mencintai produk budaya kita sendiri,dan yang
terakhir kita harus mencintai budaya dan Negara kita sendiri.Itulah kesimpulan dari pidato
saya,sebelum saya menutup pidato ini apakah ada yang ingin bertanya? Jika tidak saya akan
mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum W.W.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpah –Nya dan taufik-Nya serta hidayah-Nya kami
mengucapkan terima kasih karena teman-teman dan bapak ibu guru sudah hadir ditempat ini
dengan sehat walafiat.Maksud saya di sini ingin menyampaikan pidato dengan tema Cinta
tanah air.

Teman-teman yang saya sayangi,dan ibu bapak guru yang saya hormati .kalian tahukan
ibukota Jakarta banjir.Jakarta banjir karena terlalu banyak air dan juga sampah.Seharusnya
Dki Jakarta membuang sampah pada tempatnya dan harus membersihkan sampah yang ada
diselokan.Agar air bisa mengalir dengan baik.

Selain itu kita harus membersihkan lingkungan kita dengan baik.Dengan cara membersihkan
bila ada sampah di selokan.Bila kita melihat sampah,kita membuang sampah pada
tempatnya.Tidak boleh menendang dan membuangnya di sungai maupun di selokan.Kita pun
tidak boleh membiarkan sungai atau selokan tersumbat.

Teman-teman kita juga harus merawat tanaman dengan baik.Kita harus juga merawat
kebersihan rumah maupun lingkungan.Ingat teman-teman kita harus membuang sampah
pada tempatnya atau yang benar.Kita punya tanggung jawab untuk menjaga alam kita
yangindah ini.Bila ada pohon yang di tebang secara berlebihan kita harus merebosasinya
agar tidak rusak.

Jadi kita harus menjaganya dengan baik dan juga membersihkanya dengan benar.Harapan
saya jangan membuang sampah sembarangan ya.Terima kasih teman-teman.

Wassalam’alaikum Wr.Wb.
Assalamu’alaikum. Wr.Wb.

Allhamdulilahirabbil ‘alamin.
Wassholaatu wassalamu ‘alaa sayyidina Muhammadin. Wa’ala alihi washobihi ‘ajmaiin
amma ba’du.
Yang terhormat para dewan juri, yang saya hormati rekan – rekan peserta pidato, yang saya
hormati juga hadirin walhadirat rahimakumullah.
Puji syukr marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua sehingga kita semua dapat berkumpul dalam lomba pidato
pada hari ini.
Shalawat serta salam marilah kita curahkn kepada junjungan kita nabi aung Muhamad SAW
yang kita nanti – nanti syafaatnya besok di yaummul akhir. Sebelum ke tema yang akan saya
sampaikan marilah terlebih dahul kita bershalawat bersama – sama,
satu..........dua.............tiga............
Sholatullah salamullah ala toha rosulillah.
Sholatullah salamullah ala yaasin habibilah.
Dari pada kita facebookan lebihbaik kita sholawatan.
Dari pada kita twitteran lebih baik baca al-qur’an
Sholatullah salamullah ala toha rosulillah.
Sholatullah salamullah ala yaasin habibilah.
Tawasalna bibismilah biahlilba dariya Allah.
Terimakasih atah kesedianya untuk sholawat bersama – sama
Hadirin yang dimuliakan Allah
Disini saya akan berpidato dengan bertemakan cinta tanah air bagian dari iman. Sebagai
generasi penerus bangsa kita harus menanamkan rasa cinta terhadap tanah air sebagaimana
perjuangan para pahlawa – pahlawan yang telah berjuang membela tanah air. Kita harus juga
bisa meneladani sikap para rasul dalam mencintai tanah airnya. Nabi ibrahim pernah berdoa
untuk tanah airnya yaitu :
• Menjadi negara yang aman dan sentosa.
• Penduduknya dilimpahi rizki.
• Penduduknya iman kepada Allah
Ini menunjukan bahwa nabi ibrahim adalah seseorang yang begitu cinta akan tanah airnya.
Rasa kebangsaan tidak dapat dinyatakan adanyatanpa sikap patriotisme dan cinta tanah air.
Cinta tanah air tidak bergantung dengan prinsip – prinsip agama.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:


“Hubbul wathan minal iman”
Yang memiliki arti : cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Kecintaan nabi Muhammad terhadap tanah tumpah darahnya tampak pula ketika ia
meninggalkan kota Makkah menuju Madinah lalu beliau berucap.
“Sesungguhnya engkau adalah bumi Allah yang paling aku cintai, Seandainya
bukan orang –orang yang bertempat tinggal di Makkah mengusirku aku tidak akan
meninggalkanya”
Kemudian beliau memohon kepada Allah SWT.
“ Ya Allah cintakanlah kota madinah kepada kami sebagaimana engkau mencintakan kota
Makkah kepada kami.”
Memang cinta tanah air merupakan naluri manusia dan oleh karena itu nabi Muhammad
menjadikan tolak ukur kebahagiaan adalah “Rezeki yang diperoleh dari tanah airnya”
Sesungguhnya benar ungkapan mengenai “Lebih baik hujan batu di negeri sendiri dari pada
hujan emas dinegeri orang.” Rasulullah SAW pernah bersabda, Bahwa orang yang gugur
karena mempertahankan negaranya dinilai sebagai mati syahid sebagai mana gugur membela
ajaran agama.
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah
Kesimpulan yang bisa kita ambil
Keteladanan para rasul dalam mencintai tanah airnya serta tumpah darah dari para pahlawan
– pahlawan Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia
harus kita jadikan pondasi yang kuat untuk kecintaan kita terhadap tanah air karena cinta
tanah air merupakan bagian dari iman kepada Allah SWT. Sekian yang dapat saya
sampaikan.
Jika kita sakit gigi
Rumah sakit bisa dihampiri
Jika lidah luka hati
Entah kemana obat dicari............?
Mohon maaf bila terdapat kekhilafan dan kesalahan dalam kata dan ucapan. Karena manusia
tidak lepas dari salah dan dosa.
Buat sumur pasti berlubang.
Bila jadi harus dibagi.
Kalau ada umur panjang.
Insya Allah diPurwodadi ini kita berjumpa lagi.

Wabillahi taufik wall hidayah.


Warridho wal inayah
Wasalamu’alaikum. Wr . Wb.
CINTA TANAH AIR
Assalamu’alaikum, warahmatullohi wabarakaatuh,
Audzubillahiminasyaitonirrojim, bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillaahirobbil aalamiin,
washsholaatu wassalaamu’ alaa asyrofil anbiyaa i wal mursalina, wa’alaa aalihi washohbihi
ajma’iina. Amma ba’du,
Dewan juri dan teman-teman peserta lomba yang saya hormati,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah
memberikan rahmat hidayahNya sehingga kita dapat berkumpul dalam rangka lomba pidato
tanpa halangan suatu apapun. Sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita mendapat shafaatnya, amin Allohuma
Amiiiin..
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema
“cinta tanah air.”
Cinta tanah air menjadi kewajiban mutlak bagi setiap warga negara yang tinggal di
suatu Negara, demikian juga kita sebagai bangsa Indosesia harus mencintai tanah air dengan
segenap jiwa raga, memeprtahankan sampai tetes darah terakhir, jangan samapi terjadi lagi
kejadian puluhan tahun silam dimana bangsa lain menguasai bangsa kita, menginjak-injak
hak azasi, dan mengeruk kekayaan, serta memperbudak kita.

Teman-teman yang saya cintai,


Mengapa keadaan demikian bisa terjadi???, tak lain dan tak bukan adalah karena
bangsa kita masih bodoh, mengapa?,,,bodoh, teman-teman, sehingga berkali-kali kita
diperdaya dengan rayuan manis penjajah, padahal dibalik itu kesengsaraan dan penderitaan
menanti kita. Oleh karena itu dimasa sekarang ini pendidikan menjadi tujuan penting
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan bangsanya karena bangsa yang pandai pasti
akan dapat mengatasi berbagai permasalahan di segala bidang.
Dewan juri dan teman-teman yang saya hormati,
Lalu apa tugas kita sekarang???, tugas kita sekarang adalah belajar dengan sebaik-
baiknya agar kelak dewasa kita dapat terus mencintai dan mempertahankan tanah air tercinta
kita dari gangguan apapun. Karena dengan kepandaian kita dapat mengetahui apa saja yang
tidak bermanfaat bagi suatu negara, kita juga dapat belajar darai berbagai negara maju
lainnya untuk memajukan negara kita dan berbagai hal tentang bangsa lain yang mungkin
akan merongrong bangsa kita baik dari dalam maupun luar dengan cara-cara tersembunyi.
Belajar menjadi kewajiban kita agar menjadi calon-calon generasi penerus bangsa
yang membanggakan negaranya dalam mempertahankan negara dan tanah air tercinta sampai
titik darah penghabisan. Mari belajar sejak kecil, supaya dewasa kita banyak berguna.
Teman-teman, mari kita berpantun,
Buah delima warnanya merah
Buah duku, manisnya matang
Jika kawan hendak berjaya
Raihlah ilmu setinggi bntang
Sekian pidato saya, semoga membawa manfaat bagi semua,
billahitaufiqwalhidayah, Wassalamu’allaikum, warahmatullohi wabarakaatuh.
PIDATO KIBARKAN CITA-CITA SETINGGI LANGIT
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Yang terhormat Dewan Juri
Dan peserta lomba yang berbahagia.
Marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga pada kesempatan kali ini
kita dapat berkumpul dalam acara Lomba Pidato tahun 2013.
Sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad sholallohu
‘alaihi wa sallam yang kita nantikan syafa’atnya di yaumil akhir.
Dewan Juri dan Peserta Lomba yang Berbahagia …
Perkenankanlah saya pada kesempatan kali ini menyampaikan uraian pidato yang bertema
Kibarkan Cita-cita Setinggi Langit.
Teman-teman yang berbahagia….
Apakah teman-teman memiliki cita-cita? Aku juga punya cita-cita. Cita-citaku ingin menjadi
guru. Karena aku ingin mencerdaskan anak-anak bangsa. Dan aku juga ingin berguna bagi
nusa dan bangsa. Tentunya kita sebagai pelajar tahu apa yang harus dilakukan untuk
menggapai cita-cita, yakni belajar dengan giat.
Kita harus belajar dengan giat karena kita merupakan generasi penerus bagi bangsa dan
negara indonesia yang kita cintai. Kita yang akan membangun Indonesia menjadi negara
yang hebat. Setuju???!!!
Bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu
hanyalah mimpi. Bagi orang yang menganggap cita-cita itu adalah tujuan hidup, maka cita-
cita itu akan dijadikan penyemangat untuk terus maju. Namun bagi orang-orang yang
mengangap cita-cita itu hanyalah mimpi maka cita-cita itu tak lebih dari khayalan. Kalau kita
sibuk berkhayal, memangnya kita bisa meraih cita-cita yang kita inginkan?
Teman-teman, cita-cita itu harus diusahakan. Cita-cita itu tidak bisa kita peroleh hanya
dengan duduk dan bermalas malasan. Cita-cita setinggi apapun kalau kita tidak sungguh-
sungguh untuk menggapainya maka cita-cita itu hanya sebatas mimpi. Marilah rekan-rekanku
kita belajar giat agar menjadi generasi yang berilmu.
Selain itu, mulai sekarang kita tidak boleh ragu-ragu atau bahkan malu dalam memilih cita-
cita, karena tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau berusaha dan bekerja keras. Jika
tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan
dicintai orang banyak. Tapi jangan lupa dengan cita-cita setelah kita mati nanti yaitu masuk
surga. Masuk surga pun harus kita perjuangkan selama kita hidup di dunia karena hidup kita
pada dasarnya adalah untuk ibadah dan merupakan ujian Allah kepada kita. Kita mati tidak
membawa apa-apa selain amal ibadah kita.
Demikianlah uraian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga memberikan manfaat.
Kurang lebihnya saya memohon maaf.

Bilahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Assalamu’alaikum Wr Wb

Alhamdulillah , wasyukurillah, a`la ni`matillah. Wassalatu wassamu ala rosulillah. Waala


alihi waashabihi wama`walah.
Amma ba`du,
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadlirat
Allah swt, atas berkat rahmat dan karunianya kita bisa bersama-sama hadir di tempat yang
mulia ini dalam keadaan sehat wal afiat. Shalat beserta salam semoga terlimpahcurahkan
kepada junjunan kita, Habibana Wanabiyana Muhammad SAW tak lupa kepada keluarganya
kepada tabi`it tabiinnya dan mudah-mudahan kepada kita selaku umatnya.
Dewan juri yang saya hormati dan tak lupa rekan-rekan sekalian yang saya cintai. Pada
kesempatan ini saya akan membawakan satu judul pidato “Kibarkan cita-cita setinggi
langit”
Teman, ada satu ungkapan yang berbunyi; Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Pernah
dengar kan! Ya tentu saja. Ungkapan tadi menyuruh kita untuk tidak takut memiliki cita-cita.
Apakah nanti cita-cita itu akan tercapai atau tidak, janganlah jadi beban pikiran kita.

Cita-cita itu adalah sebuah impian, kehendak, keinginan yang tertanam dalam hati nurani
kita. Cita-cita merupakan pelita dalam hidup kita, karena orang mempunyai cita-cita tentu
hidupnya akan dipenuhi semangat hidup, semangat untuk terus belajar dan berusaha.Orang
yang memiliki cita-cita tak akan mudah menyerah dan putus asa. Oleh karena itu Kibarkanlah
cita-citamu setinggi langit. Karena orang yang memiliki cita-cita tentu memiliki semangat
untuk terus maju.
Oh ya teman, sekarang saya mau tanya, kira-kira apa cita-cita kalian? ya, pasti jawabannya
tidak sama. Mungkin ada yang mau jadi doktor, insinyur, pengusaha, guru, dosen, pilot dll.
Bahkan mungkin ada juga yang bercita-cita jadi presiden. Bolehkan kita bercita-cita jadi
presiden? Tentu boleh-boleh saja. Tak ada yang melarang. Yang terpenting, kita harus tetap
semangat dan yakin, setinggi apapun cita-cita kita, sesulit apapun jalan yang mesti
dilalui kita, jangan pernah putus asa pasti ada cara untuk menggapainya.
Memang tidak ada yang mudah, tetapi tidak pula termasuk mustahil. Yang terpenting untuk
saat ini kita harus belajar,belajar dan terus belajar dengan tekun. Itulah kuncinya. Jadi, punya
cita-cita itu penting dan harus, tapi yang lebih penting lagi adalah tindakan. Percuma kalau
kita punya cita-cita setinggi langit kalau tidak dibarengi dengan belajar yang rajin.
Akhir kata, pada kesempatan ini, saya mengajak kepada diri saya sendiri dan juga rekan-
rekan semua. Marilah kita kibarkan cita-cita kita setinggi langit, jangan takut untuk
bermimpi. Karena orang yang punya mimpi, orang yang punya cita-cita hidupnya akan terus
semangat. Juga jangan lupa, untuk menggapai cita-cita tersebut mari kita langkahkan kaki
dengan pasti, berusaha sekuat tenaga disertai dengan do`a kepada Yang Maha Kuasa, Allah
swt. Karena sebagai makhluk beragama, kita meyakini bahwa setinggi apapun cita-cita kita
tanpa ada kuasa dari Allah mustahil dapat kita capai.

Rupanya hanya itulah yang bisa saya sampaikan, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang
tepat atau ada kata yang menyakiti hati rekan semua.

Wabillahi taufik walhidayah wassalam`alaikum wr, wb.


Assalamu’alaikum Wr Wb
Dewan juri yang saya hormati. Bapak/Ibu guru yang saya cintai. Serta teman-teman yang
saya banggakan.
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.

Marilah kita mengucap syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan rahmat-
Nya, kita masih dapat dipertemukan di ruangan ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan
sesuatu apapun. Solawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad S.A.W. Pada kesempatan ini, Saya Miftakhul Jannah Kelas 5 dari SDS 01 Gula
Putih Mataram ingin menyampaikan tentang Kibarkan Cita-cita Setinggi Langit.

Teman-teman,
Pernahkah kita kebingungan ketika kita ditanya tentang cita-cita kita? Kalau tidak pernah
ditanya, sekarang saya ingin bertanya dan tolong dijawab dalam hati saja. Teman-teman, apa
sih cita-cita kalian?
Baiklah, mungkin di sini sudah ada yang punya jawaban, tetapi saya juga yakin pasti ada
yang bingung untuk menjawab pertanyaan tadi.

Dewan Juri yang saya hormati serta teman-teman sekalian,


Mulai dari sekarang kita harus mulai menggantungkan cita-cita kita. Gantungkanlah cita-cita
kita setinggi langit! Masalah tercapai atau tidaknya, itu urusan nanti. Setidaknya kita sudah
mempunyai rencana yang tinggi dan jelas. Tinggal bagaimana kita menggapai rencana
tersebut. Jika tidak tercapai, masih ada awan di bawahnya. Mengapa harus takut mengibarkan
cita-cita setinggi langit. Ingat! Sesuatu yang sudah direncanakan saja belum tentu tercapai,
apalagi tidak direncanakan. Begitu juga halnya dengan cita-cita.

Teman-teman sekalian,
Cita-cita itu adalah harapan di masa depan. Jika kita sudah memiliki cita-cita yang tinggi dan
jelas, tentu semangat belajar kita akan terus terpacu. Kenapa? Itu karena kita sudah
nenetapkan cita-cita kita. Dan sekarang, impian itu harus kita kejar dengan penuh semangat.
Itulah mengapa saya katakan kita harus mengibarkan cita-cita setinggi langit. Karena, orang
yang memiliki impian tentu memiliki semangat yang tak pernah surut.

Bagi teman-teman yang tadi belum bisa menjawab apa cita-citanya, mulai sekarang
kibarkanlah cita-citamu! Mau jadi, guru? Anggota DPR? Apa Presiden? Semuanya sangatlah
boleh. Justru cita-cita yang tinggi itulah yang harus kita perjuangkan.

Bapak Ibu guru dan teman-teman sekalian,


Cita-cita yang tinggi tentu lebih berat untuk meraihnya. Namun semua itu pasti biasa kita raih
asal kita mau belajar. Bapak/Ibu guru, kami mohon didik kami sebaik mungki agar kami bisa
mencapai cita-cita yang tinggi dan kelak dapat membanggakan kalian.

Jadi, janganlah kita takut untuk menggapai cita-cita yang tinggi! Kibarkan cita-cita setinggi
langit! Semoga apa yang saya sampaikan bisa memotivasi kita semua untuk meraih cita-cita.

Terima kasih atas perhatiannya. Saya mohon maaf atas segala kekurangan. Saya akhiri,
Selamat pagi.

Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai