KELOMPOK : 2
FIRMAN
Konflik sosial antar individu dapat terjadi apabila ego masing-masing individu tidak dapat
Karakter seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Sementara, tidak
semua masyarakat memiliki kebiasaan, nilai-nilai dan norma-norma sosial yang sama.
Perbedaan kebiasaan, nilai dan norma sosial yang dianut oleh individu atau kelompok dapat
menjadi pemicu konflik jika masing-masing pihak tidak mencoba memahami nilai dan norma
3. Perbedaan Kepentingan
individu dan kelompok. Perbedaan ini dapat berupa perbedaan kepentingan ekonomi, politik,
sosial, dan budaya. Contohnya, konflik yang muncul ketika pemerintah menetapkan upah
minimum regional (UMR). Pegawai merasa berhak atas kenaikan upah yang lebih tinggi,
4. Perbedaan Etnis
Perbedaan sistem nilai dan norma sosial antara etnis yang satu dengan etnis yang lain dalam
6. Konflik rasial cenderung didasari oleh paham rasialisme atau diskriminasi ras. Konflik dapat
terjadi akibat adanya kecemburuan sosial terhadap ras tertentu yang menjadi minoritas, tetapi
memiliki kekuatan atau kelebihan yang jauh lebih besar dibandingkan ras mayoritas.
7. Perbedaan Agama
Agama cenderung bukan pencetus utama terjadinya suatu konflik sosial. Namun dalam
banyak kasus yang terjadi, konflik akibat perbedaan agama cenderung merupakan hasil
muncul konflik yang berkaitan dengan suku, agara, ras dan antar golongan. Kondisi masyarakat
yang beragam, sangat signifikan di mana masyarakat mudah terpecah dengan isu-isu
menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu konflik rasial dan
konflik agama cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari
pemerintah.Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu
1. Konflik pribadi, yaitu konflik yang terjadi di antara individu yang disebabkan karena
masalah pribadi. Masalah tersebut terjadi karena adanya perbedaan cara pandang
antarindividu terkait persoalan yang sama. Misalnya dua individu yang sedang adu
2. Konflik politik, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau tujuan politis yang
berbeda antara seseorang atau kelompok. Hal ini bisa dilihat dari perbedaan pandangan
antarpartai politik karena perbedaan ideologi, asas perjuangan, dan kepentingan politik
masing-masing. Contoh yang mudah dilihat adalah konflik antara pendukung partai yang
3. Konflik rasial, yaitu konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda karena adanya
kepentingan dan kebudayaan yang saling berbenturan. RG Squad bisa mengetahui lebih jauh
mengenai hal ini dalam konflik antara orang-orang kulit hitam dengan kulit putih akibat
diskriminasi ras di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.Konflik antarkelas sosial, yaitu
konflik yang muncul karena adanya perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di
kenaikan upah.
4. Konflik yang bersifat internasional, yaitu konflik yang melibatkan beberapa kelompok
macam, yaitu:
1. Konflik antara atau yang terjadi dalam peranan sosial, atau biasa disebut dengan konflik
peran. Konflik peran adalah suatu keadaan di mana individu menghadapi berbagai ekspektasi
4. Konflik antara satuan nasional, seperti antarpartai politik, antarnegara, atau organisasi
internasional.
1. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma
baru.
Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik
3. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik berada dalam
kekuatan seimbang.
4. Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas
ditelaah.
hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok.
6. Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-
Konflik sosial dapat menimbulkan perpecahan di suatu kelompok sosial yang tadinya bersatu.
konflik tersebut telah selesai dan rekonsiliasi dapat terjadi. Konflik sosial juga dapat berakibat
dan kerukunan anggota kelompok. Kekerasan juga dapat menjadi akibat dari konflik sosial.
Kekerasan terjadi karena ada agresi satu pihak terhadap pihak lain baik secara fisik maupun
verbal.
Dampak lain dari konflik adalah perubahan kepribadian. Hal tersebut dapat terjadi karena
individu yang terlibat konflik mengalami tekanan psikologis. Misalnya, seorang anak yang tak
Terakhir, dampak yang mungkin terjadi dari konflik adalah jatuhnya korban. Korban di sini
dapat berupa harta benda, sarana prasarana, korban luka, bahkan korban jiwa. Misalnya,
kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 di berbagai wilayah di Indonesia menimbulkan banyak
tokoh dijarah, banyak perempuan yang diperkosa, banyak orang yang mengalami luka-luka, juga
1. Keberagaman masyarakat yang tidak disikapi bijaksana akan memupuk bibit konflik
yang berujung perpecahan di dalam masyarakat.
2. Konflik yang muncul dari keberagaman tersebut bisa menghambat pembangunan
nasional.
3. Rawan muncul paham rasisme.
4. Rawan muncul kelompok-kelompok radikal.
5. Apabila tidak dibarengi dengan toleransi, maka pergesekan antar golongan sulit dihindari.
6. Munculnya Etnosentrisme yang berlebihan.
7. Sulit untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.
8. Sulit untuk menciptakan keseragaman dalam masyarakat sehingga pengelolaan menjadi
lebih sulit.