Anda di halaman 1dari 4

Jayalah Indonesiaku

Oleh :

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang


Maha Kuasa atas nikmat dan rahmatnya yang telah dilimpahkan kepada saya.
Terima kasih kepada ibu guru PPKN yang telah memberikan tugas ini kepada
saya untuk bisa dikerjakan sebaik-baiknya. Terima kasih juga kepada teman-
teman, sahabat, dan saudara saya yang telah mendukung saya dalam
mengerjakan tugas esai ini dengan tepat waktu dan tanpa halangan suatu
apapun.

Di sini saya menuliskan esai dengan tema “kontribusi saya untuk


kemajuan Indonesia”. Namun sebelumnya saya akan bercerita sedikit tentang
negara kita tercinta ini. Indonesia adalah negara kepulauan yang berbentuk
kesatuan yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Sudah 74 tahun
Indonesia merdeka tapi kehidupan masyarakatnya masih jauh dari kata
sejahtera. Banyaknya permasalahan di Indonesia membuat Indonesia sulit untuk
bisa menjadi negara yang maju. Salah satu permasalahannya adalah
kemiskinan. “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi
tanaman”, tentunya lirik lagu yang dilantunkan oleh Koes Ploes tidak asing
didengar. Lagu yang menggambarkan kayanya potensi sumber daya yang ada di
Indonesia. Yang bahkan negara lainpun tidak memiliki kekayaan-kekayaan
tersebut. Tapi kenapa kemiskinan bisa terjadi di negara kita padahal negara kita
adalah negara yang kaya akan sumber daya laut, hutan, dan tambang? Itu
dikarenakan masyarakat kita belum mampu untuk mengolah sendiri sumber daya
tersebut menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi kita. Permasalahan yang
selanjutnya adalah kebodohan. Penyebaran pendidikan yang tidak merata
menyebabkan rakyat yang berada di wilayah terpencil tidak tersentuh yang
namanya pendidikan, sehinnga menyebabkan kebodohan. Padahal untuk
mengekploitasi sumber daya alam kita membutuhkan ilmu yang memadai agar
kedepannya tidak membahyakan lingkungan sekitar.

Permasalahan yang ketiga adalah kenakalan remaja. Generasi muda


sangatlah penting bagi negara, karena akan menjadi generasi penerus bangsa
menggantikan generasi yang sudah tua. Jika generasi mudanya rusak, jelas
negaranya juga akan rusak. Maka dari itu peran generasi muda untuk
berlangsunya suatu negara sangatlah penting. Sekarang ini banyak terjadi kasus
tawuran antar pelajar. Belum lama ini terjadi tawuran di dekat rumah saya yang
menewaskan satu orang pelajar. Sayang sekali salah satu penerus bangsa harus
tewas konyol karena ingin dianggap jagoan di sekolahnya. Hal tersebut
sangatlah tidak membanggakan yang ada malah membuat orang tua sedih dan
meresahkan masyarakat. Karena selain memakan korban jiwa juga merusak
fasilitas umum. Dari pada mengikuti tawuran lebih baik para pelajar mengikuti
lomba bela diri seperti pencak silat, karate, ataupun lainnya. Dan jika menang
apalagi bertaraf internasional maka orang tua akan bangga dan yang jelas akan
mengharumkan nama Negara Indonesia di mata dunia. Dan sebenarnya masih
banyak lagi permasalahan yang dihadapi oleh Negara Indonesia ini.

Selanjutnta saya akan membahas tentang kontribusi saya untuk


kemajuan Indonesia. Hal yang sedang saya lakukan untuk kemajuan Indonesia
adalah bersekolah, menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. Walau sebenarnya
sulit namun saya berusaha untuk bisa meneruskan pendidikan di tingkat yang
lebih tinggi lagi. Ilmu itu sangatlah penting bagi kita semua, karena kita dilahirkan
di dunia dalam keadaan bodoh. Ilmu tak harus didapat dari sekolah, dari
manapun kita bisa mendapat ilmu. Belajar juga tak harus di sekolah dan dengan
guru, tapi bisa di mana saja dan dengan siapa saja. Selain bersekolah saya
kadang juga pergi ke warnet untuk bermain game. Banyak orang tua-orang tua
yang menganggap game adalah penghambat dalam proses belajar anaknya.
Padahal jika ditekuni dan didukung, dari game kita bisa mendapatkan uang yang
banyak. Dan di game juga ada yang namanya turnamen, turnamen yang
skalanya internasional jelas akan membanggakan jika bisa menang.
Mengharumkan nama Negara Indonesia di luar negeri. Dan dari game juga saya
pernah membaca dari suatu sumber jika dengan bermain game bisa mendapat
uang ratusan juta rupiah. Dengan penghasilan sebanyak itu kadang aku
berangan-angan ingin menjadi seperti mereka.

Kita bisa membuka usaha dari uang hasil bermain game tadi. Dan dari
membuka usaha, kita memerlukan tenaga kerja. Yang dengan begitu kita bisa
membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di sekitar kita. Sehingga kita
bisa sedikit membantu untuk mengurangi jumlah pengangguran di negara kita.
Namun gamer di Indonesia masih dianggap remeh oleh orang-orang. Khususnya
para orang tua kita.

Untuk hal yang akan saya lakukan di masa mendatang untuk memajukan
Indonesia, saya memiliki beberapa rencana atau lebih tepatnya angan-angan.
Yang pertama saya ingin Indonesia menjadi negara yang subur, makmur, dan
bebas dari korupsi. Sejak duduk dibangku SMP aku selalu memimpikan masa
depan bangsaku yang subur dan makmur ini dapat memberikanku harapan yang
besar untuk mewujudkan semua impian-impianku. Namun, ketika menyaksikan
berita ditelevisi dan membaca berita di koran ternyata situasi dan kondisi bangsa
ini sangat memprihatinkan. Musibah dan bencana terjadi dimana-mana di
tambah lagi perilaku penguasa dan para figur publik yang jauh dari kata simpati.
Hati menjerit, merintih dan kadang meronta, mengapa semua ini terjadi?.
Padahal dimana-mana sudah muncul orang-orang pintar, para ulama dan da’i-
da’i muda, tetapi mengapa hati mereka tidak tersentuh. Melihat situasi ini hati
menjadi ciut untuk menatap masa depan. Bagaimana tidak? Tupai saja tidak
pernah jatuh dua kali di lubang yang sama, tapi bangsa ini melakukan kesalahan
yang sama untuk kesekian kalinya.
Indonesia di masa depan jelas memerlukan generasi muda yang
profesional dan menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam untuk
memenangkan kompetisi sekaligus mewujudkan mimpi Indonesia. Bangsa ini
sedang menanti bangkitnya anak-anak muda untuk mulai mewujudkan mimpi
indonesia di masa depan. Oleh karena itu aku ingin memastikan bahwa setiap
langkah yang kulakukan itu tidak hanya memberi dampak pada diri sendiri,
melainkan berdampak pada indonesia juga. Ini bukan hanya sekedar mimpi tapi
juga harapan, walaupun mungkin baru akan terwujud sepuluh atau dua puluh
tahun yang akan datang atau paling tidak di usia seabad Republik Indonesia
pada tahun 2045 nanti.

Yang kedua harapan saya sebenarnya dengan profesi saya kelak, saya
ingin berkontribusi dengan negara. Banyak dari kita yang terlalu menuntut
kepada negara, sedangkan kita lupa apa yang pernah kita berikan pada negara
kita sendiri. Kita harus merubah pola pikir seperti itu, karena seharusnya cita-cita
yang kita harapkan dan pekerjaan kita kelak di masa depan dapat membangun
Indonesia menuju Indonesia Hebat di tahun 2045. Tentunya kita sebagai
generasi emas, banyak tanggung jawab yang sudah ada dipundak kita masing-
masing. Saya dan kita semua. Di tangan kita lah akan seperti apa bangsa ini
kelak. Dengan sejuta harapan, semua cita-cita yang kita inginkan, beragam
profesi yang kita harapkan janganlah pernah lupa untuk memberikan diri dan
mengabdi pada bangsa ini. Kita tentu tahu bahwa banyak permasalahan yang
terjadi baik segi ekonomi, politik, sosial yang kian terus menerus menjadi
konsumsi publik. Tentu sebagai generasi emas kita tidak ingin permasalahan
tersebut semakin mengakar, peran kitalah disini untuk mewujudkan agar bangsa
ini menjadi bangsa yang adil makmur dan sejahtera. Saya ingin menjadi
pengusaha yang bisa menyerap banyak tenaga kerja di masyarakat seperti yang
sebelumnya sudah saya sebutkan.

Terkadang juga terlintas di benak saya ingin menjadi atlet bulutangkis


untuk ikut serta dalam memajukan Indonesia di bidang olahraga. Banyak atlet-
atlet yang sudah mengharumkan nama Indonesia misalnya saja: Taufik Hidayat,
Kevin Sanjaya, Jonatan Christie, dan masih banyak lagi. Mereka lah yang
mendorong saya untuk ingin menjadi atlet bulutangkis. Selain menjadi atlet saya
ingin juga menjadi musisi yang bisa memajukan permusikan Indonesia. Band
ataupun orang yang saya kagumi di permusikan Indonesia adalah Slank, Ari
Lasso, dan masih banyak yang lainnya.

Saya pun juga berminat untuk bisa menjadi tentara. Yang bisa menjaga
dan melindungi keutuhan NKRI. Walaupun sebenarnya berat untuk menjadi
tentara, namun bagi saya itu merupakan suatu pencapaian yang sangat
membanggakan. Melindungi negara dan berpartisipasi dalam menjaga
keamanan dunia merupakan pandangan hidup bangsa yang sudah ada sebelum
Indonesia merdeka yang kemudian oleh tokoh bangsa seperti Ir.Soekarno dan
Drs.Moh Hatta di tuangkan dalam gagasan atau pemikiran pada pembukaan
UUD 45 yang menjadi identitas dan tujuan bangsa Indonesia. Jadi sebagai
pelajar, yang harus saya lakukan sekarang adalah belajar dengan tekun
semaksimal yang saya bisa dan menerapkan nilai nilai pancasila di lingkungan
sekolah maupun rumah. Jika hal ini diaplikasikan oleh semua siswa di Indonesia,
maka Kejayaan Indonesia akan kita raih bersama-sama di kehidupan
mendatang, InsyaaAllah.

Anda mungkin juga menyukai