Anda di halaman 1dari 3

 NAMA:JOICE MELLANIE P.

W
KELAS:IX-A
NO ABSEN:11(SEBELAS)
 Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
 Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua.
 Yang saya hormati bapak BUDI CHOIRUL MUNTAUFIK teman-
temanku yang saya cintai dan saya banggakan
 Ucapan rasa syukur tak henti-hentinya kita ucapkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa sehingga pada kesempatan yang kali ini kita diberikan
kesehatan dan rahmatNya.
 Hadirin yang berbahagia.
 Setiap 17 Agustus negara kita berpesta untuk memeriahkan hari
kemerdekaan.
 17 Agustus merupakan hari dimana seluruh bangsa Indonesia
mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah meraih
kemerdekaannya.
 Ucapan rasa syukur, bangga serta bahagia atas kedamaian negeri kita
Indonesia.
 Suara-suara pekikan merdeka bergema di seluruh pelosok negeri,
berkumandang menyorakkan serta meneriakkan dengan tegasnya
kemerdekaan. Merdeka! Merdeka! Merdeka!.
 Seperti yang kita ketahui bahwa meraih kemerdekaan bukanlah hal
yang mudah, segalanya membutuhkan perjuangan baik jiwa maupun
raga.
 Beribu tahun negeri kita dijajah, diinjak-injak, dan dirampas
kemerdekaannya oleh penjajah yang kejam.
 Beribu kali peperangan, beribu nyawa serta beribu liter darah
terkorbankan atas kebiadaban.
 Namun akhirnya para pejuang berhasil meraih kemerdekaan. Jalan
Pegangsaan Timur menjadi saksi bisu diumumkannya secara tegas
pertama kali Proklamasi Kemerdekaan.
 Akhirnya para pahlawan berhasil mengibarkan sang saka merah putih
dengan bangga di lagu kebangsaan Indonesia Raya.
 Mendengar kerja keras dan kegigihan para pahlawan dalam meraih
kemerdekaan sudah semestinya kita sebagai bangsa Indonesia
menghargai dengan mengisi hari kemerdekaan dengan berbagai hal
positif dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
 Sehingga kita dapat ikut andil dalam memeriahkan hari kemerdekaan.
 Semangat dan rasa nasionalisme yang tinggi dapat kita wujudkan
dalam berbagai hal.
 Namun yang terpenting bagi kita adalah sebagai seorang pelajar yaitu
belajar, belajar, dan belajar.
 Belajar bukanlah hal yang sulit apalagi jika kita memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi.
 Marilah kita sebagai generasi muda bangsa untuk menjadi generasi
yang berguna bagi nusa dan bangsa.
 Perjuangan meraih kemerdekaan sangat berat dan harus bertaruh
jiwa dan raga. Para pahlawan, baik yang berjuang secara lokal
kedaerahan maupun di era nasional telah rela berkorban nyawa demi
tegaknya bumi pertiwi ini.
 Mulai senjata sederhana, seperti bambu runcing sampai senjata
modern, mereka dengan gagah perkasa melawan kejamnya penjajah.
 Apakah setelah pidato kemerdekaan 78 tahun lalu, kita sudah
sepenuhnya merdeka? Secara fisik memang kita sudah merdeka dan
diakui sebagai sebuah negara berdaulat. Namun, ada hal lain yang
wajib kita pahami bahwa penjajahan sekarang ini lebih mengarah
kepada mental.
 Globalisasi membuat segala hal cepat berubah dan tak disangka. Hal
ini mengancam kedaulatan negara. Kedaulatan negara, saat ini
terancam bukan dengan perang senjata, tetapi oleh perang ide,
gagasan, dan produk.
 Beberapa waktu lalu kita sudah melaksanakan pesta demokrasi
pemilu langsung. Namun, pemilu seolah menjadi perang antarkubu

2
pendukung pasangan calon. Berita hoaks, hujatan, dan kebencian
merajalela di media sosial sehingga merusakan tatanan persatuan dan
kesatuan bangsa.
 Pertemanan yang tadinya damai, kini menjadi hancur hanya karena
berbeda pilihan. Kebencian mendalam seolah menjadi senjata
andalan dalam rangka merusak negara ini dari dalam.
 Mari kita lupakan dan kubur kebencian yang masih tersisa dari diri
kita. Saatnya kita kembali merajut asa membangun negeri ini dengan
karya-karya terbaik. Dengan karya-karya terbaik tersebut, negara ini
akan tetap tegak berdiri dan disegani di dunia.
 Mari kita jalin kembali tali persaudaraan yang putus karena
perbedaan pilihan. Bangsa ini tidak bisa kuat jika tidak ada kesatuan
yang kukuh. Pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik
Indonesia ini mari kita curahkan hati dan pikiran dengan niat untuk
memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
 Indonesia menanti karya-karya terbaik hasil manusia-manusia terbaik.
Demikianlah pidato singkat pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-78
Republik Indonesia, semoga NKRI tetap tegak, jaya, maju, dan abadi
sampai dunia ini berakhir.
 Wassalamualaikum Wr.Wb

Untuk mempelajari selengkapnya dan mendapatkan OneNote, kunjungi


www.onenote.com.

Anda mungkin juga menyukai