Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh

Salam Sejahtera bagi kita semua Shalom

Om Shanti Shanti Shanti Om Namo Buddhaya

Salam Kebajikan

Pertama Tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat, Taufik, serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan pagi yang berbahagia
ini kita dapat berkumpul bersama dalam acara memperingati hari pahlawan dan sumpah pemuda
dengan tiada halangan suatu apapun

Kedua kalinya sholawat beriringkan salam mudah mudahan senantiasa mengalir deras kepada junjungan
kita nabi agung, nabi besar, nabi Muhammad Saw. Yang telah memberikan suri tauladan pada kita
semua sehingga kita menjadi golongan umatnya dan emoga kita mendapatkan syafaatnya di yaumul
kiamah...amin...

Pada pagi hari yang cerah ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul, "". Semoga apa
yang bisa saya sampaikan ini dapat mendorong kita untuk kembali ke semangat persatuan seperti yang
para pemuda sebelum kita dalam perjuangan kemerdekaan

Saudara saudara sebangsa dan setanah air..

Hari Pahlawan setiap tahun diperingati dengan renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan
kembali jejak para pahlawan dalam hidup kita sebagai bangsa dan negara merdeka. Kita hidupkan
kembali dalam benak kita perjuangan para pahlawan bangsa. Dari para Pejuang yang gugur dalam
palagan pertempuran mempertahankan Kemerdekaan penting kita resapi semangat dan keikhlasannya.

Seperti yang kita ketahui bahwa kemerdekaan bangsa kita tidak didapat dari hasil pemberian, melainkan
perjuangan. Apakah kalian masih mengingat berapa lama kita hidup di bawah tekanan penjajahan
Jepang dan Belanda? Itu saja sudah cukup mengingatkan kita betapa berat penderitaan bangsa
Indonesia pada zaman penjajahan

Negeri ini mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berkali-kali pemberontakan lokal
dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun, namun selalu mengalami kegagalan.
Ratusan tahun kita terpecah-pecah.

78 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya. Belanda mengibarkan
bendera mereka dengan tujuan untuk merebut kembali kekuasaannya. Menewaskan sekitar 20.000
rakyat setempat. Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
Masyarakat Surabaya dengan kegigihan dan keberanian mengangkat senjata mereka dan bergerak
melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan terjadilah pertempuran terbesar
dalam sejarah revolusi Indonesia yang dinamakan dengan Pertempuran 10 November di Surabaya.
Dengan hanya berbekal bambu runcing pun, para pahlawan dengan semangat bergerak serempak
menghadang musuh yang merupakan pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat
bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikut dan santrinya,
bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu.
Merdeka atau mati.

Dalam lembaran sejarah yang tak terlupakan, kita menemukan kisah penuh pengorbanan dan
perjuangan.Mereka hidup dalam masa yang penuh ketidakadilan, penjajahan, dan ketidaksetaraan.

Namun, dalam kegelapan itu, mereka memilih untuk tidak berdiam diri. Mereka memilih untuk
melawan. Mereka melawan ketidakadilan, mereka melawan penjajahan, dan mereka melawan
ketidaksetaraan. Mereka adalah inspirasi bagi kita semua. Mereka tak memiliki rasa takut, mereka tak
memiliki rasa lelah dan mereka rela mengorbankan nyawanya. Mari kita ingat Bung Tomo, yang berani
bersuara dan membangkitkan semangat rakyat untuk melawan penjajahan. Mari kita ingat Cut Nyak
Dien, seorang pejuang wanita yang mempertahankan tanah air dengan gagah berani. Mari kita ingat
para pahlawan yang mengorbankan nyawa mereka demi kemerdekaan.

Saudara saudara sebangsa dan setanah air..

Peringatan Hari Pahlawan kiranya dapat meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah air
dan menjaganya sampai akhir hayat. Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu
negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia. Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak
yang tidak bertanggung jawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Kita memiliki tanggung jawab untuk meneruskan semua perjuangan pahlawan kita, khususnya bagi
generasi muda saat ini. Tidak ada usia yang terlalu muda untuk memulai perubahan. Jadilah pahlawan
dalam pendidikan, dalam mengatasi masalah sosial, dalam memajukan teknologi, atau dalam apapun
yang menjadi passion dan tujuan hidupmu. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa
mengubah dunia.”

Dengan semangat sumpah pemuda dan hari Pahlawan, mari kita berkomitmen untuk terus membangun
bangsa ini dengan keberanian, integritas, dan semangat perjuangan.

Anda mungkin juga menyukai