Anda di halaman 1dari 2

NIM : 20201241006

Nama Lengkap : Naurah Athaya Putri

Kelas :E

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mata Kuliah : Berbicara Retorik

Tugas 4 Naskah Pidato

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Yang terhormat wakil kepala sekolah SMA Suka Miskin Yogyakarta,

Yang terhormat guru-guru beserta staff karyawan SMA Suka Miskin Yogyakarta,

Dan yang saya banggakan siswa-siswa saya, serta para hadirin yang berbahagia.

Alhamdulillah di pagi yang cerah ini, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia, hidayah, dan pertolongan-Nya kepada kita semua, sehingga dapat berkumpul
dalam rangka memeringati Hari Pahlawan yang jatuh tepat pada hari ini, 10 November 2020. Semoga
pada hari ini dengan mendengarkan pidato yang akan saya utarakan, kita dapat mengambil manfaat
dari peringatan hari pahlawan ini, sehingga kita semua dapat mewarisi sifat dan jiwa kepahlawanan
seperti para kusuma bangsa kita, Indonesia.

Bapak/ibu guru serta siswa-siswa yang saya hormati,

Pidato yang saya sampaikan kali ini bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa kepahlawanan,
patriotism, dan nasionalisme sangat penting dalam mengembangkan dan memajukan negara kita. Tanpa
sikap tersebut, maka mustahil bagi kita untuk membuat negara kita menjadi seperti ini sekarang. Dalam
setiap peringatan Hari Pahlawan semua bangsa Indonesia merasa senang, karena mereka telah
merasakan kebebasan sebagaimana manusia yang semestinya. Mari kita ingat kembali peristiwa disaat
tiga bulan setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan. Dimana tentara Sekutu
datang ke Indonesia beserta tentara Belanda untuk menggagalkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun atas berkat rahmat Allah SWT, rencana jahat dan licik para penjajah berhasil diatasi oleh para
pemuda- pemudi bangsa saat itu. Para pemuda- pemudi melakukan pertempuran untuk melawan tentara
Sekutu dan Belanda beserta NICA. Kejadian itu terjadi dikota Surabaya tepat pada tanggal 10
November 1945.
Lebih dari 100.000 orang Indonesia yang terlibat di pertempuran melawan sekutu yang
diperkirakan mempunyai lebih dari 30.000 tentara. Setidaknya 16.000 orang Indonesia gugur saat
membela tanah airnya, sedangkan di pihak musuh hanya hilang 2.000 prajurit. Pertempuran itu
merupakan pertempuran terberat dan terbesar dalam revolusi dan menjadi simbol nasional perlawanan
bangsa Indonesia. Karena, dianggap sebagai upaya heroik oleh Indonesia, pertempuran 10 November
di Surabaya membantu rakyat kita mendapatkan dukungan internasional untuk Kemerdekaan Indonesia.

Tak lupa dan tak boleh hilang dari ingatan kita semua bahwa pada peristiwa 10 November itu
terdapat banyak korban jiwa dan harta benda yang berjatuhan, namun karena semangat para pemuda-
pemudi yang berapi- api dan tidak kenal lelah sampai titik darah penghabisan. Akhirnya para penjajah
merasa gentar dan berpikir untuk menambah pasukan tentara dari negara mereka. Sejak saat itu para
pemuda- pemudi disebut sebagai arek- arek Surabaya yang bertekad bulat dan berpikir lebih baik mati
daripada harus menyerakan kekuasaan Indonesia kepada para penjajah. Para pemuda- pemudi inilah
yang disebut sebagai pahlawan, namun bukan berarti orang- orang yang memerjuangkan kemerdekaan
melawan penjajah yang memanggul senjata saja yang disebut sebagai pahlawan. Tetapi seseorang yang
memiliki sifat rela berkorban, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan
kepentingan umum di atas kepentingan pribadi untuk melakukan kebenaran juga disebut sebagai
pahlawan. Seorang guru juga disebut sebagai pahlawan kita yaitu pahlawan tanpa tanda jasa yang telah
berkorban dengan seluruh tenaga untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa yang dapat memajukan
bangsa Indonesia.

Dengan demikian saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi hadirin
yang berada disini untuk memiliki jiwa kepahlawanan dalam segala hal yang bersifat membangun
kehidupan bangsa agar terhindar dari kesengsaraan dan kebodohan. Dan akhirnya akan membuat kita
bisa menjadi lebih sukses dari sebelumnya, sehingga dapat mencapai cita- cita untuk menciptakan
negara yang adil, makmur, dan bermutu serta aman.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan. Akhir
kata saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai