Anda di halaman 1dari 2

Kegagalan Teori Ekonomi Pasar dan Kapitalisime

Muhammad Ridlo Aulia - 170810180052


Jika sejak dahulu telah dipercayai bahwa teori ekonomi konvensional yang didalamnya
terdapat pemikiran-pemikiran pasar sempurna sebagaimana yang di cetuskan oleh orang-
orang penganut ekonomi klasik seperti Adam Smith dan juga ekonomi neoklasik yakni
keynesian  dipercayai sebagai teori ekonomi yang paling mapan  dan praktiknya digunakan
Kan oleh lembaga-lembaga internasional seperti Internasiona Monetary Fund  (IMF) dan
Bank Dunia,  nyatanya terdapat beberapa hal  dari teori ekonomi neoklasik yang dianggap
gagal dan tidak sesuai dalam kenyataan kehidupan sehari-hari.
Perdebatan tentang teori  ekonomi neoklasik (NCE) Menjadi salah satu perdebatan
yang paling panas saat ini berkaitan dengan teori mana yang masih relevan jika dihubungkan
dengan kondisi Global seperti saat ini. Perdebatan muncul sejak pemberian hadiah nobel
ekonomi kepada Ronald Coase pada tahun 1991 dengan tulisannya yang berjudul ‘The
Nature Of The Firm’ (1937) dan ‘The Problem Of Social Cost’ (1960), Douglas C. North
pada tahun 1993 dengan isu-isu Kelembagaan dan Komitmen yang Kredibel (Institutions and
Commitment Credibility), sampai dengan dianugerahkannya hadiah nobel di bidang ekonomi
tahun 2009, kepada Elinor Ostrom dalam analisis Ekonomi Tata Kelola, terutama
Kepentingan Umum (Economic Governance, especially Commons) dan Oliver E. Williamson
dalam analisis Ekonomi Tata Kelola terutama Batasan Perusahaan (Economic Governance,
especially Boundaries of the Firm) (Jaya, 2012).
Yang menjadi perdebatan lain dari teori ekonomi klasik ini salah satunya adalah
masalah efektivitas dari penerapan terhadap negara. Teori dari ekonomi neoklasik dianggap
hanya cocok untuk negara-negara maju yang telah memiliki faktor-faktor industri yang
berskala besar,  sementara tidak cocok diterapkan untuk negara-negara berkembang yang
baru lepas dari penjajahan. terlepas dari berbagai penerapannya, teori neoklasik ekonomi di
negara maju pun masih mendapat berbagai kritik salah satunya karena ketimpangan yang
terjadi,  pendapatan yang tidak merata, kerusakan lingkungan dan masih banyak lagi
(Santosa, 2010).
Karakteristik dari Neo Classical Economy (NCE)  mekanisme pasar membuat aliran
Neo Classical Economy ini  dibangun dengan pendekatan teori dan  banyak menggunakan
asumsi-asumsi. Asumsi tersebut antara lain adanya informasi yang sempurna (perfect
information) yang didapatkan oleh pelaku ekonomi dan tidak adanya biaya transaksi (zero
transaction cost). Asumsi lain yang digunakan NCE adalah lingkungan yang kompetitif yang
dihadapi oleh pelaku ekonomi, atau persaingan sangat sempurna (perfect competition). NCE
juga menganggap setiap pelaku menghadapi situasi yang sama (stagnan rational behaviour)
dan mereka bebas keluar masuk pasar (Furubotn and Richter, 1993 dan  North, 1990)
(Prayogo, 2016)
Kegagalan dari sistem ekonomi pasar sebagaimana yang dikembangkan oleh aliran Neo
klasik menemui titik buntunya salah satu satu tragedi yang terjadi adalah krisis ekonomi yang
terjadi secara global yang diawali pada tahun 2007 di Amerika Serikat krisis ekonomi ini  eh
ekspansi uang yang tidak memperhatikan kehati-hatian, dan suku bunga yang terendah
sehingga menyebabkan krisis yang terjadi.  pun di sistem gagal belum yang perpanjang justru
telah rusak disebabkan oleh faktor ekonomi.  di Indonesia pun tidak terlepas dari krisis ini,
kasus Bank Century yang terjadi di Indonesia ada salah satu tragedi yang yang terimbas dari
krisis Global Amerika Serikat ini
 Oleh karenanya aliran New Institutional Economics memberikan suatu alternatif
penyelesaian terkait dengan teori ekonomi yang relevan dengan menitikberatkan sistem
ekonomi pada mekanisme pasar dan memasukkan unsur-unsur humanistik serta kelembagaan
dalam prakteknya.

Bibliography
Jaya, W. K. (2012). Mengenal Lebih Dekat Teori Ekonomi Kelembagaan Baru (New Institutional
Economic). EBNEWS , p. 12.

Prayogo, S. A. (2016, Oktober 2). EKONOMI KELEMBAGAAN: TEORI EKONOMI BIAYA TRANSAKSI.
Retrieved from Medium: https://medium.com/@thestarrynight/ekonomi-kelembagaan-
teori-ekonomi-biaya-transaksi-4-f80b112693ff

Santosa, P. B. (2010). KEGAGALAN EKONOMI PASAR DAN RELEVANSI EKONOMI KELEMBAGAAN.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro .

Anda mungkin juga menyukai