Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI (UNINDRA)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Mata Kuliah : Sejarah Pemikiran Ekonomi
Hari/Tanggal : Senin/ 3 Januari 2022
Waktu : 24 jam setelah soal dikirim PAGI
Sifat Ujian : Dikerjakan dirumah

1. Perekonomian Indonesia dan Ketidakpastian Perekonomian Global

Pada tahun 1930-an, masyarakat ekonomi dunia tengah diterpa krisis besar-
besaran. Masa ini disebut juga sebagai masa Great Depression. Amerika
Serikat merupakan salah satu negara yang paling parah terkena dampak dari
krisis besar ini. John Maynard Keynes seorang ekonom asal Inggris
menawarkan resep untuk menyembuhkan ekonomi dunia yang tengah sakit.
Dalam bukunya yang berjudul "General Thoery of Employment, Interest and
Money" memberikan beberapa jawaban untuk penyembuhan. Teori yang
dikemukakan oleh Keynes ini kemudian direspon oleh para ekonom lainnya
seperti Irving Fisher dan Alfred Marshall yang menghidupkan kembali teori
neo-klasik yang dikembangkan dalam kerangka Keynes, dan kemudian
terkenal dengan sebutan madzhab Keynesian.

Dalam sejarah perekonomian global, krisis selalu terjadi diakibatkan oleh


kesalahan dari sistem ekonomi yang digunakan. Maka, sebagaimana yang telah
dibahas di atas, berbagai madzhab dalam ekonomi selalu berdebat dan saling
membantah dalam menyelesaikan masalah ekonomi. Perekonomian Indonesia
saat ini memang sudah terkontaminasi dengan kondisi ekonomi global.
Sehingga sangat rentan jika ada gejolak dalam ekonomi global. Saat ini,
setidaknya ada dua faktor global yang sangat sensitif bagi perekonomian
Indonesia.Pertama, naik turunnya suku bunga acuan Amerika Serikat (the Fed).
Karena dalam transaksi internasional, dolar Amerika Serikat masih sebagai
mata uang dominan yang digunakan. Kedua, jika terjadi pelambatan
perekonomian Tiongkok. Karena Tiongkok saat ini merupakan salah satu mitra
dagang terbesar Indonesia, maka jika terjadi gejolak terhadap perekonomian
Tiongkok akan berimbas pada perekonomian Indonesia.
Padahal, Indonesia adalah negara yang mempunyai ideologi atau dasar
falsafah, yaitu ideologi Pancasila. Hal ini mestinya mampu diterapkan dalam
segala lini kehidupan kebangsaan, termasuk dalam kehidupan ekonomi.

Sumber : Munir, Misbahul. (2018). Perekonomian Indonesia dan


Ketidakpastian Perekonomian Global. Medan : Medan Bisnis Daily.
DOI :
https://medanbisnisdaily.com/news/read/2018/03/03/339331/perekon
omian_indonesia_dan_ketidakpastian_perekonomian_global/.

Berdasarkan kondisi tersebut :


a. Tentukan analisa saudara/i secara jelas dari sudut pandang Pemikiran J.M.
Keynes, apa saja yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha (produsen,
konsumen, dan pemerintah) ! (sebutkan dan jelaskan teori ilmu J.M.
Keynes yang anda gunakan sebagai landasan analisa)
b. Berikan pendapat anda, apakah hasil pemikiran JM. Keynes masih layak
untuk digunakan sebagai kebijakan mengukur tingkat pertumbuhan
perekonomian di suatu negara khususnya di Indonesia ? jika masih berlaku
maupun tidak berlaku, jelaskan alasannya secara filosofis dan analisa
ilmiahnya !

2. Supply-side economics atau ekonomi sisi penawaran adalah teori


makroekonomi yang berpendapat pertumbuhan ekonomi dapat paling efektif
diciptakan dengan menurunkan pajak dan mengurangi regulasi. ekonom Robert
Mundell dan Arthur Laffer menggambarkan bagaimana perubahan dalam tarif
pajak mempengaruhi pendapatan pemerintah dengan dua cara yang dikenal
dengan The Laffer Curve. Gambarkan The laffer Curve jelaskan mksd dari The
Laffer Curve tersebut, kemudian apakah sudah tepat bila Menkeu Sri Mulyani
melakukan penerapan Tarik Pajak Sembako?

3. Para pakar Rational Expectation berpendapat bahwa tidak ada peluang


kebijaksanaan fiskal maupun moneter untuk menstabilkan perekonomian.
Menurut aliran Rational expectation, masalah-masalah ekonomi terjadi karena
kesalahan dalam memperkirakan peristiwa ekonomi pada masa yang akan
datang. Jelaskan pemahaman anda mengenai hal tersebut yang dikaitkan
dengan keadaan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini? Apakah anda
setuju dengan pendapat tersebut? Uraikan analisa anda!

4. Permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Qd = 11.500 – 200P, Penawaran


suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Qs = 100 P + 10.000, dimana Q
adalah jumlah barang yang diminta dan P adalah harga. Buatlah :
a. Tabel permintaan dan Penawaran ! (tulis riwayat perhitungannya)
b. Gambarkan kurva permintaan dan Penawaran barang tersebut !.
c. Tentukan analisa anda dari point (a) dan (b) tersebut !

5. Jelaskan perbedaan karakteristik pemikiran ekonomi Islam pada masa modern


dan kontemporer, deskripsikan bagaimana persinggunggan pemikiran ekonomi
Islam pada kedua masa tersebut dengan pemikiran ekonomi konvensional?

Anda mungkin juga menyukai