DAFTAR ISI
PLATO ARISTOTELES
• Rasionalis • Empiris
Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu
Pandangan tentang dunia Ada 2 dunia; dunia ide dan Hanya 1 dunia; dunia nyata
dunia sekarang yang sedang dijalani
Kenyataan yang sejati Ide-ide yang berasal dari Semua yang dialam yang
dunia ide dapat ditangkap indera
Pandangan tentang manusia Terdiri dari badan (fana) dan Badan dan jiwa tak
jiwa (abadi) terpisahkan (satu kesatuan)
Asal pengetahuan Dunia ide Kehidupan dan alam dunia
nyata
Cara mendapatkan Mengeluarkan dengan Observasi dan abstraksi
pengetahuan metode bidan diolah dengan logika
Perbedaan epistimologi PLATO dan ARISTOTELES memiliki pengaruh besar terhadap para
FILSUF MODERN:
PLATO ARISTOTELES
rasionalisme empirisme
Spinoza Locke
Leibniz FILSUF MODERN Hume
whitehead Berkeley
Antara abad 17-19, muncul permasalahan dalam pembahasan epistimologi antara KUBU
RASIONALIS dan KUBU EMPIRIS.
KUBU RASIONALIS
1. Tokoh:
1. Filsuf Prancis : Rene Descartes (1559-1950)
2. Filsuf Belanda : Baruch Spinoza (1632-1677)
3. Filsuf Jerman : Wihelm Leibniz (1646-1716)
2. Pandangan
sumber utama dan pengujian akhir ilmu pengetahuan adalah logika deduktif yang
berdasarkan kepada prinsip-prinsip swabukti dan axioma-axioma
KUBU EMPIRIS
1. Tokoh :
1. Filsuf Inggris : Francis Bacon (1561-1626) dan John Locke (1632-1704)
2. Pandangan :
sumber utama pengujian akhir ilmu pengetahuan adalah bersandar kepada
pengalaman, persepsi dan indrawi.
DESCARTES adalah Bapak Filsafat Modern, filsafatnya dikenal dengan Cartesians.
1. Postulat : Cogito Ergo Sum
segala sesuatu yang ada di dunia luar (pikiran) disangsikan adanya. Jadi, ilmu
pengetahuan “seperti” dapat diramal, disiapkan teorinya terlebih dahulu, dibuat hipotesis
dan akhirnya dijawab sendiri dengan asumsi-asumsi kritis.
2. Descartes memandang manusia sebagai makhluk dualistis, terdiri dari dua substansi : JIWA
(pemikiran) dan TUBUH (keluasan)
Empirisme
Francis Bacon
Essay Concerning
Human Understanding
HUME
Hume memandang bahwa manusia sebagai sekumpulan persepsi (“ a bundle or collection of
perceptions”). Manusia tidak mampu menangkap suatu substansi oleh manusia hanyalah
kepercayaan saja.
Hume menolak ide bahwa manusia memiliki kedirian (self)
Jalur filsafat ilmu
Realitas
Realitas empiris merupakan
hanya copy paste pengalaman yang
dari ide paling berharga
D. Aliran dalam Filsafat Ilmu
Rasionalisme
1. Bahwa rasio adalah sumber dari segala pengetahuan
2. Kebenaran berbasis pada intelektualitas
3. Akal dasar dari keilmuan
4. Tokohnya Descartes, Leidniz, Spinoza, dan Socrates.
Empirisme
1. Karena adanya ilmu pengetahuan modern dan metode ilmiah
2. Terbatas pada apa yang diamati dan diuji
3. Memiliki sikap kritis
4. Dengan penerapan metode ilmiah
5. Mengawali mata rantai IPS
6. Tokohnya John Locke, Goerge Barkeley, dan David Hume
Realisme
1. Penolakan idealisme dan empirisme
2. Dengan teori metode induksi empiris
3. Pengetahuan didapat dari observasi dan pengembangan baru dari observasi
4. Tokohnya Emile Durkheim dan de Saussure
Idealisme
1. Bahwa doktrin tentang realitas eksternal tidak dapat dipahami secara terpisah dari
kesadaran manusia
2. Dengan kata lain kategori dan gagasan eksis didalam ruang kesadaran manusia terlebih
dahulu sebelum adanya pengalaman inderawi
3. Sumbangannya adalah pengaruh idealisme Platonic dalam agama Kristen. (permulaan
adalah kata-kata)
4. Sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan modern yaitu ilmu pengetahuan modern
diniscayakan oleh kohesi antara bukti empiris dan formasi teori
5. Tokohnya Imanuel Kant dan George Hegel
Positivisme
1. Doktrin filosofi dan ilmu pengetahuan social yang menempatkan peran sentral
pengalamandan bukti empiris sebagai basis dari ilmu pengetahuan dan penelitian
2. Bagian dari positivism adalah sebuah konsep “positivism logis” yaitu ingin membangun
kepastisn ilmu pengetahuan yang disandarkan lebih pada deduksi logis daripada induksi
empiris
3. Menganut pendekatan etik, yaitu banyak berkelana dengan teori-teori, yaitu banyak
berkelana dengan teori-teori, yang tidak begitu memperhatikan interaksi empiris
4. Tokohnya Thomas Kuhn dan Quine
Pragmatisme
1. Berargumen bahwa filsafat ilmu haruslah meninggalkan ilmu pengetahuan transedental
dan menggantinya dengan aktivitas manusia sebagai sumber pengetahuan
2. Bahwa ilmu pengetahuan dan kebenaran adalah sebuah perjalanan dan bahan tujuan
3. Sumbangan lainnya yaitu dalam praktik demokrasi yaitu memfokuskan pada kekuatan
individu untuk meraih solusi kreatif terhadap masalah yang dihadapi