Anda di halaman 1dari 25

SEJARAH FILSAFAT ILMU

DAFTAR ISI

 Tonggak awal kehadiran filsafat ilmu


 Sejarah perkembangan filsafat ilmu
 Induk pertumbuhan filsafat ilmu
 Aliran filsafat ilmu
A. Tonggak awal kehadiran filsafat ilmu

 Yunani dianggap sebagai tonggak kehadiran filsafat ilmu, karena :


1. Yunani menjadi kiblat banyak ilmu
2. Adanya pemikiran manusia yang lebih tertata dan terdokumentasikan pada masa itu
di Yunani.
 Pemikiran yang dianggap benih filsafat ilmu di kota Yunani, mulai dikaji pada :
 Abad ke-5 SM, dimana seorang sophist menanyakan reliabilitas (dapat diandalkan) dan
objektifitas ilmu.
 Gorgias (sophist), berpendapat tidak ada yang benar-benar wujud dan ilmu bersifat nisbi.
 Protagoras (sophist), memandang bahwa tidak ada pendapat yang lebih benar daripada yang
lain.
 Lalu muncul Plato menjawab keraguan kaum Sophist
1. Mempostulasikan(asumsi yg mnjadi pangkal dalil/pembuktian) adanya alam
semesta yang bersifat tetap dan bentuk-bentuk yang invisible (tdk terlihat)
2. Benda yang dilihat dan diraba adalah kopian tidak sempurna dari bentuk-
bentuk sempurna yang dapat dikaji melalui matematika dan filsafat
3. Penalaran abstrak dapat menuai ilmu pengetahuan original
4. indra-persepsi akan menghasilkan pendapat yang inkonsisten dan mubham
5. Kesimpulan mereka kontemplasi filsuf tentang bentuk-bentuk dunia gaib
merupakan tujuan tertinggi kehidupan manusia
Aristoteles memandang hampir seluruh ilmu bersumber dari
pengalaman. Metode dalam mencapainya adalah :
1. Secara langsung (abstraksi), dengan mengabstraksikan ciri-ciri
khusus dari setiap spesies.
2. Secara tidak langsung (deduksi), yaitu dengan mendeduksi
kenyataan-kenyataan baru dari apa yang telah diketahui,
berdasarkan aturan-aturan logika.
 Peran dan fungsi filsafat ilmu
1. Peran dan fungsi filsafat ilmu mulai mengemuka manakala iptek mengalami
kemajuan yang sangat pesat.
2. Kepesatan iptek dicemaskan mengancam eksistensi manusia dan alam
semesta, dikarenakan : pengembangannya yang berlepas dari asumsi-
asumsi dasar filsufnya seperti landasan ontologi, epistimologi, dan aksiologi.
3. Disinilah peran dan fungsi filsafat ilmu hadir, yaitu untuk mengembalikan iptek
sebagai sarana bagi terciptanya kebhagiaan manusia.
 Tema terpenting
dalam filsafat ,ilmu baru, yang menjadi tema terpenting adalah penelitian yang
berkesinambungan dan bukan lagi pada hasil-hasil yang diterima sebagai inti
kegiatan ilmu pengetahuan.
 Analisis
Aspek yang dianalisis filsafat ilmu ke depan adalah memahami basis
rasionalitas dari penemuan-penemuan ilmiah dan perubahan-perubahan
kerangka teori, bukan lagi struktur logika dari teori yang telah mapan dan
sempurna.
 Inti filsafat ilmu
Kegiatan berpikir yang dialasi teori, keraguan, logika, dan rasionalitas.
C. INDUK PERTUMBUHAN FILSAFAT ILMU

Induk pertumbuhan filsafat ilmu berasal dari PLATO

PLATO ARISTOTELES

• Rasionalis • Empiris
Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu

1. Zaman Pra Yunani kuno (zaman batu-abad VI SM)


 Lahirnya filsafat dengan pendekatan yang berlainan
 Orang mulai mencari jawaban rasional tentang problem alam semesta
2. Zaman Yunani kuno (zaman keemasan filsafat), karena
- Orang mamiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide
- Yunani pada masa itu dianggap sebagai kiblat atau gudang ilmu sebab tidak lagi
mempercayai mitologi
3. Masa Helinistis Romawi
aliran yang muncul pada masa ini :
a) Stoisisme d) Eklektisisme
b) Epikurisme e) Neolatonisme
c) Skeptisisme
4. Zaman Abad Pertengahan mengalami dua periode :
a. Periode praktisis, mengalami 3 tahap :
permulaan agama ,Kristen, filsafat agustinus, periode sekolastik
b. periode akhir
5. Zaman Renaissance
 Yaitu zaman peralihan kala kebudayaan abad pertengahan berubah menjadi kebudayaan modern
 Ciri pemikiran manusia masa ini adalah manusia ingin menggapai kemajuan berdasar hasil usaha
sendiri, bukan atas campur tangan Ilahi
6. Zaman Modern
 Ditandai dengan adanya pelbagai penemuan ilmiah
 Perkembangan ilmu pengetahuan dizaman ini telah dirintis sejak zaman renaissance
7. Zaman Kontemporer (abad XX dan seterusnya)
 Mempelajari sejarah ilmu penting, karena :
- Dapat mengetahui tahap, proses, dan periode perkembangan ilmu
 Periode perkembangan ilmu
1. Abad IV SM
- terjadinya pergeseran dari mitos ke logos, dari dongeng ke rasional
- tokoh abad ini adalah Aristoteles
1. Periode abad XVII sesudah masehi
- terjadi revolusi ilmu pengetahuan
- meninggalkan cara berpikir metafisis beralih ke elemen yang pada suatu benda
- mengkontruksi model yang dapat diuji coba secara empiris (pendekatan
matematis dan eksperimental)
Tabel Komparasi Epistimologi Plato dan Aristoteles

TOPIK PEMIKIRAN PLATO ARISTOTELES

Pandangan tentang dunia Ada 2 dunia; dunia ide dan Hanya 1 dunia; dunia nyata
dunia sekarang yang sedang dijalani
Kenyataan yang sejati Ide-ide yang berasal dari Semua yang dialam yang
dunia ide dapat ditangkap indera
Pandangan tentang manusia Terdiri dari badan (fana) dan Badan dan jiwa tak
jiwa (abadi) terpisahkan (satu kesatuan)
Asal pengetahuan Dunia ide Kehidupan dan alam dunia
nyata
Cara mendapatkan Mengeluarkan dengan Observasi dan abstraksi
pengetahuan metode bidan diolah dengan logika
Perbedaan epistimologi PLATO dan ARISTOTELES memiliki pengaruh besar terhadap para
FILSUF MODERN:

PLATO ARISTOTELES
rasionalisme empirisme

Spinoza Locke
Leibniz FILSUF MODERN Hume
whitehead Berkeley
 Antara abad 17-19, muncul permasalahan dalam pembahasan epistimologi antara KUBU
RASIONALIS dan KUBU EMPIRIS.

 KUBU RASIONALIS
1. Tokoh:
1. Filsuf Prancis : Rene Descartes (1559-1950)
2. Filsuf Belanda : Baruch Spinoza (1632-1677)
3. Filsuf Jerman : Wihelm Leibniz (1646-1716)
2. Pandangan
sumber utama dan pengujian akhir ilmu pengetahuan adalah logika deduktif yang
berdasarkan kepada prinsip-prinsip swabukti dan axioma-axioma
 KUBU EMPIRIS
1. Tokoh :
1. Filsuf Inggris : Francis Bacon (1561-1626) dan John Locke (1632-1704)
2. Pandangan :
sumber utama pengujian akhir ilmu pengetahuan adalah bersandar kepada
pengalaman, persepsi dan indrawi.
 DESCARTES adalah Bapak Filsafat Modern, filsafatnya dikenal dengan Cartesians.
1. Postulat : Cogito Ergo Sum
segala sesuatu yang ada di dunia luar (pikiran) disangsikan adanya. Jadi, ilmu
pengetahuan “seperti” dapat diramal, disiapkan teorinya terlebih dahulu, dibuat hipotesis
dan akhirnya dijawab sendiri dengan asumsi-asumsi kritis.
2. Descartes memandang manusia sebagai makhluk dualistis, terdiri dari dua substansi : JIWA
(pemikiran) dan TUBUH (keluasan)
Empirisme

Francis Bacon

Nalar seseorang pada waktu


lahirnya adalah ibarat
John Locke sebuah tabula rasa

Essay Concerning
Human Understanding
HUME
Hume memandang bahwa manusia sebagai sekumpulan persepsi (“ a bundle or collection of
perceptions”). Manusia tidak mampu menangkap suatu substansi oleh manusia hanyalah
kepercayaan saja.
Hume menolak ide bahwa manusia memiliki kedirian (self)
Jalur filsafat ilmu

Ilmu idealisme Ilmu empirisme

Realitas
Realitas empiris merupakan
hanya copy paste pengalaman yang
dari ide paling berharga
D. Aliran dalam Filsafat Ilmu

 Rasionalisme
1. Bahwa rasio adalah sumber dari segala pengetahuan
2. Kebenaran berbasis pada intelektualitas
3. Akal dasar dari keilmuan
4. Tokohnya Descartes, Leidniz, Spinoza, dan Socrates.
 Empirisme
1. Karena adanya ilmu pengetahuan modern dan metode ilmiah
2. Terbatas pada apa yang diamati dan diuji
3. Memiliki sikap kritis
4. Dengan penerapan metode ilmiah
5. Mengawali mata rantai IPS
6. Tokohnya John Locke, Goerge Barkeley, dan David Hume
 Realisme
1. Penolakan idealisme dan empirisme
2. Dengan teori metode induksi empiris
3. Pengetahuan didapat dari observasi dan pengembangan baru dari observasi
4. Tokohnya Emile Durkheim dan de Saussure
 Idealisme
1. Bahwa doktrin tentang realitas eksternal tidak dapat dipahami secara terpisah dari
kesadaran manusia
2. Dengan kata lain kategori dan gagasan eksis didalam ruang kesadaran manusia terlebih
dahulu sebelum adanya pengalaman inderawi
3. Sumbangannya adalah pengaruh idealisme Platonic dalam agama Kristen. (permulaan
adalah kata-kata)
4. Sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan modern yaitu ilmu pengetahuan modern
diniscayakan oleh kohesi antara bukti empiris dan formasi teori
5. Tokohnya Imanuel Kant dan George Hegel
 Positivisme
1. Doktrin filosofi dan ilmu pengetahuan social yang menempatkan peran sentral
pengalamandan bukti empiris sebagai basis dari ilmu pengetahuan dan penelitian
2. Bagian dari positivism adalah sebuah konsep “positivism logis” yaitu ingin membangun
kepastisn ilmu pengetahuan yang disandarkan lebih pada deduksi logis daripada induksi
empiris
3. Menganut pendekatan etik, yaitu banyak berkelana dengan teori-teori, yaitu banyak
berkelana dengan teori-teori, yang tidak begitu memperhatikan interaksi empiris
4. Tokohnya Thomas Kuhn dan Quine
 Pragmatisme
1. Berargumen bahwa filsafat ilmu haruslah meninggalkan ilmu pengetahuan transedental
dan menggantinya dengan aktivitas manusia sebagai sumber pengetahuan
2. Bahwa ilmu pengetahuan dan kebenaran adalah sebuah perjalanan dan bahan tujuan
3. Sumbangan lainnya yaitu dalam praktik demokrasi yaitu memfokuskan pada kekuatan
individu untuk meraih solusi kreatif terhadap masalah yang dihadapi

Anda mungkin juga menyukai