Anda di halaman 1dari 15

AKSIOLOGI SEBAGAI LANDASAN

PENGEMBANGAN ILMU
AKSIOLOGI
A. PENDAHULUAN
1. Definisi
a. Cabang ilmu filsafat yang menyelidiki hakekat nilai dari ilmu
• Nilai Ilmu Ekonomi
• Nilai Ilmu Kedokteran
• Nilai Ilmu Jiwa
• Nilai Ilmu Hukum
• Dll
2. Dalam Azas keilmuwan : ilmu ini digunakan untuk kemaslahatan umat
manusia
3. Aksiologi berkaitan dengan “NILAI”
• Etika : masalah kebaikan
• Estetika : masalah keindahan
• Nilai mempunyai pengertian yang lebih luas
1) Nilai merupakan kualitas empiris yang tidak dapat didefinisikan
 Kualitas empiris : kualitas yang dapat diketahui melalui pengalaman
 Nilai : tidak dapat didefinisikan, tapi dapat dipahami
2) Nilai sebagai objek suatu kepentingan individu punya kepentingan terhadap
sesuatu mempunyai nilai
3) Nilai pandang sebagai pragmatis : nilai terjadi sebagai akibat sesuatu hal
4) Nilsi sebagai essensi : nilai tidak selalu dapat ditangkap melalui indrawi seperti
memahami warna
B. PENDEKATAN DALAM AKSIOLOGI
Hakikat nilai dpat dijawab mealaui
1. Hakikat Subjektif
nilai merupakan reaksi yang diberikan manusia berdasarkan pengalamannya
2. Hakikat Objektif
Nilai merupakan essensi logis yang dapat dketahui melalui akal

3. Hakikat Objektif Metafisik


nilai merupakan unsur objektif yang menyusun kenyataan
• Makna dari suatu “NILAI”
1. Mengandung Nilai (Berguna)
2. Merupakan Nilai (Baik, Benar)
3. Mempunyai Nilai (Kualitas Nilai)
4. Memberi Nilai (Menggambarkan Nilai Tertentu)

• Pertanyaan yang muncul dalam kajian nilai :


1. Apa yang dinamakan nilai ?
2. Apa yang menyebabkan bahwa sesuatu objek bernilai ?
3. Proses kejiwaan apa yang tersangkut dengan nilai ?
C. Masalah Nilai-Etika/ Moral

Etika cabang aksiologi yang membahas masalah predikat


• Betul atau Salah
• Susila atau Asusila
• Kebajikan atau Kejahatan
Sumbangan ilmu filsafat untuk saat ini :
Bagaimana cara agar manusia dapat hidup bersama dalam dunia yang telah
semakin sempit
 Etika
a) Pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan manusia
b) Merupakan suatu predikat yang dipakai untuk membedakan
perbuatan manusia
c) Ilmu pengetahuan untuk menetapkan ukuran-ukuran atau kaidah-
kaidah bagi penilaian perbuatan manusia
Masalah Etika
Masalah pokok dalam etika :
1. Prinsip yang dapat sebagai dasar membuat tanggapan terhadap sesuatu
seperti : Baik/Buruk, Susila/Asusila.
2. Perbuatan apa yang dianggap betul tidak melanggar etika.
3. Makna apa yang dikandung oleh kata harus dan wajib.
4. Apakah tanggapan kesusilaan dapat diverifikasikan & bagaimana
caranya.
5. Makna apa yang dikandung predikat nilai ?
6. Penentuan ukuran-ukuran etika
D. MASALAH NILAI – ESTETIKA
• Estetika
Sesuatu yang menggambarkan hakikat keindahan
1. Penyelidikan tentang keindahan
2. Penyellidikan mengenai prinsip-prinsip seni
3. Pengalaman bertalian dengan seni
• Estetika (Seni)
1. Merupakan seni sebagai kegiatan intuisi & ungkapan perasaan
2. Keindahan merupakan rasa nikmat yang di objektivasikan
3. Keindahan sebagai objek tangkapi akali indah : kesenangan akali, akal
tercermin dalam keindahan
4. Seni → estetika → sebagai pengalaman
E. TANGGUNG JAWAB ILMUWAN
Ilmu sangat berhubungan dengan azas moral sehingga membentuk :
1. Tanggung Jawab Profesional
2. Tanggung Jawab Sosial

1. Tanggung Jawab Profesional


Terdapat dalam aazas moral pada epistemologi yaitu : Azas 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
dan 13
• Siapa yang tidak jujur dalam ilmu dapat sanksi moral dari kelompok ilmuwan
dikucilkan dari kelompok ilmuwan
• Dinegara kita sanksi moral belum membudaya sehingga subur upaya amoral
dalam kegiatan keilmuwan
LANJUTAN
2. Tanggung Jawab Sosial
• Azas moral mengenai etika terhadap objek studi keilmuan &
penggunaan pengetahuan ilmiah
• Mengembangkan ilmu untuk kesejahteraan manusia
• Tidak hanya memberi informasi namun memberi peran contoh
• Menjaga aspek etika dari ilmu nilai moral luhur
F. AZAS MORAL DARI AKSIOLOGI
• Ilmu sejak awal berkembangnya selalu terkait terhadap moral (etika)
& estetika
• Semakin cerdas nalar semakin pandai menemukan kebenaran apakah
semakin berbudi para orang berilmu tersebut
• Akibat ada ilmu :
• Semakin mudah hidup manusia
• Menimbulkan malapetaka & sengsara
• Untuk menjaga hal tersebut dalam menerapkan ilmu tersebut perlu dijaga
dengan azas moral sebagai berikut :
• Dapat meningkatkan taraf hidup umat manusia dengan memperhatikan :
• Kodrat manusia
• Martabat manusia
• Keseimbangan kelestarian alam
• Komunal (milik bersama)
• Universal : menyeluruh tanpa diskriminasi
G. Simpulan
• Dalam menerapkan ilmu ada unsur etika & estetika
• Ilmu untuk meningkatkan taraf hidup bukan membuat malapetaka
• Ilmu perlu dijaga dengan azas moral
• Perlu dibudayakan hukuman moral dikalangan ilmiah, agar ilmu bisa
berkembang dengan baik di indonesia

Anda mungkin juga menyukai