Anda di halaman 1dari 13

ORIENTASI FILSAFAT ILMU

Pertemuan ke-1
Pengertian Filsafat
 Etimologis:
- Philos : Cinta
- Sophia : Kebijaksanaan
 Philosophia : cinta kebijaksanaan
 Terminologis:
“Perenungan mengenai suatu objek secara
radikal, kritis, komprehensif, sistematis, dan
koheren untuk mencapai keseluruhan hakekat
yang ultima dan sejati dalam rangka untuk
mendapatkan landasan tindakan yang bisa
dipertanggungjawabkan.”
Penerjemahan Istilah Ilmu
 Berasal dari bahasa Arab: ‘ilm yang
merupakan kata benda dari kata kerja
‘alima-ya’lamu, yang artinya: mengetahui.
 Istilah ‘ilm diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia dengan dua istilah:
pengetahuan (episteme, knowledge ) dan
ilmu pengetahuan (logos, science).
 Filsafat Ilmu Filsafat Pengetahuan dan
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Pengertian Filsafat Ilmu
A. Filsafat Pengetahuan/Epistemologi (Philosophy of
Knowledge)
- Perenungan mengenai pengetahuan (episteme,
knowledge) secara radikal, komprehensif, sistematis,
koheren, untuk mendapatkan landasan untuk tindakan
yang bisa dipertanggungjawabkan.
B. Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Science)
- Perenungan mengenai ilmu pengetahuan (science,
logos) secara radikal, komprehensif, sistematis, koheren,
untuk mendapatkan landasan untuk tindakan yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
A. Filsafat Pengetahuan/Epistemologi (Philosophy
of Knowledge):
- Apakah pengetahuan itu?
- Bagaimana pengetahuan didapat: dengan alat
apa? (Sumber Pengetahuan)
- Apakah pengetahuan yang didapat mesti
benar? Apa standar kebenarannya?
- Apakah objek pengetahuan betul-betul seperti
yang ditangkap? (Status Ontologis Objek
Pengetahuan)
- Apakah Pengetahuan itu Berguna?
B. Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of
Science)
- Pengetahuan diklasifikasikan secara
sistematis menurut Objek Formal dan
Objek Material
Lahirnya Ilmu Pengetahuan
Hierarki Ilmu Pengetahuan
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Rincian Materi Perkuliahan
 Pertemuan 1: Orientasi Mata Kuliah Filsafat Ilmu
 Pertemuan 2: Pengertian Pengetahuan
 Pertemuan 3: Sumber Pengetahuan
 Pertemuan 4: Standar Pengetahuan yang Benar
 Pertemuan 5: Status Ontologis Objek
Pengetahuan
 Pertemuan 6: Guna Pengetahuan
 Pertemuan 7: Mid-semester
 Pertemuan 8: Pengertian dan Perkembangan
Ilmu Pengetahuan
 Pertemuan 9: Klassifikasi Ilmu Pengetahuan
 Pertemuan 10: Hierarki Ilmu Pengetahuan
 Pertemuan 11: Naturalisasi Ilmu Pengetahuan
 Pertemuan 12: Sekularisasi Ilmu Pengetahuan
 Pertemuan 13: Islamisasi Ilmu Pengetahuan
 Pertemuan 14: Semester
Tujuan Mempelajari Filsafat Ilmu
 Mendapat landasan yang mantap
mengenai pengetahuan yang benar, yang
pada gilirannya bisa menghasilkan
tindakan yang benar pula
 Mampu membuat skala prioritas mengenai
ilmu pengetahuan yang akan dipelajari
Buku Rujukan
 Adib, Mohammad, Filsafat Ilmu: Ontologi,
Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu
Pengetahuan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010.
 Muslih, Mohammad, Filsafat Ilmu: Kajian atas
Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori
Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: Belukar, 2004.
 Biyanto, Filsafat Ilmu dan Ilmu Keislaman,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
 Gie, The Liang, Pengantar Filsafat Ilmu,
Yogyakarta: Liberty, 1991.
 Latif, Mukhtar, Orientasi ke Arah
Pemahaman Filsafat Ilmu, Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015.
 Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat
UGM, Filsafat Ilmu sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan,
Yogyakarta: Liberty, 2007.
 Mahzar, Armahedi, Integralisme: sebuah
Rekonstruksi Filsafat Islam, Bandung:
Pustaka, 1984.
 Mahzar, Armahedi, Islam Masa Depan,
Bandung: Pustaka, 1993.
 Daud, Wan Mohd Nor Wan, Konsep
Pengetahuan dalam Islam, Bandung:
Pustaka, 1997.
 Yazdi, Mehdi Ha’iri, Ilmu Hudhuri: Prinsip-
prinsip Epistemologi dalam Filsafat Islam,
Bandung: Mizan, 1994.

Anda mungkin juga menyukai