Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Sejarah Pancasila (periode pengusulan pancasila, periode perumusan


pancasila, dan periode pengesahan pancasila)

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Disusun Oleh :

1. Muhammad Saiful Miqdad Al-Mahdi (202131037)


2. Ahmad Filo Soenia Sofianda Ischan (202131042)
3. Endang ayu aprilia (202131065)

Kelas : 1B / Hukum pidana islam

Dosen Pengampu : Agus Wahyudi, SHI., M.H.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifa tmembangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………......... 1

KATA PENGANTAR ……………………………………………………......2

DAFTAR ISI………………………………………………………….......…...3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………….....…………........4

B. Rumusan Masalah…………………………………………....…...........4

C. Tujuan……………………………………………………...……..........4

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Pancasila....................................................................................6
B. Periode Pengusulan Pancasila………………….………..……..……...6
C. Periode Perumusan dan Pengesahan Pancasila…….….........................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…....................…………………......................................10
B. Saran…....................…………………......................................................10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh
rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia
serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin
baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai
dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah
diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu
kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari
kehidupan bangsa Indonesia.
Menyadari bahwa untuk kelestarian Pancasila itu, perlu diusahakan
secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia,
setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah. Maka kita perlu
mengetahui sejarah pancasila agar tumbuh kesadaran untuk menjalankan
dan menjunjung tinggi pancasila.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan
makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di
bahas diantaranya:
1. Bagaimana sejarah pancasila?
2. Bagaimana periode pengusulan pancasila?
3. Bagaimana periode perumusan dan pengesahan pancasila?
C. TUJUAN

Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

4
1. Untuk mengetahui sejarah pancasila.
2. Untuk mengetahui periode pengusulan pancasila.
3. Untuk mengetahui perumusan dan pengesahan pancasila.

5
BAB II

SEJARAH PANCASILA

A. Sejarah Lahirnya Pancasila


Empu Taluntar menulis kitab Sutasoma dengan Bahasa Sansakerta,
yang terdapat kata ‘pancasila’ dalam kitab tersebut. Menurut sejarah, kitab
sutasoma ditulis pada zaman kerajaan Majapahit sekitar tahun 14 masehi.
Para peneliti sejarah tidak menemukan dokumen lain yang memuat nama
pancasila, selain pada kitab ini. Menurut kitab sutasoma, arti pancasila
yaitu istilah dari sebuah batu yang memiliki lima sendi, juga sebagai kata
kerja yang artinya menjalankan lima poin kesusilaan.
Lima norma kesusilaan dalam kitab sutasoma yaitu; tidak boleh
melakukan kekerasan, tidak boleh mencuri, tidak boleh dengki, tidak boleh
berbohong, dan tidak boleh minum miras. Soekarino mendapat ‘ilham’,
yang akhirnya menjadi ideologi negara Indonesia yaitu pancasila. Istilah
pancasila dikenalkan kepada masyarakat melalui pidato-pidato besar
Soekarno dan H.O.S Cokroaminoto. Ilham tersebut didapat Soekarno saat
beliau dibuang ke Flores, beliau banyak menulis dan merenung di bawah
pohon.
Namun, tidak banyak catatan sejarah yang menyatakan bahwa
Soekarno adalah pencipta istilah pancasila ini. Meski begitu, tetap saja
Soekarno yang paling lantang dalam menyerukan pancasila kepada
masyarakat. Bahkan setelah Indonesia merdeka pada sidang PBB,
Soekarno mengenalkan pancasila ini kepada dunia.
B. Periode Pengusulan Pancasila
Berikut ini kronologi penyusunan pancasila oleh BPUPKI dari
awal sidang hingga menjadi ideologi negara yang dipakai saat ini, simak
uraiannya:
1. Sidang 29 Mei 1945

6
Dalam sidang ini, Moh Yamin mendapat kesempatan pertama
untuk berpidato dan menyampaikan lima sila yang diusulkannya yaitu;
peri kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan
kesejahteraan bagi rakyat. Setelah pidato selesai, Moh Yamin
menyusun rancangan UUD yang mencakup lima asas yaitu;
a. Ketuhanan
b. Kebangsaan
c. Kemanusiaan
d. Kerakyatan dengan permusyawaratan
e. Keadilan Sosial
2. Sidang 31 Mei 1945
Setelah BPUPKI menyelenggarakan sidang pertama, dua hari
kemudian diadakan lagi sidang yang membahas perumusan pancasila
ini. Pada kedua ini sidang ini, Supomo menyampaikan usulannya yaitu
lima asa negara antara lain:
a. Keseimbangan lahir batin
b. Persatuan
c. Musyawarah
d. Kekeluargaan
e. Keadilan rakyat.
3. Sidang 1 Juni 1945
Sehari setelah sidang kedua, sidang ketiga dilaksanakan dengan
pidato dari Soekarno mengenai usulan asa negara yaitu :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme (kemanusiaan)
c. Mufakat (demokrasi)
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa.

7
Usulan dari tiga tokoh besar masa kemerdekaan Indonesia, ditampung
dan dibahas kembali oleh anggota BPUPKI yang lebih kecil lagi (panitia
sembilan).

C. Periode Perumusan dan Pengesahan Pancasila


1. Sidang Panitia Sembilan (22 Juni 1945)
Pada sidang ini, naskah rancangan pembukaan UUD (piagam
Jakarta/Jakarta Charter) telah berhasil dirumuskan oleh panitia
sembilan. Isinya yaitu:
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam
permusaywaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang panitia sembilan ini, menjadi akhir dari perumusan awal
pancasila. Kemudian pancasila resmi dijadikan dasar negara, ditandai
dengan proklamasi.
Sehari setelah hari proklamasi pancasila, PPKI (berganti nama dari
BPUKI) menyempurnakan rumusan pancasila dalam pembukaan
UUD.
2. Sidang 18 Agustus 1945
Pada sidang kali ini, sila pertama dari pancasila yang sudah
diproklamasikan diubah menjadi “Ketuhanan YME” oleh Muhammad
Hatta. Perdebatan mengenai perubahan sila pertama tak pernah
berhenti hingga hari ini, padahal pendiri negara Indonesia sudah
menetapkan sila tersebut. Seharusnya masyarakat sepakat akan
keputusan pemerintah tersebut.
3. Instruksi Presiden No. 12 (1968)

8
Setelah pancasila diproklamasikan pada 18 Agustus 1945, masih
banyak keberagaman pengucapan, perumusan, dan pembacaan dari
isinya. Maka dari itu, Soeharto menetapkan instruksi tentang rumusan
pancasila. Hasil dari rumusan yang baru tidak berbeda dengan yang
sebelumnya, hanya saja ada perubahan pada poin pertama yang
menjadi “ketuhanan Yang Maha Esa”.
Karena Soeharto menganggap keberadaan Tuhan hanya satu, dan
hal itu kembali kepada kepercayaan masing-masing individu. Instruksi
presiden mengenai rumusan pancasila ini, berlaku dan dipakai oleh
masyarakat Indonesia hingga hari ini.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara
Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan
masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia
menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu
pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia,
setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang
menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
B. SARAN
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa
Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka
kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari
Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cryptowi.com/sejarah-pancasila/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/01/063000569/sejarah-hari-lahir-
pancasila?page=all

https://www.kelaspintar.id/blog/inspirasi/sejarah-perumusan-dan-lahirnya-
pancasila-811/

https://www.akseleran.co.id/blog/hari-lahir-pancasila/

https://www.jakmall.com/blog/sejarah-singkat-hari-lahirnya-pancasila-sampai-
ditetapkan-menjadi-dasar-negara/

11

Anda mungkin juga menyukai