Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
kebaikan-Nya Kami mampu menyelesaiakan tugas makalh ini dengan baik dan tepat waktu.

Makalah yang berjudul ‘’PERUMUSAN PANCASILA OLEH IR.SOEKARNO’’


disususn olehkami selaku kelompok enam untuk memenuhi tugas mata pelajaran PPKN
(Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).Lewat proses panjang, kami pun yang
beranggotakan lima orang sedikitnya Bisa mengetahui Rumusan Pancasila.

Semoga hal-hal yang sudah kami dapatkan bisa di wujudkan dan berdampak banyak bagi
lingkungan sekolah. Kamipun mengetahui jika makalah yang sudah di garap masih jau dari kata
sempurna. Masih banyak kekurangan sehingga kami sangat berharap saran dan kritiknya kepada
kami agar di kemudian hari kami bisa membuat satu makalah yang lebih berkualitas.

Terakhir, semoga makalh berikut bisa mempunyai danpak dan manfaat bagi lingkungan
masyarakat maupun lingkungan sekolah.

.
Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................i

Daftar Isi...............................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakan ........................................................................... 1


B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................... 2

BAB II Pembahasan

A. Pengertian pancasila................................................................. 3
B. Fungsi pancasila........................................................................ 3
C. rumusan Pancasila dari Soekarno................................................ 3
D. Hal-hal yang melatarbelakangi dirumuskannya
Pancasila....................................................................................... 3
E. Sejarah terbentuknya BPUPKI.................................................... 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 6
B. Saran........................................................................................... 6
Daftar Pustaka ....................................................................................7

Lampiran
BAB l
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Latar Belakang terbentuknya Pancasila bermula dari diskusi panjang yang dilakukan
BPUPKI untuk merumuskan dasar Negara. Diskusi yang di laksanakan pada 29 Mei – 1 Juni
1945 itu dihadiri oleh Muhammad Yamin, Prof.Dr Soepomo, dan Ir. Soekarno.

Ketiga tokoh tersebut menyampaikan gagasan dasar Negara mereka untuk bangsa
Indonesia.Dalam kesempatan tersebut, Soekarno menyampaikan gagasan dengan istilah
Pancasila

Mendengar gagasan tersebut, BPUPKI kemudian membentuk panitia Sembilan guna


menyusun dasar Negara dengan pedoman pidato yang disamapikan oleh Soekarno.

Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno, Tjokrosoejoso,


Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mr.AA Maramis, Wahid Hasjim, dan
Mohammad Yamin.

Sejarah penetapan pancasila juga dilakukan melalui proses yang panajng. Rumussn
pancasila terdapat dalam beberapa dokumen seperti Piagam Jakarta dan Pembukaan Undang-
undang Dasar 1945.

Dalam rumusan awal pancasila yang terdapat di Piagam Jakarta, bunyinya adalah:

1. kewajiban Ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan
perwakilan.
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan awal ini menimbulkan perdebatan, khususnya terkait sila pertama yang hanya
mencakup pemelup agama islam. Alhasil, kalimat sila pertamapun di ubah menjadi’’ketuhanan
yang Maha Esa’’.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Pancasila?


2. Apa fungsi Pancasila?
3. Apa saja rumusan Pancasila dari Soekarno?
4. Hal-hal apa saja yang melatarbelakangi dirumuskannya Pancasila?
5. Apa sejarah terbentuknya BPUPKI?

C. Tujuan Penulisan
1. Penulisan ini adalah :
a. Tujuan Untuk pokok pemikiran Soekarno mengenai Gotong-Royong
b. Mengetahui pokok-pokok pemikiran Soekarno mengenai Pancasila
c. Untuk mengetahui pokok-pokok pemikiran soekarno mengenai Trisila
d. Untuk mengetahui tanggapan para ahli terhadap pandangan Soekarno
2. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa
a. Gagasan Soekarno mengenai Pancasila, yang usulkan pada pidatonya 1 juni 1945
yang mencetuskan lima prinsip yakni, kebangsaan, internasionalisme atau peri
kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan social dan yang terakhir
Ketuhan.Disini Soekarno juga mengatakn bahwa Pancasila merupkan dasar Negara
dan sebuah falsafat Indonesia yang di gali dari diri bangsa Indonesia itu sendiri.
b. Setelah mengutarakan usulan mengenai rumusan dasar Negara yang di kenal dengan
nama Pancasila kemudian Soekarno melanjutkan pidato apabila ada yang tidak
menyukai bilangan lima, Pancasila tersebut diperas nya menjadi trisila atau tiga sila,
tiga sila tersebut antara lain adalah sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan
Ketuhanan yang Maha Esa.
c. Soekarno kemudian melanjutkan kembali jika tidak menyukai bilanagn tiga maka
trisila tersebut di perasnya menjadi satu sila (ekasila) atau yang di sebut dengan
gotong royong.Soekarno beranggapan bahwa gotong royong merupakan ciri khas
dari bangsa Indonesia itu sendiri.Soekarno mengiginkan semua sila pada pancasila di
landasi dengan gotong royong. Namun Soekarno menyerahkan semua keputusan
kepada kesertasidan, mau pilih pancasila, trisila atau gotong royong. Akan tetapi
Soekarno lebih memilih pancasila.
d. Soekarno telah di ketahui sebagai penggali pancasila. Dalam hal ini tentunya ada
beberapa para ahli yang setuju dengan pendapat Soekarno dan adpula yang tidak
setuju dengan pendapat Soekarno.

Berdasarkan temuan peneliti maka peneliti menyarankan kepada seluruh elemen


masyarakat untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sejarah lahirnya pancasila dan betapa
pentingnya Pancasila bagi Bangsa Indonesia. karena Pancasila yang digali oleh Soekarno
bukanlah sekedar pemikiran yang secara spontan lahir melainkan sudah direnungkan dan
dipikirkan oleh Soekarno sejak dahulu dan Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia itu
sendiri.
BAB LL
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari bahasa
Sanskerta. Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

  Makna penting Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai simbol persatuan dan
kesatuan, serta sebagai fondasi ideologis negara. Pancasila menjadi acuan bagi pemerintahan,
pembangunan sosial, hukum, dan kehidupan masyarakat Indonesia secara umum.

B. Fungsi Pancasila

Pancasila memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam kemajuan dan
perkembangan bangsa indonesia. Pancasila adalah filsafat dasar Republik Indonesia. Ia
berfungsi sebagai prinsip-prinsip panduan bagi negara ini dan diakui dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Indonesia.

C. Rumusan Pancasila dari Soekarno

Menurut Soekarno, Pancasila adalah filosofi hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari


lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.

D. Hal-Hal yang Melatarbelakangi Dirumukannya Pancasila

Pancasila dilatarbelakangi oleh hasil dari sidang BPUPKI pertama yang beragendakan


menyusun dasar negara Indonesia. Karena setelah sidang berakhir belum mencapai kesepakatan
mengenai sila-sila dalam Pancasila, akhirnya disempurnakanlah oleh Panitia Sembilan.

E. Sejara

Awalan kelahiran Pancasila sebagai dasar Negara dimulai pada saa terakhir
pendudukan Fasisme Jepang di Indonesia sekitar tahun1942. Disaat tentara Jepang di Asia
Tenggara sudah mulai terdesak oleh tentara sekutu. Tahun 1943 kekuatan tentara jepang sudah
mulai rapuh, sehingga dibeberapa medan pertempuran pihak sekutu dapat memukul mundur
tentara jepang dengan sangat mudahnya. Dalam kondisi yang sangat terdesak Pada tahun 1945
Soekarno terlibat aktif dalam badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan seperti ini
menimbulkan Jepang berubah sikap politiknya terhadap Negeri-Negeri yang didudukinya,
termmasuk terhadap banngsa Indonesia

Jepang melancarkan politik merangkul Bangsa Asia, dengan memberikan kemerdekaan


kepada bangsa Birma, dan Philipina dengan maksud agar kedua negeri tersebut bersedia
mendukung Jepang dalam menghadapi tentara sekutu. Dalam kesempatan yang baik ini
dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia untuk mendesak pemerint jepang memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia.

(BPUPKI) bentukan jepang yang beranggotakan 67 orang. Dalam sidang BPUPKI


pertama pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato tentang perumusan pancasila yang
sangat plural dan Akomodatif tanpa membedakan suatu dengan yang lainnya.

Soekarno juga terlibat aktif dalam rapat BPUPKI ke dua, beliau berposisi sebagai ke tua
dalam panitia kecil yang di kenal dengan ‘’Panitia Sembilan’’. Ketika BPUPKI di
bubarkan,dibentuklah panitia persiapan kemerdekaan Indonesia atau PPKI yang di ketuai juga
oleh Soekarno. Pada tanggal 17 agustus 1945 Soekarno memproklamasikan kemerdekaan yang
di dampingi Bung Hatta tepat pada hari jumat legi, Jam 10 pagi WIB. Pada sidang PPKI terdapat
beberapa keputusan-keputusan termasuk terpilihnya Soekarno sebagai Presiden pertama
Republik Indonesia. Berkaitan dengan Pancasila terlebih dahulu Soekarno telah berpikir tentang
pembentukan Negara. Soekarno memperkenalkan konsep pemikiran politinya nasionalisme.
Paham nasionalisme Soekarno sendiri selain di pengaruhi oleh latar belakang keluarga,
pendidikan dan pemahaman dan kesilangan yang sudah di jelaskan di atas, terdapat pula factor
lain.
BAB lll
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perjlanan pengesahan rumusan Pancasila tersebut, terdapat berbagai masukan


dan terdapat dari berbagai tokoh. Tokoh-tokoh tersebut juga merupakan perwakilan dari berbagai
kelompok.
Meski adanya perdebatan, tokoh-tokoh tersebut berkomitmen mengorbankan waktu,
pikiran, tenaga demi masa depan bangsa. Kemudian pada akhirnya, rumusan Pancasila pin
dicamtumkan pada Alenia Ke4 Pancasila.
Kelima Pancasila tersebut berbunyi: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Setiap makna
Pancasila tercantum pada bunyi sila, lambing sila, butir-butir pengamalan yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar Negara
Republik Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
falsafah Negara kita Republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan
sila-sila dan Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai