Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
makalah yang berjudul “Peran Penting Pancasila Dalam Sejarah NKRI” ini
dengan baik dan selesai tepat waktu. Kami juga mengucapkan banyak terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ajeng Radyati, S.H., M.H. selaku
dosen kami yang telah membimbing kami dalam proses pembuatan makalah
ini.
kelompok pada mata kuliah Pancasila. Kami selaku penyusun dari makalah ini,
berharap agar makalah yang kami susun dapat memberikan banyak manfaat
Penyusun
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
a. Latar Belakang…………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN3
a. Kesimpulan …………………………………………………………….. 39
b. Saran……………………………………………………………………. 41
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila menjadi tolak ukur tersendiri bagi bangsa Indonesia, karena seluruh
kegiatan berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak boleh menyimpang dari nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya
dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi
kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila
dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika. Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang
sakral yang setiap warganya harus mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut.
sebagai dasar negara semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam
kehidupan. Tanpa manusia sedari nilai-nilai dan makna yang terkandung dalam
bernegara.
B. Rumusan Masalah
iv
Berdasarkan apa yang terdapat di dalam latar belakang masalah, maka
3. Apa saja sumber sosiologis dan politis tentang Pancasila serta jelaskan
C. Tujuan Penulisan
Pancasila.
bangsa Indonesia.
v
BAB II
PEMBAHASAN
kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang berarti berbatu sendi yang lima atau
dari dua kata, yaitu “Panca” yang berarti lima dan “Sila” yang berarti dasar atau
asas. Menurut Prof. Mr. Mohammad Yamin, Pancasila berasal dari kata “Panca”
yang berarti lima dan “Sila” yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah
laku yang penting dan baik. Dengan demikian, Pancasila merupakan lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan
juga kelima dasar tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan
Misalnya negara Belanda, Inggris, Jepang, dan Portugis. Sebelum dijajah oleh
masih banyak yang lainnya, yang selalu melakukan perlawanan terhadap para
vi
penjajah. Negara yang paling lama menjajah di Indonesia adalah Belanda, mulai
dari tahun 1908 dan berakhir pada tahun 1942 tepatnya pada tanggal 8 Maret 1942
Belanda kalah oleh Jepang. Sebelum kekalahan Jepang di Perang Pasifik melawan
Zyunbi Tioosakai. BPUPKI ini dilantik oleh Letjen Kumakichi Harada, yaitu
panglima tentara ke-16 Jepang di Jakarta, pada 28 Mei 1945. Badan ini diketuai
oleh Radjiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang Ketua Muda
(Wakil Ketua) yaitu Raden Panji Suroso dan Ichibangase. Anggota BPUPKI ini
pulau Jawa, ada pula yang dari Sumatra, Maluku, dan Sulawesi. Serta beberapa
orang yang berasal dari Eropa, Cina, dan Arab. Namun semuanya bertempat
tinggal di Jawa karena BPUPKI yang terbentuk bertempat tinggal di Jawa. Sidang
tentang calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Inti
tentang landasan filosofi, yakni dasar negara Indonesia. Ketua BPUPKI Radjiman
tersebut yakni Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, Ki Bagoes Hadikusumo, dan Ir.
vii
menurut pandangannya masing-masing. Berikut ini beberapa usulan dari anggota
1. Mohammad Yamin
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
2. Ki Bagoes Hadikusumo
Berikutnya pada sidang hari kedua tanggal 30 Mei 1945, Ki Bagoes Hadikusumo
mengusulkan agar yang menjadi dasar negara Indonesia adalah ajaran islam,
3. Mr. Soepomo
Persatuan
Kekeluargaan
viii
Musyawarah
Keadilan Rakyat
3. Ir. Soekarno
Pada hari terakhir masa persidangan yaitu tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno
bagi Indonesia. Pidato Ir. Soekarno sangat menarik dan sering mendapat tepuk
tangan dari anggota sidang yang lain. Pada intinya, Ir. Soekarno pertama-tama
BPUPKI yang belum dibahas secara jelas oleh para pembicara sebelumnya.
dasar negara tersebut diberi nama Pancasila yang berisikan sila-sila sebagai
berikut :
Kesejahteraan Sosial
Selanjutnya jika anggota sidang tidak setuju dengan kelima rumusan di atas, maka
Ir. Soekarno menawarkan bahwa rumusan tersebut dapat diubah mejadi tiga yang
Sosio-Nasionalisme
Sosio-Demokrasi
ix
Ketuhanan Yang Maha Esa
Rumusan Trisila dapat juga diubah menjadi satu sila yang disebut oleh Ir.
usul yang diajukan dalam masa persidangan pertama masih berupa usulan yang
bersifat pribadi atau individual, serta pembahasannya belum mencapai pada suatu
kepanitiaan yang diberi nama “Panitia Kecil” yang beranggotakan 8 orang dengan
tugas utamanya adalah menampung semua rumusan dan usul-usul yang telah
Kecil yang baru dibentuk ini mengadakan pertemuan pada tanggal 22 Juni 1945
dengan para anggota BPUPKI yang ketika itu dihadiri 38 anggota. Di samping
dalam rapat gabungan tersebut dibentuklah juga panitia lainnya yang dikenal
menjadi tugas pokok dari panitia sembilan ini adalah merumuskan dasar negara
dari usulan-usulan yang sudah tertampung tadi. Akhirnya pada tanggal 22 Juni
1945 panitia sembilan ini yang diketuai oleh Ir. Soekarno berhasil merumuskan
naskah yang berkaitan dengan Dasar Negara, yang kemudian di populerkan oleh
didalamnya dimuat perumusan dasar negara yang terdiri atas lima sila, yaitu :
pemeluknya
Persatuan Indonesia
x
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan-perwakilan
Piagam Jakarta ini kemudian diserahkan kepada Panita Kecil (Panitia 8) untuk
selanjutnya dilaporkan dalam sidang BPUPKI yang kedua pada tanggal 10-16 Juli
1945. Pada masa persidangan kedua BPUPKI ini pembahasan dipusatkan pada
untuk menjelaskan tentang kesepakatan pada 22 Juni 1945 yang lalu mengenai
mengenai dasar negara dianggap sudah selesai. Sidang BPUPKI yang kedua ini
merdeka. Bentuk negara yang disepakati adalah republik, yang telah dipilih oleh
55 orang dari 64 orang yang hadir dalam sidang kedua BPUPKI ini. Sementara
dilancarkan oleh sekutu, salah satunya ialah jatuhnya bom atom di kota Hiroshima
pada 6 Agustus 1945. Sehari setelah peristiwa tersebut yaitu pada 7 agustus 1945,
yang dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zyunbi linkai. Pada tanggal tersebut
sebagai ganti dan kelanjutannya akan diteruskan oleh PPKI yang rencananya akan
xi
dilantik pada 18 Agustus 1945 dan memulai sidangnya pada 19 Agustus serta
terdiri dari 21 orang dengan ketuanya yaitu Ir. Soekarno dan wakilnya
Mohammad Hatta. Pada 8 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan
bangsa Indonesia. Namun, pada tanggal 9 Agustus 1945 Amerika dan sekutunya
Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu. Akhirnya dengan
sendiri ternyata terdapat perbedaan antara golongan tua dan golongan muda
Beberapa anggota yang termasuk golongan muda ialah Soekarni, Adam Malik,
Kusnaini, Sutan Syahrir, Sayuti Malik, Soedarsono, Soepomo, dll. Sutan Syahrir
Indonesia oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta tanpa menunggu janji Jepang,
karena ia telah mendengar siaran radio tentang kekalahan Jepang. Perbedaan itu
Rengasdengklok oleh para pemuda agar tidak mendapat pengaruh Jepang. Atas
desakan pemuda dan massa, akhirnya Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta bersedia
xii
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Bertepatan pada hari Jumat, tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta sekitar jam 10.00, Ir.
Indonesia dengan teks Proklamasi yang sudah dibuat. Sehari setelah proklamasi
sidang pertamanya yang dihadiri oleh 27 peserta dengan salah satu keputusan
yang dihasilkan ialah mengesahkan Undang Undang Dasar 1945, yang meliputi
beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang kemudian berfungsi sebagai dasar
negara Indonesia yang terdapat pada Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
Berikut perubahan yang terjadi pada Piagam Jakarta setelah dijadikan sebagai
C. Persatuan Indonesia
Permusyawaratan Perwakilan
1945, nilai-nilai pancasila telah ada pada bangsa indonesia sejak zaman dahulu
jauh sebelum negara RI didirikan oleh bangsa Indonesia. Nilai- nilai tersebut
xiii
yang terkandung dalam pancasila yaitu terdiri dari : ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan serta keadilan, yang secara nyata telah dimiliki oleh Bangsa
dan yang ketiga adalah negara kebangsaan modern yaitu negara indonesia
merdeka pada 17 Agustus 1945 saya akan menjelaskan sedikit tentang nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila pada zaman kerajaan tertua sebelum adanya
Kerajaan kutai adalah zaman sejarah Indonesia pertama yang telah berdiri sekitar
400 M yang lalu, yang dipimpin oleh rajanya yang bernama Mulawarman besrta
masyarakatnya ketika itu telah memberi sedekah kepada para Brahmana, dan para
brahmana telah membangun yupa (tiang batu) sebanyak 7 buah. Hal tersebut
menggambarkan bahwa nilai-nilai sosial politik, dan nilai ketuhanan sudah ada
Kerajaan Sriwijaya muncul pada sekitar abad ke VII di Sumatera dipimpin dengan
raja yang bernama Wangsa Syailendra. Pada masa ini sistem perdagangan telah
diatur dengan baik, ini merupakan salah satu kegiatan dibidang ekonomi, yang
xiv
dilakukan oleh kerajaan ini adalah mempersatukan kegiatan perdagangan dan
pengrajin melalui pegawai raja yang dibentuk oleh pemerintah yang disebut Tuha
Sementara dalam bidang politik sudah terdapat pegawai pengurus pajak, harta
ketuhanan.
Pada bidang agama dan kebudayaan pada masa ini mengembangkan serta
banyak pelajar dari luar yang berdatangan untuk mengasah ilmu mereka disana.
melanjutkan studinya ke india. Dan juga banyak guru guru besar tamu dari India
suatu negara telah tercermin pada kerajaan Sriwijaya sebagaimana tersebut sesuai
Pada hakikatnya nilai-nilai budaya bangsa pada masa kejayaan sriwijaya telah
1. Nilai sila pertama : terwujudnya umat agama hindu dan buddha berdampingan
secara damai.
2. Nilai sila kedua : terjalinnya hubungan antara masyarakat sriwijaya dan india.
Pengiriman para pelajar untuk belajar di india. Telah tumbuh nilai nilai politik
xv
diluar negeri yang bebas dan aktif
3. Nilai sila ketiga : Sebagai negara maritim, sriwijaya telah menerapkan konsep
4. Nilai sila keempat : sriwijaya telah memiliki kedalatan yang sangat luas,
5. Nilai sila kelima : kerajaan sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan
buddha pada abad kee IX) dan candi prambanan (candi agama hindu)
pada abad ke IX
Dari beberapa kerajaan tersebut dapat dikemukakan bahwa kerajaan airlangga lah
Misalnya : agama yang diakui di kerajaan ini adalah agama buddha, agama wisnu,
dan agama syiwa yang telh hidup berdampingan secara damai. Adapula menurut
xvi
prasati kalagen bahwa raja airlangga telah mengadakan hubungan dn bekerja sama
dalam nilai nilai sila keempat, sedangkan nilai nilai keadilan sosial terwujud pada
Bahkan pada masa ini adanya istilah pancasila yang terdapat dalam buku “empu
tantular”yang artinya berbatu sendi lima atau bisa juga pelaksana kesusilaan yang
kelima :
Kerajaan majapahit berdiri ada tahun 1293, dan mencapai masa keemasannya
pada saat dipimpin oleh raja Hayam wuruk dnganmaha patih gaja, serta dibantu
oleh laksamana nala. Nilai nilai pancasila yang terdapat pada masa kerajaan
Nilai keagamaan, pada masa itu agama yang dianut rakyatnya adalah agama hindu
xvii
Nilai dari segi persatuan dan kesatuan, dapat dlijhat dari “aumpah palapa” yang
berisi :
“saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jikalau seluruh nusantara
Nilai dari segi politik dan nilai musyawarah pada bidang pemerintahan raja hayam
wuruk telah memiliki penasehat seperti, rakryan I hino, I sirikan, dan I halu yang
Zaman penjajahan
kerajaan islam sepeerti kerajaan demak, setelah itu mulai bermunculan lah
menjadi penjajah.
Sejak saat itu mulailah lembaran hitam sejarah di indonesia dengan penjajahan
eropa pada khususnya belanda pada abad ke XVI dengan VOC (kompeni) telah
diantaranya :
xviii
b. Tahun 1819 di Palembang dipimpin oleh Baharuddin
e. Tahun 1860 di aceh yang dipimpin oleh teuku Umar,teuku tjik, di tiro,
panglima polim
lebih efektif jikalau ada rasa kesatuan dan persatuan bersama dalam melawan
penjajah. Hal tersebut sesuai dengan salah satu sila dari pancasila. Dan karna
berakhir.
Indonesia
xix
kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya oleh bangsa
kehidupan nyata (Bakry, 1994: 158) Pancasila sebagai pandangan dan pedoman
memiliki makna yang sangat penting bagi kehidupan dan perilaku hidup
masyarakat sehari-hari. Pancasila tidak hanya terpaku pada kehidupan politik saja,
tidak dapat dipisahkan dari sejarah masa lampau. Sama hal nya dengan
xx
pandangan hidupnya tersebut. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pandangan hidup pancasila bagi bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika
harus dijadiakan asas pemersatu bangsa yang tidak boleh merusak ke aneka
ragaman. Fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup adalah sebagai petunjuk arah
bidang. Semua tingkah laku dan perbuatan manusia Indonesia harus dijiwai dan
kritalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa
Indonesia sendiri.
Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan suatu kesatuan yang utuh sehingga
tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Keseluruhan sila dalam Pancasila
jelas dalam sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang mendasri sila-sila
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karenanya manusia percaya dan
xxi
taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya
berlandaskan sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab. Adapun tujuan yang
dicita-citakan ditunjukkan jelas dalam sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh
yang adil, makmur, dan sentosa. Tentunya rakyat yang berketuhanan, berperi
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yaitu petunjuk bagi semua kegiatan
atau aktivitas hidup di segala bidang kehidupan. Sebagai pandangan hidup dari
bangsa ini, Pancasila juga memiliki peran sebagai pedoman dalam kehidupan
sebagai pandangan hidup bangsa: Sila pertama: “Ketuhanan yang Maha Esa” , sila
ini menagajarkan untuk percaya kepada Tuhan sang pencipta langit dan bumi,
juga masyarakat diajak untuk menaati serta melakuakan perintah Tuhan. Benda-
benda di sekeliling harus dihargai dan dirawat dengan baik karena itu merupakan
ciptaan Tuhan.
Pancasila Sebagai Dasar Negara, Pandangan Hidup, dan Sumber Hukum 100
menjelekkan agama lain dan menganggap agamanya yang paling baik. Sila yang
memberikan perlakuan adil terhadap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam
sekitar, dan terhadap Tuhan. Misalnya tidak semena-mena terhadap orang lain,
xxii
mengakui kesamaderajatan manusia dan lain sebagainya. Sebagaiman dijelaskan
di dalam Al Qur’an perintah untuk berbuat adil (QS. Al-Maidah : 8) Dalam ayat
ini dijelaskan bahwa adil itu lebih dekat kepada taqwa, Allah SWT. Menegaskan
bahwa ia adalah Maha Waspada, artinya apakah seseorang bersikap adil atau
tidak, Alloh SWT. Pasti mengetahui.6 Sila ketiga: “Persatuan Indonesia”, sila
ketiga ini mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki rasa Nasionalisme yang
tinggi terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di negara ini. Masyarakat
juga harus mengakui adanya perbedaan suku, ras, etnis, dan menghargai
diri masing-masing. Seperti ikut kegiatan gotong royong dalam membangun pos
kampling, saling tolong menolong ketika ada tetangga yang sedang kesusahan.
dan langsung menanganinya. Sila kelima: “ Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
masyarakat.
mengapa pancasila sangat diperlukan dalam kajian sejarah NKRI sebagai identitas
rakyat Indonesia?
xxiii
Proses pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan waktu
Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan oleh karena
identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh warga bangsa sebagai
Setelah bangsa Indonesia bernegara, mulai dibentuk dan disepakati apa- apa yang
relatif berhasil dalam membentuk identitas nasionalnya kecuali pada saat proses
Sejarah Indonesia telah mengungkap bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Nilai-nilai Pancasila tersebut sudah
ada sejak dahulu kala yang merupakan terapan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara
pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga tak ada satupun kekuatan yang
pandangan hidup bangsa dan negara, yaitu nilai-nilai dasar yang terdapat dalam
xxiv
Jika kita buka lembaran sejarah Indonesia, maka akan kita temukan bahwa ide
justru ingin tetap dijaga dan dipelihara, karena sangat disadari bahwa keragaman
Indonesia. Disadari pula, bahwa bangsa yang akan lahir itu akan hidup dan tinggal
bersama dalam satu kesatuan wilayah (Negara), yang dalam kenyataannya (realita
Adapun yang menjadi perekat bangsa Indonesia sehingga tetap bertahan sampai
dengan saat ini tidak lain besar pengaruhnya karena ditunjang oleh identitas
nasional yang memang memiliki karakter yang dalam. Pancasila telah terbukti
berperan sebagai pandangan hidup yang satu bagi Indonesia dalam bentuk
nasional juga sangat mengharapkan bentuk integrasi nasional yang kokoh. Dalam
integrasi sosial dan integrasi budaya. Kesadaran terhadap identitas nasional pada
kesadaran berarti orang tersebut yakin akan cita-cita bangsa yang ingin diraih.
Pancasila sendiri dirumuskan oleh Panitia Sembilan dan berdasar atas pidato Ir.
Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Ideologi Pancasila menjadi sangat penting
xxv
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila menjadi dasar
ini juga dapat diartikan bahwasannya Pancasila merupakan suatu landasan bagi
adalah makhluk sosial yang tidak pernah jauh dengan yang namanya hubungan
sosial.
Sosiologi secara umum , sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah, melalui
Ada 2 objek sosiologi secara umum yaitu objek material dan objek formal.
xxvi
indiviual tetap akan melakukan interaksi sosial dan melakukan komunikasi
sosial.
masuk kedalam visi misi dan tujuan negara. Harapannya untuk menciptakan
sebagai dasar negara dan ideologi negara merupakan kesepakatan yang sudah
xxvii
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, dapat diartikan masyarakat indonesia
dasar kemanusiaan.
bangsa diatas kepentingan pribadi secara ikhlas,rasa cinta tanah air dalam
pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan.sila-sila dalam
sejak dahulu hingga sekarang ,salah satu contoh nilai yang dapat ditemukan dalam
xxviii
kekeluargaan atau semangat kekeluargaan sebagai cerminan dari sila ke 5 yaitu
Keadilan Sosial.
dengan negara lain yaitu memiliki nilai yang mengatur antara hubungan manusia
dan Tuhan, antar sesama manusia dan manusia dengan alam semesta yang
satu sama lain yang memandang relasi individu dan struktur secara timbal balik.
Politik sering dimaknai dengan suatu sistem pengatur atau taktik yang kotor dan
licik. Tentu saja hal ini menjadi suatu kekeliruan yang besar. Namun memang
tidak bisa dipungkiri karena 'aktor' atau orang di dalamnya ini lah yang
menjadikan politik sesuatu yang kotor. Oleh karena itu juga pemahaman akan
adanya politik yang cerdas dan sehat, maka tujuan itu akan mudah dicapai tanpa
dalam masyarakat ataupun di antara pelaksanaan politik tersebut. Hal itu terjadi
karena sebagai mana reaksi kecil dari adanya politik. Karena pendapat maupun
ideologi setiap manusia secara tidak langsung akan dituntut mengikuti salah satu
Pada dasarnya politik selalu berkaitan dengan manusia sebagai makhluk yang
xxix
mungkin menyesuaikan dirinya dengan sekitarnya. Maka dari itu, manusia terikat
pada nilai-nilai dan aturan-aturan umum yang diakui dan dianut oleh masyarakat
atau usaha mewujudkan kehidupan politik yang ideal sesuai dengan nilai-nilai
pancasila. Dan juga pancasila merupakan salah satu ideologi politik, karena
tertib sosial politik yang ideal. Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat
Budihardjo (1998:32),
orang atas dasar mana ia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema
, "... the activities associated with the control of public decisions among a given
authoritative and coercive means. Politics refers to the use of these authoritative
and coercive means–who gets to employ them and for what purposes."
melalui instrumen yang sifatnya otoritatif (berwenang secara sah) dan koersif
xxx
(bersifat memaksa). Politik mengacu pada penggunaan instrumen otoritatif dan
Definisi lain politik pada masa modern juga dicatat oleh Hamid bahwa:
“... modern definition of politics, however, covers the government of the state
values.”
“... definisi politik pada masa modern mencakup pemerintah suatu negara dan
Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar negara. Pancasila
kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang
pemasyarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi Pancasila menjadi
asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat
(Ormas).
xxxi
pada hilangnya pancasila dikurikulum nasional. Meskipun pada akhirnya timbul
negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945
sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika
terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara matif. Dampak konkritnya
Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut : Pergantian rezim yang
menurut drastis.
Banyak hal serta perjuangan dan pengorbanan yang dilewati. Tujuannya hanya
untuk menjadikan negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
xxxii
Dalam perjalanannya, Indonesia juga banyak mengalami perubahan
Pada masa pasca kemerdekaan, masyarakat mulai menyadari bahwa politik pada
masa itu menjadi permulaan dari pemerintahan yang kacau. Mulai dari,
pemerintahan yang sering berganti, serta kabinet yang datang dan pergi. Partai-
berlaku pada masa itu, maka lahirlah sistem demokrasi terpimpin, yang dibuat
Setelah demokrasi terpimpin ini berakhir, lalu dilanjutkan dengan masa orde baru.
Sistem politik ini sedikit berbeda, karena militer terjun langsung ke dalam
karena menganggap bahwa para politisi tidak pintar dalam mengurusi negara,
kekuasaan yang ada dalam sistem orde baru ini kehilangan batasannya. Kekuasaan
yang berlaku menjadi absolut dan otoriter. Yang berarti, pemerintahan dipegang
mendasari keterbelakangan rakyat. Akhirnya, pada tahun 1998 terjadi demo besar-
xxxiii
Lalu sistem politik pada masa orde baru pun digantikan dengan sistem demokrasi
mengawasi kinerja presiden. Pada masa ini pun, partai politik banyak
bermunculan yang tentu saja berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk ikut
membaik.
Namun ternyata, pada masa ini kekuasaan absolut yang lalu pun mulai menjelma
dalam bentuk lain. Seperti yang dikemukakan oleh Purnaweni (2004 : 123),
bahwa telah lahir sebuah potensi kepemimpinan baru yang sangat layak untuk
memimpin Indonesia ke depan”. Dominasi politik oleh penguasa ini pun bukanlah
hal yang diinginkan oleh masyarakat. Namun politik yang mampu memberikan
Lalu pada masa ini pun dan dengan seiring berjalanannya perkembangan
2. Belum ditemukan standar dan model sistem politik yang sesuai dan
xxxiv
Berdasarkan hal tersebut, penghidupan pancasila dalam dunia politik Indonesia
Dalam rangka mewujudkan sistem politik yang sehat, maka harus ada nilai-nilai
kegiatan politik. Baik negara, organisasi, lembaga, bahkan perorangan. Jika semua
warga negara telah memahami nilai-nilai tersebut, maka kehidupan berbangsa dan
Pada sila ini, setiap warga negara harus memiliki keimanan yang kuat
yang harmonis.
Kegiatan politik pun jika diberlandaskan dengan agama akan berjalan baik
dan minim terjadinya konflik. Hal ini ditunjukan karena adanya kesadaran
xxxv
Begitu pula dengan rakyatnya. Rakyat yang berkeyakinan kuat kepada
Pada sila kedua ini, telah dicantumkan dengan jelas bahwasanya setiap
kemanusiaan yang adil dan beradab. Adanya sila ini, diharapkan mampu
berkeadilan.
dengan baik. Karena dengan itu, praktik-praktik politik yang licik pun
jika keberagaman itu dimaknai sebagai sebuah anugerah dari Tuhan Yang
Masa Esa.
xxxvi
Namun sebaliknya, jika keberagaman tidak dikelola dengan baik maka
mudah.
Permusyawaratan/Perwakilan
yang sepihak.
harus dimiliki setiap warga negara. Tidak hanya dimiliki, tetapi harus
xxxvii
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
dan bernegara. Keadilan yang adil bagi seluruh rakyat, bukan hanya adil
bagi para penguasa. Setiap kebijakan yang dibuat jika berasaskan pada
keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, maka tidak akan ada rakyat yang
bernegara.
Indonesia
nilai Pancasila.
siding pertama BPUPKI yang dilaksanakan dari tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945,
Indonesia Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 yang mengusulkan lima dasar
xxxviii
C. Mufakat (demokrasi)
D. Kesejahteraan sosial
Pada tanggal 6 Agustus 1945 bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima oleh
Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang. Sehari
Nagasaki yang membuat Jepang menyerah kepada Amerika dan sekutunya. Dan
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad yang Menyusun teks
proklamasi, kemudian teks tersebut diketik oleh Sayuti Melik pada tanggal 17
aggustuh di jam 10 pagi Tepat pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 teks proklamasi
jadikan keyakinan dan keperibadain bangsa Indonesia. Pada tahun 1950 sampai
1955 pancasila ingin dijadikan sebagasi idologi liberal, walau kenyaataanya tidak
menjamin stabilitas pemerintahan. Pada periode tahun 1956 sampai dengan 1965,
xxxix
Presiden soekarno menjadi presiden yang otoriter, mengangkat dirinya sendiri
menjadi presiden seumur hidup. Dan selain itu juga ada politik konfrontasi yang
Pancasila, dan berusaha untuk menggantikan dasar negara dengan ideologi yang
lain.
Pada masa era orde baru, rezim yang berkuasa pada era orde baru ada beberapa
Aceh, Irian Jaya, kasus di Tanjung Priok, kasus pengrusakan pada 27 Juli,
Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar moral etik bagi negara dan aparat
xl
B. Pemerintah kurang konsisten dalam penehakan hukum, seperti tumpul ke
terjadinya pasang surut pancasila seperti dalam era pra kemerdekaan presiden Ir.
Seokarno yang menjadi pelopor gagasan dasar negara, pada masa kemerdekaan
dibuat oleh Sayuti Melik, pada masa era orde lama terjadinyaa ideologisasiyang
dijadikan keyakinan dan keperibadian bangsa, dan juga ingin di ubahnyaa ideologi
negara menjadi ideologi yang liberal dan lebih popular NASAKOM dari pada
pancasila. Pada era orde baru melencengnya nilai nilai luhur dari Pancasila, pada
Ketika seoharto turun ada kelompok yang mengidentikan Pancasila dengan P4,
pada masa pemerintahan era revormasi ada kecenderungan panguasa tidak respek
Pancasila dalam tempat yang sebeneranya, sehingga Pancasila tidak berada dalam
nilai nilai yang sebenar-benarnya, salah satu contoh pada saaat Ir. Soekarno
menjadi presiden yang ditunjuk dan seumur hidup itu sudah termasuk dalam
xli
Gerakan 30S/PKI yang mana Ir. Seokarno mengeluarkan Surat Pertintah Sebelah
Maret (Supersemar).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Radjiman Wedyodiningrat. Usulan untuk nama dari dasar negara Indonesia yaitu
“Pancasila” yang diusulkan oleh Ir. Soekarno banyak disetujui oleh anggota
sidang, sehingga nama “Pancasila” lah yang akhirnya digunakan untuk dasar
merumuskan dasar negara dari usulan-usulan yang sudah tertampung tadi. Dalam
xlii
sidang ini semua sepakat bahwa pembukaan UUD akan diambil dari Piagam
Jakarta, maka pembicaraan tentang dasar negara dianggap sudah selesai. Karena
tugas dari BPUPKI sudah selesai, maka tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI
dibubarkan dan diganti oleh PPKI. Sidang pertama PPKI dimulai pada tanggal 18
UUD 1945. Sekarang kita tahu bahwa bangsa Indonesia lahir setelah melalui
proses yang sangat panjang. bahkan nilai nilai pancasila terbukti sudah diterapkan
dalam masa kerajaan sebelum indonesia merdeka, mulai dari kerajaan kutai
sampai majapahit. dengan adanya nilai nilai pancasila yang sudah diterapkan pada
masa kerajaan, maka bisa dikatakan bahwa sistem pemerintahan kita sekarang
tidak jauh berbeda pada zaman kerajaan terdahulu yang juga terdapat nilai
pancasila pada pemerintahan nya. jika kita bisa mempertahankan nilai pancasila
yang kita gunakan sebagai ideologi negara pada saat ini, maka bisa dipastikan kita
rakyat sehari-hari dan perilakunya harus dijiwai merupakan pancaran dari semua
telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti yang tercantum dalam
Indonesia, sehingga tak ada satupun kekuatan yang mampu memisahkan Pancasila
xliii
3. Sosiologi memberikan pemahan bagaimana manusia menciptakan struktur
sosial dan perilaku yang stabil. Melalu pendekatan sosiologi dapat menciptakan
perubahan2 sosial dan masalah2 sosial yang harus di sikapi secara bijaksana
penuntun dalam menjalankan tata tertib sosial politik yang ideal. Hal tersebut juga
sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang
menyadari bahwa politik pada masa itu menjadi permulaan dari pemerintahan
xliv
potensi kepemimpinan baru yang sangat layak untuk memimpin Indonesia ke
depan”.
Kesimpulan dari dinamika dan tantangan Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Indonesia adalah Pancasila sebagai dasar negara dan juga sebagai landasan
bernegara, pembuatan dasar negara ini tidak mudah, banyak sekali dinamika dan
tantangan pada saaat perumusan dasar negara dari era pra kemerdekaan hingga era
revormasi saat ini, pada era tersebut tidak menempatkan nilai nilai luhur Pancasila
B. SARAN
yang terkandung dalam Pancasila, tidak hanya sebatas mengetahui saja tetapi
dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta dapat menjadi benteng yang dapat
mencegah kita dari berbagai macam pengaruh -pengaruh yang dapat mengancam
xlv
DAFTAR PUSTAKA
Kembar Jaya.
Suryana, Y., Suparyanto, Y., Fa'izia, K., & Itariani, N. 2018. Pancasila dan
xlvi
Kardiman, Y. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: untuk
Ghalia Indonesia.
Nasional.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33981/1/DARSITA-
FAH.pdf
Tentang Beberapa Konsep Politik. Suatu Telaah dari Sistem Politik, 21(2), 263-
266
Haryanti, Amelia. Yulita Puji Lestari. 2019. Sistem Politik Indonesia. Banten:
UNPAM PRESS
Sabilla, A., & Dewi, D. A.. 2021. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam
Ranah Politik.
xlvii
Tim Penyusun. 2006. Pendidikan Pancasila. Jakarta: PENERBIT
GUNADARMA
https://pdfcoffee.com/menggali-sumber-historis-sosiologis-politik-tentang-
integrasi-nasional-2-pdf-free.html
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sumber+historis+pancasila+sebagai+kajian+sumber&b
tnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DTtqTUnOKoUsJ
http://journal.umpo.ac.id/index.php/JPK/article/view/2676
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=sumber+historis+tentang+pancasila+sebagai+kajian+s
ejarah+indonesia&btnG=
xlviii