Anda di halaman 1dari 2

Nama : Melati Febriana Putri

NPM : 202101500990
Mata Kuliah : Pancasila

Etika sendiri memiliki peran penting dalam masyarakat, yaitu sebagai alat kontrol dan
landasan setiap suatu individu dalam berperilaku sehari-hari, agar tidak bertentangan dengan
norma-norma yang berlaku. Dengan beretika yang baik diharapkan masyarakat atau suatu individu
saling menghargai antara satu sama lain. Namun sayangnya, banyak sekali contoh kasus
pelanggaran etika pada jaman sekarang ini. Apalagi dalam bermedia sosisal seperti sekarang.
Makin banyak aksi pelanggaran etika, salah satunya pembuatan konten prank dan cyberbulliying.
Salah satu contoh nyatanya adalah pada kasus prank pemberian sembako berisi sampah ke
transpuan yang dilakukan oleh youtuber bernama Ferdian Paleka bersama dua orang temannya.
Sempat viral di media sosial pada tahun 2020 lalu, youtuber bernama Ferdian Paleka
membuat konten yang berjudul “Prank Kasih Makan Banci” yang menampilkan ferdian, dan
kawan-kawannya memberikan paket sembako yang ternyata berisi sampah, dengan sasaran
utamanya yaitu para transpuan di kota Bandung. Setelah video itu diunggah di kanal youtubenya,
nama Ferdian Paleka menjadi viral di dunia maya dan akun media sosial pribadinya pun langsung
dibanjiri hujatan dan kecaman dari masyarakat Indonesia. Bahkan kasus ini pun sampai keluar
negeri, dan disorot oleh media internasional asal Inggris, Mirror. Dalam pengakuannya pun, aksi
prank tersebut karena mereka menilai di bulan Ramadhan tidak seharusnya ada transpuan dan
mereka tidak membenarkan juga bahwa tujuan diunggahnya video tersebut untuk menambah
jumlah followers dan subscribers pada akun media sosialnya. Namun hal itu ternyata bertentangan
dengan pernyataan pihak kepolisian, ia berkata tindakan yang dilakukan tersebut semata hanya
keisengan semata dan memang untuk menambah jumlah subscribers pada kanal YouTube Ferdian
yang telah memiliki hampir 100.000 subscribers.
Aksi prank yang dilakukan oleh Ferdian tersebut tentu saja sangat tidak mencerminkan
etika dan norma dalam bermasyarakat. Hal itu didasari karena banyaknya masyarakat yang merasa
dirugikan, tidak nyaman, dan tertekan. Ditambah dengan hal tersebut bisa saja ditiru oleh anak-
anak dibawah usia yang seharusnya. Hal itu pun sudah melenceng dengan nilai Pancasila
khususnya sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab, karena mereka sendiri
tidak menghormati kemanusiaan. Maka sangat wajar apabila hal tersebut menyinggung banyak
orang.
Oleh karena itu, antisipasi dan solusi yang diberikan supaya hal tersebut tidak terjadi adalah
dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat sedini mungkin, dan pentingnya
pengawasan orang tua. Peran orang tua disini pun bertujuan untuk menyaring konten yang akan
ditonton oleh anak-anaknya, supaya tidak terhasut oleh konten-konten yang melanggar etika dan
norma yang berlaku. Pemerintah pun seharusnya tidak ambil diam dalam menyikapi hal tersebut.
Seharusnya pemerintan dan aparat penegak hukum pun memberi efek jera kepada para pelanggar
ini, supaya tidak terjadi kasus yang sama.
Sumber berita: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200508201138-12-501485/kronologi-
prank-sembako-ke-waria-youtuber-ferdian-paleka
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200508164936-12-501398/ferdian-soal-prank-biar-
waria-tak-berkeliaran-di-bulan-suci

Anda mungkin juga menyukai