Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, atas berkat
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas praktik kimia
“susu kedelai”. Laporan ini di susun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca. Laporan ini mengambil dari hasil proyek susu
kedelai yang kami lakukan bersama kelompok kami.

Terima kasih kepada ibu Dina Ma’rifah, S.Si selaku guru kimia kami, yang
telah membantu kami.

Laporan ini membantu untuk lebih jauh mengetahui, bagaimana proses


pembuatan susu kedelai yang kami lakukan dengan proses koloid. Demikian pula
dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan
karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini di mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang
proyek susu kedelai ini.

Depok, April 2018

Tim penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I: PENDAHULUAN

 Judul 3
 Latar belakang 3
 Tujuan 3
 Rumusan masalah 3
 Hipotesis 3

BAB II: PEMBAHASAN

 Dasar teori 4

BAB III: ALAT DAN BAHAN

 Alat dan bahan 8


 Cara Kerja 9

BAB IV: PENUTUP

 Kesimpulan 10

DAFTAR PUSTAKA 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Judul :
Pembuatan Susu Kedelai
B.    Latar belakang :
Kedelai termasuk dalam famili Leguminosae, subfamili Papilinoideae, genus
Glycine, dan memiliki nama latin Glycine max. Kedelai merupakan tanaman
merambat, buahnya berbentuk polong dengan jumlah biji 1-4 butir per polong.
Polong kedelai berwarna kuning kecokelatan dan kulitnya berbulu bila sudah kering,
polong mudah pecah dan melentingkan bijinya. Biji kedelai berbentuk bulat lonjong.
Berat biji kedelai bermacam-macam. Kedelai dikatakan berbiji besar bila bobot 100
bijinya lebih dari 13 g, berbiji sedang bila bobot 100 bijinya 11-13 g, dan berbiji kecil
bila bobot 100 bijinya antara 7-11 g.
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan dan minuman
terutama susu kedelai pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan
peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah
tangga. Banyak produk makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, di antaranya
adalah susu kedelai yang dibuat dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan komposisi
asam amino serta lemak dalam susu kedelai hampir sama dengan susu sapi.
Komposisi itu bergantung pada varietas kedelai dan cara pengolahannya.
C.   Tujuan :
a.     Untuk mengetahui proses pembuatan susu kedelai
b.     Untuk mengetahui hubungan susu kedelai dengan kimia
D.   Rumusan masalah:
a.     Bagaimanakah proses pembuatan susu kedelai?
b.     Adakah hubungan susu kedelai dengan kimia?
E.     Hipotesis:
a.   Proses pembuatan susu kedelai dapat dilakukan dengan cara sederhana.
b.    Ada, susu kedelai merupakan koloid.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Teori :
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar
proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung,
tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein
susu skim kering.

Produk olahan kedelai dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu


makanan non fermentasi dan terfermentasi. Makanan non fermentasi dapat berupa
hasil pengolahan tradisional dan modern. Produk fermentasi hasil industri tradisional
yang populer adalah tempe, kecap dan tauco, sedangkan produk non fermentasi
hasil industri tradisional adalah tahu dan kembang tahu.
Produk-produk hasil olahan industri moderen sebagian besar terdiri atas
produk non fermentasi. Misalnya minyak kedelai dan hasil olahannya, tepung
kedelai, serta konsentrat dan isolat protein kedelai. Protein kedelai juga dapat diolah
menjadi daging tiruan atau daging sintetik (TVP/Texturized Vegetable Protein).
Umumnya produk produk tersebut bukan merupakan produk jadi siap dimasak atau
dikonsumsi, tetapi digunakan sebagai bahan dasar atau industri lainnya. Misalnya
digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi suatu bentuk makanan seperti
roti, kue kering, cake, sup, sosis, hamburger, meat loaves, donat, margarin,
shortening, minyak salad, bumbu - bumbu dan sebagainya. Sedangkan produk
fermentasi hasil pengolahan industri modern diantaranya adalah yoghurt kedelai
(soyghurt) dan keju kedelai (soy cheese).
Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan
lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya
merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan
alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling,
dan cetakan. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena
kandungan proteinnya.

4
Susu kedelai adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari ekstrak
kedelai.

Susu kedelai diperoleh dengan cara penggilingan biji kedelai yang telah direndam
dalam air. Hasil penggilingan kemudian disaring untuk memperoleh filtrat atau cairan
susu kedelai, yang kemudian dididihkan dan diberi bumbu, biasanya berupa gula
dan essen untuk meningkatkan rasanya.
Protein susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi
mereka yang alergi terhadap laktosa (lactose intolerance) atau bagi mereka yang
tidak menyukai susu sapi. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik dan layak
dikonsumsi manusia,diperlukan persyaratan sebagai berikut :
Bebas dari bau dan rasa langu kedelai, bebas antitripsin, dan mempunyai stabilitas
koloid yang mantap.
Bau dan rasa langu kedelai dapat dihilangkan dengan cara menginaktifkan enzim
lipoksigenase menggunakan pemanasan.
Cara yang dapat dilakukan antara lain :
(1)menggunakan air panas (suhu 80-100oc) pada saat penggilingan kedelai
(2)merendam kedelai dalam air panas selama 10 - 15 menit, sebelum kedelai
digiling.
Sedangkan agar bebas antitripsin, kedelai direndam dalam air atau larutan NaHCO3
0,5% selama semalam (8-12 jam) yang diikuti dengan perendaman dalam air
mendidihselama 30 menit.

Stabilitas koloid yang mantap dapat diperoleh dengan salah satu cara berikut :
(1)menambahkan senyawa penstabil misalnya CMC dan Tween 80,
(2) menggilingdilakukan dengan air panas dan penyimpanan sebaiknya pada suhu
dingin (refrigerator),
(3) melakukan homogenisasi, yaitu suatu proses untuk mendapatkan ukuran butir-
butir lemak yang seragam menggunakan alat yang disebut homogenizer
(4) mengatur kadar protein susu kedelai cair sampai kurang dari 7 % (jika lebih dari
7 % protein mudah menggumpal saat susu kedelai dipanaskan.

Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. sebuah
emulsi stabil minyak, air, dan protein, diproduksi dengan merendam kedelai kering

5
dan menggiling mereka dengan air. Susu kedelai mengandung proporsi yang sama
dari protein susu sapi sekitar 3,5 %, juga 2 % lemak, 2,9 % karbohidrat dan 0,5 %
abu. Susu kedelai dapat dibuat di rumah atau dengan mesin susu kedelai.

Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir
sama dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi
adalah tidak mengandung kolesterol sama sekali. Susu kedelai mulai populer
dikalangan banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai
mudah didapat dan murah harganya. Kandungan protein dalam susu kedelai
dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan
kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air yang
digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein
yang diperoleh.

Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar
antara ribuan hingga jutaan satuan(g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C,H,O
dan N ditambah beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk
unit-unit asam amino. Urutan asam amino dalam protein maupun hubungan antara
asam amino satu dengan yang lain, menentukan sifat biologis suatu protein.

Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari
polipeptida dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan
seperti hern, karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Untuk protein kompleks, bagian
polipeptida dinamakan aproprotein dan keseluruhannya dinamakan haloprotein.

Secara fungsional protein juga menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel


mereka berfungsi sebagai enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul
pengemban. Tapi sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari
berbagai asam amino melalui ikatan peptida.

Fungsi protein:
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein
menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang
dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya.
Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-
atlet.

6
Manfaat Protein:
Protein bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan
jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi. Pengatur keseimbangan
kadar asam basa dalam sel.

7
BAB III
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1) Panci
2) Blender
3) Wadah
4) Saringan
5) Kompor
BAHAN :
1) Kacang Kedelai
2) Coklat Bubuk
3) Air Secukupnya
4) Gula
5) Garam
6) Perisa vanili

https://www.youtube.com/watch?v=MLK1O1iK1xw&feature=youtu.be

8
CARA KERJA:
1. Menyiapkan alat dan bahan .
2. Menyiapkan kedelai mentah lalu disortasi terlebih dahulu,lalu mencuci kedelai
hingga bersih.
3. Kemudian ,merendam kedelai menggunakan air bersih dengan waktu
berkisar 10 jam ,sampai kedelai tersebut mengembang.
4. Setelah mengembang ,mengangkat kedelai lalu ditiriskan hingga kesat atau
sampai kadar air berkurang.
5. Haluskan kedelai menggunakan blender hingga teksturnya menjadi bubur
6. Setelah itu saring menggunakan saringan/kain bersih
7. Setelah itu, taruh dalam panci atau wajan untuk dimasak
8. Masak hingga panas, tetapi jangan lama-lama kurang lebih 10 menit saja
9. Setelah itu saring kembali kedelai yang sudah dmasak hingga tidak ada
ampas yang tersisa
10. Lalu diamkan beberapa menit, Untuk meningkatkan rasa dan penerimaan, ke
dalam susu kedelai matang ditambahkan gula pasir sebanyak 1 sendok
makan dan vanili 1 sendok teh
11. Setelah tingkat kepanasannya berkurang ,susu kedelai dimasukan kedalam
plastik, atau gelas
12. Susu kedelai siap diminum.
13. Baik disajikan dalam keadaan masih hangat.

9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. Dan dibuat dengan
alat alat yang sederhana.
2. Susu kedelai merupakan koloid sebuah emulsi stabil minyak, air, dan protein,
diproduksi dengan merendam kedelai kering dan menggiling dengan air.
3. Susu kedelai paling banyak mengandung protein ,yang berfungsi baik bagi tubuh
manusia yaitu: Protein bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan
perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi. Pengatur
keseimbangan kadar asam basa dalam sel.Protein merupakan polimer alam.

10
DAFTAR PUSTAKA

Triharyanto,untung. 2013. kimia SMA/MA kelas XI semester genap. Jawa tengah:


viva pakarindo
Anilapurnamawati.blogspot.com/2014/susu_kedelai
Id.wikipedia.org/wiki/susu_kedelai
www.likethisya.com/cara-membuat-susu-kedelai

11

Anda mungkin juga menyukai