Disusun Oleh :
Kelompok 1
F1-22
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS MASTER
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pancasila Dalam Arus
Sejarah Bangsa” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
Bapak Ilham Syukur,M.H., selaku dosen pengampu pada Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila yang telah membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah. Kami
juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi dan membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari segi sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini
kedepannya. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.
Pekanbaru, 27 Oktober 2022
Penulis
2
DAFTAR ISI
MAKALAH............................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
2.1 Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia....................................................6
2.1.1 Periode Pengumpulan Pancasila............................................................................7
2.1.2 Periode Perumusan Pancasila................................................................................7
2.1.3 Periode Pengesahan Pancasila................................................................................8
2.2 Alasan Diperlukannya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia........10
2.2 Perkembangan Pancasila dalam Sejarah Bangsa Indonesia.................................11
2.2.1 Sejarah Pancasila pada Era Pra Kemerdekaan..................................................11
2.2.2 Sejarah Pancasila pada Era Kemerdekaa...........................................................12
2.2.3 Sejarah Pancasila pada Era Orde Lama.............................................................13
2.2.4 Sejarah Pancasila pada Era Orde Baru..............................................................14
2.2.5 Sejarah Pancasila pada Era Reformas................................................................15
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................17
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………… 17
3.2 Saran………………………………………………………………………………... 17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara yang berisi lima nilai dasar yang
dijadikan sebagai kaidah negara yang fundamental. Pancasila sebagai dasar negara
memiliki arti bahwa Pancasila menjadi pedoman dalam penyelenggaraan segala
norma hukum dan negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
telah dilegalkan oleh Instruksi Presiden Nomor 12/1968. Kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia memiliki arti bahwa segala peraturan negara harus
sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Menurut sejarawan Inggris, John Tosh, sejarah merupakan memori
kolektif, pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial manusia
dan prospek manusia tersebut di masa yang akan datang. Terbentuknya negara
Indonesia adalah suatu proses sejarah yang panjang dan melalui beberapa tahap,
yang dalam tahapan tersebut mencakup beberapa peristiwa berkaitan dengan nilai-
nilai perumusan Pancasila. Pancasila merupakan buah pikiran, musyawarah, dan
mufakat yang dilakukan para tokoh penting pada masa perjuangan kemerdekaan
yang dirumuskan melalui sidang BPUPKI, pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
Semua nilai Pancasila merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila saling memiliki keterkaitan
dari sila pertama hingga sila kelima. Pancasila merupakan jiwa bangsa yang harus
diwujudkan dalam setiap lembaga atau organisasi dan insan yang ada di
Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa, berarti Pancasila memberikan ciri khas
tersendiri bagi bangsa Indonesia dan membedakannya dengan bangsa lain.
Sebagai ideologi yang bersifat terbuka dan dinamis, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila tentu bersifat abadi, namun dalam pengaplikasiannya harus
bersifat dinamis sesuai dengan dinamika masyarakat Indonesia yang dapat
menerima dan mengakomodasikan pemikiran dari luar sepanjang tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila yang menjadi identitas bangsa.
Oleh karena itu, dalam makalah ini, kami membahas tentang “Pancasila dalam
Kajian Sejarah Bangsa Indonesia” untuk menelusuri proses sejarah dalam
4
pembentukan Pancasila hingga menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara serta menjadi jati diri bangsa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep dan urgensi Pancasila dalam arus sejarah bangsa
Indonesia.
2. Untuk mengetahui alasan diperlukannya Pancasila dalam kajian sejarah
bangsa Indonesia.
3. Untuk mengetahui perkembangan Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia.
4. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis tentang Pancasila dalam kajian
sejarah bangsa Indonesia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
nilai Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa (Weltanschauung)
mengandung unsur-unsur sebagai berikut: nilai-nilai agama, budaya, dan adat
istiadat.
7
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang dijuluki “Piagam Jakarta”
ini di kemudian hari dijadikan “Pembukaan” UUD 1945, dengan sejumlah
perubahan di sana-sini. Periode perumusan pancasila dimulai dari diadakannya
sidang BPUPKI. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali yaitu pada
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 dan sidang keduanya pada tanggal 10 - 16 Juni
1945. Sidang pertama digunakan untuk merunfingkan isi dari dasar negara yang
dimana di usulkan oleh tiga orang tokoh yaitu Mohammad Yamin, Dr. Soepomo
dan Ir. Soekarno. Sedangkan sidang kedua BPUPKI membahas mengenai
pengesahan dasar negara dengan nama yang dikenal piagam jakarta.
Soekarno-Hatta
8
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yakni 18 Agustus
1945, PPKI bersidang untuk menentukan dan menegaskan posisi bangsa
Indonesia dari semula bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka. PPKI yang
semula merupakan badan buatan pemerintah Jepang, sejak saat itu dianggap
mandiri sebagai badan nasional. Atas prakarsa Soekarno, anggota PPKI
ditambah 6 orang lagi, dengan maksud agar lebih mewakili seluruh komponen
bangsa Indonesia. Mereka adalah Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara,
Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema Soemantri, dan Ahmad
Subarjo. Indonesia sebagai bangsa yang merdeka memerlukan perangkat dan
kelengkapan kehidupan bernegara, seperti: dasar negara, Undang-Undang Dasar,
pemimpin negara, dan perangkat pendukung lainnya. Putusan-putusan penting
yang dihasilkan mencakup hal-hal berikut:
9
2.2 Alasan Diperlukannya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
10
2.2 Perkembangan Pancasila dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Soepomo mengemukakan 3 asas teori-
11
teori bagi negara Indonesia yaitu: Sila pertama "Teori Negara Perseorangan
(Individualis)", sila kedua "Paham Negara Kelas (Class Theory)", dan sila
ketiga "Paham Negara Integralistik".
12
13
2.2.3 Sejarah Pancasila pada Era Orde Lama
14
Soekarno mengubah sistem politik Indonesia menjadi Demokrasi Terpimpin
melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Akibatnya, sistem perpolitikan dan
pemerintahan negara bertumpu kepada Soekarno selaku presiden. Demokrasi
Terpimpin sejatinya merupakan konsep untuk membentuk ulang sistem
pemerintahan yang kacau. Dengan menjadikan presiden sebagai titik sentral
pemerintahan, Soekarno berharap dapat mencipta ulang stabilitas politik
Indonesia waktu itu. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, pelaksanaan
Demokrasi Terpimpin telah menyeleweng dari ketentuan UUD 1945. Pada
pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, justru terjadi pelanggaran terhadap UUD
1945 dan pemerintah cenderung menjadi sentralistik. Hal ini dikarenakan
terpusat hanya kepada presiden yang membuat kedudukan presiden sangat kuat
dan berkuasa, terlebih setelah mundurnya Hatta dari posisi wakil presiden sejak
1956. Kedudukan Pancasila pada masa Orde Lama kembali terancam dengan
terjadinya peristiwa G30S 1965 yang melibatkan orang-orang PKI dan sebagian
militer sebagai pelakunya. Tragedi G30S 1965 sekaligus menjadi awal dari
akhir rezim Orde Lama pimpinan Soekarno yang kemudian digantikan era Orde
Baru sejak 1966.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia juga diterapkan pada masa Orde
Baru sejak 1966-1998, ketika Soeharto menjadi Presiden RI. Lima bunyi
Pancasila juga dijadikan sebagai landasan negara selama rezim Orba kendati
sempat terjadi polemik dalam sejarahnya. Pemerintah Orde Baru mempunyai visi
utama dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI dalam kehidupan
masyarakat serta bernegara. Upaya penerapan Pancasila di rezim ini salah
satunya adalah penyederhanaan partai politik. Partai politik dibatasi dan hanya
berjumlah tiga, meliputi Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), dan Golkar. Bukan hanya itu, rezim Orde Baru
mewajibkan Pancasila sebagai asas tunggal. Oleh sebab itu, baik organisasi
masyarakat hingga partai politik harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman
utama dalam menjalankan kegiatannya.
15
Penerapan Pancasila juga terjadi dalam bidang sosial politik. Militer juga ikut
terlibat demi menjaga keutuhan Pancasila yang merupakan dasar negara
Indonesia. Pada akhirnya, kegiatan bebas yang seharusnya diperbolehkan
menjadi lebih dibatasi. Atas nama Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara,
kata Soeharto, maka ABRI (militer) dan Golkar harus bersatu, terutama dalam
menjalankan pemerintahan yang kuat dari segala ancaman. Selain itu, tidak
jarang dilakukan pembreidelan surat kabar hingga majalah kala itu. Ada juga
peristiwa penangkapan aktivis karena mengkritik pemerintahan Soeharto pada
masa Orde Baru. Penerapan Pancasila sebagai asas tunggal pada era Orde Baru
dengan segala dampaknya menuai kritik. Beberapa kalangan menyebut Soeharto
telah menyalahgunakan Pancasila untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya.
16
Penerapan Pancasila di era digital, seperti dikutip dari laman resmi Lembaga
Ketahanan Nasional RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M. P. mengatakan, “Pancasila
merupakan ideologi terbuka”. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bisa
memadukan beberapa nilai baru dalam kehidupan bernegara. Namun, kendati
sifatnya terbuka, Pancasila harus dijaga kemurniannya agar tidak terancam oleh
ideologi-ideologi lain. Kedatangan ideologi lain tidak terlepas dari
perkembangan teknologi informasi, seperti berbagai platform sosial media
(sosmed), merebaknya media online, dan lain-lain. Oleh karena itu, penerapan
Pancasila sebaiknya memanfaatkan teknologi agar menarik perhatian generasi
muda serta masyarakat untuk lebih bisa memaknai dan mengamalkannya.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Proses sejarah pembentukan Pancasila sebagai dasar negara serta
identitas bangsa Indonesia melalui berbagai tahapan yang panjang dan tidak
instan. Oleh karenanya, penulis berpesan kepada generasi muda penerus bangsa
supaya senantiasa memahami, mengimplementasikan, dan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga Pancasila akan selalu
hidup dan melekat sebagai jati diri bangsa Indonesia di masa sekarang maupun
nanti dimasa depan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Wisnu. 2021. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara & Pandangan
Dream.co.id. 2020. Makna dan Arti Penting Pancasila Sebagai Dasar Negara.
https://m.dream.co.id/your-story/makna-dan-arti-penting-pancasila-
sebagai-dasar-negara-200722m.html, diakses pada 17 September 2021.
Kompasiana. 2019. Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia. https://www.kompasiana.com/pancasila-dalam-kajian-sejarah-
bangsa- indonesia, diakses pada 17 September 2021.
Kompasiana. 2019. Pancasila di Era Pra Kemerdekaan dan Era Kemerdekaan.
https://www.kompasiana.com/pancasila-di-era-pra-kemerdekaan-dan-era-
kemerdekaan, diakses pada 17 September 2021.
Nurwadani, P, dkk. 2016. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Sandila Putri, Laura. 2021. Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.
file:///C:/Users/riymay/Downloads/makalah%20periode%20pengusulan
%20pancasila%20laura%20sandila%2020220056.pdf, diakses pada 16
September 2021.
Tirto.id. 2021. Sejarah dan Penerapan Pancasila Masa Orde Lama Soekarno
1959-1966. https://tirto.id/sejarah-dan-penerapan-pancasila-masa-orde-
lama-soekarno-1959-1966, diakses pada 17 September 2021
Tirto.id. 2021. Sejarah dan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru Soeharto
1966-
1998. https://tirto.id/sejarah-dan-penerapan-pancasila-masa-orde-
baru-soeharto-1966-1998, diakses pada 17 September 2021.
Tirto.id. 2021. Sejarah Penerapan Pancasila Masa Reformasi 1998 Sampai
Sekarang. https://tirto.id/sejarah-penerapan-pancasila-masa-reformasi-
19
1998-sampai-sekarang, diakses pada 17 September 2021.
20