Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA
Dosen pengampu: Kusuma Wardany, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
1. ARZELLA MEILANTIKA (2357201030)
2. DEWA REVINDO BRILLIAN (2357201007)
3. DZHOKHAR DUDAYEV RAHMAN (2357201036)
4. ELOK DWI YULIANA (2357201015)

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGi
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA (UNU) LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang


telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang merupakan salah satu tugas
mata kuliah “Pancasila” tanpa halangan dan hambatan suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga selalu senantiasa tercurahkan kepada
junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabatnya hingga saat ini, dengan diiringi upaya untuk meneladani
akhlaknya. Kami sangat menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, namun demikian telah memberikan manfaat bagi
kami.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada dosen pengampu mata
kuliah “Pancasila” yang telah membantu serta membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati demi
penyempurnaan makalah ini.

Wassalamua’laikum wr.wb.
Purbolinggo, 6 Oktober 2023
Penulis
DAFTAR ISI

1. Cover dan judul ……………………………………………….1


2. Kata penghantar ………………………………………………2
3. Daftar isi ………………………………………………………..3
4. BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang …………………………………………….5
B. Rumusan Masalah …………………………………………5
C. Tujuan ………………………………………………………5
5. BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah perjalanan Pancasila .................................6
6. BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………..14
B. Saran …………………………………………………………….14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah perjalanan Pancasila
Pancasila yang mungkin sudah sering didengar, Pancasila sendiri berasal dari dua
kata dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila berarti asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman untuk seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Awal Mula Sejarah Pancasila

Sampai saat ini, hanya satu dokumen sejarah yang ditemukan yang
mengungkapkan kata Pancasila di dalamnya yang menjadi sejarah Pancasila yang
ada seperti. Dalam Kitab Sutasoma dijelaskan bahwa Pancasila sebagai kata kerja,
yakni pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin. Kelima poin
tersebut meliputi: dilarang melakukan kekerasan, dilarabf mencuri, dilarang
mendengki, dilarang berbohong, dan dilarang meminun minuman keras.

Di dalam Kitab Sutasoma juga dituliskan kata yang menjadi inspirasi persatuan
segenap bangsa “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Magrwa”. Sumpah
Palapa pun juga ditulis sebagai cerita tentang sejarah bersatunya nusantara untuk
pertama kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.

Semakin berkembangnya zaman, istilah Pancasila muncul dalam pidato-pidato


tokoh besar yang berjuang demi Bangsa Indonesia, seperti Soekarno dan H.O.S
Cokroaminoto. Namun beberapa literatur yang ada tidak mendukung bahwa istilah
Pancasila ditemukan oleh Soekarno. Akan tetapi Soekarno lah yang berpendapat
paling lantang untuk menyuarakan Pancasila hingga Pancasila dikenal seperti
sekarang ini.
B. Rumusan Masalah
1. Sejarah perjalanan Pancasila
2. Mencari tau perjalanan Pancasila dengan jelas

C. Tujuan

1. Mengetahui sejarah perjalanan Pancasila


2. Mengetahui Pancasila dengan jelas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah perjalanan Pancasila

Awal Mula Sejarah Pancasila


Sampai saat ini, hanya satu dokumen sejarah yang ditemukan yang
mengungkapkan kata Pancasila di dalamnya yang menjadi sejarah Pancasila
yang ada seperti. Dalam Kitab Sutasoma dijelaskan bahwa Pancasila sebagai
kata kerja, yakni pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin.
Kelima poin tersebut meliputi: dilarang melakukan kekerasan, dilarabf
mencuri, dilarang mendengki, dilarang berbohong, dan dilarang meminun
minuman keras.

Di dalam Kitab Sutasoma juga dituliskan kata yang menjadi inspirasi


persatuan segenap bangsa “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma
Magrwa”. Sumpah Palapa pun juga ditulis sebagai cerita tentang sejarah
bersatunya nusantara untuk pertama kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.

Semakin berkembangnya zaman, istilah Pancasila muncul dalam pidato-


pidato tokoh besar yang berjuang demi Bangsa Indonesia, seperti Soekarno
dan H.O.S Cokroaminoto. Namun beberapa literatur yang ada tidak
mendukung bahwa istilah Pancasila ditemukan oleh Soekarno. Akan tetapi
Soekarno lah yang berpendapat paling lantang untuk menyuarakan Pancasila
hingga Pancasila dikenal seperti sekarang ini.

Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara

Memahami dinamika perubahan susunan sila Pancasila termasuk ke dalam


upaya untuk memahami sejarah Pancasila. Bangsa Indonesia yang peduli
terhadap pandangan hidup serta dasar negara kita seharusnya mendalami
materi sejarah Pancasila yang dulunya berliku-liku hingga menciptakan
Pancasila yang sangat ideal bagi Bangsa Indonesia ini

Adapun beberapa keputusan politik yang berpengaruh terhadap lahirnya


Pancasila. Anda tentunya sudah sering mendengar istilah kepanitiaan yang
terbentuk pada saat itu, seperti BPUPKI, PPKI, dan Panitia Sembilan.
1. Pembentukan BPUPKI (29 April 1946)
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) bertujuan untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan tata
pemerintahan Indonesa, termasuk dasar negara. Sidang BPUPKI inilah yang
menjadi sejarah Pancasila sebagai dasar negara. Sidang BPUPKI ini
diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dengan 33 pembicara pada
sidang pertama BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945).

2. Panitia Sembilan (22 Juni 1945)


Panitia yang beranggotakan sembilan orang ini berhasil merumuskan naskah
Rancangan Pembukaan UUD yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta
Charter). Adapun rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta:

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-


pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam
permusaywaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3. Sidang BPUPKI II(10-16 Juli 1945)


Untuk membahas hasil kerja panitia sembilan, BPUPKI mengadakan sidang
yang kedua dan menghasilkan beberapa keputusan, yang meliputi: pertama,
kesepakatan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila seperti yang tertuang
dalam Piagam Jakarta. Kedua, negara Indonesia berbentuk negara Republik,
hsail ini merupakan kesepakatan 55 suara dari 64 orang yang hadir. Ketiga,
kesepakatan mengengai wilayah Indonesia yang meliputi wilayah Hindia
Belanda, Timor Timur, sampai Malaka (Hasil kesepakatan 39 suara). Dan
yang terakhir, pembentukan tiga panitia kecil sebagai: Panitia Perancang
UUD, Panitia Ekonomi dan Keuangan, Panitia Pembela Tanah Air.

Akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia secara resmi


memproklamasikan kemerdekaannya. Sehari setelah kemerdekaan, BPUPKI
diganti oleh PPKI yang bertujuan untuk menyempurnakan rumusan
Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
4. Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
Dalam sejarah Pancasila, sidang PPKI yang dilakukan sehari setelah
Indonesia merdeka masih saja terjadi perubahan pada sila pertama yang
diusulkan oleh Muhammad Hatta. Sila pertama yang semula berbunyi
”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”, kemudian diubah menjadi lebih ringkas, yaitu”Ketuhanan
Yang Maha Esa”. Sehingga Pancasila menjadi:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Penghapusan sembilan kata dari sila pertama tersebut sering menjadi isu
yang kontroversial pada saat itu, bahkan hingga kini. Namun yang harus kita
tanamkan dan catat untuk diri masing-masing dari materi sejarah Pancasila
ini, sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa berlaku untuk semua
rakyat Indonesia. Seharusnya apabila kita meresapi sejarah Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia, segala permasalahan yang menyangkut dengan sila
pertama tidak harus dan tidak patut untuk terjadi lagi. Karena hal tersebut
akan bertentangan dengan Pancasila.

6. Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968


Semakin berkembangnya zaman, Pancasila dinilai mengalami beberapa
keragaman baik dalam rumusan, pembacaan atau pun pengucapannya.
Untuk mengantisipasi terhindarnya keragaman tersebut, Presiden Suharto
pada tahun 1968 mengeluarkan Instruksi Presiden tentang rumusan
Pancasila yang benar, yaitu sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab


3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Itulah sejarah singkat lahirnya pancasila yang kini menjadi pandangan hidup
untuk berbangsa dan bernegara. Sudah sepatutnya kita menghargai para
tokoh pembela terdahulu yang telah mencetuskan dan menyusun Pancasila
ini.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia,
nilai-nilai
Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya
mampu
diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa
Indonesia mampu
mengamalkan nilai-nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban
masyarakat
dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi
kriminalitas di
Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

B. SARAN

Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang


terkandung dalam Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter
harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan melekat dalam
karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta
bangsa
Indonesia yang damai.

DAFTAR PUSTAKA
Sejarah Pancasila - Selamat Datang di Website Resmi ... - Kota Cimahi
https://cimahikota.go.id/artikel/detail/1217-sejarah-pancasila

Anda mungkin juga menyukai