INDONESIA
MATA KULIAH
Pendidikan Pancasila
DOSEN PENGAMPU
Dr.Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd.
Disusun oleh :
Muhammad Amjad Rizal ( 221710101040 )
Adelia Hesti Kumala Dewi ( 221710201004 )
Septian Dewi Maharani ( 221710201025 )
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
BAB 1.PENDAHULUAN…………...…...……...…………………………………………... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
1.3 Tujuan..................................................................................................................... 5
BAB 2. PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
2.1 Asal-usul Pancasila di era pra kemerdekaan ............................................................ 6
2.2 Bagaimana Pancasila tercipta sebagai dasar negara ................................................. 6
2.3 Apa saja tantangan dan hambatan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara ........ 7
2.4 Apa Saja Tantangan Penerapan Pancasila Kepada Generasi Muda Atau Generasi
Milenial ................................................................................................................... 7
BAB 3. PENUTUP .............................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 8
3.2 Saran ....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pancasila adalah landasan dasar hukum dan moral bagi negara kesatuan republik
Indonesia, sebagai sebuah negara yang memiliki penduduk heterogen atau beraneka ragam
suku, agama, ras, antar golongan dan juga dipisahkan atas selat lautan antar pulau pancasila
lahir ditengah-tengah bangsa Indonesia untuk mengatur, membimbing serta menjadi pedoman
yang akan menjadi kunci menyatukan bangsa Indonesia yang berasal dari latar belakang yang
berbeda-beda
Pancasila merupakan ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Di dalam setiap sila
pancasila terkandung cita-cita bangsa Indonesia, tujuan, dan harapan kedepan negara kesatuan
republik. Hal ini juga ditopang kuat dengan disebutkannya cita-cita nasional bangsa Indonesia
hal ini terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke 4 yang berbunyi
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”
Pancasila adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Sepanjang Indonesia masih ada, pancasila akan menyertai perjalannya. Nilai-nilai
esensial yang terkandung dalam pancasila, yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan serta Keadilan. Tanggal 1 Juni 1945 adalah lahirnya pancasila dari pidato Ir.
Soekarno di hadapan para anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). Pancasila adalah filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD
1945 yang diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II No. 7 bersamaan dengan
batang tubuh UUD 1945.
Dalam sejarah penerapan pancasila sebagai ideologi nasional mulai pertama sila-sila
dalam pancasila dicetuskan kemudian sampai pengesahan pancasila sebagai dasar negara
kedudukan pancasila sebagai ideologi bangsa banyak mengalami hambatan dan tantangan
untuk penerapannya. Tentu saja sebagai negara yang tersusun atas beraneka ragam bangsa ada
saja upaya-upaya dari sekolompok masyarakat tertentu untuk menggulingkan dasar negara
pancasila ini dengan ideologi lain yang secara sepihak mereka anggap benar. Hal ini dapat
terjadi karena sekelompok masyarakat tersebut merasa tidak puas atas ideologi pancasila ini
hingga melakukan gerakan separatis berusaha untuk memisahkan diri dari NKRI untuk
membuat negara dan ideologi sendiri
1.2 Rumusan masalah
1. Asal usul pancasila pra kemerdekaan
2. Bagaimana pancasila tercipta sebagai dasar negara
3. Apa saja tantangan dan hambatan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara
4. Upaya menjaga pancasila untuk tetap menjadi dasar negara
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah awal pancasila
2. Mengetahui bagaimana pancasila tercipta sebagai dasar negara
3. Apa saja tantangan yang dihadapi di dalam pengaplikasian nilai-nilai pancasila
4. Apa saja upaya kita untuk menjaga pancasila sebagai dasar fundamental NKRI
BAB II
Pembahasan
Selain kata pancasila kitab tersebut juga memuat semboyan negara Indonesia yaitu
Bhinneka Tunggal Ika. Kutipan frase “Bhinneka Tunggal Ika” ini terdapat pada pupuh 139
bait 5, yang bertuliskan : “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ring
apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal
ika tan hana dharma mangrwa”. Artinya adalah “Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat
yang berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran
Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecahbelahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak
ada kerancuan dalam kebenaran.”
Sebenarnya istilah pancasila yang ada di dalam kitab sutasoma ini hanyalah bagian
kecil dari pembahasaan yang lebih umum. Secara garis besar kitab tersebut memuat
gambaran kehidupan rakyat di bawah kekuasaan kerajaan majapahit yang saat itu terkenal
hidup damai, tentram dan sejahtera
Di hari ketiga sidang BPUPKI pertama tepatnya tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo
juga membeberkan rumusan serupa yang diberi nama "Dasar Negara Indonesia Merdeka”,
yaitu
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Mufakat dan Demokrasi
4. Musyawarah
5. Keadilan Sosial
Sidang BPUPKI hari terakhir atau tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan 5 sila
yaitu
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan
Dan sidang kedua dari BPUPKI pada tanggal 10-17 Juli 1945 ini Panitia Sembilan
menghasilkan Piagam Jakarta yang isinya :
3. Persatuan Indonesia
Namun pada poin pertama beberapa tokoh dari panitia 9 tidak menyetujui karena
mengandung unsur syariat islam yang kemudian diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha
Esa” pada tanggal 18 Agustus 1945 sekaligus menjadi hari dimana Pancasila disahkan
menjadi dasar negara Indonesia oleh PPKI
2.3 Apa saja tantangan dan hambatan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara
Penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan menghadapi banyak tantangan, salah
satunya adalah dengan munculnya pemberontakan yang memiliki tujuan untuk mengganti
dasar negara yaitu Pancasila dan penyimpangan terhadap nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
Tantangan dalam penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan
yaitu sebagai berikut:
Selanjutnya, terjadi pertempuran antara pasukan Divisi Siliwangi dengan pasukan TII di
Malangbon. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 1949 Kartosuwiryo meproklamirkan
berdirinya Negara Islam Indonesia. Banyak cara negara untuk menumpas pemberontakan
tersebut, salah satunya dengan melakukan pendekatan diri oleh Muhammad Natsir sebagai
ketua Masyumi namun mengalami kegagalan. Setelah Jawa Barat melakukan pemberontakan
beberapa daerah di Indonesia juga melakukan hal yang sama yaitu daerah Jawa Tengah,
Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Amir Syarifudin dan Muso yang terjadi pada pertengahan
tahun 1948 berpusat di Madiun, Jawa Timur. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi
terjadinya pemberontakan ini. Pertama yaitu jatuhnya Kabinet Amir Syarifudin akibat
ditanda-tanganinya perjanjian Renville yang dinilai dapat merugikan Republik Indonesia.
Setelah lengser dari jabatannya sebagai perdana menteri, Amir membentuk Front Demokrasi
Rakyat (FDR) yang kemudian bekerja sama dengan organisasi lain yang memiliki paham kiri
seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Barisan Tani Indonesia (BTI), Pemuda Sosialis
Indonesia (Pesindo), dll. Kemudian yang kedua yaitu kedekatan antara Amir Syarifudin
dengan Muso yang memiliki cita-cita menyebarkan ajaran komunisme di Indonesia. Dan
yang ketika adalah kekecewaan terhadap keputusan Perdana Menteri selanjutnya yaitu
Kabinet Hatta akibat programnya yang menerangkan untuk mengembalikan 100.000 tentara
menjadi rakyat sipil biasa dengan dalih sebagai alasan penghematan biaya.
Puncak pemberontakan tersebut terjadi pada 18 September 1948. Dimana saat itu
pemberontak berhasil menguasai kota Madiun dan mengumumkan lahirnya Republik Soviet
Indonesia.
Selain berusaha untuk menggeser pemerintah Indonesia, pemberontakan ini juga bertujuan
untuk:
-Diperintahkannya Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa
Timur oleh Panglima Besar Sudirman untuk meenjalankan operasi penumpasan dan dibantu
para santri.
Akhirnya pada 31 Oktober 1948, Musso berhasil ditembak mati dalam pertempuran yang
terjadi di Ponorogo. Sedangkan Amir Syarifudin berhasil ditangkap dan kemudian dieksekusi
mati bersama tokoh-tokoh kiri yang mendukung pemberontakan PKI.
Pemberontakan yang dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil didirikan pada tanggal
25 April 1950. Pemberontakan ini bertujuan untuk membentuk negara sendiri. Sebelum RMS
diproklamasikan, propaganda terhadap NKRI untuk memisahkan Maluku dengan Indonesia
telah dilakukan oleh Gubernur Sembilan Serangkai yang beranggotakan pasukan KNIL
(Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger). Di sisi lain sebelum proklamasi RMS,
Soumokil telah berhasil mengumpul kekuatan dari masyarakat yang ada di daerah Maluku
Tengah. Sementara itu, masyarakat yang mendukung NKRI diancam dan dimasukkan ke
penjara.
Ada dua upaya yang dilakukan untuk penumpasan pemberontakan RMS, yaitu Diplomasi dan
militer. Melalui cara diplomasi Indonesia mengutus Dr. Leimena untuk melakukan
perundingan agar berdamai dan tetap menjadikan Maluku berada dalam kesatuan Indonesia.
Setelah menolak permintaan untuk berdamai, akhirnya pemerintah Indonesia memutuskan
untuk melakukan ekspedisi militer, dipimpin oleh Kolonel AE Kawilarang. Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat (APRIS) melakukan Operasi Malam yang menerjunkan 850
orang untuk melawan pasukan RMS. Kemudian pasukan APRIS melakukan penyebaran di
empat tempat yang berbeda, yaitu Pulau Buru, Kai, Aru dan Seram di Maluku Selatan. Hal
ini menjadi strategi yang bagus untuk bisa menguasai wilayah kekuasaan RMS. Setelah RMS
berhasil dikuasai, para tokoh RMS ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara selama 3-5 tahun.
2.4 Apa Saja Tantangan Penerapan Pancasila Kepada Generasi Muda Atau Generasi
Milenial
Pembekalan terhadap nilai-nilai Pancasila dibutuhkan bagi generasi milenial sebagai penerus
bangsa agar tidak pernah lupa dan selalu menjaga jati diri bangsa. Di era industry 4.0 ini
mengingat bahwa generasi milenial dituntut berlomba-lomba agar dapat menciptakan
perubahan dan berfikir kreatif, karena hal tersebut dikhawatirkan banyak generasi milenial
melupakan jati diri bangsa. Perkembangan teknologi menjadi sangat berpengaruh besar bagi
karakter hingga tingkah laku generasi milenial. Hal tersebut, dapat mengakibatkan
menurunnya sikap Pancasila dalam perkembangan ilmu teknologi, karena terkikis oleh
adanya globalisasi.
Dengan begitu, Pancasila sangat penting bagi negara Indonesia sebagai pedoman agar
Indonesia tidak terpecah belah. Kita dapat memulai dengan mencintai diri sendiri, keluarga ,
lingkungan dan negara, serta menjalankan semua kewajiban yang terdapat di dalam
Pancasila, baik secara tidak langsung maupun secara langsung demi pertahanan Pancasila.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada akhirnya Pancasila diciptakan menjadi dasar negara republik Indonesia sekaligus
menjadi ideologi bangsa. Kenapa kita menggunakan Pancasila menjadi ideologi nasional
dibanding dengan ideologi lain di dunia misalkan 2 ideologi besar liberal dan komunis?
Jawabannya karena dalam faham liberal maupun komunis sama sama menentang sila pertama
Pancasila yaitu ketuhanan Yang Maha Esa karena didalam 2 ideologi tersebut mengutamakan
kebebasan di segala bidang bagi penganutnya bahkan dalam agama sekalipun
Yang membedakan 2 ideologi tersebut adalah posisi kita dalam ideologi liberal kita bebas
untuk melakukan apa saja untuk kepentingan individu kiya sendiri sedangkan komunisme kita
diharuskan untuk melaksanakan hak dan kewajiban untuk kepentingan bersama (negara)
Dan juga contoh 2 ideologi besar dunia tidak cocok untuk bangsa Indonesia yang
heterogen yang mempunya latar belakang SARA berbeda hanya dengan Pancasila kita bisa
menyatukan semua lapisan masyarakat Indonesia
3.2 Saran
Kita tahu bahwa tidak mudah bagi tokoh-tokoh cendekiawan untuk merumuskan dasar negara
Pancasila ini, banyak nilai-nilai kegotong-royongan dari pancasila ini mulai terkikis di zaman
sekarang selain tugas kita menjaga nilai-nilai pancasila ini agar tetap ada kita juga bisa
minghidupkan kembali nilai-nilai pancasila yang mulai ditinggalkan seperti musyawarah
untuk mufakat dimulai dari lingkup terkecil terlebih dahulu yaitu keluarga
DAFTAR PUSTAKA
SEMANGAT PANCASILA DI ERA PANDEMI COVID-19
http://dprd.malangkab.go.id/pd/detail?title=dprdmalangkab-semangat-pancasila-di-era-
pandemi-covid-
19#:~:text=Dalam%20kitab%20Sutasoma%2C%20Pancasila%20merupakan,yang%20terd
iri%20dari%20lima%20poin
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/511805/sejarah-pemberontakan-ditii-serta-latar-
belakang
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5688948/pemberontakan-pki-madiun-latar-belakang-
tujuan-dan-tokoh-yang-jadi-korban/amp
https://nasional.sindonews.com/read/857719/14/begini-sejarah-dan-latar-belakang-
pemberontakan-pki-madiun-1948-
1660637333?showpage=all&_gl=1*11luv4w*_ga*S0RCWXhtNG52Z1RoMmFvcHZ1X254Q1FoZzNIME
1qQkRXd0VyRWFXQmRnZFNKZVI5REtDQ2ltRW5GdlQwSW5HYQ