Anda di halaman 1dari 9

Makalah Pancasila

SEJARAH PERJALANAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Disusun Oleh:
Kelompok 7
1. Abrilla Maura/ NIM 23012003
2. Nabela Dwi Suhendar / NIM 23012045
3. Putri Meylan Maulinda / NIM 23012042
4. Veriska Rivin Margareva / NIM 23012037

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI, SAINS, DAN KESEHATAN RS Dr. SOEPRAOEN
KESDAM V/BRAWIJAYA MALANG TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami telah mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Perjalanan
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa” ini demi terpenuhinya tugas dari mata kuliah pancasila.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
menambah pengetahuan kami dalam memahami sejarah perjalanan pancasila sebagai ideologi
bangsa .Kami mohon maaf dan memaklumi bahwa dalam menyusun makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.sekiranya laporan
yang sudah kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Malang, 2023

1
DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................................5
2.1 Pengertian Sejarah Pancasila sebagai Ideologi Bangsa................................................................5
2.2 Asas yang membentuk Ideologi Pancasila....................................................................................5
2.3 Makna Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia.............................................................................6
2.4 Makna dari Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka..........................................................7
2.5 . Hubungan antara Filsafat dan Ideologi.......................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................................................8
BAB VI.......................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang mulai dari zaman
kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya bangsa lain yang menjajah serta menguasai
bangsa Indonesia. Beratus-ratus tahun bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya berjuang untuk
menemukan jatidirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka, mandiri serta memiliki suatu prinsip
yang tersimpul dalam pandangan hidup serta falsafah hidup bangsa. Setelah melalui suatu proses
yang tidak singkat dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia menemukan jatidirinya, yang
tersimpul ciri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para
pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam, yang
meliputi prinsip ( lima sila ) yang kemudian diberi nama Pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Sejarah perjalanan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
2. Asas yang Membentuk Ideologi Pancasila
3. Makna Ideologi bangsa dan negara Indonesia
4. Ideologi terbuka dan tertutup serta Pancasila sebagai ideologi terbuka
5. Hubungan antara Filsafat dan Ideologi

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengertahui Asal mula Sejarah Perjalanan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
2. Mengetahui ada apa saja yang mendasari terbentuknya Pancasila Sebagai Ideologi
3. Memahami makna ideologi bangsa dan negara
4. Memahami makna dari ideologi dan pancasila sebagai ideologi terbuka
5. Memahami hubungan antara Filsafat dan Ideologi

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sejarah Pancasila sebagai Ideologi Bangsa


Sejarah lahirnya Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso, pada tanggal 7 September 1944.
Janji ini diberikan oleh Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu
Jepang dalam melawan tentara sekutu. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29
April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu
janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Makluman Gunseikan (Pembesar
Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura).
Dalam maklumat tersebut sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dimana tugasnya adalah menyelidiki dan
mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat
dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia. Badan ini mengadakan sidang pertamanya pada
tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia.
Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal
dengan sebutan Gedung Pancasila.pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang Dokuritsu Junbi Ir.
Soekarno berpidato dimana dalam pidatonya inilah konsep dan rumusan awal Pancasila pertama
kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia. Pidato ini pada awalnya
disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan Lahirnya
Pancasila oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku
yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.
Dalam pidato tersebut. 1 Juni 1945, Ir. Soekarno juga mengemukakan dan mengusulkan
lima prinsip atau asas yang sebaik-baiknya dijadikan dasar negara Indonesia Merdeka dengan
nama Pancasila.Namun, Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu adalah cukup berbeda
dengan Pancasila yang kita kenal saat ini. Perbedaan itu terutama dalam hal susunan redaksi,
sistematika, atau urutan sila-silanya. Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu, yaitu :

1.Kebangsaan Indonesia
2.Internasionalisasi atau peri kemanusiaan
3.Mufakat atau demokrasi
4.Kesejahteraan
5.Ketuhanan yang berkebudayaan.

Manakalah naskah resmi Pancasila yang kita kenal pada saat ini, yaitu :

1.Ketuhanan yang maha esa


2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2.2 Asas yang membentuk Ideologi Pancasila


Lima asas penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima asas
penyusun Pancasila ini juga tercantum pada alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

1
Melihat lima asas penyusun Pancasila di atas, dapat dikatakan bahwa Pancasila
mengisyaratkan kesejajaran pada penerimaan kelompok-kelompok beragama akan nilai-nilai
kemanusiaan universal. Selain itu, Pancasila juga mengimplikasikan adanya hak dan kewajiban
yang sama pada kelompok-kelompok bersangkutan untuk menjaga keharmonisan dalam
kehidupan berbangsa. Hal ini menurut penulis memiliki kemiripan dengan konstitusi pada era
Muhammad Rasulullah SAW yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Madinah.

Pancasila berimplikasi pada adanya kewajiban rakyat Indonesia untuk menjaga keutuhan
dan keharmonisan berbangsa dan bernegara, menjaga dan mengawasi perincian pelaksanaan
Pancasila, serta mempertahankan nilai kesepakatan yang tertuang dalam Pancasila dari setiap
bentuk penghianatan terhadap keutuhan NKRI. Rakyat Indonesia berkewajiban membela
Pancasila untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan berbangsa dan bernegara. maupun dalam
perincian pelaksanaannya, serta berkewajiban mempertahankan nilai kesepakatan itu dari setiap
bentuk penghianatan terhadap keutuhan NKRI. Sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh
rakyat Indonesia terhadap Pancasila, seluruh warga Madinah ketika itu juga berkewajiban
membela Piagam Madinah untuk menjaga keutuhan dan pelaksanaan Piagam Madinah dari setiap
penyelewengan dan penghianatan. Dengan begitu, Pancasila dan Piagam Madinah memiliki
kesamaan sebagai perjanjian luhur. Pancasila merupakan perjanjian luhur seluruh bangsa untuk
membangun, mencintai dan mempertahankan Indonesia. Demikian pula dengan Piagam Madinah
yang disusun untuk maksud yang kurang lebih sama.

Selain itu, Pancasila dan Piagam Madinah juga memiliki kemiripan dalam asas-asas yang
terkandung di dalamnya. Setiap asas di dalam lima sila Pancasila (asas ketuhanan, persatuan,
kemanusiaan, musyawarah dan keadilan) juga merupakan asas-asas yang terkandung di dalam
Piagam Madinah yang pernah dilaksanakan oleh Muhammad Rasulullah SAW dalam
menjalankan pemerintahan.

2.3 Makna Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia


Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi tonggak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan negara. Nilai-
nilai yang telah disepakati bersama itu juga menjadi sarana menyatukan masyarakat dan dapat
digunakan sebagai prosedur penyelesaian konflik. Hal ini sesuai dengan gagasan para pendiri
negara Indonesia terkait pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat menyatukan berbagai
golongan masyarakat secara konkret dalam kehidupan sehari-hari. Secara luas, makna Pancasila
sebagai ideologi negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.Visi tersebut, yakni terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta
nilai keadilan, sebagaimana termuat dalam Pancasila.
Ideologi dapat disebut juga sebagai sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi cita-cita
dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara mewujudkan cita-cita tersebut.
Ideologi memiliki arti yang sangat penting bagi suatu negara, termasuk ideologi Pancasila bagi
Indonesia. Arti penting ideologi bagi suatu negara, yaitu:

Negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan tujuan mengenai


dunia, serta memberikan motivasi perjuangan untuk mencapai yang dicita-citakan;
Suatu bangsa dan negara dapat berdiri kokoh dan tidak mudah terombang ambing oleh pengaruh
ideologi lain, serta mampu menghadapi persoalan yang ada;

1
 Memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang dicita-citakan;
 Mewujudkan persatuan dan kesatuan demi kelangsungan hidup bangsa;
 Menyatukan orang dari berbagai golongan, suku, agama, ras, dan bahkan ideologi;
 Mengatasi konflik atau ketegangan sosial.

2.4 Makna dari Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka


 Ideologi terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yang
mengandung nilai dasar dan nilai instrumental yang dapat berinteraksi dengan
perkembangan zaman dan dinamika secara internal. Ideologi terbuka merupakan bentuk
ideologi yang tidak dimutlakkan dan terlahir dari hasil kesepakatan masyarakat. Pancasila
sebagai ideologi terbuka senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi,
pemikiran, dan akselerasi dari masyarakat. Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan
perkembangan aspirasi masyarakat.

Hal ini dikarenakan Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan
antisipatif. Meski Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis, namun hal itu tidak
mengubah sedikitpun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Pancasila sebagai
ideologi terbuka dapat menerima dan mengembangkan pemikiran baru dari luar dan dapat
berinteraksi dengan perkembangan/perubahan zaman.

 Ideologi tertutup

Merujuk pada pandangan dunia atau sistem kepercayaan yang cenderung menolak ide-
ide, pemikiran, atau pandangan yang bertentangan dengan keyakinan dan nilai-nilai inti
ideologi tersebut. Ideologi tertutup sering digunakan untuk menggambarkan ideologi yang
mengadopsi pendekatan dogmatis dan otoriter terhadap perbedaan pendapat.

Ideologi tertutup memiliki kecenderungan untuk menganggap keyakinan dan pandangan


sendiri sebagai satu-satunya yang benar dan mengesampingkan atau menolak ide-ide yang
berbeda. Ideologi ini sering kali memiliki struktur hierarkis yang membatasi kebebasan
berpikir dan berbicara individu dalam kelompoknya. Informasi yang tidak sejalan dengan
pandangan ideologi tersebut sering dianggap sebagai ancaman dan dapat diabaikan atau
ditolak.

2.5 . Hubungan antara Filsafat dan Ideologi


Filsafat sebagai pandangan hidup merupakan suatu sistem nilai yang secara
epistemologis kebenarannya telah diyakini sehinggan dijadikan dasar atau pedoman bagi
manusia dalam memandang realitas alam semesta. Dalam pengertian tersebut, filsafat menjadi
suatu sistem cita- cita atau keyakinan yang menyangkut praksis, karena di jadikan landasan
bagi cara hidup manusia atau suatu kelompok masyarakat dalam berbagai bidang
kehidupannya.
Tiap ideologi sebagai suatu rangkaian kesatuan cita- cita yang mendasar dan menyuluruh
yang menjalin menjadi suatu sistem pemikiran yang logis. Dengan kata lain, ideologi dapat
dikatakan sebagai konsep operasionalisasi dari suatu pandangan atau filsafat hidup dan
merupakan norma ideal yang melandasi ideologi

1
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pentingnya idiologi bagi sebuah negara saat sebuah negara dibentuk dan dijalankan agar
mempunyai arah dan tujuan yang akan dicapai.Dan negara tersebut nyaman dan layak untuk
didiami karena mampu memakmurkan bangsa nya di mana Idiologi yang digunakan mengandung
hal hal yang bertujuan baik untuk bangsa negara nya begitu pula Idiologi Pancasila negara kita
yang mewakili apa yang kita inginkan adat dan tercapai di negara kita maka dari itu kita wajib
menjaga dan memahami serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga benar benar
menjadi suatu landasan yang dilaksanakan bukan sesuatu yang hanya dijadikan sebagai wacana.

3.2 Saran
Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan ini penting untuk menciptakan ideologi
bangsa yang saling menghormati, menjaga martabat, dan berlaku adil terhadap sesama.
Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita dapat membangun hubungan sosial yang harmonis
dan mencapai keadilan bagi semua individu dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

1. 3Sunarjo Wreksosuhardjo, Ilmu Pancasila Yuridis Kenegaraan dan Ilmu Falsafah


Pancasila, andi, 2005 hlm 5
4 Kaelan, Op.cit, hlm 13.
2. https://bpmpriau.kemdikbud.go.id/2017/06/sejarah-lahirnya-pancasila-sebagai-
ideologi-dan-dasar-negara-indonesia/
3. https://gilangharjo.bantulkab.go.id/first/artikel/367-Menelusuri-Jejak-Asas-Asas-
Pancasila
4. https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/12/03/02460031/makna-pancasila-
sebagai-ideologi-negara-indonesia
5. https://fkip.umsu.ac.id/2023/07/15/pengertian-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka-
beserta-perannya/
6. https://fahum.umsu.ac.id/ideologi-tertutup-pengertian-contoh-dan-negara-yang-
menggunakannya/
7. https://morimanjusri.wordpress.com/2016/01/30/hubungan-antara-filsafat-dan-
ideologi/

Anda mungkin juga menyukai