PRA KEMERDEKAAN
Dosen pengampu :
Puji syukur kehadirat allah swt karena berkat rahmatnya penyusunan makalah ini
dapat diselsaikan. Makalah ini merupakan makalah Psikologi Kepribadian yang
membahas mengenai “kedudukan pancasila pada masa pra kemerdekaan” secara
khusus pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian rupa, sehingga matepadari
yang disampaikan sesuai dengan mata kuliah. dalam penyusunan tugas atau materi
ini, tidak ada sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan dorongan dan
doa bimbingan orang tua, sehingga kendala kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh
karna itu, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Festian
Cindarbumi,S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila
yang telah memberikan tugas petunjuk kepada kami sehingga dapat menambah
wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang telah kami tekuni. Para
penulis yang telah kami jadikan acuan dalam penulisan makalah ini. Dan yang
terakhir kepada rekan kelompok yang turut berkerjasama demi terselesainya makalah
ini. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dengan harapan
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Kami sadar, dalam
pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, bahwasanya makalah ini belum
sempurna baik dari segi susunan kalimat, isi dan lainnya dengan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami, dengan senang hati kami menerima kritikan dari
para pembaca tanpa adanya rasa ketersinggungan satu sama lain.
Bojonegoro,
09 Oktober 2023
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila adalah suatu ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Di dalam
pancasila terdapat isi di setiap silanya sesuai dengan cita-cita, tujuan dan harapan
terbentuknya Negara Indonesia. Pancasila pemersatu kedaulatan bangsa Indonesia
yang dulunya tersebar dari kerajaan. Dasar terbentuknya Negara Indonesia, telah
disusun dan ditetapkan oleh para tokoh dari gabungan beberapa tokoh-tokoh
terkenal. Pada dasarnya Pancaila sebagai dasar sistem pemerintahan dengan cara
menjalankan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemerintahan
sesuai dengan isi dari pancasila tersebut. Konsekuensinya adalah Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum. Hal ini menempatkan pancasila
sebagai dasar Negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam
semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah
seharusnya semua peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia
bersumber pada Pancasila.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Pancasila era Pra Kemerdekaan?
2. Apa kejadian yang terjadi di masa Pancasila era Pra Kemerdekaan?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan Pancasila era Pra Kemerdekaan
2. Menjelaskan beberapa kejadian penting yang terjadi di masa Pancasila era Pra
Kemerdekaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara yang dikemukakan oleh beberapa tokoh patriot
di Indonesia. Yaitu : Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan lr.
Soekarno. Selain dari 3 tokoh yang berpengaruh tersebut, dasar negara juga
tertuang dalam Piagam Jakarta hasil dari rumusan Panitia Sembilan. Namun,
dasar negara yang disampaikan di Piagam Jakarta belum sempurna dan
melakukan revisi pada sila pertamanya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum Indonesia, tercantum dalam
ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945 yang diwujudkan lebih lanjut di
dalam pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang
pada akhirnya dikonkrietisasikan dalam pasal-pasal UUD 1945 maupun dalam
hukum positif lainnya. Konsekuensi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
ini lebih lanjut dapat dirinci sebagai berikut :
Pertama : Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala
sumber hukum atau sumber tertib hukum Indonesia.
Kedua : Pancasila sebagai dasar negara meliputi suasana kebatinan dari UUD
1945.
Ketiga : Pancasila sebagai dasar negara mewujudkan cita-cita hukum bagi
hukum dasar negara Indonesia.
Keempat : Pancasila sebagai dasar negara mengandung norma yang
mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah
maupun para penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti yang luhur
dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.