Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan

DOSEN PENGAMPU : imam abrori, M.Pd

Di Susun Oleh : kelompok 01

1. Nurul ula farhani


2. Ahmad faqih
3. Abd Latif
4. Nuruddin

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.kami sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-
hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kebaikan kita sebagai mahasiswa Al khairat.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
• 1.1 Latar Belakang
• 1.2 Rumusan Masalah
• 1.3 Tujuan Penulisan
• 1.4 Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
• 2.1 Berdirnya Pancasila
• 2.2 Pancasila sebagai ideologi negara
• 2.3 perumusan Pancasila dan falsafa negara
• 2.4 Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945

BAB III PENUTUP


• A. Kesimpulan
• B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

 1.1 Pancasila sebagai dasar negara, perlu terang pemahaman bahwa realitas kehidupan bangsa
bukan hanya dari kondisi-kondisi material, melainkan juga kondisi-kondisi mental karakter
(kultural).penampakan lahiriah suatu peradaban merupakan pancaran batin jiwa
budaya.Manakalah kita saksikan kehidupan bangsa menampakan arus besar pertikaian
sinisme,ketidak percayaan, kesenjangan, ketidakadilan, korupsi dan kedangkalan kerumunan.
hal itu menandakan terjadinya perubahan besar dalam jiwa budaya kita.Maka dari itu,
membudayakan Pancasila memerlukan pernyataan mental karakter (kultural) jiwa yang
mempunyai nasionalisme tinggi pertama-tama siapa saja yang ingin menanam (membudayakan)
Pancasila harus memiliki ketepatan mentalitas (sikap kejiwaan) sebagai pembudaya Pancasila
sepenuh hati.
 1.2 Dalam Pancasila, relasi triadik itu di kembangkan dengan semangat ketuhanan yang
memancarkan relasi ketuhanan yang lapang dan toleran (sila pertama);.Kemanusiaan yang adil
dan beradab yang memancarkan relasi bermartabat dalam hubungan sesama manusi (sila
kedua);.Dan persatuan Indonesia yang memancarkan kohesivitas dalam peradaban, degan
mengembangkan semangat kasih dalam relasi dengan ruang hidup (tanah air) dan pergaulan
hidup kebangsaan (sila ketiga);.Kristilasasi dari semangat ketiga sila itu harus termunivestasi
dalam semangat musyawarah (penuh kasih) dalam demokrasi (sila keempat);.Dan semangat
kooperatif (penuh kasih) dalam ekonomi, yang dapat memperkuat persatuan dan keadilan (sila
kelima).
 1.3 untuk mengetahui isi dari Pancasila yang sebagai ideologi negara dan dasar negara.Dan
untuk memberitahukan cara-cara membudayakan Pancasila sebagai dasar negara republik
Indonesia, menciptakan manusia yang mempunyai jiwa nasionalisme.
Dan memenuhi tugas makalah Pancasila sebagai dasar negara.
 1.4 berbagi wawasan seputar Pancasila sebagai dasar negara dan mengasah jiwa nasionalisme.

BAB II
PEMBAHASAN
 2.1 Hari lahir Pancasila/disebut dgn berdirinya Pancasila....
Rabu (01/06), kita baru melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila. Berdasarkan Keppres Nomor 24
Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia.
Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1 Juni
sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia.
Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota
BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno
dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya
mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat
sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata
pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.Dalam pidatonya
Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang
dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung
Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua
“Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”,
dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan
membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi
Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno,
Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul
Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.Setelah melalui beberapa proses
persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada
sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar
1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu
untuk kita ingat.

Tapi tidak hanya untuk diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk mengenang,
menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara
Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat dapat memaknai Pancasila sebagai
dasar negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.Pancasila sebagai
dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang digali dan ditetapkan oleh pendiri
bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa
Indonesia.Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa. Dengan lahirnya lima sila tersebut, Pancasila
dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.Pengamalan nilai-nilai Pancasila
merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara
yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling
menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati.Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas,
toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah penuntun keberagaman
yang dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.Insan Kementerian Keuangan
sebagai bagian segenap komponen bangsa dan masyarakat Indonesia agar berkomitmen
memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagai bagian dari pengarusutamaan
Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 2.2 Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi
bangsa untuk mencapai cita-cita. Dan Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi
atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.Contoh ideologi meliputi ideologi
liberalisme, kapitalisme, dan sosialisme. Setiap negara memerlukan ideologi agar dapat berdiri
dengan kokoh dan mengetahui dengan jelas arah dan tujuan yang ingin dicapai.21 Jan 2022.
 2.3 Pancasila di rumuskan oleh tigaorang yang bersangkutan yaitu adalah BPK Moh Yamin, Soepomo,
dan Soekarno. Mereka mengutarakan usulan dasar negara dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Perumusan Pancasila untuk pertama kali
dilakukan dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945Pancasila adalah
sebagai dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa pancasila
merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan
bangsa dan negara.
 2.4 Pancasila adalah sebagai inti Pembukaan UUD 1945, sehingga mempunyai kedudukan kuat, tetap
dan tidak dapat diubah. Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara fundamental secara
hukum tidak dapat diubah oleh siapapun termasuk MPR dan DPR. (Landasan Hukumnya Tap MPRS
Nomor XX/MPRS/1966 No Tap MPR No. V/MPR/ 1973 dan TAP MPR No. IX/MPR/1978). Mengubah
Pembukaan UUD 1945 berarti membubarkan negara proklamasi. Oleh karena itu, alinea keempat
(yang memuat Pancasila) juga bersifat tetap (tidak dapat diubah), melekat kuat pada kelangsungan
hidup negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dan tertib
hokum Republik Indonesia, perumusan otentiknya termuat dalam pembukaan yang telah pasti demi
Memastikan kepastian hukumnya. Oleh karena itu, Pancasila merupakan substitusi esensial
Pembukaan UUD 1945. Pancasila merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian
bangsa, maka Pancasila diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup kenegaraan. Hubungan
Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 adalah bahwa pokok-pokok pikiran Pembukaan tidak lain
adalah sila-sila Pancasila. Pokok-pokok pikiran tersebut antara lain negara persatuan, negara hendak
mewujudkan keadilan seluruh rakyat Indonesia, Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas
kerakyatan dan permusyawaratan dan negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab Pancasila sebagai cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum
bangsa Indonesia tersebut merupakan norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara dan yang
menjadi sumber hukum sekaligus sebagai cita hukum (recht-idee), baik tertulis maupun tidak tertulis
di Indonesia. Cita-cita ini secara langsung merupakan cerminan kesamaan-kesamaan kepentingan di
antara sesama warga bangsa.
BAB III
PENUTUP
 A. Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
 B. Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke
depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat
bagi banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA
(http://reymandasianipar.blogspot.com/2013/10/pancasila-dalm-batang-tubuh-uudnri.html?
m=1) Diakses 28 Oktober 2022

Anak Ciremai. 2016. “Makalah PPKN tentang Hubungan Pancasila”. Online.

(http://www.anakciremai.com/2016/03/makalah-ppkn-tentang-hubunganpancasila.html?m=1)
Diakses 28 Oktober 2022

Ria Vinola. 2014. “Hubungan Antara Pembukaan UUD 1945”. Online.


(http://riaviinola.blogspot.com/2014/09/hubungan-antara-pembukaan-uud-1945_79.html?
m=1) Diakses 28 Oktober 2022

Pancasila Dengan Pembukaan UUD 1945”. Online.

(http://www.bhataramedia.com/forum/sebutkan-dan-jelaskan-hubungan-antarapancasila-
dengan-pembukaan-uud-1945/) Diakses 28 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai