OLEH:
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan hadirat Tuhan Yang maha Esa karena atas tuntunan-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Ilmiah yang berjudul: Ideologi
Pancasila bagi Pelajar di SMA Negeri 1 Rote Timur.
Dengan demikian karya ilmiah ini penulis buat, tentunya dengan besar harapan dapat
bermanfaat bagi sifitas akademika khususnya terhadap saudara/i seperjuangan di Kampus.
Namun tidak menutup kemungkinan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis, tentunya untuk
kepentingan proses peningkatan cakrawala berfikir kita bersama dalam memahami hakekat
Hukum itu sendiri. Terimakasih.
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
C. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
D. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
E. Pancasila Sebagai Sumber Moral bangsa
F. Penjabaran Nilai-Nilai Dari Pancasila
G. Dasar Pemikiran Pendidikan Pancasila
H. Arah Pendidikan Pancasila
I. Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Masyarakat
Berbangsa dan Bernegara
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 3 menegaskan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan nasional
adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peadaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap. Kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia?
2. Bagaimana penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila?
3. Bagaimanakah Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Masyarakat Berbangsa dan
Bernegara.
C.Tujuan
1 Untuk mengetahui Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
2 Untuk mengetahui penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila?
3 Untuk mengetahui Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Masyarakat Berbangsa dan
Bernegara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Secara arti kata pancasila mengandung arti, panca yang berarti lima lima dan sila
yang berarti dasar. Dengan demikian pancasila artinya lima dasar.Tetapi di sini pengertian
pancasila berdasarkan sejarah pancasila itu sendiri.
Apabila kita berbicara tentang UUD 1945. maka yang dimaksud ialah Konstitusi
(UUD) yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tersebut pada tanggal
18 Agustus 1945 yang diumumkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun 1946 No. 7
halaman 45-48, yang terdiri atas :
1 Pembukaan (Preambule) yang meliputi 4 alinea ;
2 Batang Tubuh atau isi UUd 1945, yang meliputi;
3 Penjelasan
Dalam penjelasan resmi pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa dalam Pembukaan UUD
1945 terkandung empat pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
1 Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
berdasar atas Persatuan;
2 Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
3 Negara Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat dan berdasar atas kerakyatan
dan permusyawaratan/perwakilan;
4 Negara Indonesia berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
Khusus bagian/alinea ke -4 dari pembukaan UUD 1945 adalah merupakan asas pokok
Pemebentukan pemerintah Negara Indonesia. Isi bagian ke 4 dari Pembukaan UUD 1945 itu
dibagi ke dalam 4 hal:
1. Tentang hal tujuan Negara iondonesia, tercantum dalam kalimat Kemudian dari pada itu
dan seluruh tumpah darah indinesia, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan rakyat;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, naskah politik yang bersejarah itu
dijadikan Rancangan Pembukaan UUD sebagai bahan pokok dan utama bagi
penyusunan/penetapan Pembukaan (Preambule) UUD yang akan ditetakan itu. Naskah politik
yang bersejarah yang disusun pada tanggal 22 Agustus 1945 itu, di kemudian hari oleh Mr.
Muhamad Yamin dalam pidatonya di depan siding Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan
(BPPK) pada tanggal 11 Juni 1945 dinamakan Piagam Jakarta dan baru beberapa tahun
kemudian dimuat dalam bukunya yang berjudul Prokalmasi dan Konstitusi pada tahun 1951.
Dalam naskah politik yang di sebut dengan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 inilah untuk pertama
kali dasar falsafah Negara pancasila ini dicantumkan secara tertulis, setelah diusulkan oleh Ir.
Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Adapun besar arti pentingnya
Pembukaan Undang-Undang Dasar itu ialah karena pada aline ke 4 itu tercantum ketentuan
pokok yang bersifat fundamental, yaitu dasar falsafah Negara Republik Indonesia. Maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada:
1. Ketuhanan Mang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kelima dasar ini tercakup dalam satu nama/istilah yang amat penting bagi kita bangsa
Indonesia yaitu pancasila. Istilah atau perkataan pancasila ini memang tidak tercantum dalam
Pembukaan maupun dalam Batang Tubuh UUD 1945. Di alinea ke 4 dari Pembukaan UUD
1945 hanyalah disebutkan bahwa, Negara Republik Indonesia berdasarkan kepada lima
prinsip atau asas yang tersebut di atas, tanpa menyebutkan pancasila. Bahwa kelima prinsip
atau dasar tersebut adalah pancasila, kita harus menafsirkan sejarah (maupun penafsiran
sistematika) yakni menghubungkanya dengan sejarah lahirnya pencasila itu sendiri pada
tanggal 1 Juni 1945, seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Berkenaan dengan perkataan
pancasila, menurut Prof. Mr. Muhamad Yamin (Pembahasan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia)