BANGSA INDONESIA
Dosen Pengampu:
Drs. Ahmad Tijari, M. Pd.
Oleh:
Rangga Putra Prasetiya
DAFTAR ISI.............................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 2
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................4
2.1 Pancasila sebelum dan sesudah kemerdekaan.....................................................................4
2.2 Dipelukannya Pancasila dalam kajian sejarah.....................................................................7
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................8
2.2 Saran....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana Pancasila sebelum dan sesudah kemerdekaan?
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Dr. Soepomo
Mengemukakan pendapatnya pada tanggal 31 Mei 1945 yang berisikan 5 asas bagi
Negara Indonesia, yaitu:
a. Sila pertama “persatuan”
b. Sila kedua “kekeluargaan”
c. Sila ketiga “keseimbangan lahir dan batin”
d. Sila keempat “musyawarah”
e. Sila kelima “keadilan rakyat”
3. Ir. Soekarno
Mengemukakan pendapatnya pada tanggal 1 Juni 1945 yang berisikan 5 asas bagi
Negara Indonesia, yaitu:
a. Sila pertama “kebangsaan Indonesia”
b. Sila kedua “Internasionalisme atau perikemanusiaan”
c. Sila ketiga “mufakat atau demokrasi”
d. Sila keempat “kesejahteraan sosial”
e. Sila kelima “ketuhanan yang berkebudayaan”
4
Dari ketiga usulan yang dikemukakan 3 pahlawan bangsa, tidak serta merta
Pancasila jadi begitu saja, karena Pancasila masih melewati persidangan selanjutnya.
Setelahnya, BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agutus 1945 karena dianggap sudah
menyelesaikan tugasnya. Sebagai ganti dan kelanjutannya, maka dibentuklah Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai langsung oleh Ir. Soekarno.
5
diperbolehkan menjadi lebih dibatasi. Atas nama Pancasila sebagai falsafah dan dasar
negara, kata Suharto, maka ABRI dan Golkar harus bersatu, terutama dalam menjalankan
pemerintahan yang kuat dari segala ancaman. Selain itu, tidak jarang dilakukan
pembreidelan surat kabar hingga majalah kala itu. Ada juga peritiwa penangkapan aktivis
karena mengkritik pemerintahan Suharto pada masa Orde Baru. Oleh karenanya,
masyarakat menilai bahwa Suharto menyalahgunakan Pancasila untuk kepentingan diri
sendiri dan kelompoknya.
Pemerintah pada masa Orde Baru mempunyai visi utama dengan menjalankan
nilai-nilai Pancasila dan UUD RI dalam kehidupan masyarakat serta bernegara. Upaya
penerapan Pancasila di Rezim ini salah satunya adalah penyederhanaan partai politik.
Partai politik dibatasi dan hanya berjumlah tiga, meliputi PDI, PPP, dan Golkar. Bukan
hanya itu, rezim Orde Baru mewajibkan Pancasila sebagai asas tunggal. Oleh sebab itu,
baik organisasi masyarakat hingga partai politik harus menjadikan Pancasila sebagai
pedoman utama dalam menjalankan kegiatannya.
Masa akhir Orde Lama (1959-1966), terjadi pergerakan yang berusaha untuk
mengubah ideologi Pancasila yaitu G30SPKI. Akibat gerakan ini ialah system
pemerintahan pada saat itu menjadi kacau. Soekarno mengubah sistem pemerintah
menjadi Demokrasi Terpimpin yang dimana pelaksanaannya malah menyimpang dari
6
2.2 Diperlukannya Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan nilai-nilai leluhur yang dijadikan acuan oleh bangsa
Indonesia. Segala nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ialah sebuah kesepakatan
bersama warga bangsa Indonesia itu sendiri. Pansila memang lahir pada 18 Agustus
1945, tetapi jiwa Pancasila sudah melekat pada masyarakat Indonesia sejak adanya
Bangsa Indonesia. Kedudukan Pancasila sudah tercantum dan dilegalkan oleh Instruksi
Presiden Nomor 12/1968. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki
arti bahwa segala peraturan yang ada harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan tidak
boleh bertentangan dengan Pancasila.
Pancasila terbentuk dari beberapa persidangan yang telah dilakukan. Tiga sidang
pertama dilakukan oleh BPUPKI pada 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dan tiga sidang
selanjutnya dilaksanakan oleh PPKI pada 18-22 Agustus 1945. Permusyawaratan untuk
mencapai mufakat telah dilakukan oleh tokoh penting pada masa perjuangangan
kemerdekaan. Pancasila juga merupakan buah pikiran dari tokoh tersebut yang menjadi
cikal bakal Pancasila.
Sejarah terbentuknya Pancasila menjadi suatu bahan ajar untuk Indonesia dimasa
yang akan datang, tentang bagaimana semangat juang yang tinggi dilakukan oleh pendiri
bangsa untuk terciptanya 5 dasar yang disebut Pancasila. Pancasila tiada berarti jika
masyarakat Indonesia tidak mengamalkan Pancasila. Penerapan Pancasila dari masa ke
masa memiliki tantangannya sendiri dan itu seharusnya membuat Pancasila lebih kokoh
lagi sebagai jiwa bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Pancasila lahir memelalui proses yang panjang dan tidak instan. Penulis berpesan
kepada generasi penerus bangsa untuk senantiasa memahami, mempelajari, dan
mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ke kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila akan selalu melekat pada bangsa
Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia dari masa sekarang sampai dimasa yang akan
datang.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dachi, Mesakh Ananta. Ini Usulan Dasar Negara Dari Soekarno, Soepomo, Dan Moh.
Yamin Pada Sidang BPUPKI.
Diambil dari mediaIndonesia.com (diakses pada 2 Oktober 2022)