Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi pada Sistem Periodik Unsur

Di tahun 1984, J.A.R Newlands mengklasifikan unsur berdasar kenaikan berat atomnya. Unsur ini
dapat dikenali dengan nomor urut dan dibagi dalam tujuh golongan. Ketujuh golongan tersebut ialah
Hidrogen, Litium, Berilium, Karbon, Nitrogen, Boron serta Oksigen. Hubungan ketujuh golongan ini
dikenal sebagai hokum oktaf. Golongan pada sistem periodik unsur itu sendiri merupakan kolom vertikal
yang terdapat pada tabel periodik. Golongan dianggap penting untuk metode pengklasifikasian unsur-
unsur.

Pengelompokan dalam golongan ini ialah unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang
sama. Karena memiliki elektron yang sama, maka unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama.
Unsur-unsur pada golongan pertama merupakan logam alkali atau golongan utama. Sedangkan
golongan kedua dinamakan logam transisi merupakan logam alkali tanah. Dan dua deret dari bagian
bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.

Sedangkan periode ialah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam
tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua
periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang
berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak ialah pada periode 6 yang memiliki 32 unsur.

Sifat-sifat pada Sistem Periodik Unsur

Dalam sistem periodik unsur, terdapat beberapa sifat, di antaranya ialah sifat logam, jari-jari atom dan
juga energi ionisasi. Dan berikut pemahaman mengenai sifat sistem periodik unsur yang telah dirangkum
dari berbagai sumber.

1. Sifat Unsur

Berdasarkan sifat unsur-unsur bisa dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu logam, non logam dan juga metalloid.
Pada logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion
positif. Sedangkan untuk non logam, mereka cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya
dengan unsur-unsur metalloid dimana unsur metalloid memiliki kedua sifat seperti logam dan non
logam.

2. Jari-jari Atom

Jari-jari atom ialah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam
keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu
golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan pertambahan
dapa kulit elektron.

3. Energi Ionisasi
Energi ionisasi pertama ialah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom.
Sedangkan energi ionisasi atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas elektron kedua dari
sebuah atom, dan seterusnya.

4. Afinitas Elektron

Afinitas eletron ialah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam
kolom atom netral untuk membentuk ion negative. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada
afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang
periode.

5. Kelektronegatifan

Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun
menarik kembali elektron dari atom lainnya

Anda mungkin juga menyukai