Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PPKN

Guru: Irfan Matondang

Kelompok 7:
-Fitri Wulan Octavia (13)
-Aila Chandany Bilqis (4)
-Kayla Zahra Arda Savitri (19)
-Bianca Elaine Prabowo (9)
-Nabilla Nina Suharisna (27)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang
masih memberikan kita Kesehatan, sehingga kami dapat memyelesaikan
tugas pembuatkan makalah ini dengan judul Bab 1 Pancasila.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas PPKN
disekolah SMA Perguruan Rakyat 2 Kelas X-3.
Terlepas dari smua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 01 Agustus 2023

Penulis
Daftar isi

KATA PENGANTAR…………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah…………………………………
2. Rumusan Masalah………………………………………
3. Tujuan Pembahasan……………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
1. Tokoh Pendiri Bangsa Indonesia…………………………
2. Sejarah Lahirnya Pancasila………………………………
3. BPUPKI………………………………………………….
4. Realita Masyarakat Terkait Ideologi Pancasila………….
BAB III PENUTUP
1. Rangkuman……………………………………………….
DAFTAR PUSAKA………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN

1. Tokoh Pendiri Bangsa Indonesia :


Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal
1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait
dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya
lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung
Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila
pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau
Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat
“Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat
Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut,
maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang
disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad
Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim,
Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan
Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila
akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus
1945. Pada siding tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan
dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar
negara Indonesia yang sah.
Sejara Hari Lahir Pancasila sangat perlu untuk diingat dan
yang lebih utama lagi bagaimana kita dapat memaknai Pancasila
sebagai dasar Negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam
kehidupan bermasyarakat. Semoga bermanfaat.
2. Sejarah Lahirnya Pancasila :

Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni yang ditandai oleh
pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno
pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan). Pidatonya pertama kali
mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara
Indonesia.
Adapun sejarahnya berawal dari kekalahan Jepang pada perang
pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat
dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk
sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut.
Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada sidang
pertamanya di tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo
Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), para anggota membahas
mengenai tema dasar negara.
Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal 1
Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait
dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya
lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung
Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila
pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau
Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan
sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat
Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka
Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut
sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta,
Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad
Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad
Soebardjo. Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila
akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Pada siding tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam
Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara
Indonesia yang sah.
Sejara Hari Lahir Pancasila sangat perlu untuk diingat dan yang
lebih utama lagi bagaimana kita dapat memaknai Pancasila sebagai
dasar Negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan
bermasyarakat. Semoga bermanfaat.

3.BPUPKI :
BPUPKI
Sejarah BPUPKI atau badan penyelidik usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia dimulai sejak 29 April 1945. Dalam bahasa
Jepang BPUPKI disebut sebagai dokuritsu junbi cosakai.
Tujuan BPUPKI
Pembentukan BPUPKI oleh Jepang memiliki tujuan berikut ini:
1. Menarik simpati rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam
melawan sekutu. Kala itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan dan
melaksanakan politik kolonial pada 1 Maret 1945.
2. Mempelajari dan menyelidiki sesuatu yang berhubungan dengan
pembentukan negara Indonesia merdeka atau mengenai tata
pemerintahan Indonesia merdeka.
ANGGOTA BPUPKI
BPUPKI beranggotakan 67 orang yang terdiri dari 60 orang Indinesia
dan 7 orang Jepang sebagai pengawas. Ketua BPUPKI adalah
Radjiman Wedyodiningrat, sedangkan wakil ketua BPUPKI adalah
Hibangase Yosio (Jepang) dan Soeroso. Anggota panitia sembilan
terdiri dari :
Ir. Soekarno (ketua) Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua) Mr.
Alexander Andries Maramis (anggota) Abikoesno Tjokrosoejoso
(anggota) Abdoel Kahar Moezakir (anggota) H. Agus Salim
(anggota) Mr. Achmad Soebardjo (anggota) Kiai Haji Abdul Wahid
Hasjim (anggota) Mr. Mohammad Yamin (anggota).
Tugas BPUPKI
1. Mempelajari dan menyelidiki hal penting yang berhubungan
dengan pembentukan negara Indonesia.
2. Membahas Dasar Negara Indonesia.
3. Membentuk reses selama satu bulan.
4. Membentuk panitia kecil.
5. Membantu panitia sembilan bersama panitia kecil.
6. Panitia sembilan menghasilkan Jakarta Charter atau Piagam
Jakarta.

4.Realita Masyarakat Terkait Ideologi Pancasila :


Realita Masyarakat Terkait Ideologi Pancasila

Anda mungkin juga menyukai