TUTOR :
Disusun Oleh :
AKUNTANSI 83
UNIVERSITAS TERBUKA
BANDAR LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan penyusun kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, KETAHANAN NASIONAL
DALAM KORIDOR PRESATUAN DAN KESATUAN NASIONAL INDONESIA
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang peran Pancasila sebagai
landasan ketahan nasional. Dimana akan dijelaskan bagaimana proses terbentuknya pancasila
sehingga dapat ditunjuk sebagai landasan ketahanan nasional Indonesia.
Dalam proses pendalaman materi ini, penyusun mengucapkan terimakasih kepada Tutor
Pendidikan kewarganegaraan yaitu Ibu Fitri Alfariz 02001690 dan rekan rekan mahasiswa
yang telah mendukung penyusun. penyusun sadari dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat kekurangan, maka dari itu penyusun membutuhkan kritik dan saran yang
membangun. Demikian makalah ini penyusun buat semoga bermanfaat.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………….
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
1. Latar belakang………………………………………………………………………….
2. Rumus masalah…………………………………………………………………………
3. Tujuan Pembuatan Makalah………………………………………………………..
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..
1. Pengertian Pancasila………………………………………………………………….
2. Pengertian Ketahanan Nasional…………………………………………………..
3. Peran Pancasila dalam Ketahan nasional………………………………………
4. Pengamalan Pancasila dalam Ketahanan nasional …………………………
5. Blue Economy Dan peran pemuda dalam Pembangunan Kelautan Indonesia
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………..
1. Kesimpulan………………………………………………………………………...
2. Saran................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara yang di cetuskan oleh pendiri –pendiri bangsa. Pancasila
merupakan suatu system kompleks yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat
Indonesia yang diambil dari budaya masyarakat Indonesia sendiri. Berdasarkan fungsinya,
pancasila memiliki peran penting sebagai ujung tombak pemersatu bangsa yang juga berarti
pilar ketahanan nasional baik untuk dalam negeri maupun dengan hal-hal yang berkaitan
dengan hubungan ketahanan bilateral dan multilateralnya.
Pancasila telah melalui banyak persoalan zaman yang kian berganti, termasuk ketahanan
nasional yang selalu diganggu dengan isu-isu pemecah bangsa seperti perang dan terorisme.
Pancasila memiliki peran sebagai penangkis semua isu –isu tersebut. Bahkan pada realitas
ancaman –ancaman yang sudah terjadi.
Atas dasar tersebut lah penulis mengambil judul “Pancasila Sebagai Landasan Ketahanan
nasional “. Makalah ini dibuat agar pembaca dapat lebih mengetahui apa peran dan fungsi
pancasila dalam ketahan nasioanal
1. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung
dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan
pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
yaitu:
Sebelum sidang pertama itu berakhir, dibentuk suatu Panitia Kecil untuk:
Dari Panitia Kecil itu dipilih 9 orang yang dikenal dengan Panitia Sembilan, untuk
menyelenggarakan tugas itu. Rencana mereka itu disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 yang
kemudian diberi nama Piagam Jakarta.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen
penetapannya ialah:
Pada hari itu, enam Jenderal dan 1 Kapten serta berberapa orang lainnya dibunuh oleh
oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul
akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan
30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Kita semua menyadari bahwa setiap bangsa mempunyai cita-cita luhur dan indah yang ingin
dicapainya. Orang mengatakan bahwa cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu bangsa
mempunyai fungsi sebagai penentu dari tujuan nasionalnya. Lazimnya dalam usaha mencapai
tujuan tersebut, bangsa bersangkutan menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan yang senantiasa perlu dihadapi ataupun ditanggulangi. Oleh karena itu, suatu
bangsa harus mempunyai kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan. Umumnya inilah
yang dinamakan ketahanan nasional, yang dapat juga disebut sebagai ketahanan bangsa
(Suhady dan Sinaga, 2006).
Srijanti, dkk (2009) menjelaskan tujuan, fungsi, dan sifat dari ketahanan nasional sebagai
berikut:
(1). Ketahanan nasional merupakan prasyarat utama bagi bangsa yang sedang membangun
menuju bangsa yang maju dan mandiri dengan semangat tidak mengenal menyerah yang akan
memberikan dorongan dan rangsangan untuk berbuat dalam mengatasi tantangan, hambatan
dan gangguan yang timbul.
(2). Menuju mempertahankan kelangsungan hidup. Bangsa Indonesia yang baru membangun
dirinya tidak lepas dari pencapaian tujuan yang dicitacitakan.
(3). Ketahanan nasional diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan dengan menjadikan ciri
mengembangkan ketahanan nasional berdasarkan rasa cinta tanah air, setia kepada
perjuangan, ulet dalam usaha yang didasarkan pada ketaqwaan dan keimanan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, keuletan dan ketangguhan sesuai dengan perubahan yang dihadapi sebagai
akibat dinamika perjuangan, baik dalam pergaulan antar bangsa maupun dalam rangka
pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengembangan ketahanan nasional bangsa Indonesia didasari pada asasasas sebagai berikut:
1. a) Landasan Ideal :
Pancasila
Nilai-nilai Pancasila telah teruji dandiyakini kebenarannya sebagai pemersatu bangsa dalam
membangundan menata kehidupan berbangsa serta bernegara yang lebih baik danberdaya
saing.
1. b) Landasan Konstitusional :
UUD 1945
Wawasan Nusantara
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sebagai satu kesatuan yang
utuh. Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia di mana wilayah Indonesia tersusun
dari gugusan Kepulauan Nusantara beserta segenap isinya sebagai suatu kesatuan wadah serta
sarana untuk membangun dan menata dirinya menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi
dalam dinamika lingkungan strategis.
1. d)Landasan Konsepsional :
Ketahanan Nasional
Berkaitan dengan segala ketentuan yang mengatur tentang struktur dari sistem pemerintahan
suatu negara, Indonesia = UUD 1945, UU Pokok lainnya (ex: UU Pokok Kejaksaan, UU
Pokok Kepegawaian, dll).
1. e) Landasan Operasional :
Merupakan suatu konsep dasar tujuan pengelolaan secara menyeluruh dari kehidupan
nasional suatu Negara, Indonesia = GBHN.
Daftar Pustaka
Kusuma, R,M,A.B. (2004). Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Badan Penerbit
Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Rukiyati, dkk. (2008). Pendidikan Pancasila: Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta: UNY
Press.
Setiadi, Elly M. (2003). Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Siswanto, Joko dan Sutikna, Nana. (2015). Pancasila: Refleksi Komprehensif Hal-Ihwal
Pancasila. Yogyakarta: Ladang Kata.