Anda di halaman 1dari 1

1. Ceritakan kembali dengan pola dialog!

Disuatu Fakultas lImu Sosial dan Ilmu Politik sebuah Universitas, terdapat
Dua mahasiswa yang bersahabat karib. Keduanya sering menghabiskan
Waktu istirahat bersama. Pada suatu saat mereka sedang asik berbincang-
bincang di kantin Fakultasnya.
Tono: "Din, Saya heran dengan dosen ilmu politik kita, beliau kalau
mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri"
Udin: "Dosen kita yang juga sekaligus pejabat itu ya? Em, entahlah"
Tono: "Masa begitu saja tidak tahu"
Udin: "Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri"
Tono: "Salah, Din. Yang benar, karena dosen ilmu politik itu takut kursinya
di ambil orang lain"
Keduanya pun berpandang-pandangan dan tertawa bersama.

2. Buatlah teks anekdot!


Pak rw dan spanduk

Di suatu pagi yang cerah, budi sedang lari pagi mengelilingi komplek.
Disana, ia menemukan pak rw yang sedang memperhatikan spanduk sembari
memandikan merpatinya. Budi pun menghampirinya dan disitulah mereka
mulai berbincang.

“Punten pak rw, lagi apa nih pak? Nyari daun muda?” ujar Budi. “Apa ente
ga liat ane lagi mandiin merpati” ujar pak rw sinis. Lalu pak rw pun
bertanya, “Ini siapa dah yang pasang spanduk depan rumah ane? Corona
corona nanti juga bakal ilang tuh virus”. Budi heran dan menjawab, “Loh
pak, itu kan bener kata spanduknya. Mengingatkan buat kita biar ga lupa
sama protokol kesehatan”.

Akhirnya pak rw pun selesai memandikan burung merpatinya, lalu ia berdiri


dan menunjuk muka sang model dari spanduk tersebut, “Menurut ane yang
dikatain dia nih di spanduk, gaada guna. Mana kesel banget ane liat tuh
muka”. Budi pun menjawab sambil berlari kecil, “Mending muka di
spanduk, apa muka di buku yasin pak?”. Dan ia pun tertawa kencang.

Anda mungkin juga menyukai