“Buku ini berisi kumpulan buah pikiran dari para alumnus ITB
di Belanda yang diinspirasikan dari pidato pembukaan
Technische Hoogeschool te Bandoeng oleh prof. Klopper dan ir.
van Sandick. Buku ini memberikan kilas balik sejarah ITB yang
relevan dengan jaman ini dan merefleksikan pengalaman
pribadi mereka di Belanda. Sangat menarik untuk dibaca.”
Bayu Jayawardhana, Guru Besar, University of Groningen
Liaison Officer
Intan Agustina Ambari
General Editor
Yosi Ayu Aulia
Illustrators
Sannya Arsyanti Nurbanyeva
Ibrahim Ardisasmita
Lavitanea Luthfiardhani Delphinanto
Publisher
Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung
Jl. Hanglekiu l No. 40 Jakarta, Indonesia 12120
+62 21 7207768
P
enulisan buku ini berawal dari penelusuran foto
lama milik almarhumah ibu saya tahun 2012.
Ketika itu beliau berusia 86 tahun. Foto yang mengandung
banyak sejarah dan mengundang aliran cerita. Mengenai masa
lalunya, beliau selalu menceritakan segala sesuatu dengan
sangat detail seakan-akan semua baru terjadi kemarin.
Ibu adalah alumni ITB (ketika itu masih TH Bandoeng)
jurusan Biologi angkatan 1949. Beberapa foto lamanya saya
scan. Salah satu di antaranya adalah foto ketika ekskursi di
bawah bimbingan Prof. van der Pijl (lihat Gambar 1). Ibu
masih bisa mengenali teman sekelasnya, seorang
berkebangsaan Jerman. Mereka beramai-ramai naik truk pergi
ke Kebun Raya Cibodas. Prof. Van der Pijl adalah guru besar
biologi/botani, sering diceritakan Ibu sebagai seorang guru
yang ramah dalam mendidik1.
1 Prof. van der Pijl berperan dalam karir ilmiah Ibu, dengan memberi
pernyataan bahwa TH Bandoeng setara dengan universitas di Amerika, yang
memudahkan Ibu untuk menempuh studi pasca sarjana di University of
California di Berkeley pada tahun 1955, menciptakan karya klasik, artikel
ilmiah yang masih dikutip pada tahun 2019.
1
Sekapur Sirih
────────────────────────────────────────
2
Sekapur Sirih
────────────────────────────────────────
6
Sekapur Sirih
────────────────────────────────────────
Dirgantara), “Dalam pidato itu ada hal yang saya kira penting,
bahwa tujuan dari pendirian TH Bandoeng adalah agar kita
melakukan rekayasa sesuai dengan keperluan negeri kita ....
tidak hanya menjiplak dari barat ... termasuk kurikulum kita.
Saya kira pemikiran ini masih sangat relevan sampai
sekarang.”
Tanggapan istimewa datang dari Prof. Bambang Hidayat,
yang mengirimkan balasan berupa paparan beliau dalam
Workshop Majelis Guru Besar ITB berjudul “Dari THB hingga
ITB 2003 dalam rangka mewujudkan ITB abad 21”, yang
diselenggarakan pada bulan Januari 2004. Atas izin beliau
paparan yang membuka wawasan itu disertakan di sini dalam
Lampiran.
Indikasi lain apresiasi terhadap terjemahan itu adalah
dokumen yang seadanya itu ternyata diunggah ke situs
Majelis Wali Amanat (MWA) ITB. Hal ini tidak sengaja saya
temukan dalam suatu penelurusan melalui Google.
Dari tanggapan itu semua terlahirlah ide untuk
menyajikan terjemahan itu dengan rapih, ditujukan untuk
masyarakat banyak, katakanlah dalam bentuk buku yang
disertai ilustrasi nyata dari medan kerja. Tidak terasa waktu
berlalu, hari menjadi bulan, bulan menjadi tahun, ide itu