Anda di halaman 1dari 68

UNIVERSITAS INDONESIA

ALUR KERJA TIM MEDIA SOSIAL DI


PEMERINTAH KOTA BOGOR TAHUN 2021

LAPORAN KARYA AKHIR

SHINTA MILLENIA
1806177990

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


RUMPUN SOSIAL HUMANIORA
PROGRAM STUDI PENYIARAN MULTIMEDIA
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2021
UNIVERSITAS INDONESIA

ALUR KERJA TIM MEDIA SOSIAL DI


PEMERINTAH KOTA BOGOR TAHUN 2021

LAPORAN KARYA AKHIR

Diajukan sebagai salah satu pemenuhan syarat tugas akhir studi

SHINTA MILLENIA
1806177990

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


RUMPUN SOSIAL HUMANIORA
PROGRAM STUDI PENYIARAN MULTIMEDIA
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Universitas Indonesia i
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh :

Nama : Shinta Millenia


Program Studi : Penyiaran Multimedia
Judul Tugas Karya Akhir : Alur Kerja Tim Media Sosial di Pemerintah Kota
Bogor Tahun 2021
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada
Program Pendidikan Vokasi Penyiaran Multimedia, Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang : Arius Krypton Onarelly, S,Sos, M.Si. ( )

Penguji Ahli Satu : Anis IllahiWahdiati S.Pd., M.Si. ( )

Penguji Ahli Dua : Melyani Filtania, S.I.Kom ( )

Ditetapkan di :

Tanggal :

Ketua Program Studi Penyiaran Multimedia


Program Pendidikan Vokasi
Universitas Indonesia

(Arius Krypton Onarelly, S.Sos., M.Si.)

Universitas Indonesia ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Laporan magang ini telah disetujui oleh


Pembimbing Laporan Karya Akhir dan Mentor Industri
Program Studi Penyiaran Multimedia
Program Vokasi Universitas Indonesia

Depok,
Pembimbing Tugas Karya Akhir

(Arius Krypton Onarelly, S.Sos,M.Si.)

Mentor Industri
Dinas Kominfo Pemerintah Kota Bogor

(Melyani Filtania, S.I.Kom)

Universitas Indonesia iii


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan


dibawah ini:

Nama : Shinta Millenia


NPM : 1806177990
Bidang Studi : Program Pendidikan Vokasi Penyiaran Multimedia
Jenis Karya : Karya Akhir
Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas tugas akhir saya yang berjudul:

ALUR KERJA TIM MEDIA SOSIAL DI PEMERINTAH KOTA BOGOR


TAHUN 2021

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
Eksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihkan/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan
tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis, pencipta
dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bogor
Pada tanggal : 17 Mei 2021

Yang menyatakan,

( Shinta Millenia )

Universitas Indonesia iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Shinta Millenia

Alamat : Jl. Letjen Suprapto No IX, Jlumpang, Jatirejo, Nganjuk,


Jawa Timur.

TTL : Nganjuk, 24 Januari 2000

Nomor Telepon : 085314043211

E-mail : Shintamillenia2@gmail.com

Riwayat Pendidikan : SD Negeri Jatirejo 2 Nganjuk

SMP Negeri 1 Nganjuk

SMA Negeri 2 Nganjuk

Universitas Indonesia v
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan segala karunia - Nya, saya dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir (TKA)
yang berjudul “ALUR KERJA TIM MEDIA SOSIAL DI PEMERINTAH KOTA
BOGOR TAHUN 2021”. Penulisan Tugas Karya Akhir ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya, Jurusan Penyiaran
Multimedia pada Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia. Saya
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan tugas karya akhir ini, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan Tugas Karya akhir ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidyah - Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyusun Tugas Karya Akhir dengan
keadaan sehat wal afiat tanpa halangan suatu apapun;
2. Kedua orang tua penulis, Bapak Nur Wendik dan Ibu Dwi Sulistyowati,
yang tidak ada habisnya memberikan doa, dukungan, motivasi, dan nasihat
kepada penulis selama masa kuliah hingga selesai penulisan Tugas Karya
Akhir ini;
3. Rama Singgih Pangestu dan Regina Marsya Lovita selaku adik-adik
kandung penulis yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama
penulis menjalani kuliah di Program Pendidikan Vokasi Universitas
Indonesia;
4. Arius Krypton Onarelly, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Penyiaran Multimedia serta sebagai Dosen Pembimbing penulis yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan dukungan,
arahan dan masukan kepada penulis untuk menyusun Tugas Karya Akhir
ini;
5. Peny Meliaty Hutabarat, S.Sos., M.S.M. selaku Kepala Laboratorium
Penyiaran Multimedia yang telah memberikan nasihat, kritik dan saran yang

Universitas Indonesia vi
membangun untuk membantu mahasiswa Penyiaran Multimedia termasuk
penulis untuk selalu semangat dalam penyusunan Tugas Karya akhir;
6. Seluruh Dosen Vokasi UI Program Studi Penyiaran Multimedia, yang telah
memberikan banyak ilmu yang bermanfaat selama 3 tahun saya menempuh
Pendidikan di Program Studi Penyiaran Multimedia Vokasi Universitas
Indonesia;
7. Melyani Filtania, selaku mentor industri penulis yang banyak memberikan
arahan, saran, dukungan, dan kritikan kepada penulis selama proses magang
dan penyusunan Tugas Karya akhir ini;
8. Liah Lestari, A.Md selaku pengelola Bidang Komunikasi Publik yang
membantu penulis dalam pengawasan selama proses magang berlangsung;
9. Kevin Andrean, selaku partner penulis yang selalu memberikan dukungan,
doa, saran, dan penyemangat penulis selama masa kuliah sampai penulisan
tugas karya akhir;
10. Kak Albi, Kak Rama, Kak Zen, Kak Meita, dan Kak Tantri yang selalu
membimbing penulis selama proses magang di Dinas Kominfo
Pemerintahan Kota Bogor;
11. Pak Ihsan, Pak Nuzul, Kak Luki, Hafiedz , dan Tanu yang membantu
penulis dalam proses magang di tim SPTV 1.0 Pemerintah Kota Bogor;
12. Haura Harista dan Nikita Nabilah selaku sahabat penulis yang selalu
memberikan dukungan, mendengarkan keluh kesah penulis, dan menjadi
semangat selama menempuh Pendidikan di Penyiaran Multimedia Vokasi
Universitas Indonesia;
13. Sahabat penulis sejak SMA yakni Yolandha Dewi Rosestino, Emeralda
Diva, Halistya Hayyu, Luthfiana Rahmawati, Renaldho Nugraha,
Muhammad Firdaus dan Farrel Zafran yang selalu memberikan doa serta
dukungan dari dulu sampai saat ini;
14. Rekan magang di Dinas Kominfo Pemerintah Kota Bogor yakni Monalisa,
Aurelia Delarosa, Imey Zulhimar, Andhiko Cahyo, Dimas Kurniawan, Deo
Pratama, Muhamad Alul, Mutiara, Daffa Anindya, Anisa Agustina yang
senantiasa bekerja sama selama proses magang berlangsung;

Universitas Indonesia vii


15. Kak Kiki yang selalu mensupport dan memberikan masukan selama
pengerjaan Tugas Karya Akhir;
16. Seluruh mahasiswa/I Penyiaran Multimedia Angkatan 2018 yang sudah
menemani dan membantu penulis selama perkuliahan sampai penyusunan
tugas karya akhir ini;
17. Group Kpop NCT, BTS, dan EXO karena melalui karya-karyanya, penulis
mendapatkan semangat dalam menulis Laporan Tugas Karya Akhir ini;
18. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Karya Akhir ini.

Demikian, penulis berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun


Laporan Tugas Karya Akhir ini, dan penulis juga menyadari masih banyak
kekurangan dalam menyusun laporan ini. Jika ada sesuatu yang mungkin
dianggap kurang layak dalam penulisan ini, maka penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca tentang Laporan Tugas
Karya Akhir ini. Semoga Tugas Karya Akhir ini dapat berguna bagi semua
pihak pembacanya.

Bogor, 5 Mei 2021


Penulis

Shinta Millenia

Universitas Indonesia viii


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................. i
HALAM PENGESAHAN .................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
KARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................ iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Gambaran Umum Industri ..................................................................... 3
1. Sejarah Industri ................................................................................... 3
2. Visi dan Misi Industri .......................................................................... 4
3. Struktur Organisasi ............................................................................. 5
4. Ketenagakerjaan Industri .................................................................... 6
5. Fasilitas Industri ................................................................................. 8
6. Kinerja Industri ................................................................................... 9
BAB II GAMBARAN UMUM UNIT ............................................................... 11
A. Penjelasan Unit ....................................................................................... 11
B. Visi dan Misi Unit ................................................................................... 12
BAB III RINCIAN PROSES KERJA .............................................................. 14
A. Penjelasan Alur Kerja .......................................................................... 14
B. Aktivitas Unit .......................................................................................... 20
C. Target Yang Hendah Dicapai ............................................................... 22

Universitas Indonesia ix
D. Hubungan Kerja Dengan Bagian Lain ................................................. 23
BAB IV KERANGKA PENGETAHUAN ....................................................... 25
A. Kerangka Pengetahuan .......................................................................... 25
1. Komunikasi Publik ............................................................................. 25
2. Media Sosial ...................................................................................... 26
B. Analisis Implementasi Kerja Pemagang .............................................. 28
C. Analisis Kekuatan, Hambatan Peluang, dan Ancaman ..................... 30
1. Pengertian Kekuatan, Hambatan, Peluang dan Ancaman ............... 30
2. Identifikasi Kekuatan, Hambatan, Peluang, dan Tantangan ........... 32
3. Metode Kekuatan, Hambatan, Peluang, dan Tantangan .................. 34
D. Penetapan Prioritas Kekuatan, Hambatan, Peluang dan Ancaman .. 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 41
A. Kesimpulan ............................................................................................. 41
B. Saran ........................................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 45
LAMPIRAN ....................................................................................................... xiv

Universitas Indonesia x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Pemerintahan Kota Bogor Sesuai dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kota Bogor ............................................................................... 8
Tabel 4.1 Skala Likert ........................................................................................... 37
Tabel 4.2 Tabel Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG ............................. 37

Universitas Indonesia xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika


Pemerintahan Kota Bogor ....................................................................................... 5
Gambar 2.1 Struktur Bagian Dinas Komunikasi dan Informatika ........................ 11
Gambar 3.1 Alur Kerja .......................................................................................... 14
Gambar 3.2 Konten Senin Informasi .................................................................... 15
Gambar 3.3 Konten Selasa Inovasi ....................................................................... 16
Gambar 3.4 Konten Rebo Nyunda ........................................................................ 16
Gambar 3.5 Konten Kamis Wisata........................................................................ 17
Gambar 3.6 Konten Follow Friday ....................................................................... 18
Gambar 3.7 Konten Sabtu Komunitas ................................................................. 18
Gambar 3.8 Konten Hari Minggu (Hari-hari besar).............................................. 19
Gambar 3.9 Hubungan Kerja Bidang KIP dengan Bidang Lain ........................... 23

Universitas Indonesia xii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kegiatan Magang ......................................................................... xiv


Lampiran 2. Bukti yang Pernah Dikerjakan Penulis......................................... xvii
Lampiran 3. Laman Media Sosial Pemerintah Kota Bogor ............................... xx

Universitas Indonesia xiii


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan Komunikasi pada zaman sekarang sangatlah luar biasa.
Komunikasi merupakan kegiatan seseorang atau kelompok dalam membuat
sesuatu yang mengandung informasi dan kemudian ditujukan kepada orang lain
dengan cara yang mudah supaya segala sesuatu yang disampaikan dapat ditangkap
oleh audience tanpa adanya kesalahpahaman yang berarti. Fungsi komunikasi itu
sendiri yaitu untuk menyampaikan informasi pastinya, dan sebagai bentuk
interaksi dengan orang lain. Banyak media yang bisa kita gunakan untuk
berkomunikasi. Tidak hanya untuk sebagai media untuk berkomunikasi, kini
media sosial sudah menjadi media untuk menuangkan kreatifitas. (Munandar &
Suherman, 2016). Bahkan, media sosial hadir dan merubah paradigma
berkomunikasi di masyarakat saat ini. Komunikasi tak terbatas jarak, waktu,
ruang. Bisa terjadi dimana saja, kapan saja, tanpa harus tatap muka. (Watie, 2011,
p. 69).
Dengan banyaknya teknologi yang canggih saat ini, dan maraknya
penggunaan media sosial, seseorang bisa dengan mudah berkomunikasi dengan
yang lainnya, bukan hanya komunikasi satu arah, namun bisa juga komunikasi
secara dua arah. Dulu, sebelum teknologi secanggih saat ini, memerlukan waktu
dan usaha yang besar untuk melakukan komunikasi. Perkembangan yang terjadi
saat ini mempermudah seseorang untuk saling berinteraksi. Di era sekarang, jarak
bukanlah suatu halangan dan sudah bukan dijadikan alasan untuk ketinggalan
informasi. Media merupakan sebuah solusi untuk menyalurkan informasi di masa
ini.
Terdapat jenis dan macam-macam media seperti media audio, media
visual atau gabungan dari keduanya yaitu media audio visual. Perkembangan
media mengikuti perkembangan teknologi, jadi jika teknologi semakin canggih
maka media juga akan semakin berkembang. Di dalam hal ini media sosial ialah

Universitas Indonesia 1
salah satu bentuk inovasi dari perkembangan zaman, sangat membantu
masyarakat dalam mendapatkan informasi. Banyak sekali fitur yang dapat
digunakan untuk mewujudkan informasi atau pesan dalam bentuk audio visual.
Tidak sedikit perusahaan maupun instansi pemerintahan yang menggunakan
media sosial sebagai jembatan penyampaian informasi ataupun media promosi
karena melihat luasnya dampak yang dihasilkan dari media sosial itu sendiri.
Menurut Jones, media sosial lebih dari sekedar percakapan dua arah, lebih dari
broadcast satu arah seperti media tradisional, media sosial memiliki keunikan
yaitu dengan adanya ide tetap terhubung dengan site, sumber dan orang- orang
lainnya (Jones 2009).
Berdasarkan riset We Are Social Hootsuite yang dirilis pada Januari 2019,
pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 150 juta atau sebanyak 56%
dari total populasi. Menurut data Hootsuite Data Tren Internet dan media sosial di
dunia pada Januari 2020, sebagai berikut : total populasi (jumlah penduduk)
sebanyak 7,750 milyar; pengguna mobile unik sebanyak 5,190 milyar; pengguna
internet sebanyak 4,540 milyar; dan pengguna media sosial aktif sebanyak 3,800
milyar. Sedangkan Data Tren internet dan Media sosial di Indonesia pada Januari
2020, sebagai berikut : total populasi (jumlah penduduk) sebanyak 272,1 juta;
Pengguna mobile unik sebanyak 338,2 juta; pengguna internet sebanyak 175,4
juta; dan pengguna media sosial aktif sebanyak 160 juta. Kemudian pada awal
tahun 2021 pengguna internet meningkat 15,5 persen dibandingkan dengan
Januari 2020. Youtube, Whatsapp, Facebook, Instagram, Twitter, Line, dan
Tiktok sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pengguna media sosial
telah membentuk dan mendukung cara baru dalam berkomunikasi, berinteraksi,
dan berkolaborasi. Dengan melihat keefektifan pemanfaatan media sosial untuk
penyampaian informasi, pemerintahan menggunakan berbagai media sosial
sebagai alat untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Salah satu media sosial
yang digunakan adalah Instagram. Instagram banyak digunakan di Indonesia.
Mulai dari kalangan muda dan dewasa, perorangan hingga komunitas. Aplikasi
ini dapat memuat informasi berupa audio visual dan memiliki banyak fitur yang
kreatif, dan juga dapat digunakan oleh siapapun. Dan tentunya dinilai sebagai

Universitas Indonesia 2
media yang efektif untuk menyampaikan pesan atau informasi yang seharusnya
diketahui. Contohnya di masa pandemic seperti ini, informasi mengenai
perkembangan kasus COVID-19 menjadi sangat penting untuk diketahui. Semua
orang perlu tahu dan mendapatkan edukasi melalui media Instagram ini.
Bagian yang memiliki fokus dalam pengelolaan sosial media yaitu Dinas
Komunikasi dan Informatika atau DISKOMINFO di Bidang KIP (Komunikasi
Informasi Publik) dan khususnya Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP).
Salah satu tugas dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor yaitu sebagai
garda terdepan segala informasi yang ada di Pemerintah Bogor. Maka dari itu
mereka membutuhkan pengelola media sosial atau bisa disebut tim media sosial
untuk menyalurkan informasi-informasi tersebut dan menanggapi kritik dan saran
masyarakat Kota Bogor.
Untuk itu penulis ingin membahas tentang Alur Kerja Tim Media Sosial
di Pemerintah Kota Bogor sebagai Tugas Karya Akhir di Program Studi Penyiaran
Multimedia Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.

B. Gambaran Umum Industri


1. Sejarah Industri

Kota Bogor memiliki sejarah yang panjang dalam Pemerintahan, Bogor


merupakan satu dari banyak pemerintahan kota yang “cukup tua” istilahnya di
Indonesia, bahkan usianya melebihi dari kota Bandung. Mengingat sejak zaman
Kerajaan Padjajaran sesuai dengan peninggalan Prasasti Batu Tulis, nama-nama
kampung Lawang Gintung, Lawang Saketeng, Jerokuta, Baranangsiang, dan
Leuwi Sipatahunan diyakini bahwa Pakuan sebagai Ibukota Padjajaran terletak di
Kota Bogor.
Pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baginda Maharaja), beliau
menobatkan Pakuan sebagai Pusat Pemerintahan Padjajaran dan menjadi populer
pada saat itu. Hari penobatan itu pada tanggal 3 Juni 1482 yang akhirnya hari
tersebut dijadikan Hari Jadi Bogor yang selalu diperingati setiap tahunnya sampai
saat ini juga.

Universitas Indonesia 3
Karena tentara Banten datang menyerbu Pakuan Pajadjaran (Pakuan
Pajadjaran), catatan kota Paku hilang, tetapi pada tahun 1687, ekspedisi Belanda
yang dipimpin oleh Scipio dan Ribeck datang untuk memeriksa prasasti Batutulis
dan menemukannya kembali catatan kota Pakuan yang hilang. Pada tahun 1745,
Gubernur Hindia Belanda saat itu, Baron Van Imhoff (Baron Van Imhoff)
membangun Istana Bogor bersama dengan Jalan Raya Daendels yang
menghubungkan antara Batavia dan Bogor, sehingga situasi di Bogor mulai
mengalami perkembangan.
Namun, pada masa kependudukan Jepang posisi pemerintahan Kota Bogor
melemah seiring berjalannya waktu karena pemerintahan dipusatkan pada tingkat
karesidenan yang berkedudukan di Kota Bogor. Barulah setelah Indonesia
dinyatakan merdeka , Pemerintahan di Kota Bogor berganti nama menjadi Kota
Besar Bogor yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950.
Berdasarkan buku sejarah Kota Bogor pada tahun 1945-1970 ditulis bahwa
Walikota Bogor pertama setelah terbentuknya Pemerintahan Republik Indonesia
pada tahun 1945 adalah R. Odang Prawiradipraja.
Dengan pergantian kepemimpinan Kota Bogor, situasi pemerintahan di Kota
Bogor terus berkembang dan berubah. Berdasarkan UU No. 16 tahun 1950,
Buitenzorg diubah namanya menjadi Kota Besar Bogor. Kemudian sesuai
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957, nama Kota Besar Bogor diubah kembali
menjadi Kota Praja Bogor. Belakangan, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965
dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 dengan ketentuan bahwa nama Kota
Bogor diubah menjadi Kota Bogor tingkat II. Sebelumnya bertransformasi
menjadi Pemerintah Kota Bogor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1999.

2. Visi dan Misi Industri


VISI KOTA BOGOR 2019-2024
“Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga”

Universitas Indonesia 4
MISI KOTA BOGOR
1. Mewujudkan Kota yang Sehat;
2. Mewujudkan Kota yang Cerdas;
3. Mewujudkan Kota yang Sejahtera.

3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan
Kota Bogor
Sumber : Website Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bogor

Berdasarkan Struktur organisasi diatas, Dinas Komunikasi Pemerintah Kota


Bogor membawahi empat Bidang, yakni Bidang Komunikasi dan Informasi
Publik (KIP), Bidang Teknologi Informasi (TI), Bidang Layanan e-Government
(E-GOV), dan Bidang Statistik Sektoral (SS).
Penulis menjadi bagian dari Bidang Komunikasi dan Informasi Publik,
khususnya dalam Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik di Pemerintah Kota
Bogor. Maka dari itu, berikut uraian tugas dan fungsi dari Bidang Komunikasi dan

Universitas Indonesia 5
Informasi Publik serta Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik di Dinas Kominfo
Pemerintahan Kota Bogor :

a. Bidang Komunikasi dan Informasi Publik


Bidang Komunikasi dan Informasi Publik memiliki tugas sebagai berikut :
- Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di bidang Komunikasi
dan Informasi Publik;
- Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang Komunikasi
dan Informasi Publik;
- Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
Komunikasi dan Informasi Publik.

Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, membawahi Kasi Pengelolaan


Komunikasi Publik ;

• Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik


Pengelolaan komunikasi publik memiliki tugas sebagai berikut ;

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis


Pengelolaan Komunikasi Publik;
- Penyiapan bahan penyelenggaraan kegiatan Pengelolaan
Komunikasi Publik;
- Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Pengelolaan Komunikasi Publik.

4. Ketenagakerjaan Industri
Pemerintah Kota Bogor secara keseluruhan memiliki 7.024 pegawai sesuai
dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD yang ada, Berikut tabel data
kepegawaian Pemerintahan Kota Bogor.

Universitas Indonesia 6
No. ID SKPD Jumlah
1. 5425 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber 55
Daya Aparatur
2. 5350 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota 19
Bogor
3. 4806 Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor 86
4. 5426 Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bogor 44
5. 4792 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota 46
Bogor
6. 5440 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor 37
7. 4804 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota 54
Bogor
8. 4805 Dinas Kesehatan Kota Bogor 749
9. 5423 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota 86
Bogor
10. 5424 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan 48
Persandian Kota Bogor
11. 5295 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota 35
Bogor
12. 4814 Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor 317
13. 4803 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor 34
14. 5293 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 116
Kota Bogor
15. 5437 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, 33
dan Perlindungan Anak Kota Bogor
16. 5165 Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor 51
17. 4790 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu 44
Satu Pintu Kota Bogor
18. 4785 Dinas Pendidikan Kota Bogor 3179
19. 5354 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga 25
Berencana Kota Bogor
20. 4807 Dinas Perhubungan Kota Bogor 247
21. 5438 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 57

Universitas Indonesia 7
22. 5292 Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor 106
23. 4810 Dinas Sosial Kota Bogor 46
24. 5441 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota 34
Bogor
25. 5422 Inspektorat Kota Bogor 50
26. 5427 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor 28
27. 5168 Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor 147
28. 5170 Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor 139
29. 5167 Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor 102
30. 5169 Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor 61
31. 5171 Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor 87
32. 5172 Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor 106
33. 5347 RSUD Kota Bogor 92
34. 4818 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor 284
35. 5266 Sekretariat Daerah Kota Bogor 183
36. 5045 Sekretariat DPRD Kota Bogor 55
37. 4815 Sekretariat KPU Kota Bogor 4
TOTAL 6886

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Pemerintahan Kota Bogor Sesuai dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kota Bogor
Sumber : Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Pemerintah Kota Bogor

5. Fasilitas Industri
Letak Kantor Pemerintahan Kota Bogor ada di Jl. Ir. H. Juanda No.10,
RT.01/RW.01, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat
16122. Pemerintahan Kota Bogor memiliki banyak fasilitas yang terdapat
didalamnya. Ada 5 Ruang Pertemuan yang diantaranya adalah:
1. Paseban Punta
Paseban Punta merupakan Ruang Rapat Walikota yang biasanya
digunakan Pak Bima Arya untuk mengadakan audiensi atau menerima tamu
penting yang datang ke Balaikota.

Universitas Indonesia 8
2. Paseban Sri Baduga
Paseban Sri Baduga merupakan Ruang Rapat 1, ruang rapat kedua yang
terbesar setelah Paseban Sri Bima. Biasanya ruangan tersebut digunakan
untuk seminar, yang memuat banyak orang.
3. Paseban Narayana
Paseban Narayana merupakan ruang rapat II, yang mana digunakan
oleh Wakil Walikota Bogor yaitu Pak Dedie Rachim dalam mengadakan
rapat terbuka maupun tertutup atau menerima tamu yang datang ke
Balaikota Bogor.
4. Paseban Sri Bima
Paseban Sri Bima merupakan ruang rapat III, yang terbesar di
Pemerintahan Kota Bogor. Ruang rapat ini biasanya digunakan untuk
pertemuan Staff acara yang melibatkan Walikota, Wakil Walikota, maupun
Sekda Kota Bogor.
5. Paseban Surawisesa
Paseban Surawisesa merupakan ruang rapat Sekretaris Daerah, Ade
Sarif Hidayat saat mengadakan pertemuan, rapat, ataupun menerima tamu.

Kemudian ada juga fasilitas-fasilitas lainnya seperti :


- Kantin
- Ruang Studio Produksi (untuk konten SPTV 1.0)
- Masjid
- Free Wifi
- Lift

6. Kinerja Industri
Pemerintah Kota Bogor memiliki banyak inovasi-inovasi untuk
meningkatkan nilai tersendiri di Kota Bogor. Seperti yang sudah di publish di
Youtube Channel Pemerintahan Kota Bogor, tentang Ventilator Made In Bogor.
Ventilator ini dirancang dan dikembangkan di Kota Bogor. Seiring bertambahnya
kasus covid19, kebutuhan ventilator juga membludak. Menyiasati kondisi seperti

Universitas Indonesia 9
itu, Wakil Walikota, Pak Dedie mendorong produksi ventilator buatan warga Kota
Bogor yang saat ini sedang uji coba untuk mendapatkan sertifikasi di Kementerian
Kesehatan. Jika uji teknis ventilator tersebut lolos, maka dipastikan ventilator dapat
diproduksi masal dan bisa membantu kebutuhan rumah sakit di seluruh Indonesia.
Pencapaian luar biasa Pemerintahan Kota Bogor juga ditunjukkan lewat
beberapa penghargaan yang pernah diterima, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Sertifikat Adipura Tahun 2017
Kota Bogor mendapatkan Sertifikat Adipura untuk yang kedua kalinya dari
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sertifikat ini didapatkan oleh Kota Bogor yang masuk di dalam kategori
kota besar.
b. Earth Hour Leader 2019
Bima Arya, Wali Kota Bogor mendapatkan penghargaan sebagai Earth
Hour Leader pada tahun 2019. Penghargaan tersebut diberikan oleh Ridwan
Kamil selaku Gubernur Jawa Barat dalam peringatan Earth Hour 2019 di
Kota Bandung, Jawa Barat.
c. World No Tobacco Day 2019 Awards dari WHO PBB
Bima Arya, Wali Kota Bogor mendapatkan penghargaan “World No
Tobacco Day 2019 Awards” dari WHO (World Health Organization)
sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan Bima Arya yang menerapkan
kebijakan dan memastikan masyarakatnya hidup sehat dan terhindar dari
bahaya asap rokok.
d. Kota Terinovatif 2020 dari Kemendagri
Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan kepada Kota Bogor
sebagai kota yang penuh dengan inovasi-inovasi unggulan, pada acara
malam penganugerahan Innovative Government Awards (IGA) 2020 yang
diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri di
Hotel Sultan Jakarta pada hari Jumat, 18 Desember 2020.

Universitas Indonesia 10
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT

A. Penjelasan Unit

Gambar 2.1 Struktur Bagian Dinas Komunikasi dan Informatika


Sumber : Data Olahan Penulis

Di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bogor ada 4


bidang yang ada di bawahnya. Salah satunya yaitu Bidang KIP atau Bidang
Komunikasi dan Informasi Publik. Bidang ini memang dikhususkan untuk
memproduksi sebuah konten untuk Pemerintah Kota Bogor dan mengelola
media sosial serta meliput kegiatan yang ada di Pemerintah Kota Bogor.
Mulai dari menciptakan ide, menyusun konsep konten, kemudian mencari

Universitas Indonesia 11
materi, pengolahan data dan pembuatan desain sehingga informasi tersebut
dapat dipublikasikan untuk masyarakat secara luas melalui sosial media.
Bidang Komunikasi dan Informasi Publik dipimpin oleh Bapak Abdul
Manan Tampubolon, S.Sos, kemudian membawahi Kasi Pengelolaan
Komunikasi Publik (PKP) yang dipimpin oleh Bu Liah Lestari, A.Md,
dibawahnya ada Bu Melyani Filtania, S. I.Kom sebagai Analis Publikasi dan
di Analis Publikasi terdapat Tim Media Sosial yang dibagi menjadi 4 bagian
lagi yaitu Tenaga Profesional Multimedia, Tenaga Peliput Berita, Tenaga
Produksi Desain Grafis, dan Tenaga Pengelola Media Sosial.
Bidang Komunikasi Informasi Publik memiliki tugas dibawah ini yaitu :
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis
Pengelolaan Komunikasi Publik;
2. Penyiapan bahan penyelenggaraan kegiatan Pengelolaan
Komunikasi Publik;
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Pengelolaan Komunikasi Publik.

B. Visi dan Misi Unit


Visi Unit mengikuti Visi dari Industri yaitu
“Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga”
Agar Visi Diskominfo terwujud, maka disusunlah 3 Misi yang
mendukung terlaksananya Visi Pemerintah Kota Bogor. Namun, Dinas
Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bogor lebih terfokus pada
Misi nomor dua yaitu “Mewujudkan Kota yang Cerdas”.

Misi Unit mendukung Misi Pemerintah Kota Bogor yang kedua yaitu
“Mewujudkan Kota yang Cerdas”.
Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bogor
melakukan upaya-upaya untuk membuat Visi Pemerintah Kota Bogor
terwujud melalui penjabaran Misi di bawah ini, antara lain :

Universitas Indonesia 12
1) Meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah
2) Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi
masyarakat
3) Meningkatkan mutu pelayanan publik,
4) Mewujudkan lingkungan masyarakat bogor yang cerdas, dinamis dan
kompetitif dalam persaingan lokal dan global,
5) Mewujudkan jaringan komunikasi yang efektif dan efisien,
6) Mengoptimalkan penggunaan web dan memanfaatkan email sebagai
media dalam sistem informasi.

Universitas Indonesia 13
BAB III
RINCIAN PROSES KERJA

A. Penjelasan Alur Kerja


Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Pemerintah
Kota Bogor dipimpin oleh Bapak Rahmat Hidayat S. Sos.,MM, kemudian
dibawahnya ada 4 bidang dan salah satunya adalah Bidang Komunikasi dan
Informasi Publik atau KIP yang dikepalai oleh Bapak Abdul Manan
Tampubolon, S.Sos, lalu dibawahnya ada Kasi Pengelolaan Komunikasi
Publik (PKP) dipimpin oleh Bu Liah Lestari, A.Md yang menjadi salah satu
bagian di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bogor.
Berikut penjelasan mengenai alur kerja dalam bidang KIP khususnya untuk
penyampaian informasi melalui Instagram, mulai dari penyusunan materi
konten, hingga konten tersebut sudah layak untuk diposting :

Gambar 3.1 Alur Kerja


Sumber : Data Olahan Penulis

Universitas Indonesia 14
Tim Media Sosial bagian admin mulai menyusun timetable per minggu
atau konten mingguan. Setiap harinya dalam satu minggu sudah ditentukan
tema harian. Hal tersebut mempermudah admin dalam mencari materi.
Untuk tema harian sebagai berikut :
1. Senin : Informasi

Gambar 3.2 Konten Senin Informasi


Sumber : Instagram Pemerintah Kota Bogor

Membahas seputar Kota Bogor, Informasi ini lebih mengarah ke general


seperti jadwal vaksin, kegiatan walikota, ataupun segala informasi
terupdate tentang Kota Bogor. Materi dapat dicari melalui website resmi
Pemerintah Kota Bogor, bisa juga melalui Official Account Instagram
Kemenkes, Kemenkominfo, lawancovid (khusus untuk konten
Covid19) ataupun melalui portal berita terpercaya.

2. Selasa : Inovasi
Selasa Inovasi menyajikan konten mengenai inovasi-inovasi yang
dicetuskan oleh Pemerintah Bogor, di segala bidang mulai dari

Universitas Indonesia 15
kesehatan, pertanian, teknologi dan lain sebagainya. Materi biasanya
dicari melalui website resmi Pemerintah Kota Bogor di bagian Inovasi
atau langsung ke Perangkat Daerah yang bersangkutan.

Gambar 3.3 Konten Selasa Inovasi


Sumber : Instagram Pemerintah Kota Bogor

3. Rabu : Rebo Nyunda

Gambar 3.4 Konten Rebo Nyunda


Sumber : Instagram Pemerintah Kota Bogor

Universitas Indonesia 16
Rebo Nyunda menyajikan konten seputar Sunda. Mulai dari ilmu
pengetahuan, ilmu sosial, budaya, bahasa, keberagaman dan lain
sebagainya. Bisa dalam bentuk kuis atau hanya informasi yang akan
disampaikan.
4. Kamis : Wisata

Gambar 3.5 Konten Kamis Wisata


Sumber : Instagram Pemerintah Kota Bogor

Kamis Wisata menyajikan tentang wisata yang ada di Kota Bogor. Bisa
tentang wisata kuliner, jajanan khas bogor ataupun rekomendasi tempat-
tempat makan, atau bisa juga tentang rekomendasi tempat wisata untuk
didatangi jika berkunjung di Kota Bogor.

5. Jumat : Follow Friday

Follow Friday menyajikan konten tentang mempromosikan account


media sosial Perangkat Daerah, dengan tujuan masyarakat mengetahui
dan diharapkan untuk mengikuti akun tersebut.

Universitas Indonesia 17
Gambar 3.6 Konten Follow Friday
Sumber : Instagram Pemerintah Kota Bogor

6. Sabtu : Komunitas

Gambar 3.7 Konten Sabtu Komunitas


Sumber : Instagram Pemerintah Kota Bogor

Universitas Indonesia 18
Sabtu Komunitas menyajikan informasi tentang komunitas-komunitas
yang ada di Kota Bogor. Pada dasarnya banyak sekali komunitas yang
belum diketahui oleh masyarakat secara luas. Maka dari itu, melalui
konten ini diharapkan masyarakat bisa tau kalua ternyata ada banyak
komunitas yang ada di Kota Bogor.

7. Minggu : Fleksibel (informasi jika ada hari-hari besar atau berita


yang mendesak)
Setelah admin media sosial selesai membuat timetable mingguan, admin
akan menunggu persetujuan timetable dari Pak Abdul Manan Tampubolon,
S.Sos selaku Kepala Bidang KIP, Bu Liah Lestari, A.Md selaku Kasi
Pengelolaan Komunikasi Publik. Tidak menutup kemungkinan akan ada
konten yang mendesak, dan diselipkan di sela-sela timetable yang sudah
disusun oleh admin.

Gambar 3.8 Konten Hari Minggu (Hari-hari besar)


Sumber : Instagram Pemerintah Kota Bogor

Universitas Indonesia 19
Setelah melalui proses persetujuan, timetable diserahkan ke tim peliput.
Tim peliput akan terjun ke lapangan untuk konten yang mengharuskan
terjun ke lapangan guna meliput kegiatan, dengan catatan untuk konten
tertentu saja. Atau mencari materi untuk konten harian yang sudah terjadwal
di timetable melalui orang yang bersangkutan langsung dengan topik
konten.
Tim desain grafis akan mulai membuat desain setelah mendapatkan
materi dari tim peliput mengenai konten harian. Setelah desain konten
selesai, analis publikasi akan meninjau desainnya, jika sudah sesuai akan
diteruskan ke admin dan analis publikasi melaporkan ke Kepala Bidang KIP
dan Kasi PKP. Namun, jika belum sesuai akan dilakukan revisi ulang oleh
tim desain grafis, dan setelah revisi dirasa sudah benar, desain konten
diserahkan ke admin.
Selanjutnya admin harus menyiapkan caption untuk menambah
kelengkapan informasi konten yang nantinya akan diposting. Sebelum
diposting caption dipreview oleh Kepala Bidang KIP dan Kasi PKP untuk
mendapatkan persetujuan. Jika caption tidak ada yang harus direvisi, maka
konten sudah bisa untuk diposting. Tetapi jika caption perlu untuk direvisi,
maka admin akan memperbaiki caption. Konten diposting oleh admin
media sosial dan selanjutnya akan dipantau. Monitoring postingan
dilakukan oleh admin Media sosial Instagram Pemerintah Kota
Bogor. Hasil dari Monitor postingan akan dilaporkan ke analis publikasi.

B. Aktivitas Unit
Bidang Komunikasi dan Informasi Publik dipimpin oleh Bapak Abdul
Manan Tampubolon, S.Sos yang mempunyai tugas pokok untuk memimpin
dan melaksanakan tugas Sub Bagian KIP serta mengawasi kasi-kasi yang
ada dibawah pengawasan Bidang KIP. Kasi Pengelolaan Komunikasi
Publik (PKP) menjadi salah satu sub bagian dibawah Bidang KIP. Berikut
adalah uraian mengenai tugas-tugas dari Kasi Pengelolaan Komunikasi
Publik :

Universitas Indonesia 20
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis
Pengelolaan Komunikasi Publik;
Penyusunan atau perumusan konten dalam bentuk timetable untuk
konten mingguan dengan berpatokan tema yang sudah ditentukan.
Sebelum timetable dieksekusi, harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Pak Abdul Manan Tampubolon, S.Sos selaku Kepala
Bidang KIP, Bu Liah Lestari, A.Md selaku Kasi Pengelolaan
Komunikasi Publik. Selanjutnya jika timetable konten mingguan sudah
disetujui, timetable diserahkan ke Tim Peliput yang akan mulai mencari
bahan untuk konten setiap harinya.
2. Penyiapan bahan penyelenggaraan kegiatan Pengelolaan Komunikasi
Publik;
Tim Peliput mencari bahan atau materi untuk konten harian. Jika konten
mengharuskan tim peliput untuk terjun langsung dilapangan, maka tim
peliput akan langsung turun ke lapangan untuk mencari materi atau
bahan. Untuk konten yang tidak memerlukan untuk terjun ke lapangan,
tim peliput hanya perlu meriset materi melalui website resmi Pemerintah
Kota Bogor ataupun melalui portal berita terpercaya. Selanjutnya
setelah tim peliput sudah selesai menyiapkan bahan, Tim Desain Grafis
akan memulai untuk bekerja mendesain sedemikian rupa. Disisi lain
admin juga memposting Instagram story tentang kegiatan yang
berlangsung (Live Report). Sebelum tahap posting konten, dipastikan
desain sudah disetujui oleh Analis Publikasi dan caption sudah disetujui
oleh Pak Abdul Manan Tampubolon, S.Sos selaku Kepala Bidang KIP,
Bu Liah Lestari, A.Md selaku Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik.
3. Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan kegiatan Pengelolaan
Komunikasi Publik.
Setelah konten diposting oleh admin media sosial Instagram
Pemerintahan Kota Bogor, tentunya akan ada monitoring postingan.
Memantau comment-comment di postingan, dan menyaring mana

Universitas Indonesia 21
comment yang perlu untuk ditampung atau tidak. Hasil dari monitoring
postingan akan dilaporkan oleh admin kepada analis publikasi.
Pola postingan Feeds Instagram Pemerintah Kota Bogor yaitu 2 kali
rilis berita dan 1 konten harian dari timetable yang sudah dibuat oleh Tim
Media Sosial. Jika didalam satu hari belum terpenuhi ( belum ada 2 kali rilis
berita), maka konten yang seharusnya upload hari itu belum bisa terupload
dan akan tertunda sampai dengan minggu depan (di hari yang sama konten
tersebut tertunda).
Berdasarkan uraian tugas yang sudah penulis jelaskan di atas, Bidang
KIP khususnya Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) secara garis
besar bertugas untuk mengelola Instagram dari Diskominfo Pemkot Bogor
dan Official Instagram dari Pemerintah Kota Bogor. Jadi ada 2 admin yang
mengelola 2 Account Instagram yang berbeda. Namun disini penulis lebih
terfokus dalam pengelolaan Official Account Instagram Pemerintah Kota
Bogor. Mulai dari penyusunan timetable konten mingguan, lalu proses
evakuasi konten hingga konten tersebut diposting dan lanjut ke dalam tahap
monitoring postingan oleh admin.

C. Target yang Hendak Dicapai


Target dari Bidang Komunikasi dan Informasi Publik khususnya
Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) yaitu memposting informasi
setiap harinya melalui media sosial Instagram Pemerintah Kota Bogor.
Konten tersebut berisi foto dan keterangan informasi berupa caption.
Diharapkan informasi ataupun berita yang dipublikasikan dapat diterima
dengan baik di seluruh masyarakat Kota Bogor.
Selain memposting sebuah informasi, Kasi Pengelolaan Komunikasi
Publik (PKP) juga melakukan monitoring postingan. Monitoring postingan
bisa dilihat dari like, comment beserta direct messages (DM) yang masuk
ke Instagram Pemerintah Kota Bogor. Comment dan direct message yang
mungkin bisa sebagai masukan atau menanyakan sesuatu yang penting akan

Universitas Indonesia 22
ditanyakan atau diteruskan kepada yang bersangkutan langsung, demi
membantu kesejahteraan masyarakat Kota Bogor.
Secara garis besar target yang hendak dicapai yaitu :
1. Sukses menyuguhkan konten berisikan informasi berupa foto dan
keterangan caption yang informatif, dan edukatif.
2. Informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan benar
tanpa adanya informasi yang menyimpang di masyarakat Kota
Bogor.
3. Dapat menjadi wadah bagi masyarakat Kota Bogor melalui sosial
media Instagram Pemerintah Kota Bogor.

D. Hubungan Kerja dengan Bagian Lain


Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Bidang KIP atau Komunikasi
dan Informasi Publik tidak berhubungan dengan bidang-bidang lain di
bawah KIP. Namun, Bidang KIP berhubungan dengan Bagian Protokol dan
Komunikasi Pimpinan di Sekretariat Daerah Kota Bogor.

Gambar 3.9 Hubungan Kerja Bidang KIP dengan Bidang Lain


Sumber : Data Olahan Penulis

Universitas Indonesia 23
Didalam Dinas Komunikasi dan Informatika, Bidang KIP bekerja
dibagiannya sendiri tanpa ada hubungan dengan Bidang lainnya. Mulai dari
penyusunan timetable untuk konten harian, kemudian proses desain hingga
memposting konten tidak ada campur tangan dari bagian lain di dalam
Dinas Komunikasi dan Informatika. Namun, Bidang KIP memiliki
hubungan kerja dengan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan,
Sekretaris Daerah.

1. Hubungan Kerja dengan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan memiliki tugas untuk


menyiapkan pengaturan keprotokolan dalam kegiatan upacara dan rapat
dinas pimpinan, serta acara-acara kedinasan lainnya. Selain itu,
melakukan peliputan acara kedinasan dan pers rilis berita juga menjadi
tanggung jawab di Sekretaris Daerah. Maka dari itu, dalam hal publikasi
rilis berita, Bidang Komunikasi dan Informasi Publik memiliki
hubungan kerja dengan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
Namun, dalam hal ini fokus dari dua bidang ini berbeda. Bagian
Protokol dan Komunikasi Pimpinan lebih terfokus rilis berita melalui
website, sedangkan Bidang Komunikasi dan Informasi Publik terfokus
di media sosial Instagram dalam hal rilis berita, begitulah keterkaitan
antara dua bidang yang penulis sebutkan di atas.

Kerjasama kedua bidang adalah ketika ada kegiatan kedinasan atau


acara terjadwal Pemerintah yang mengharuskan pers rilis berita, akan ada
peliputan yang turun ke lapangan. Bagian Prokompim Sekretaris Daerah
akan mencari materi atau bahan yang akan dirilis melalui Website,
Website tetap dipegang oleh Diskominfo. Jadi yang mencari materi dari
prokompim dan yang merilis berita dari Diskominfo itu sendiri.
Kemudain materi yang dirilis di website juga akan didesain konten
sedemikian rupa, selanjutnya berita akan diposting di feeds Instagram
Pemerintah Kota Bogor.

Universitas Indonesia 24
BAB IV
KERANGKA PENGETAHUAN

A. Kerangka Pengetahuan
1. Komunikasi Publik
Menurut (Dr. Redi Panuju, MSi. dalam buku Pengantar Ilmu
Komunikasi, 2018) komunikasi publik merupakan penyampaian pesan
yang dilakukan kepada orang banyak. Isi pesan bisa berupa informasi,
fakta, data, atau lainnya yang tujuannya untuk mempengaruhi publik
untuk suatu urusan yang menyangkut kepentingan umum.
Komunikasi publik cakupannya lebih luas daripada komunikasi
massa. Komunikasi massa hanya menggunakan media massa, seperti
majalah, surat kabar, radio, televisi, dan website, beda halnya dengan
komunikasi publik. Selain menggunakan media massa, komunikasi
publik juga menggunakan e-mail, blog, sosial media seperti Instagram,
facebook, twitter, youtube dan media - media lainnya yang bisa
menjangkau masyarakat secara luas.
Semua orang bisa melakukan komunikasi publik dan topik yang
dibicarakan juga bisa berbagai macam, misalnya politik, ekonomi,
budaya, sosial, dan lain sebagainya. Meskipun semua orang bisa
melakukan komunikasi publik, namun jika menginginkan
komunikasinya efektif memang lebih baik dilakukan oleh orang-orang
yang memiliki kompetensi dan keterampilan dalam melakukannya.
Menurut Laswell, fungsi media massa terhadap masyarakat pada
tataran ideal sebagai berikut : a) Media massa berfungsi sebagai
pengamat lingkungan, pemberi informasi tentang hal – hal yang berada
diluar jangkauan penglihatan masyarakat luas. b) Media massa
berfungsi melakukan seleksi, evaluasi dan interpretasi informasi. Media
massa menyeleksi apa yang pantas dan perlu disiarkan c) Media massa
berfungsi sebagai sarana penyampaian nilai dan warisan sosial budaya
dari satu generasi kepeda generasi lainnya.

Universitas Indonesia 25
Maka dari itu, teori tersebut sesuai dengan Kasi Pengelolaan
Komunikasi Publik, yang dimana di dalam Kasi tersebut terdapat tim
media sosial yang kompeten dan ahli dalam melakukan komunikasi
untuk menyajikan informasi-informasi kepada masyarakat secara luas.

2. Media Sosial
Media sosial merupakan media daring yang digunakan untuk
kebutuhan komunikasi jarak jauh. Proses interaksi antara pengguna satu
dengan yang lainnya, serta untuk mendapatkan sebuah informasi
melalui perangkat aplikasi khusus menggunakan jaringan internet. (Van
Dijk, 2015) menyatakan bahwa media sosial adalah platform media
yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media
sosial dapat dijadikan media untuk penyampaian informasi antar
pengguna. Lewat media sosial, seseorang bisa saling berbagi ide,
bertukar informasi, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan
sesuatu.
Dengan adanya media sosial, masyarakat bisa mendapatkan
informasi secara aktual dan terpercaya. Namun tidak bisa dipungkiri,
banyak juga berita hoax yang tersebar di media sosial. Disini tim media
sosial bertanggung jawab atas informasi yang disebarluaskan, apa yang
diposting harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tim media
sosial menyajikan informasi atau berita dalam bentuk materi yang sudah
didesain sedemikian rupa, dan dilengkapi oleh teks untuk memperjelas
informasi yang disajikan. Selain itu, tim media sosial juga menyajikan
live report berupa video berdurasi 15-30 detik di fitur Instastory ketika
ada kegiatan-kegiatan penting, dan semua informasi akan diposting di
media sosial Instagram Pemerintah Kota Bogor. Banyak sekali media
sosial yang bisa digunakan seperti facebook, twitter, youtube, dan
Instagram.

Universitas Indonesia 26
Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik memanfaatkan Instagram dan
youtube sebagai platform untuk menyampaikan berita kepada
masyarakat secara luas, khususnya masyarakat Kota Bogor. Informasi
atau berita yang diposting di Instagram dan youtube channel Pemerintah
Kota Bogor sudah terbukti kebenarannya dan dapat dipercaya.
ii. 2.1 Instagram
Instagram merupakan kependekan dari kata “instan-telegram”.
Jadi bila dilihat dari perpaduan dua kata “insta” dan “gram”,
instagram berarti kemudahan dalam mengambil serta melihat
foto yang kemudian dapat dikirimkan atau dibagikan kepada
orang lain (Atmoko, 2012).
Instagram adalah salah satu media sosial yang banyak
dimanfaatkan untuk menyebarluaskan berita atau informasi.
Informasi yang disajikan dapat berupa foto atau video serta teks
untuk melengkapi informasi. Instagram memungkinkan
penggunanya untuk mengambil gambar, menerapkan filter
digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial,
termasuk milik Instagram sendiri. (Nurahmah Latief, 2019)
Banyak fitur dari aplikasi instagram yang dapat digunakan
untuk mendukung kreativitas dalam menyampaikan informasi.
Mulai dari Instagram story yang bisa diedit sesuai kreativitas
masing-masing, Instagram live dimana pengguna dapat
melakukan siaran langsung tanpa batasan waktu, kemudian
Instagram TV atau biasa disebut IGTV, dan postingan di feed
Instagram yang dapat dilihat oleh sesama pengguna Instagram
kecuali jika akun Instagram yang dimiliki menggunakan mode
private. Karena dengan mode private, Privacy kita bisa lebih
terjaga dari pengguna lain yang tidak kita kenal.
iii. 2.2 Youtube
Penyampaian informasi dalam bentuk audio visual atau video
lebih memiliki dampak dan berpengaruh daripada hanya

Universitas Indonesia 27
sekedar audio atau visualnya saja. Disini youtube merupakan
salah satu media untuk berkomunikasi dalam bentuk audio
visual. Semua orang dapat mengakses youtube, entah hanya
sebagai penikmat atau konten kreator yang memproduksi
sebuah konten dan kemudian menguploadnya ke youtube.
Youtube menjadi media yang efektif untuk menyampaikan
informasi atau berita ke khalayak. Dalam hal tersebut khalayak
juga bisa berinteraksi dengan yang lain melalui fitur comment
di tiap-tiap konten yang terdapat di youtube. Di dalam kolom
komentar, siapa saja bisa menyampaikan sesuatu. Pastinya
sebagai pengguna media sosial yang baik, apa yang ditulis dan
disampaikan di kolom komentar tidak boleh mengandung unsur
yang merugikan orang lain atau komentar negatif. Boleh
menyampaikan pendapat namun harus dengan cara yang baik
dan sopan.

B. Analisis Implementasi Kerja Pemagang


Penulis sebagai salah satu bagian dari tim media sosial yang mengelola
sosial media dari Pemerintah Kota Bogor dan terlibat dalam proses
pengerjaan konten. Pengelola media sosial Pemerintah Kota Bogor
melakukan perencanaan mulai dari menentukan konten harian tapi dalam
bentuk timetable per minggu, kemudian melakukan peliputan dan
mengumpulkan informasi untuk diolah lagi, didesain sedemikian rupa oleh
tim desain grafis dan kemudian diposting di media sosial Pemerintah Kota
Bogor.
Pertama proses perencanaan awal, membuat timetable untuk konten
harian. Pembuatan timetable dilakukan 1x dalam 2 minggu, hal tersebut
dilakukan agar tim media sosial mengetahui secara rinci konten apa saja
yang harus disiapkan selama 2 minggu kedepan. Tentu saja sebelum
dieksekusi timetable yang disusun sudah harus mendapat persetujuan dari
Pak Abdul Manan Tampubolon, S.Sos selaku Kepala Bidang KIP dan Bu

Universitas Indonesia 28
Liah Lestari, A.Md selaku Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik. Konten
yang diangkat sudah ditentukan temanya dari hari senin sampai dengan
minggu, dengan begitu admin tinggal mencari dan meriset materi untuk
diserahkan ke tim desain grafis.
Tim peliput lebih banyak bekerja di luar kantor, karena mereka harus
turun ke lapangan jika ada kegiatan yang harus diliput. Tim peliput mencari
data dan mengumpulkannya untuk diserahkan ke tim desain grafis dan
admin, selain itu tim peliput juga harus merekam kegiatan (merekam dalam
bentuk video) yang nantinya akan diposting di Instagram story Pemerintah
Kota Bogor dengan durasi sekitar 15 – 30 detik. Selain penulis membantu
dalam penyusunan timetable, Ada kalanya penulis juga membantu tim
peliput dalam menjalankan tugasnya. Penulis sempat ditugaskan untuk
meliput kegiatan Vaksinasi Massal Kota Bogor yang dilaksanakan di Puri
Begawan Kota Bogor. Dalam peliputan kegiatan tersebut penulis
melakukan beberapa wawancara untuk mengumpulkan data dan informasi
mengenai tahapan-tahapan vaksinasi dan mengambil beberapa shot video
berbentuk potrait untuk stock shot konten tiktok di akun satgascovid19 Kota
Bogor.
Selanjutnya, tim desain grafis akan mulai membuat desain setelah
mendapatkan materi dari tim peliput mengenai konten harian. Setelah
desain konten jadi, analis publikasi akan meninjau desainnya, jika sudah
sesuai akan diteruskan ke admin. Namun, jika belum sesuai akan dilakukan
revisi ulang oleh tim desain grafis, dan setelah revisi dirasa sudah benar,
desain konten diserahkan ke admin untuk disiapkan captionnya.
Setelah caption melalui persetujuan dari Pak Abdul Manan
Tampubolon, S.Sos selaku Kepala Bidang KIP dan Bu Liah Lestari, A.Md
selaku Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik, admin akan memposting
konten yang sudah didesain sedemikian rupa oleh tim desain grafis. Konten
yang sudah diposting akan dipantau atau dimonitoring oleh admin, hal
tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak didinginkan

Universitas Indonesia 29
seperti hate comments yang bisa menggiring opini masyarakat dan
menyalahkan pemerintah.
Untuk youtube, konten yang di upload juga berasal dari tim peliput.
Tim peliput akan ke lokasi kegiatan untuk mengambil shot kegiatan yang
kemudian akan diedit dan diposting di youtube channel Pemerintah Kota
bogor. Namun terkadang tim media sosial juga akan meminta stock video
yang sudah diproduksi dan siap upload oleh SPTV 1.0 dimana SPTV 1.0 ini
merupakan tim multimedia yang berada dibawah Bidang Komunikasi dan
Informatika Pemerintah Kota Bogor.

C. Analisis Kekuatan, Hambatan, Peluang, dan Ancaman


1. Pengertian Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Menurut Robinson dan Pearce (1997) analisis Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat merupakan salah satu komponen penting dalam
manajemen strategi. Analisis SWOT menilai faktor internal sebuah
perusahaan (strength dan weakness) dan faktor eksternal sebuah
perusahaan (opportunity dan threat).
Menurut Fatimah, F.N.A.D (2016) analisis SWOT merupakan suatu
instrument pengidentifikasian berbagai faktor yang terbentuk secara
sistematis yang digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan.
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah
untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya
dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok
persoalan eksternal (peluang dan ancaman).
Tujuan adanya analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman di
lingkungan (Dyson, 2004). Dengan adanya analisis SWOT, seseorang
dapat merancang strategi yang tepat untuk membuat bisnis atau
perusahaan lebih unggul dibanding kompetitor.
Berikut pengertian mengenai Strength, Weakness, Opportunity, dan
Threat :

Universitas Indonesia 30
a. Strength atau Kekuatan
Strength merupakan kekuatan atau keunggulan dari perusahaan
yang dianalisis. Bisa seperti kualitas, sumber daya manusia, atau
unsur lain dalam segi internal sebuah perusahaan. Tujuannya
adalah kita bisa dengan mudah meningkatkan kekuatan yang
sudah dipunya agar lebih unggul dari kompetitor. Dalam hal ini
penulis mengidentifikasikan strength dari Kasi Pengelolaan
Komunikasi Publik Pemerintah Kota Bogor selama penulis
menjalani masa magang.
b. Weakness atau Kelemahan
Weakness merupakan kelemahan dari sebuah perusahaan.
Kelemahan yang diidentifikasi berasal dari internal suatu
perusahaan, sama halnya dengan strength bisa berupa kualitas,
keterampilan, sumber daya manusia, fasilitas dan lain
sebagainya. Kelemahan bisa menghambat kinerja jika tidak
segera diperbaiki. Dengan adanya identifikasi weakness, kita
bisa memanfaatkannya untuk memperbaiki dan membuat
strategi baru agar kelemahan berubah menjadi kekuatan. Maka
dari itu, selama masa magang penulis berusaha dengan hati-hati
mengidentifikasi kelemahan dari Kasi Pengelolaan Komunikasi
Publik Pemerintah Kota Bogor.
c. Opportunity atau Peluang
Opportunity atau disebut juga dengan peluang. Peluang yang
menguntungkan suatu perusahaan. Maka dari itu, selama masa
magang, penulis mengidentifikasi peluang yang mungkin bisa
dikembangkan demi Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik,
Pemerintah Kota Bogor yang lebih baik kedepannya.

d. Threat atau Ancaman

Universitas Indonesia 31
Threat atau ancaman merupakan kebalikan dari peluang yang
sudah penulis sebutkan diatas. Ancaman adalah faktor-faktor
lingkungan yang merugikan suatu perusahaan jika tidak segera
diatasi, karena nantinya ancaman tersebut dapat menjadi
hambatan bagi perusahaan dimasa sekarang maupun masa
depan. Keunggulan dari kompetitor bisa jadi ancaman bagi
perusahaan yang bersangkutan. Maka dari itu, penulis berusaha
mengidentifikasi ancaman yang ada di Kasi Pengelolaan
Komunikasi Publik dan berusaha untuk segera mengatasi
ancaman tersebut agar tidak kalah unggul dari kompetitor.

2. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman


Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu dengan observasi dan wawancara. Setelah penulis melakukan
serangkaian upaya identifikasi Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman) dengan dua
metode yaitu observasi dan wawancara, penulis berhasil mendapatkan
data sehingga penulis dapat menjabarkan poin-poin dari Strength
(kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat
(ancaman).
Berikut rincian analisis SWOT yang sudah penulis dapatkan :
a. Strength (Kekuatan)
- Media sosial Pemerintah Kota Bogor dikelola oleh tim media sosial
yang sudah ahli dalam mengelola sosial media.
- Anggota tim media sosial memiliki rasa solidaritas tinggi, dan saling
melengkapi satu sama lain.
- Sumber Daya Manusia (SDM) tim media sosial sudah lebih dari
cukup untuk mengelola Official Account dari Pemerintah Kota
Bogor (Instagram dan Youtube)
b. Weakness (kelemahan)

Universitas Indonesia 32
- Perangkat penunjang tim media sosial yang kurang dalam segi
spesifikasinya. Seringkali laptop atau komputer yang digunakan
oleh tim desain grafis lambat, sehingga menghambat kinerja tim dan
memperlama proses pengerjaan konten sosial medianya.
- Tidak disediakan kuota khusus untuk tim media sosial. Di dalam tim
media sosial terdapat tim peliput berita. Jobdesk mereka adalah
turun kelapangan untuk melakukan liputan berita dan kebanyakan
bekerja diluar kantor. Selain mengumpulkan data berita untuk
konten sosial media, mereka juga harus melakukan live report
kegiatan yang diliput. Sehingga jika dalam kondisi terburuk tim
peliput kehabisan kuota, maka kinerja dari tim peliput juga
terhambat.
- Sumber daya manusia yang masih kurang cekatan dan kurang kreatif
dalam menyajikan konten. Kurang cekatan dalam artian, jika atasan
memberikan perintah untuk mengerjakan konten yang harus segera
diposting, tim media sosial bekerja dengan lambat. Sehingga atasan
merasa harus selalu mem push tim media sosial untuk segera
menyelesaikan pekerjaanya. Kurang kreatif dalam artian
mengumpulkan bahan untuk konten setiap harinya. Seperti yang
sudah penulis jelaskan di bab sebelumnya, bahwa tim media sosial
membuat timetable untuk konten harian di setiap minggunya. Disini
tim media sosial kesulitan dalam menentukan konten apa yang harus
diangkat setiap harinya. Penanggung jawab tim media sosial merasa
harus selalu ikut andil dalam hal penentuan konten yang akan
diangkat.
- Tim media sosial kesulitan mengeksplor kreatifitas dalam membuat
konten karena ada batasan-batasan tertentu serta tuntutan yang harus
sesuai dengan SOP dari atasan dan aturan pemerintahan.
c. Opportunities (peluang)
- Menyajikan informasi khususnya seputar Kota Bogor yang
terupdate, terpercaya dan sudah terkonfirmasi kebenarannya.

Universitas Indonesia 33
Karena tim media sosial langsung terjun langsung kelapangan dan
mendapatkan data dari TKP atau lokasi kejadian dari suatu kegiatan
yang sedang diliput. Serta tim media sosial juga mendapatkan
informasi melalui orang yang bersangkutan secara langsung.
Sehingga informasi yang diposting dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
- Masyarakat bisa mengandalkan media sosial Pemerintah Kota
Bogor khususnya Instagram dan youtube jika ingin menyampaikan
kritik dan saran seputar Pemerintah Kota Bogor. Sehingga kritik dan
saran yang membangun akan dijadikan ide konten kedepannya.
- Media sosial Pemerintah Kota Bogor gencar melakukan promosi
akun sehingga kemungkinan besar banyak masyarakat yang
mengetahui dan dapat meningkatkan jumlah pengikut di Instagram
dan viewers konten youtube Pemerintah Kota Bogor.
d. Threats (ancaman)
- Adanya akun media sosial non-pemerintah yang lebih kreatif dalam
segi isi konten, kemudian desain grafis dan lain sebagainya akan
mengurangi minat masyarakat terhadap media sosial Pemerintah
Kota Bogor.
- Masyarakat yang kontra dengan berita dari pemerintah akan
menebar kebencian dan menggiring opini masyarakat. Entah melalui
komen (Hate comments) di instagram maupun youtube channel
Pemerintah Kota bogor

3. Metode Penentuan Kekuatan , Kelemahan,, Peluang , dan Ancaman


Dalam upaya menemukan Strength (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) yang
dihadapi oleh Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik atau PKP, penulis
telah mengumpulkan data dan telah melakukan serangkaian upaya
identifikasi selama penulis menjalani masa magang. Adapun

Universitas Indonesia 34
serangkaian upaya identifikasi meliputi observasi dan wawancara yang
dilakukan oleh penulis sendiri. Berikut penjelasannya :

a. Observasi
Menurut Morris (1973: 906) mendefinisikan observasi
sebagai aktivitas mencatat suatu gejala dengan bantuan instrumen-
instrumen dan merekamnya dengan tujuan ilmiah atau tujuan lain.
Proses observasi bergerak melalui rangkaian aktivitas bervariasi,
dan selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan situasionalnya.
Weick (1976: 253) secara lebih dalam menyebutkan bahwa
observasi tidak hanya meliputi prinsip kerja sederhana, melainkan
memiliki karakteristik yang begitu komplek. Kegiatan observasi
dilakukan selama penulis menjalani magang di Kasi Pengelolaan
Komunikasi Publik Pemerintah Kota Bogor. Jenis observasi yang
dilakukan oleh penulis ialah dengan cara Observasi Partisipasi
(Observasi Participant) dimana kegiatan observasi yang dilakukan
penulis terlibat secara langsung dan aktif dalam objek yang diamati.
Dengan metode tersebut membuat data yang diperoleh akan lebih
tajam. Keterlibatan penulis sebagai salah satu tim media sosial dan
membantu mengelola Instagram Pemerintah Kota Bogor
mempermudah untuk mengidentifikasi Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat.
Selain itu penulis juga melakukan konsultasi secara online
bersama dengan mentor industri, untuk mendiskusikan hal-hal yang
bisa dimasukkan kedalam Strength, Weakness, Opportunity, dan
Threat di Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP).
b. Wawancara
Wawancara adalah salah satu metode yang paling mudah
untuk mengumpulkan data dimana penulis bisa langsung
menanyakan data yang dibutuhkan kepada orang yang bersangkutan
secara langsung. Wawancara mengharuskan kedua belah pihak

Universitas Indonesia 35
berinteraksi satu sama lain dan aktif agar mencapai tujuan dan data
yang didapatkan benar dan akurat. Namun karena adanya COVID-
19 dan social distancing dalam upaya pencegahan menyebarnya
COVID-19, penulis melakukan wawancara terhadap beberapa orang
yang tergabung dalam tim media sosial Pemerintah Kota Bogor
secara daring atau online melalui fitur chat di aplikasi whatsapp.
Wawancara untuk mendapatkan data Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat dilakukan selama penulis menjalani masa
magang.

D. Penetapan Prioritas Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman


Dilihat melalui hasil identifikasi Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman), penulis akan
menguraikan penetapan prioritas isu-isu yang harus segera diselesaikan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dimana penulis
akan melakukan skoring isu – isu tersebut.
Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) merupakan salah satu
metode untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan dengan
cara pemberian skoring di tiap-tiap isu yang diangkat. Berikut penjelasan
mengenai USG (Urgency, Seriousness, Growth) :
a. Urgency
Urgency atau urgensi dilihat dari tersedianya waktu, dan seberapa
mendesak masalah harus segera diselesaikan. Dengan maksud
seberapa besar tekanan waktu untuk menyelesaikan masalahnya dan
mendesak atau tidaknya masalah tersebut harus segera diselesaikan.
b. Seriousness
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah. Seberapa serius
masalah tersebut perlu dibahas dengan melihat dampak atau akibat
akan timbul bila masalah tidak segera diselesaikan. Karena bisa jadi
masalah tersebut menghambat kinerja dan berpengaruh terhadap
kesuksesan.

Universitas Indonesia 36
c. Growth
Growth atau tingkat perkembangan masalah. Dengan maksud
seberapa besar kemungkinan masalah tersebut berkembang bila
didiamkan dan tidak segera diselesaikan sehingga menjadi sulit
untuk dicegah serta diperbaiki.
Sebelum pada tahapan pemberian skoring, penulis berdiskusi dengan
mentor industri yaitu Bu Melyani Filtania, S.I.Kom untuk menentukan isu-
isu yang harus dianalisis menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Penentuan prioritas isu, dari tingkat urgensi,
keseriusan suatu masalah, dan perkembangan isu dilakukan dengan
memberikan skor berskala 1-5 atau 1-10. Penulis memutuskan untuk
memberikan skor dengan skala 1-5 dengan catatan 1 (satu) sebagai nilai
yang paling rendah sampai dengan 5 (lima) sebagai nilai tertinggi. Dengan
begitu penulis dapat menemukan prioritas masalah atau isu dari total skor
tertinggi analisis USG. Berikut tabel skala dengan nilai 1-5 :

Skala Jawaban Nilai/Skor


Sangat Tidak Penting 1
Tidak Penting 2
Cukup Penting 3
Penting 4
Sangat Penting 5

Tabel 4.1 Skala Likert


Sumber : Olahan Penulis

Berikut tabel penentuan prioritas dengan menggunakan metode USG


(Urgency, Seriousness, Growth) :

No. Isu/Masalah Nilai Uraian Isu


Total
Urgency Seriousness Growth
5 5 5 15
1 Perangkat penunjang tim
Perangkat Dengan Jika tidak
media sosial yang kurang
penunjang atau peralatan yang segera diatasi,
dalam segi spesifikasinya.
peralatan untuk tidak kerja tim juga

Universitas Indonesia 37
Seringkali laptop atau tim media sosial mendukung, akan
komputer yang digunakan sangat minim, proses terganggu.
oleh tim desain grafis bahkan pengerjaan Maka dari itu
lambat, sehingga menggunakan konten juga sesegera
menghambat kinerja tim peralatan akan mungkin
dan memperlambat proses pribadi terganggu. pihak
pengerjaan konten sosial seadanya. Hal Desain dan Pemerintah
medianya. tersebut akan peliputan yang memberikan
berpengaruh harusnya bisa anggaran
terhadap konten tepat waktu untuk
yang dihasilkan. pengerjaannya menunjang
bisa jadi peralatan tim
membutuhkan media sosial.
waktu lama
dalam proses
pengerjaanya.

No. Isu/Masalah Nilai Uraian Isu


Total
Urgency Seriousness Growth
4 4 3 11
Tidak disediakan kuota
Terdapat tim Kuota Meskipun tim
khusus untuk tim media
peliput di dalam merupakan hal media sosial
sosial. Sedangkan di dalam
tim media sosial serius dalam memiliki
tim media sosial terdapat
yang banyak hal internet kuota pribadi
tim peliput berita dimana
menghabiskan dan untuk namun, tim
Jobdesk mereka adalah
kerjanya diluar mengakses media sosial
turun kelapangan untuk
kantor media sosial. khususnya tim
melakukan liputan berita
dikarenakan Jika tidak ada peliput tetap
dan kebanyakan bekerja
harus meliput kuota dan tim membutuhkan
2 diluar kantor. Selain
suatu kegiatan peliput harus anggaran
mengumpulkan data berita
atau berita. mengupload untuk kuota.
untuk konten sosial media,
Dengan tidak live report
mereka juga harus
adanya kegiatan,
melakukan live report
anggaran untuk mereka akan
kegiatan yang diliput.
kuota, proses kesulitan
Sehingga jika dalam
peliputan juga dalam
kondisi terburuk tim
tidak akan mempostingn
peliput kehabisan kuota,
berjalan dengan ya.
maka kinerja dari tim
lancar.
peliput juga terhambat.

No. Isu/Masalah Nilai Uraian Isu


Total
Urgency Seriousness Growth
4 4 3 11
Sumber daya manusia yang
Jika atasan Pada dasarnya Sumber daya
masih kurang cekatan dan
memberikan memang tim manusia harus
kurang kreatif dalam
perintah untuk media sosial terus dilatih
3. menyajikan konten.
mengerjakan membuat dan Mereka
konten yang timetable bisa mencari
harus segera untuk konten referensi dari
diposting, tim harian di sumber lain
media sosial setiap untuk bahan
bekerja dengan minggunya. konten harian.

Universitas Indonesia 38
lambat. Bekerja Tidak ada
Sehingga atasan dengan lambat alasan
merasa harus dan kehabisan kehabisan ide
selalu mem push ide untuk dalam
tim media sosial konten menentukan
untuk segera merupakan konten yang
menyelesaikan masalah yang akan dibuat.
pekerjaanya. serius dalam
pengelolaan
media sosial.
Nilai Uraian Isu
No. Isu/Masalah Total
Urgency Seriousness Growth
3 5 5 13
Masyarakat yang kontra Konten yang Hate comment Opini publik
dengan berita dari diposting di memang wajar sangat
pemerintah akan menebar media sosial dalam media merugikan
kebencian. Entah melalui akun sosial, namun pemerintahan
komen (Hate comments) di Pemerintah jika ada yang jika hanya
instagram maupun youtube memang menggiring dibiarkan dan
channel Pemerintah Kota seringkali opini publik tidak segera
bogor menjadi pusat dan berusaha diatasi.
4. perhatian memojokkan
masyarakat. pemerintahan
Dan bila ada itu yang
yang salah menjadi hal
dalam serius. Karena
menafsirkannya, menggiring
tentu akan opini publik
mengundang lebih
protes dari menakutkan
masyarakat daripada hate
comment.

Tabel 4.2 Tabel Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG


Sumber : hasil observasi dan wawancara

Berdasarkan hasil analisis penentuan prioritas menggunakan metode


USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan juga sudah diuraikan oleh penulis
pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa isu yang mempunyai total nilai
tertinggi ialah yang paling utama yaitu masalah mengenai perangkat
penunjang tim media sosial yang terbatas. Komputer atau laptop yang
digunakan sangat lambat sehingga membutuhkan waktu lama untuk
memproduksi konten. Terlebih lagi tim desain grafis yang seharusnya
membutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi untuk mendesain konten

Universitas Indonesia 39
harus menggunakan komputer yang seadanya untuk mendesain. Hal
tersebut memperlambat proses pengerjaan konten dan akan merembet ke
hal-hal lain misalnya keterlambatan mengunggah atau upload konten.
Keterbatasan perangkat penunjang menjadi salah satu penyebab kinerja
lambat dan menghambat tercapainya tujuan.

Universitas Indonesia 40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Sungguh kesempatan yang istimewa bisa menjadi salah satu bagian
dari Pemerintah Kota Bogor dan menjalani masa magang dengan periode
waktu 3 (tiga) bulan yaitu mulai dari 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Mei
2021. Banyak sekali hal baru serta pengalaman yang berarti bagi penulis.
Dengan menjadi salah satu tim media sosial di Kasi Pengelolaan
Komunikasi Publik Pemerintah Kota Bogor, penulis memiliki tanggung
jawab atas proses penyampaian informasi dan mengelola sosial media
dengan baik dan benar.
Seperti yang sudah penulis susun di dalam laporan magang, dapat
disimpulkan bahwa Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik merupakan salah
satu bagian dari Bidang Komunikasi dan Informasi Publik di Pemerintah
Kota Bogor. Secara garis besar Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik atau
PKP yaitu mengelola sosial media dari Pemerintah Kota Bogor, mulai dari
penyusunan atau perumusan konten dalam bentuk timetable untuk konten
mingguan dengan berpatokan tema yang sudah ditentukan. Kemudian, tim
peliput mencari bahan atau materi untuk konten harian.. Tim Desain Grafis
akan memulai untuk bekerja mendesain. Setelah konten diposting oleh
admin media sosial Instagram Pemerintahan Kota Bogor, tentunya akan ada
monitoring postingan. Memantau comment-comment di postingan, dan
menyaring mana comment yang perlu untuk ditampung atau tidak.
Penulis sebagai salah satu tim media sosial Pemerintah Kota Bogor
ikut serta dalam penyusunan atau membuat timetable konten harian untuk
media sosial Pemerintah Kota Bogor. Penulis juga diberikan tugas untuk
turun ke lapangan untuk melakukan liputan guna mendapat bahan atau
materi untuk konten yang nantinya akan dipublikasi melalui media sosial
pemerintah kota bogor. Contohnya seperti pengalaman penulis melakukan
tugas liputan saat kegiatan Vaksinasi Masal di Kota Bogor yang berlokasi

Universitas Indonesia 41
di Puri Begawan. Penulis sebagai salah satu tim media sosial yang turun
kelapangan untuk mencari data-data atau informasi mengenai Vaksinasi
Masal saat itu. Penulis melakukan wawancara ke beberapa panitia kegiatan
Vaksinasi Masal dan mengambil beberapa foto kegiatan. Kemudian liputan
di Museum Zoologi dan Kuntum Farmfield untuk mencari footage dan stock
foto yang akan digunakan sebagai bahan konten kamis wisata di Instagram
Pemerintah Kota Bogor, tidak lupa juga penulis dan tim lainnya melakukan
wawancara sebagai bahan untuk caption dan pelengkap informasi.
Tim media sosial memiliki peran penting dalam penyampaian
informasi. Informasi yang didapat harus diolah oleh tim media sosial agar
informasi menjadi mudah diterima dan dicerna oleh masyarakat tanpa ada
kesalahpahaman yang berarti. Ada beberapa target yang hendak dicapai
oleh tim media sosial di Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik ini, antara
lain :
1. Sukses menyuguhkan konten berisikan informasi berupa foto dan
keterangan caption yang informatif, dan edukatif.
2. Informasi atau berita yang disampaikan dapat diterima dengan baik
dan benar tanpa ada yang menyimpang di masyarakat Kota Bogor.
3. Dapat menjadi wadah bagi masyarakat Kota Bogor melalui sosial
media Instagram Pemerintah Kota Bogor.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG (Urgent,
Seriousness, Growth) tentang isu prioritas yang diambil dari analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat), penulis dapat
menyimpulkan bahwa permasalahan utama yaitu masalah mengenai
perangkat penunjang tim media sosial yang terbatas. Komputer atau laptop
yang digunakan sangat lambat sehingga membutuhkan waktu lama untuk
memproduksi konten. Perangkat penunjang atau peralatan untuk tim media
sosial sangat minim, bahkan menggunakan peralatan pribadi seadanya. Hal
tersebut akan berpengaruh terhadap konten yang dihasilkan. Hal tersebut
secara tidak langsung menghambat kinerja tim media sosial.

Universitas Indonesia 42
B. SARAN
Setelah penulis menjalani masa magang dan melakukan beberapa
pengamatan di Dinas Komunikasi Pemerintah Kota Bogor, permasalahan
utamanya adalah mengenai perangkat penunjang tim media sosial yang
terbatas dan ada juga beberapa permasalahan yang sudah penulis cantumkan
di dalam analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat).
Penulis memberikan saran yang mungkin dapat menjadi solusi
permasalahan dan membuat Dinas Komunikasi Pemerintah Kota Bogor
menjadi lebih baik kedepannya. Berikut saran yang dapat penulis berikan :
1. Memasukkan peralatan dan kebutuhan tim media sosial seperti
laptop, handphone (khusus admin Pemerintah Kota Bogor) dan
kuota internet ke dalam anggaran. Karena, di beberapa provinsi dan
daerah di Indonesia, mereka sudah menganggarkan peralatan dan
kebutuhan seperti yang sudah penulis sebutkan diatas, sehingga
dapat memperlancar kinerja tim media sosial dalam mengelola sosial
media Pemerintah Kota Bogor.
2. SDM harus lebih cekatan lagi dengan cara memperbanyak referensi
agar kedepannya jika mendapatkan perintah dari atasan dalam
membuat konten, banyak ide-ide yang didapatkan dari referensi-
referensi yang ada sehingga pekerjaan tidak tertunda karena
keterbatasan ide dan kreatifitas. Dan juga atasan tidak perlu mem
push lagi setiap ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan disisi
lain menambah skill dalam berkreasi sehingga mampu bersaing
dengan tim media sosial yang non pemerintah.
3. Tim media sosial harus lebih gencar lagi dalam melakukan promosi
akun-akun media sosial perangkat daerah terutama akun Pemerintah
Kota Bogor. Memang Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui,
namun masih ada yang belum mengetahui hal tersebut. Seperti
promosi youtube Pemerintah Kota Bogor juga belum terjadwal rapi.
Seharusnya jadwal untuk memposting promosi youtube Pemerintah
Kota Bogor memiliki jadwal tersendiri layaknya timetable feed

Universitas Indonesia 43
Instagram Pemerintah Kota Bogor. Misalnya, penayangan promosi
youtube di Instagram story Pemerintah Kota Bogor dilakukan
selama 3x dalam satu minggu. Kemudian untuk promosi akun
perangkat daerah juga jangan hanya ditampilkan di feed Instagram
saja, melainkan di Instagram story juga agar masyarakat lebih tahu
mengenai akun-akun perangkat daerah yang dapat menampung
aduan yang sesuai dengan topik aduannya. Karena selama ini hampir
semua aduan masuk ke akun instagram Pemerintah Kota Bogor,
padahal aduan bisa saja langsung disampaikan melalui akun
perangkat daerah terkait agar aduan lebih cepat ditampung dan
segera di tindak lanjuti.
4. Tim media sosial harus lebih teliti lagi dalam mengolah data atau
informasi sebelum diposting. Seperti caption atau desain konten
yang sebisa mungkin tidak mengundang kesalahpahaman yang dapat
menggiring opini publik.

Universitas Indonesia 44
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial


masyarakat di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 140-157.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor. https://kominfo.kotabogor.go.id

Eril. (2020). Pengertian Komunikasi, Tujuan, Fungsi & Macamnya. Retrieved from
Qwords: https://qwords.com/blog/pengertian-komunikasi/

Fatimah, F. N. A. D. (2016). Teknik Analisis SWOT. Anak Hebat Indonesia.

Habibie, K. D. (2018). Dwi Fungsi Media Massa.Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2), 79-
86.

Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode


pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.

Kemp, S. (2020, Februari 18). DIGITAL 2020: INDONESIA. Retrieved from


DATAREPORTAL: https://datareportal.com/reports/digital-2020-
indonesia

Kurniasih, N., Sos, S., & Hum, M. (2013). Penggunaan media sosial bagi humas di
lembaga pemerintah. In Forum Kehumasan Kota Tangerang.

Mulawarman, M., & Nurfitri, A. D. (2017). Perilaku pengguna media sosial beserta
implikasinya ditinjau dari perspektif psikologi sosial terapan. Buletin Psikologi,
25(1), 36-44.

Munandi, A. (n.d.). Sejarah Bogor. Retrieved from Bogor Kota Sejarah dan
Budaya: https://www.sejarahbogor.com/2018/08/selayang-pandang-
sejarah-pemerintahan.html

Universitas Indonesia 45
Panuju, R. (2018). Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi: Komunikasi sebagai
Kegiatan Komunikasi sebagai Ilmu. Kencana.

Pemerintah Kota Bogor. https://kotabogor.go.id

Prihatiningsih, W. (2017). Motif penggunaan media sosial instagram di kalangan


remaja. Communication, 8(1), 51-65.

Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media
Promosi. Jurnal Common, 3(1), 71-80.

Ramadani, T. (2019). Pengelolaan Komunikasi Publik.Jurnal Good Governance,


15(1).

Riyanto, G. P. (2021, Februari 23). Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021


Tembus 202 Juta ngguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta.
Retrieved from Kompas.com :
https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah- pengguna-
internet-indonesia-2021-tembus-202-juta

Setiadi, A. (2016). Pemanfaatan media sosial untuk efektifitas komunikasi.


Cakrawala-Jurnal Humaniora, 16(2).

Syuderajat, F. (2017). Pengelolaan Media Sosial Oleh Unit Corporate


Communication PT GMF Aeroasia.Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi
Informasi, 9(2), 81-97.

Universitas Indonesia 46
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. KEGIATAN MAGANG

Foto Bersama Pak Arie Suharjan selaku


penanggung jawab sekaligus pengelola
Kuntum Farmfield. Disini penulis diberikan
tugas untuk melakukan kegiatan liputan yang
mengaharuskan turun ke lapangan. Dilokasi,
penulis dan rekan magang melakukan sesi
wawancara bersama Pak Arie untuk
kelengkapan informasi yang nantinya akan di
upload di feeds Instagram Pemerintah Kota
Bogor guna memenuhi konten harian kamis
wisata. Tim peliput juga mengambil beberapa
gambar dan video selama melakukan liputan.
Liputan dilakukan oleh penulis, monalisa dan
Alul.

Universitas Indonesia xiv


Foto diatas diambil saat penulis menjadi salah
satu tim peliput yang melakukan liputan untuk
mencari materi di konten kamis wisata dengan
topik Museum Zoologi. Penulis mengambil
beberapa gambar dan video untuk nanntinya
diserahkan ke Tim Desain Grafis untuk didesain
sedemikian rupa dan akan di upload di Instagram
Pemerintah Kota Bogor.

Penulis ikut serta dalam produksi program acara B.Health di Tim SPTV 1.0 yang
dibawahi oleh Bidang KIP di Diskominfo Kota Bogor. Penulis menjadi Host di

Universitas Indonesia xv
beberapa episode program tersebut dan salah satunya di episode “Trend dan Isu
Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat” Bersama Bapak Iyep Yudiono,
SKM.MKM. selaku promotor Kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Dr H. Marzuki
Mahdi Kota Bogor.

Penulis melakukan liputan dalam kegiatan Vaksinasi Masal Kota Bogor dan
mengambil beberapa gambar dan video serta mencari materi untuk pembuatan
Konten Tiktok di Satgas Covid 19 Kota Bogor. Di lokasi liputan penulis dan rekan
penulis, Monalisa melakukan wawancara di beberapa panitia Vaksinasi Masal,
untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai tahapan-tahanpan Vaksinasi
Masal yang dilaksanakan di Puri Begawan Kota Bogor.

Universitas Indonesia xvi


LAMPIRAN 2. BUKTI YANG PERNAH DIKERJAKAN PENULIS

Penulis mengedit video berdurasi 15 detik (berupa teaser) diambil dari konten
Youtube Pemerintah Kota Bogor yang viewersnya masih sedikit untuk

Universitas Indonesia xvii


dipromosikan melalui postingan di Instagram Story Pemerintah Kota Bogor. Video
yang tadinya berdurasi 5-10 menit tersebut akan dipersingkat menjadi 15 detik,
kemudian di berikan beberapa ornament atau hiasan beserta tulisan judul dari
konten yang akan di promosikan, guba menaikkan penonton di channel youtube
Pemerintah Kota Bogor.

Konten hasil dari liputan penulis di Museum Zoologi dan Kuntum Farmfield
diupload di Instagram Pemerintah Kota Bogor.

Universitas Indonesia xviii


Dalam screenshot tersebut penulis ikut
serta dalam pembuatan timetable untuk
konten selama 2 minggu. Kemudian
penulis juga ikut serta dalam pencarian
materi untuk konten SIMTARU dan
Kamis Wisata.

Universitas Indonesia xix


LAMPIRAN 3. LAMAN MEDIA SOSIAL PEMERINTAH KOTA BOGOR

Screenshot diatas merupakan Official Account Instagram, Youtube channel, dan


laman atau web resmi dari Pemerinta Kota Bogor.

Universitas Indonesia xx

Anda mungkin juga menyukai