HUBUNGAN MASYARAKAT
Jl. Margonda Raya No. 1 Pondok Cina, Beji, Depok – Jawa Barat
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penilaian Mata Kuliah Praktek Kerja
Lapangan Pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Pakuan
Disusun Oleh:
044117407
Mengetahui:
Mall Director Depok Town Square
Sutikno Pariyoto
i
HALAMAN PENGESAHAAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN HUBUNGAN MASYARAKAT
TUGAS TENANT RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN
PENYEWA DEPOK TOWN SQUARE
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan
hidayahnya dan memberikan penulis kesempatan dalam menyelesaikan laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “Tugas Tenant Relations Dalam Menjalin
Hubungan Dengan Penyewa Depok Town Square” yang sudah dibuat tepat pada
waktunya.
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat yang wajib diikuti oleh
Mahasiswa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu penyusunan skripsi dan
memperoleh gelar sarjana (S1) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya.
Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak
terkait PKL yang telah memberi dukungan moral. Dan juga bimbingannya padapenulis.
Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberi kelancaran sehingga penulis dapat menjalani
Praktik Kerja Lapangan dengan baik dan mampu menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan tepat pada waktunya.
2. Orang tua tercinta Ibunda Hanif Yulia dan Ayahanda Sumono yang selalu
mendoakan, mencurahkan kasih sayangnya dengan tulus, serta memberi
dukungan dalam bentuk moril dan materil.
3. Dr.Henny Surharyati, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya.
4. Dr. Dwi Rini Sovia Firdaus, M.Comn selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya.
5. Mariana R.A. Siregar, M.I.Kom selaku dosen wali kosentrasi hubungan
masyarakat yang telah memberi masukan dan saran kepada penulis selama
PKL.
6. Imani Satriani, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan penyusunan laporan.
iii
7. Depok Town Squre yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan PKL.
8. Sutikno Pariyoto selaku Mall Director Depok Town Square.
9. Terimakasih kepada Erida Fransiska Damanik selaku pembimbing lapangan
dalam pelaksanaan PKL.
10. Ucapan terimakasih banyak kepada rekan kerja penulis, Lean, Legi Intan,
Ramadin, dan Dimas Wirawan telah membantu mendukung penulis dalam
menyelesaikan laporan PKL.
11. Mukti Aji Nugroho yang senantiasa memberikan dukungan kepada penulis
dalam melaksanakan PKL dan pembuatan laporan PKL.
12. Sahabat-sahabat terbaik yang senantiasa bekerjasama, menemani, dan
menghibur penulis selama ini.
13. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang
terkait yang telah membantu penulis baik untuk pelaksaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) maupun dalam menyelesaikan laporan praktik lapangan
(PKL).
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ................................................................. 1
1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan ................................................................ 2
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .............................................................................. 3
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ............................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 6
2.1 Komunikasi ............................................................................................................. 6
2.2 Hubungan Masyarakat ............................................................................................ 9
2.3 Customer Relatiomship Management ................................................................... 12
2.4 Tenant Relations.................................................................................................... 14
2.5 Tenant.................................................................................................................... 15
2.6 Mall ....................................................................................................................... 17
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................................. 21
3.1 Sejarah Perusahaan/Instansi/Lembaga .................................................................. 21
3.2 Visi , Misi dan Strategi Perusahaan ...................................................................... 23
3.3 SWOT Analisis Perusahaan .................................................................................. 24
3.4 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas.............................................................. 24
BAB IV PELAKSANAAN PKL ............................................................................. 32
4.1 Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ............................................................ 32
4.2 Prosedur Kerja Praktik Kerja Lapangan ............................................................... 43
4.3 Kendala Kerja dan Penyelesaiannya ..................................................................... 44
BAB V PEMBAHASAN .......................................................................................... 46
v
5.1 Tugas Tenant Relations Dalam Menjalin Hubungan Dengan Penyewa Depok
Town Square ............................................................................................................... 46
5.2 Hambatan Dan Solusi Saat Mengerjakan Tugas Di Bagian Tenant Relations Di
Depok Town Square.................................................................................................... 49
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 51
6.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 51
6.2 Saran...................................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 53
LAMPIRAN ............................................................................................................... 55
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.15 Membantu Dalam Pengawasan Peresmian “Gerai Dukcapil Kota Depok”
……………………….………………………………………………………………41
vii
Gambar 4.16 Situasi dan Kondisi Pelaksanaan Peresmian “Gerai Dukcapil Kota
Depok” ........................................................................................................................ 41
Gambar 4.17 Situasi dan Kondisi Pelaksanaan Peresmian “Gerai Dukcapil Kota
Depok” ........................................................................................................................ 41
Gambar 4.20 Pengecekan Barang di Dalam Unit Buka / Tutup Toko ....................... 42
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Penulis mengambil tempat praktik kerja lapangan di Depok
Town Square tepatnya di Jl. Margonda Raya No. 1 Pondok Cina,
Beji, Depok – Jawa Barat karena Mall tersebut bagian dari PT Lippo
Karawaci Tbk, merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia
dan memiliki beberapa divisi usaha, salah satunya bergerak di
bidang retail pusat perbelanjaan, yaitu PT Lippo Malls Indonesia.
Depok Town Square beroperasi sejak tahun 2005 dan terletak di
pusat kota Depok.
2
Deskripsi tugas dan gambaran umumnya, diberi pekerjaan
untuk berperan aktif dalam berkomunikasi dengan tenant, mengatasi
keluhan tenant,membuat surat keluar, mengkonfirmasi tenant untuk
menanyakan promosi, mengajak tenant ikut berpartisipasi dalam
promosi program Lippo Malls,merekab absen tenant setiap bulan,
mendata unit yang dijual/disewakan, dan mengkonfirmasi surat
keluar/masuk barang tenant.
3
baik di dalam maupun di luar kampus
7. Memahami ruang lingkup dunia kerja melalui Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
4
1.4.2 Manfaat Bagi Perusahaan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
6
atau penerima, jadi definisi ini mencakup perilaku yang disengaja juga
tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara
keseluruhan, kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa disadari bahwa
pesan- pesan tersebut bermakna bagi orang lain (Mulyana, 2014:343).
Umpan Balik
7
a. Sumber ialah pihak yang menyampaikan atau mengirim
pesan kepada penerima. Sumber sering disebut dengan
komunikator, pengirim, source, sender, atau encoder.
b. Pesan ialah pernyataan yang disampaikan pengirim kepada
penerima. Pernyataan bisa dalam bentuk verbal (bahasa
tertulis atau lisan) maupun – non-verbal (isyarat) yang bisa
dimengerti penerima.
c. Media ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan
dari sumber kepada penerima. Media dalam pengertian ini
bisa berupamedia massa mencakup surat kabar, radio, film,
televisi, dan internet. Bisa juga berupa saluran misalnya
kelompok pengajian atau arisan, kelompok pendengar dan
pemirsa, organisasi masyarakat, rumah ibadah, pesta rakyat,
panggung kesenian, serta media alternatif lainnya misalnya
poster, brosur, buku, spanduk, stiker dan semacamnya.
d. Penerima ialah pihak yang menjadi sasaran pesan yang
dikirim oleh sumber kepada penerima. Penerima biasa
disebut dengan berbagai macam sebutan, antara lain
khalayak, sasaran, target, adopter, komunikan atau dalam
bahasa asing disebut receiver, audience, decoder.
e. Pengaruh atau efek ialah bisa terjadi pada pengetahuan,
sikap, dan tingkah laku seseorang. Karena itu bisa juga
diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada
pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat
penerimaan pesan.
f. Umpan Balik ialah tanggapan yang diberikan oleh penerima
sebagai akibat penerimaan pesan dari sumber. Sebenarnya
ada juga yang beranggapan umpan balik sebenarnya efek
atau pengaruh.
8
2.2 Hubungan Masyarakat
9
3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem solving process
fasilitator) Peranan praktisi Humas dalam proses pemecahan
persoalan Humas ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini
dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai
penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi dalam mengatasi
persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan
profesional.
4. Teknisi Komunikasi (Communication technician) Sistem
komunikasi dalam organisasi tergantung dari masingmasing bagian
atau tingkatan, yaitu secara teknis komunikasi, baik arus maupun
media komunikasi yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan
bawahan akan berbeda dari bawahan ke tingkat atasan. Hal yang
sama juga berlaku pada arus dan media komunikasi antarasatu level.
10
oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar ruang
dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode
terkontrol dalam penempatan pesan di media.
4. Press Agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai
berita untuk menarik media massa dan mendapatkan perhatian
public. Banyak praktisi PR menggunakan taktik press agentry untuk
menarik perhatian media kepada kliennya, organisasinya, atau
kliennya. Tetapi, PR lebih dari sekedar press agentry.
5. Public Affairs adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan
mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokaldalam
rangka memengaruhi kebijakan public.
6. Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang menjalin dan
memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan
memengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.
7. Manajemen Isu proses proaktif dalam mengantisipasi,
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespons isu-isu kebijakan
publik yang memengaruhihubungan organisasi dan public mereka.
Secara administratif atau secara konseptual, manajemen isu adalah
bagian fungsi PR, akan tetapi, jika dilihat sebagai komunikasi
persuasif, ia menjadi taktik dalam memengaruhi kebijakan public,
bukan sebagai bagian dari perencanaan strategi organisasi
8. Hubungan Investor adalah bagian dari PR dalam perusahaan
korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat
dan salingmenguntunkan dengan stakeholders dan pihak lain di
dalam komunikasi keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai
pasar.
9. Pengembangan adalah bagian khusus dari PR dalam organisasi
nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubugan dengan
donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan
sukarela
11
2.2.3 Tugas Humas
12
pelanggan, menganalisis data pelanggan tersebut dan mengidentifikasi
target pelanggan, mengembangkan program CRM, dan menerapkan
program CRM”.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu strategi bisnis
yang mengintegrasikan proses dan fungsi internal dengan eksternal untuk
untuk menciptakan nilai dan memanjakan pelanggan serta menciptakan
keadaan win-win situation melalui serangkaian kegiatan mengelola
informasi yang rinci tentang masing-masing pelanggan dengan tujuan
untuk menciptakan kesetiaan pelanggan dan agar tidak berpaling kepada
pesaing. Pada intinya perusahaan bermaksud membangun ikatan yang
lebih kuat dengan para pelanggan yang bertujuan untuk memaksimalkan
loyalitas pelanggan.
13
3. Menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan proses saluran jawaban
kepada pelanggan
Pada dasarnya customer relationship management bertujuan untuk
proses adaptasi antara perusahaan dengan pelangganya. Program customer
relationship management yang diterapkan dengan baik adalah seperti
benang yang menjalar keseluruh perusahaan. Jadi departemen manapun
sebenarnya bertanggung jawab menjalankan program customer
relationship management, setiap divisi, setiap departemen, dan setiap
anggota karyawan harus tahu tentang program tersebut, tujuan-tujuannya,
dan yang paling penting apa peranan mereka dan bagaimana mereka dapat
memberikan kontribusi dalam menjalankan program itu.
14
2008).
15
2.5 Tenant
16
Department Store, Transmart, dan juga Carrefour.
2. Regular Tenant (Chain Store) merupakan jaringan toko yang
dimiliki dan dioperasikan secara nasional oleh manajemen terpusat.
Setiap toko mempunyai luasan, desain, metode display dan harga
yang telah diatur.
3. Franchise Tenant (Waralaba) merupakan toko atau jaringan usaha
yang dimiliki oleh seseorang pemodal atau investor tertentu untuk
dioperasikan. Contoh : Indomaret, Alfamart dan lain-lain.
4. Local Tenant merupakan tenant yang memiliki toko secara individu
dan dikelola oleh pemiliknya sendiri. Contoh : toko baju butik,
coffee shop lokal dan lain-lain.
5. Chart Operator Tenant (Counter) tenant yang menyewakan tempat
hanya bersifat sementara dan dikelompokkan dalam area tertentu
serta memiliki barang jual yang lebih bervariasi di dalam mall.
Contoh : counter yang menjual handphone, laptop, stand makanan
dan lain-lain.
2.6 Mall
Menurut (Marlina, 2008: 215) memaparkan bahwa mall adalah pusat
perbelanjaan yang berintikan satu atau beberapa departement store besar sebagai
daya tarik dari retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan seperti
toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang merupakan unsur
utama dari sebuah pusat perbelanjaan (mall), dengan fungsi sebagai sirkulasi dan
sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi antar pengunjung dan
pedagang. Mall berarti sebagai suatu ruang rekreasi yang menghubungkan dua pusat
keramaian atau lebih dengan definisi yang berkembang ke arah pusat perbelanjaan
yang terbentuk oleh deretan pertokoan.
Adapun jenis-jenis mall menurut Rubenstein (dalam Rianto, 2016)
dikelompokkan sebagai berikut:
17
a) Mall Terbuka (Open Mall) Pada mall terbuka semua jalan yang direncanakan
mengutamakan kenyamanan pejalan kaki. Mall terbuka ini dapat terletak di
pusat kota atau di daerah pinggiran kota. Sistem penghawaan dilakukan secara
alami namun kondisi cuaca sagat mempengaruhi kenyamanannya.
b) Mall Terpadu (Integrated Mall) Merupakan tipe mall yang sebagian terbuka dan
bagian yang lainnya tertutup. Pada mall bagian yang tertutup diletakkan di
tengah sebagai pusat dan menjadi magnet yang menarik pengunjung untuk
masuk ke dalam kawasan mall tersebut.
c) Mall Tertutup (Enclosed Mall) Merupakan bangunan yang lengkap dimana
pengunjung dan penjual yang terlindung dalam suatu bangunan yang tertutup
sehingga memungkinkan untuk berinteraksi sosial, pameran dan pertunjukan
lainnya.
18
d. Luas
Luas sebuah pusat perbelanjaan biasanya berpatokan pada luas kotor seluruh
area lantai (gross floor area). Luas kotor adalah jumlah total dari seluruh area
lantai yang dibangun di dalam bangunan.
e. Perencanaan dan Desain Ruang
Perencanaan tata ruang dan desain penting diperhatikan karena menyangkut
optimalisasi imbal hasil investasi serta memenuhi kebutuhan operasional
penyewa. Contohnya sebuah mall harus memiliki desain yang menghadirkan
rasa nyaman kepada pengunjung untuk beraktivitas di dalamnya.
f. Penyewa Utama
Penyewa Utama merupakan ritel besar, punya nama besar dan menjadi magnet
untuk shopping mall ini. Kehadirannya bisa menjadi daya tarik untuk peritel
kecil agar mau menyewa ruangan di mall. Contohnya brand atau produk yang
telah memiliki nama dan populer atau penyewa yang menjual barang-barang
dalam lingkup yang banyak seperti Transmart, Carrefour, dan Department
Store.
g. Keseimbangan Penyewa
Perlu diperhatikan keseimbangan penyewa dengan tujuan untuk menciptakan
kemudahan berbelanja, menciptakan efek sinergi dan menyediakan
pengalaman berbelanja yang beragam bagi pengunjung. Contohnya di dalam
sebuah mall terdapat restoran, tempat berbelanja pakaian maupun kebutuhan
rumah tangga, salon, dan berbagai tenant yang dapat menciptakan kepuasan
pelanggan untuk berkunjung.
h. Citra, Pemasaran dan Manajemen
Strategi pembinaan citra sangat membantu diferensiasi pusat perbelanjaan dan
membedakan pusat perbelanjaan yang sukses dengan para pesaingnya.
Contohnya sebuah mall sering menggelar bazaar atau promosi menarik lainnya.
i. Berorientasi Layanan Pelanggan
Mall harus dipahami siapa pelanggannya, dari mana asal pelanggan, apa yang
diinginkan pelanggan dan yang menarik minatnya. Sebuah mall harus melihat
19
potensi pelanggan dan juga segmentasi agar dapat disesuaikan dengan tingkat
pelayanan. Berdasarkan penjelasan-penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa
pemilihan lokasi harus menjadi pertimbangan yang vital dalam pengembangan
mall. Sementara dalam pemilihan lokasi yang strategis biasanya memiliki
kekurangan dalam hal luas lahan yang tersedia sehingga dari lokasi dapat
diperkirakan jenis mall yang akan terbangun.
20
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Mall Depok Town Square, mulai beroperasi sejak tahun 2005 dan
terletak di pusat kota Depok di Jalan Margonda Raya No. 1, Pondok Cina,
Beji, Depok. Memiliki total bangunan seluas 104.307 m , NLA seluas
43.144 m dan 2.084 unit.
21
Gambar 3.2 Depok Town Square Mall Tampak Samping
22
3.2 Visi , Misi dan Strategi Perusahaan
23
3.3 SWOT Analisis Perusahaan
1. Strengths (Kekuatan)
Memiliki beragam / variasi produk yang melengkapi kebutuhan
pengunjung, Memiliki kemudahan akses, berada di jalan raya utama
Kota Depok serta dekat dari Stasiun Pondok Cina, dan
Terintegrasi dengan Apartemen Park View Condominium (PVC)
yang terdiri dari 2 tower dan berada di atas Mall Depok Town
Square.
2. Weakness (Kelemahan)
Memiliki 5 Koridor namun pengunjung jarang mengunjungi koridor
2-5 terutama di lantai 1, Dengan keterbatasan tidak adanya Escalator
untuk di koridor lainnya.
3. Opportunities (Peluang)
Lokasi berada di ruang lingkup Universitas ternama, Progress jalan
tol Cijago dan lingkar Depok yang terus berkembang, dan
Perkembangan Kota Depok yang selalu kian meningkat pesat.
4. Threats (Ancaman)
Banyaknya shopping center di sepanjang Jalan Margonda. Terdapat
9 shopping center dalam jarak 2,5 km; Gramedia Plaza, Margo City,
Index & Ace Hardware, D’Mall, Depok Plaza, Carrefour Express,
Tip Top, Giant Cimanggis, Pasar Segar Depok, dan Pesona Square
dalam jarak 1,5 km. Dan tumbuh suburnya industri usaha stand alone
di sepanjang Jalan Margonda.
24
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Management Depok Town Square
25
3.4.2 Deskripsi Tugas
1. Mall Director
a. Pemimpin Mall Depok Town Square
b. Bertugas memberikan pengarahan, nasihat, bantuan,
penerangan dan lain sebagainya.
2. Operation Dept Head
a. Memiliki tanggung jawab paling awal untuk menganalisa hal
ini sebelum ditangani oleh bagian lainnya
b. Melakukan negosiasi dengan klien terkait kenaikan harga
premi asuransi yang harus dibayar
c. Mengkoordinir anak buah dan semua pegawai yang berada
di bawah garis koordinasinya untuk senantiasa melakukan
tugas dengan baik dan memenuhi target yang telah
ditentukan oleh perusahaan
3. HR&GA Dept Head
26
4. GA Officer
a. Mendukung kegiatan operasional perusahaan melalui
pengadaanbarang dan jasa yang dibutuhkan
b. Melakukan koordinasi dengan departemen lain untuk
mengetahui kebutuhan mereka serta merencanakan anggaran
pengadaan barang atau jasa beserta biaya pemeliharaannya
c. Mencakup fasilitas dan sumber daya penunjang lain seperti
kendaraan operasional, office boy, cleaning service, satpam,
operator telpon, dan jasa outsourcing lainnya
d. Mencakup kebutuhan kerja meliputi alat tulis kantor, meja,
kursi, laptop, komputer, AC, aksesoris atau penghias
ruangan
5. Admin Mall
a. Mengorganisir dokumen dengan baik dan rapih
b. Menyiapkan memo dan minta persetujuan pemimpin perusahaan
c. Membantu proses administrasi divisi operasional
d. Melakukan input data operasional ke sistem
e. Mendistribusikan korespondensi dengan waktu yang tepat
6. Finance Dept Head
a. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam
sistem
b. Melakukan transaksi keuangan perusahaan
27
b. Mengevaluasi rencana kebutuhan biaya operasional
c. Mengelola alat-alat pembayaran dan surat-surat berharga
d. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang
keuangan sesuaidengan target.
8. AR Officer
a. Memeriksa keseluruhan invoice tenant yang akan jatu tempo
b. Menyiapkan data piutang yang sudah dibayar tenant
c. Melakukan penagihan kepada tenant yang menunggak
d. Membuat laporan secara berkala kepada management
9. AP Officer
a. Melakukan analisa dan pencatatan terhadap kegiatan pembelian
b. Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian yang terkait
dengan
supply chain (Vendor, Sales, Produksi, Warehouse, dan
Purchasing)
10. Tax Officer
a. Menghitung pajak yang harus dibayarkan perusahaan
dalam periodetertentu
b. Membayar dan melapor pajak tepat waktu
c. Membuat perencanaan pajak
d. Membuat laporan keuangan fiskal dan komersial
e. Mencatat data transaksi bisnis perusahaan
11. Leasing Dept Head
a. Bertanggung jawab pada pelaksanaan administrasi sesuai
SOP,lengkap akurat
b. Memperbaharui data tenant agar tidak kesusahan dalam
pencarian data
c. Mampu mengolah system leasing (EPRO) yang
berhubungan denganpihak finance agar dapat update dan
proses penagihan lancer
d. Membantu penyewa baru untuk menempati unit /
28
mengganti penyewayang membatalkan diri
12. Leasing Officer
a. Memonitoring leasing, alih sewa, penghentian sewa, dan
prosesadministrasi tenant
b. Membantu penyewa baru untuk menempati unit /
mengganti penyewayang membatalkan diri
c. Memonitoring proses penagihan kepada tenant
13. Casual Leasing Section Head
a. Menangani tugas administrasi yang berkaitan dengan leasing
b. Memastikan setiap kegiatan administrasi sesuai SOP
c. Menyusun rencana mengadakan event pameran serta
membuat laporansecara berkala
14. Casual Leasing Officer
a. Aktif mencari peserta untuk menempati area pameran
b. Mencapai pendapatan dan target hunian tenant yang ditetapkan
mall
c. Mencari EO yang memiliki kualitas produk yang baik
d. Menyiapkan semua dokumen area pameran yang disewakan
e. Melakukan pemantauan kegiatan loading materi pameran
sesuaidengan perjanjian
15. Marcomm Dept Head
a. Merancang dan melaksanakan rencana pemasaran sesuai
dengan strategi rencana bisnis tahunan termasuk : Acara dan
promosi kalender, Tenant Incentive Program, Anggaran dan
Resource Planning.
b. Melakukan dan melaksanakan perencanaan tahunan
pemasaran komunikasi efektif dalam rangka mencapai target
penjualan tahunan dan jumlah pengunjung.
29
16. Graffic Design Officer
a. Memvisualisasikan request / brief menjadi konsep desain
grafis yang memperhatikan segi estetika dan disesuaikan
dengan target pasar
b. Membuat karya desain dengan menggunakan komputer
ataupun peralatan desain lainnya dan membuat final artwork
17. Tenant Relations Section Head
a. Mengawasi dan memberikan panduan untuk tenant
b. Menerima dan menindaklanjuti keluhan dari tenant untuk
diselesaikandengan koordinasi yang baik dengan
departemen terkait
c. Menjaga fasilitas tenant agar tetap baik
d. Mempersiapkan dan mendistribusikan laporan aktivitas tenant
18. Tenant Relations Officer
a. Berhubungan langsung dan menjalin hubungan baik
dengan tenant-tenant di mall
b. Melayani dan menyelesaikan keluhan tenant
c. Mendampingi pihak terkait (internal/eksternal) jika ada
kunjungan ketenant
d. Menjadi penghubung antara tenant dan management
e. Berkoordinasi dengan department terkait dalam
penyelesaian keluhantenant
f. Membuat laporan harian / bulanan
19. House Keeping & Foodcourt Officer
a. Memastikan pelanggan, penyewa dan karyawan
mendapatkan kualitaskebersihan yang terbaik
b. Mengawasi dan memastikan bahwa operasional sehari-
hari dan aktivitas di housekeeping melalui kontraktornya
diimplementasikansecara efisien dan sesuai dengan
standar yang ditetapkan
30
c. Melakukan orientasi dan pelatihan oleh semua
bawahan untukmemastikan kinerja yang
memenuhi standar
d. Memastikan bahwa kebutuhan tenaga kerja untuk hari
tersebut telahcukup untuk operasional sehari-hari
20. Engineering Section Head
a. Mengantisipasi setiap masalah yang timbul selama
proses kegiatanengineering berlangsung terhadap hasil
pelaksanaan pekerjaan di lapangan
b. Melaksanakan, mensosialisasikan, mengembangkan dan
mengendalikan penerapan peraturan tata tertib, sistem
dan prosedurproyek
c. Memelihara aset yang ada di Bagiannya dengan baik
d. Mengarahkan dan memotivasi secara langsung setiap
personil tim engineering untuk mencapai target /
memenuhi persyaratan biaya, mutu, waktu dan safety
yang telah disepakati
21. Security & Parking
a. Mengawasi, menegur dan mengevaluasi kinerja vendor
Security &Parking
b. Melakukan orientasi dengan semua anggota Security &
parking untukmemastikan kinerja memenuhi standart mall
c. Menengahi antara karyawan vendor dan management
apabila adamasalah yang harus dipecahkan
d. Memelihara pekerjaan keamanan dan parkir sesuai
dengan SOP dari management
e. Mengevaluasi kinerja kontraktor dan melaporkan
hasilnya kepada OM.
31
BAB IV
PELAKSANAAN PKL
32
Gambar 4.1 Kegiatan Pengarahan dan Pengenalan Diri
2. Mengisi Jurnal Absensi
Mengisi jurnal absensi merupakan salah satu kegiatan rutin yang
dilakukan oleh penulis untuk memenuhi persyaratan atau bukti
kehadiran penulis dalam berlangsungnya kegiatan praktik kerja
lapangan. Jurnal absensi diisi setiap hari oleh penulis dan
ditandatangani oleh pembimbing lapangan.
3. Mengisi Absensi Kantor
Mengisi Absensi diri di kantor, karena sudah jadi salah satu bagian
pegawaidi perusahaan.
4. Membuat Surat Keluar
Sebagai tenant relations, membuat surat keluar (Surat jam
operasional Mall, surat penawaran, surat sosialisasi, surat
pemberitahuan, surat permohonan support program, dan
sebagainya) serta sekaligus melakukan komunikasilangsung untuk
surat-surat keluar tersebut kepada para tenant.
33
Gambar 4.2 Surat Keluar Penawaran Wallsign
34
Gambar 4.3 Surat Keluar Penyesuaian Jam Operational Mall
35
5. Melakukan Kunjungan
Dalam hal ini, melakukan kunjungan ke para tenant adalah cara
sangat efektif untuk menjalin hubungan yang baik. Seperti
mendengarkan keluhan tenant, mengajak tenant gabung dalam
program promosi Lippo Malls, evaluasi program promosi, adanya
masalah di lapangan terkait teknisi atau masalah pembayaran unit,
dan menangani kebutuhan tenant sehingga apa yang dibutuhkan
tenant dapat ditangani.
36
6. Konfirmasi Surat Keluar / Masuk Barang
Konfirmasi surat keluar / masuk barang tenant di Mall Depok Town
Square harus di konfirmasi terlebih dahulu perizinannya oleh tenant
relations. Perizinan tersebut bertujuan untuk agar semua barang
tenant yang keluar / masuk aman dan terkontrol oleh tim security.
37
Gambar 4.8 Draft Keluhan Tenant
38
10. Program Barcode Buku Tamu Digital
Program ini baru dibuat oleh Lippo Malls pusat dan pemerintahan
selama adanya pandemi Covid-19. Membagikan barcode disetiap
unit agar bertujuan untuk mengetahui data pengunjung yang datang
ke Mall Depok Town Square. Sehingga jika pengunjung terpapar
Covid-19 terekam jejaknya sudah kemana saja.
39
Gambar 4.13 Menempel Flyer Unit yang Dijual / Disewakan
40
Gambar 4.15 Membantu Dalam Pengawasan Peresmian “Gerai Dukcapil Kota Depok”
Gambar 4.16 Situasi dan Kondisi Pelaksanaan Peresmian “Gerai Dukcapil Kota Depok”
Gambar 4.17 Situasi dan Kondisi Pelaksanaan Peresmian “Gerai Dukcapil Kota Depok”
13. Mendata Unit Buka / Tutup Toko
Mendata unit buka/ tutup toko, tenant relations harus bertugas
41
mengecekkembali ke unit apakah barang yang ada di unit masih
ada atau tidak. Tujuannya agar pihak management mengetahui
bahwa tenant tidak kabur, karena buka / tutupnya toko bersifat
sementara.
42
14. Membuat Database Tenant
Setiap tenant di Depok Town Square pasti mempunyai data yang
terekam di sistem Lippo Malls. Tugas tenant relations yaitu
memperbaharui data tersebut dengan cara meminta data kembali
kembali ke para tenant bertujuan untuk agar data para tenant valid
saat nanti dibutuhkan.
43
Selain itu, penulis juga mengikuti aturan-aturan pada kegiatan yang
dilaksanakan setiap harinya. Diberikan kertas absen dan Id Card
Perusahaan.
4.3.2 Penyelesaiannya
44
individu yang beragam dan divisi Tenant Relations harus
berkomunikasi, bertindak, dan berinteraksi dengan baik kepada
tenant.
45
BAB V
PEMBAHASAN
46
divisi tenant relations di Depok Town Square, salah satu strategi yang
dilakukan oleh Mall Depok Town Square dalam menjalin hubungan baik
terhadap tenant yaitu dengan menerapkan customer relationship
management, melalui komitmen melayani, komunikasi dengan pelanggan
dan penanganan keluhan tenant sebagai fokus dalam menjalin hubungan
baik dengan tenant.
47
memaksimalkan profit perusahaan dan kepuasan customer. CRM
didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan
pelayanan yang terkoordinasi.
48
5.2 Hambatan Dan Solusi Saat Mengerjakan Tugas Tenant Relations Dalam
Menjalin Hubungan Dengan Penyewa Depok Town Square.
.
Hambatan dan cara mengatasi solusi tugas tenant relations dalam
menjalin hubungan dengan penyewa Depok Town Square dengan berbagai
cara yaitu:
5.2.1 Hambatan
1. Hambatan dalam mengelola dan merespon keluhan tenant, divisi
tenant relations kurang merespon dengan baik keinginan tenant
sehingga kurang maksimal dalam mengerjakan tugas sebagai tenant
relations.
2. Hambatan divisi tenant relations yang tidak melakukan kontrol ke
area tenant untuk mengecheck langsung bagaimana divisi teknisi
mengerjakan tugasnya.
3. Hambatan dalam melakukan kunjungan ke para tenant, karena
terlalu banyak tenant sehingga menghabiskan waktu untuk
mensosialisasikan program promosi untuk meningkatkan penjualan
dan meningkatkan daya tarik pengunjung.
5.2.2 Solusi
1. Solusinya yaitu sebagai tenant relations sangat besar tugas dan
tanggung-jawabnya untuk membuat tenant puas dan nyaman berada
di Mall Depok Town Square. Bila keluhan atau masukan pihak
tenant mendapatkan respon atau dikelola langsung, seperti
didengarkan, cepat ditanggapi, dan selalu saling mendukung satu
sama lain agar terciptanya hubungan yang baik antara tenant dengan
tenant relations.
2. Solusinya yaitu salah satu tugas seorang divisi Tenant Relations
yang harus selalu melakukan kunjungan ke semua tenant terkait
49
penyelesaian tugas dari divisi teknisi agar tidak terjadinya
ketidakpuasan pelayanan yang diberikan oleh tenant relations
dalam menanggapi keluhan.
3. Solusinya yaitu dalam sebuah divisi tenant relations penting untuk
mempunyai tim yang cukup, dikarenakan mall mempunyai tenant
yang banyak dan agar bisa cepat terselesaikan dalam tugas
mensosialisasikan program promosi untuk dibantu dipromosikan di
sosial media Lippo Malls Indonesia dengan tujuan agar
meningkatnya penjualan tenant dan meningkatkan daya tarik
pengunjung untuk datang dan berbelanja.
Reputasi sebuah perusahaan ini didapat dari hubungan yang berjalan
antara tenant relations dengan tenant saat berkomunikasi dengan
management. Namun apabila ketidaknyamanan dari tenant tidak dikelola
dengan baik, secara komunikasi maupun operasional, dapat mempengaruhi
hubungan kerja antara manajemen dengan tenant.
Menghadapi hambatan yang datang dari pihak tenant yang berupa
hambatan psikologis dan mis komunikasi. Tugas tenant relations dalam
mengatasi komplain dari tenant yaitu dengan cara segera merespon
komplain dan melakukan pengecekan langsung di arena tenant, lalu
berkoordinasi dengan divisi terkait komplain dan memantau hingga selesai
tertangani.
50
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
51
cara segera merespon komplain dan melakukan pengecekan
langsung di arena tenant, lalu berkoordinasi dengan divisi terkait
komplain dan memantau hingga selesai tertangani.
6.2 Saran
52
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Cutlip, Scoot M., Allen H. Center, dan Glen M. Broom. 2011. Effective
PublicRelations, Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana.
53
Ruslan, Rosady S. M. 2012. Manajemen Public Relations dan Media
Komunikasi.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Data Perusahaan :
Jurnal :
54
LAMPIRAN
Lampiran 1. Fasilitas di Management Depok Town Square
55
Gambar 3. Penulis Bersama Rekan Kerja
56
Gambar 5. Farewell
Gambar 6. Farewell
57
Lampiran 3. Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan
58
Lampiran 4. Surat Lembar Penilaian
59
60
Lampiran 5. Surat Lembar Jurnal kegiatan
61
62
63
64