Oleh :
FITRA IRAWAN
180240118
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2021
LEMBAR PENGESAHAN
1
LAPORAN PELAKSANAAN IMPLEMENTASI
MATAKULIAH KOMUNIKASI KEARIFAN LOKAL ACEH
DALAM
OLEH :
FITRA IRAWAN
NIM : 180240118
Menyetujui/Mengesahkan :
Mengetahui,
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
Universitas Malikussaleh
KATA PENGANTAR
2
Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Allah SWT atas rahmat-Nya
yang melimpah, sehingga terselesaikannya kegiatan magang di lembaga penyiaran
inews Tv Sumatera Utara. Laporan ini sengaja dibuat untuk memenuhi
persyaratan tugas mata kuliah on the job training (ojt) di Fakultas ilmu sosial dan
ilmu politik program studi ilmu komunikasi universitas malikussaleh Aceh.
Tujuan dibuatnya laporan magang ini ialah untuk melaporkan segala sesuatu yang
terdapat kaitannya dengan dunia kerja di.Yayasan Sinema Manuproject
Productions Indonesia. Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu tak lepas
dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak terkait. Maka penulis ucapkan
rasa hormat serta terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Pihak
– pihak yang ada berkaitan dengan laporan ini diantaranya sebagai berikut :
1. dosen pengampuh mata kuliah Komunikasai Kearifan Lokal Aceh bapak
(Muchlis M,Sos) di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik prodi Ilmu
Komunikasi.
2. Dr. Immanuel Prasetya Gintings,S.S.,M.Hum, SE selaku kepala Yayasan
Sinema Manuproject Productions Indonesia.
3. Kepada kak Yesika Natalina Sidabutar,S.S.M.Hum., Kak Bernika Nur
Arasy.S.Sn, Bang Ray Jhosua P. Sidabutar.S.S, Bang Hendy Farel Manurung,
dan bang Niko Andreanus Tarigan Selaku Staff Yayasan yang secara tulus
memberi pengarahan pada penulis selama penulis magang di lembaga
tersebut.
4. Orang Tua serta teman – teman penulis yang telah mendukung dan
memotivasi penulis.
Segala kebaikan yang diberikan seluruh pihak, dimana telah penulis
sebutkan tadi. Maka penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan
sebaik – baiknya dan semaksimal mungkin. Laporan magang ini memang masih
jauh dari kata kesempurnaan, tapi penulis telah berusaha sebaik mungkin, sekali
lagi saya ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua
dan terkhususnya penulis.
FITRA IRAWAN
NIM : 180240118
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................
A. Latar Belakang Yayasan Sinema Manuproject Productions Indonesia..................
B. Dasar dan Tujuan Pelaksanaan................................................................................
C. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan............................................................................
BAB II.............................................................................................................................
A. Gambaran UmumYayasan Sinema Manuprojectn Projections Indonesia............
B. Struktur Organisasi Yayasan Sinema Manuproject Productions Indonesia.........
C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Yayasan Sinema Manuproject Productions
Indonesia......................................................................................................................
D. Sistem Operasional Yayasan Manuproject Productions Indonesia......................
E. Program Kerja Yayasan Sinema Manuproject Productions Indonesia.................
BAB III............................................................................................................................
LAPORAN IMPLEMENTASI MATA KULIAH..........................................................
A. Deskripsi Mata Kuliah Secara Umum..................................................................
B. Deskripsi Materi Mata Kuliah Komunikasi Kearifan Lokal................................
C. Deskripsi Mata Kuliah Ditempat Magang............................................................
D. Deskripsi Tugas Selama Kegiatan Magang MK Komunikasi Kearifan
Lokal............................................................................................................................
E. Hambatan dan Kendala Dalam Implementasi MKKomunikasi Kearifan
Lokal............................................................................................................................
BAB IV............................................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran-saran...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
4
A. Latar BelakangYayasan Sinema Manuproject Productions Indonesia
Manuproject Production berdiri pada tanggal 14 April 2005, atas
prakarsa Dr. Immanuel Prasetya Gintings.M.Hum dan kawan-kawannya,
kebanyakan mahasiswa S1 Universitas Negeri Medan. Awal berdirinya
Manuprojectpro Indonesia berhubungan dengan pembuatan program
reality show televisi bertajuk, “Campground Challenge” yang akhirnya
tayang di DeliTV pada tahun yang sama.
Sepanjang perjalanannya, Manuprojectpro Indonesia pernah
bekerjasama dengan Mandiri Group, sebuah Event Organizer besar di kota
Medan pimpinan Herman Tristianto, sebelum akhirnya banyak
berproduksi sendiri.
Pembelajaran tentang event organizer dan pertelevisian kemudian
mengiringi kegiatan Manuprojectpro, yang kemudian berkembang menjadi
beberapa kegiatan audio visual lainnya seperti fotografi yang aktif diikuti
oleh Manuprojectpro Indonesia sejak tahun 2010 bersama beberapa
komunitas fotografi lainnya di Sumatera Utara.
Partisipasi Manuprojectpro Indonesia di bidang fotografi pada saat
itu cukup aktif melalui hunting bareng atau mengikuti beberapa kompetisi
fotografi di tingkal lokal maupun nasional. Bahkan beberapa kesempatan
mengikuti master class dan pembelajaran tentang fotografi juga sempat
diikuti oleh Manuprojectpro Indonesia.
Hingga akhirnya medio tahun 2016, Manuprojectpro Indonesia
kemudian diundang sebagai salah satu unsur perfilman nasional oleh
Badan Perfilman Nasional, sehingga kemudian memiliki badan hukum
Yayasan yang kemudian diberikan nama Yayasan Sinema Manuproject
Productions Indonesia.
Peran serta aktif Manuprojectpro Indonesia di bidang film
dijalankan bersama dengan beberapa lembaga seperti Pusbang Film
Kemendikbud RI, Badan Perfilman Indonesia, Komunitas Film Sumatera
Utara (KoFi Sumut) – yang didirikan oleh salah satunya Manuprojectpro
Indonesia, Dewan Kesenian Medan, dan beberapa instansi pendidikan
seperti Universitas Negeri Medan, Universitas HKBP Nommensen,
Politeknik Negeri Kreatif Medan, dan SMK BBC Medan.
5
Untuk bidang penyiaran, saat ini Manuprojectpro Indonesia juga
memiliki stasiun TV sendiri yaitu PT. Cahaya Citra Televisi (CCTV)
Kabanjahe dan menjadi penanggung jawab siaran untuk Toba TV Medan.
Keduanya merupakan stasiun TV lokal dengan ijin penyiaran nasional.
A. Dasar dan Tujuan On The Job Training(OJT)
Perkembangan zaman telah membuat kemajuan terjadi dalam berbagai
bidang, terutama dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi.Untuk
menghadapi tantangan zaman tersebut, maka diperlukan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang tangguh dan berkompeten di bidangnya masing-
masing.Oleh karena itu lembaga pendidikan, dalam hal ini, Universitas
menyelenggarakan sebuah kegiatan yang disebut Praktek Kerja Lapangan
(PKL), atau yang biasa disebut Job Training.
Job Training adalah suatu proses yang terorganisasi untuk
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja dan sikap di dalam
sebuah perusahaan, lembaga, instansi ataupun media. Dengan kata lain OJT
merupakan metode pelatihan dengan cara menempatkan langsung peserta
OJT dalam kondisi pekerjaan yang sebenarnya, yang tentunya dibawah
bimbingan dan pengawasan dari yang telah berpengalaman atau seorang
supervisor. Pada perkuliahan di akhir semester sebelum menyusun skiripsi
para mahasiswa diwajibkan mengikuti mata kuliah Job Training ini.Job
Training ini dimaksudkan untuk mengarahkan mahasiswa agar dapat
mengenal dunia kerja secara langsung. Istilah On The Job Training biasa juga
dikenal dengan istilah magang.
Kegiatan ini bahkan terdapat dalam Undang-Undang No. 13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21-30, dan diatur dalam
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.22/Men/IX/2009
tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Dalam Peraturan
Menteri, pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan
instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman. Terdapat dua macam
metode pelatihan yaitu On The Job dan Off The Job. Teknik-teknik dalam On
6
The Job lebih sering digunakan untuk pelatihan. Sedangkan teknik-teknik
dalam Off The Job lebih sering digunakan untuk pengembangan.
Dengan adanya mata kuliah, Job Training setiap mahasiswa
diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat dari perkuliahan.
Serta diharapkan dapat mengenal lebih jauh aplikasi-aplikasi disiplin ilmu
yang sudah dipelajari, yang tentu lebih kompleks dan real (nyata).
7
Tujuan dari On The Job Training sendiri adalah untuk membuka
pengetahuan yang lebih mumpuni bagi mahasiswa dalam melaksanakan
kerja praktek dan memberikan pengalaman di dunia kerja yang bermanfaat
bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Serta dapat mengukur
sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam memahami konsteks yang ada
yang sesuai dengan keilmuannya dan melihat sejauh mana antusias
mahasiswa terhadap permasalah yang ada dan isu yang berkembang.
Adapun tujuan On The Job Training bagi mahasiswa adalah sebagai
berikut :
1. Praktek kerja memberikan kesesmpatan bagi mahasiswa untuk
mengenal dan mengetahui secara langsung tentang institusi sebagai
salah satu penerapan disiplin dan pengembangan karir.
2. Agar praktek kerja lapangan menjadi media pengaplikasian dari teori
yang diperoleh dari bangku perkuliahan ke tempat kerja.
3. Meningkatkan hubungan kerja sama antara perguruan tinggi dengan
isntansi.
4. Lebih dapat memahami konsep non-akademis di dunia kerja, praktek
kerja lapangan akan memberikan etika dalam bekerja sebagi tim dan
dalam kesiplinan, kerja keras, serta profesionalitas.
Adapun tujuan On The Job Training bagi lembaga pendidikan adalah
sebagi berikut :
1. Sebagai sarana untuk mempromosikan lulusan universitas
malikussaleh.
2. Melatih mahasiswa agar mampu menyesuaikan diri dalam dunia
kerja yang sebenarnya pada saat bekerja di dunia kerja.
3. Meningkatkan kerja sama antara lembaga pendidikan dengan
perusahaan perusahaan atau intansi yang terkait.
4. Agar mahasiswa mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari lembaga pendidikan,khususnya
Universitas Malikussaleh.
Adapun tujuan diadakan On The Job Training bagi iNews Tv Sumatera
Utara adalah sebagai berikut :
8
1. Memberikan ilmu pengetahuan dunia kerja kepada mahasiswa.
2. Meningkatkan kinerja antar lembaga pendidikan dan instansi.
3. Dapat melihat talenta-latenta muda yang berpotensial dalam di dunia
televisi.
4. Dapat memberikan peluang kerja yang bagus kepada mahasiswa yang
berpotensial dalam dunia kerja.
f. Lokasi dan Waktu On The Job Training
Jl. Seto lrg. Sipirok No.10D, Tegal sari II, Kec.
Medan Area., Kota Medan, Sumatera Utara Pos 20216
Telp : +62(61)7332488
Website : www.manuprojectpro.net
Pelaksanaan On The Job Training berlangsung selama dua bulan dua
hari yaitu mulai tanggal 02 November 2020 sampai dengan tanggal 17 Januari
2021. Dan kegiatan tersebut dilaksanakan setiap harinya sesuai dengan hari
dan jam kerja yang telah di tetapkan oleh Yayasan Sinema Manuproject
Produtions Indonesia.
g. Jadwal On The Job Training
Jadwal Pelaksanan On The Job Training pada tanggal 02 November
2020 s/d 17 Januari 2021. On The Job Training ini di laksanakan dari tanggal
02 November 2020 s/d 17 Januari 2021. Dalam masa implementasi kampus
merdeka sehingga penulis melaksanakan kegiatan on the job training
sekaligus kuliah online(daring). penulis menghabiskan masa OJT selama
kurang lebih dua bulan. Waktu masuk yang sudah menjadi budaya dari Senin-
Sabtu Pukul 09.00-17.00 Wib. Hari Minggu libur namun jika ada jadwal
kegiatan yang penting maka tetap harus berhadir.
BAB II
LOKASI
A. Gambaran Umum Yayasan Manuproject Productions Indonesia
9
Yayasan Sinema Manuproject Productions Indonesia adalah salah
yayasan produksi film dan siaran Televisi yang berada langsung di bawah
naungan Badan Perfilman Indonesia dan juga sudah banyak mengikuti
event-event yang diadakan di dalam maupun diluar daerah. Yayasa
Sinema Manuproject Productions bealamat di Jl.Seto lrg.Sipirok No.10D
Kel.Tegal Sari II,Kec. Medan Area, Kota Medan 20216.
10
Gambar.0.1. Struktur Yayasan Sinema Manuproject Productions
11
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas sistem Administrasi inetrnal maupun eksternal agar
sesuai dengan standar kelembagaan yang sehat, transparan akuntabel.
2. Aktif dalam peran serta perkembangan seni budaya pefilman dan audio
visual di kota medan dan sekitarnya.
3. Menciptakan karya seni film dan audio visual yang berkualitas dengan
manajemen produksi yang baik dan mampu bersaing ditingkat nasional
maupun internasional.
4. Aktif dalam kegiatan kerjasama dengan masyarakat luas, pemerintah dan
lembaga dalam kegiatan seni dan budaya khususnya dibidang karya seni
film dan audio visual.
c. Nilai
Dalam menjalankan semua kebijakan dan programnya, Yayasan Sinema
Manuproject Productions Indonesia selalu berpegang pada nilai-nilainya yaitu
“SINEMA”. Dengan adanya nilai-nilai yang menjadi dasar semangat, pedoman
dan perilaku ini, Manuprojectpro Indonesia merancang, mengerjakan,
mengelola,mengevaluasi, dan mengembangkan seluruh kebijakan dan program
dengan sebaik-baiknya, serta menghasilkan hal-hal positif, berguna, dan
berkualitas, kapanpun, dimanapun. Inilah kami, imilah yang kami pahami, untuk
inilah kami hadir berkreatifitas dan berkarya untuk masyarakat luas.
1. SISTEMATIS
12
Manuprojectpro Indonesia sadar bahwa cara keraja yang sistematis
dan terukur menjadikan hasil yang maksimal dan berkelanjutan. Setiap
aktifitas yang dilakukan dalam Manuprojectpro Indonesia harus dipersiapkan
sebelumnya dengan matang dan dijalankan sesuai dengan perencanaan yang
baik, dan hasilnya harus tetap dievaluasi dengan objektif.
2. INSPIRATIF
Manuprojectpro Indonesia harus membawa pengaruh positif terhadap
lingkungan sekitarnya. Memberikan contoh dengan pemikiran, cara
melaksanakan, dan menghasilkan karya yang bisa menginspirasi semua orang
dengan baik.
3. NETRAL
Manuprojectpro Indonesia menghargai adanya perbedaan, menjunjung
tinggi persatuan dan kesatuan, serta memilih untuk tidak mengambil sikap
keberpihakan dengan sebuah agama, ras, golongan, dan arah politik tertentu.
Semua keputusan dan arah kebijakan dilakukan dengan pertimbangan yang
baik dan adil, tetapi menjunjung tinggi nilai kebijaksanaan.
4. EFEKTIF
Manuprojectpro Indonesia sadar bahwa dalam berkesenian, kami
menggunakan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan waktu adalah
merupakan sebuah hal yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab. Dalam berkarya, kami harus memanfaatkan seluruh sumber daya yang
tersedia dengan optimal dan tepat sasaran, tanpa merusak atau menyia-
nyiakannya.
5. MENANG
Manuprojectpro Indonesia harus berpikir, bertindak, dan bersikap
seperti layaknya juara. Bahkan dalam kegagalan sekalipun, Manuprojectpro
Indonesia harus menghadapinya dengan berjiwa besar, mengakui kesalahan,
dan berupayan untuk memperbaiki kesalahan untuk bisa kembali berhasil
dengan sempurna.
6. AKTUAL
Manuprojectpro Indonesia menyadari bahwa dalam berkesenian, kami
harus tetap memperbaharui pengetahuan dan pemahaman kami terhadap
kebutuhan dan selera pengguna karya kami. Kami harus tetap melakukan
kegiatan apresiasi terhadap karya orang lain, mempelajari teknik-teknik
13
terbaru, dan mengembangkan ide sesuai perkembangan jaman agar seluruh
kegiatan kami terus berinovasi dengan baik.
Keenam prinsip etika tersebut menjadi prasyarat dasar sebagai
pengembangan nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubungan antarmanusia,
manusia dan masyarakat, dan sebagainya. Sesuai dengan enam prinsip
tersebut, prinsip etika Production Assitant berkaitan erat dengan berbagai hal
yang mendukung terwujudnya kinerja sekrertaris yang memiliki nilai
kebaikan, Pelaksanaan Standar Komptensi dilakukan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga anggota kelompok
profesi tidak akan ketinggalan jaman.
D. Logo Yayasan
INDONESIA Pasal 12
Pasal 13
14
“Established on 2005”, melambangkan tahun Manuprojectpro Indonesia
berdiri.
Indonesia.
15
BAB III
IMPLEMENTASI MATAKULIAH
16
mewujud menjadi tradisi atau agama. Dalam masyarakat kita, kearifan-
kearifan lokal dapat ditemui dalam nyayian, pepatah, sasanti, petuah,
semboyan, dan kitab-kitab kuno yang melekat dalam perilaku sehari-hari.
Kearifan lokal biasanya tercermin dalam kebiasaan-kebiasaan hidup
masyarakat yang telah berlangsung lama.
17
Bermakna sosial, misalnya pada upacara pertanian, nelayan dll.
Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara-upacara adat.
Bermakna politik, misalnya upacara pemilihan keutuha (pimpinan) dll.
18
b. Pengaruh Komunikasi Didalam Budaya
Hubungan antara komunikasi dan budaya sifatnya timbal balik. Dalam
artian, komunikasi mempengaruhi budaya dan begitu pula sebaliknya budaya
mempengaruhi komunikasi.Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi
komunikasi, budaya mengajarkan seseorang bagaimana caranya untuk
berpikir, merasakan sesuatu, dan bertindak khususnya berinteraksi dengan
orang lain atau berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini dikarenakan orang-
orang dengan latar belakang budaya yang berbeda akan berkomunikasi
dengan cara yang berbeda pula. Dalam artian, setiap individu memiliki
pandangan tersendiri mengenai komunikasi, bagaimana berkomunikasi, dan
alasan untuk berkomunikasi berdasarkan latar belakang budaya masing-
masing. Peluang terjadinya kesalahpahaman antar individu yang memiliki
latar belakang budaya yang berbeda akan meningkat ketika melupakan
hubungan yang penting.
- MENCIPTAKAN BUDAYA
- Membantu pewarisan budaya pada masyarakat modern dan
tradisional
- Mewariskan budaya melalui simbol-simbol
- Membantu Proses Pembelajaran Budaya oleh Masyarakat
- Membantu Penyampaian Nilai-Nilai, Ide, dan Persepsi Budaya
- Memperkuat dan membentuk Nilai-Nilai Budaya
- Memahami perbedaan budaya
19
dilakukan secara nonverbal meskipun ada yang verbal akan tetapi kurang.
Umumnya lebih mengarah pada bagaimana seseorang mengungkapkan
perasaannya.
20
Didalam bahasa Aceh ditemukan kosakata bahasa lain, seperti bahasa
Arab untuk kata Sikin yang bermakna pisau. Kata Sikin sama juga maknanya
didalam bahasa Arab. Begitu juga dengan untuk kata GET dalam bahasa
Aceh bermakna “ Baik”. Kata tersebut didalam bahasa Inggris hampir sama
bunyinya GOOD yang juga berarti “ Baik”.
21
Fenomena Globalisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Budaya Lokal
Di AcehGlobalisasi dan modernisasi seperti dua sisi mata uang yang bisa
memberikan kebaikan tetapi juga bisa membahayakan peradaban
berbangsa dan bertanah air bila kita tidak hati-hati dalam menyi-kapinya.
Seperti yang diungkapkan oleh Kenichi Ohmae (1990) yang mengatakan “
bahwa globalisasi bisa mengancam bentuk negara yang sudah ada, karena
prinsip dari globalisasi yang borderless bisa membawa ideologi dari luar
masuk dan mempengaruhi masyarakat”.
Modernisasi mengubah masyarakat atau transformasi ke pola gaya
hidup modern. Jika tidak kuat maka akan mengikis nilai-nilai lokal dan
eksistensi kearifan lokal sendiri akan terancam. Keberlanjutan budaya
dapat dianggap sebagai salah satu jawaban yang bisa menjawab masalah
ini. Menentukan dampak keberlanjutan budaya ditemukan dengan
menyelidiki konsep budaya dalam konteks pembangunan berkelanjutan,
melalui pendekatan dan analisis multidisiplin.
Nilai kearifan lokal akan terus diuji dalam menahan masuknya
budaya asing dan memudarnya budaya lokal. Problematika yang muncul
kemudian adalah melunturnya warisan budaya yang telah ratusan tahun
ditradisikan oleh leluhur. Tradisi budaya asli tergeser oleh tradisi budaya
baru yang dipromosikan melalui kanal-kanal informasi oleh negara lain
atau budaya lain. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah strategi yang tepat
agar budaya lokal agar bisa tetap ada dan tidak tergeser oleh budaya asing.
Bagaimana membangun jati diri sebuah bangsa, memperkuat identitas
kebangsaan dan mempertahankan budaya lokal dengan cara menggunakan
teknologi untuk mempromosikan budaya lokal kepada generasi milenial
dan juga seluruh dunia.
5. Interaksi Simbolik dalam Komunikasi Lokal Di Aceh
Didalam teori interaksi simbolik menyebutkan bahwa tentang
bagaimana seorang diri individu (self) dan masyarakat (society)
didefinisikan melalui interaksi dengan orang lain dimana komunikasi dan
partisipasi memegang peranan yang sangat penting.Interaksi simbolik
memiliki tiga konsep utama, yaitu :
22
- Pentingnya makna bagi perilaku manusia
23
6. Hambatan-hambatan dalam komunikasi antar budaya
Perbedaan budaya sendiri merupakan salah satu faktor penghambat
dalamkomunikasi antar budaya, karena hambatan – hambatan komunikasi
tersebut juga sering disebut sebagai hambatan komunikasi antar
budaya.Hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebagai hambatan dalam
proses komunikasi yang terjadi karena adanya perbedaan budaya antara si
pengirim pesan (komunikator) dan dan si penerima pesan (komunikan).
begitu hal dengan pertukaran budaya di tempat kerja sangat dirasakan
cross culture di lokasi magang. Budaya sangat mempengaruhi sistem kerja
dengan tim yang memiliki budaya yang berbeda. Budaya, kebiasaan,
tingkah laku, dan bahasa erat kaitannya dengan proses magang yang
dilaksanakan. Bertemu dengan orang-orang baru, budaya baru
mengharuskan kita untuk mencoba menyelesaikan kebiasaan budaya yang
berbeda. Bahkan terkadang ada beberapa mis comunications yang terjadi
di kantor saat berdiskusi ataupun bekerja. Seperti kesamaan kata yang
hampir menyerupai tetapi memiliki pegertian makna
24
- Menciptakan serta memproses pesan secara efektif dan juga
efisien. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni :
memahami penerima pesan, menyesuaikan pesan dengan si
penerima, mengurangi jumlah pesan, memilih salurah atau
media secara tepat, meningkatkan keterampilan berkomunikasi
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama tiga bulan (02 November 2020- 04 Januari 2021) penulis
magang di Yayasan Sinema Manuproject Productions Indonesia. Tentu
banyak hal-hal baru, serta berkesan yang penulisdapatkan selama magang. Di
antaranya adalah:
1. Penulis dapat mengetahui dan merasakan bagaimana atmosfir dunia kerja
di ranah media. Semua dituntut untuk dapat bekerja dengan baik dan
menghargai waktu. Terlebih lagi menjadi seorang production assistant.
2. Seorang production assistant juga harus mampu mengerjakan job desk
lainnya. Seorang PA harus mampu membantu segala bidang yang
berkaitan dengan pekerjaan tim.
3. Bukan hanya sekedar merencanakan konsep syuting dan promo yang akan
dilakukan tetapi akan sangat lebih baik jika PA juga mampu mengedit,
mendesain serta mengoperasikan kamera, bisa mengedit naskah dan
mengambil alih master control ketika beberapa karyawan sedang
melaksanakan cuti pada hari-hari tertentu.
Dengan adanya pengalaman ini maka penulis sangat terbantu
dalam menghadapi dunia kerja di massa yang akan datang.
B. Saran
1. Penulis menyarankan kepada mahasiswa/i dalam menjalankan mata kuliah
On The Job Training harus bekerja dengan sebaik mungkin karena
mahasiswa/i membawa nama kampus. Selain itu mahasiswa/i juga harus
aktif dalam lingkungan kerja, karena OJT ini bisa dijadikan sebagai sarana
bagi untuk mendapatkan link sebanyak-banyaknya guna mencari lapangan
pekerjaan nanti.
26
2. Universitas perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja dan lebih
menekankan pembelajaran dalam bidang praktek.
3. Semoga dengan penulis melakukan kegiatan kerja lapangan ini bisa
terjalin silaturahmi antara Universitas Malikussaleh dengan Yayasan
Sinema Manuproject Productions Indonesia yang semakin erat.
4. Mempermudah sistem informasi bagi mahasiswa yang akan melakukan
Job Training seperti memberikan rekomendasi kantor media atau lembaga
apa saja yang relevan dan dapat dijadikan tempat untuk On The Job
Training.
5. Melakukan kerjasama dalam bentuk MoU misalnya, dengan pihak kantor
media atau lembaga, agar peserta magang selanjutnya tidak kesulitan
untuk mencari lokasi magang.
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
28
29