Anda di halaman 1dari 69

i

UNIVERSITAS INDONESIA

USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN


TERPADU PRAMBORS RADIO JAKARTA
PERIODE JANUARI JUNI 2015

LAPORAN KARYA AKHIR

diajukan sebagai salah satu pemenuhan syarat tugas akhir studi

LIDWINA ANJANI PUTRI


1106099093

PROGRAM VOKASI
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
PEMINATAN PERIKLANAN
Depok
Mei 2014

Universitas Indonesia

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Laporan Karya Akhir ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama

: Lidwina Anjani Putri

NPM

: 1106099093

Tanda Tangan:

Tanggal

: 30 Mei 2014

Universitas Indonesia

iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertandatangan


dibawah ini:
Nama
: Lidwina Anjani Putri
NPM
: 1106099093
Peminatan
: Periklanan
Program Studi
: Komunikasi
Jenis Karya
: Tugas Karya Akhir
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas tugas karya akhir saya yang berjudul:
Usulan Kampanye Komunikasi Pemasaran Terpadu Prambors Radio Jakarta
Periode Januari Juni 2015
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Depok
Pada tanggal : 30 Mei 2014

Yang Menyatakan

(Lidwina Anjani Putri)

Universitas Indonesia

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh :


Nama

: Lidwina Anjani Putri

Peminatan

: Periklanan

Program Studi

: Komunikasi

Judul Tugas Karya Akhir

: Usulan Kampanye Komunikasi Pemasaran


Terpadu Prambors Radio Jakarta Periode
Januari 2015 Juni 2015

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada
Program Studi Komunikasi Program Vokasi, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing

: Yoga Adhitrisna, S.Sos

(.)

Penguji Ahli Satu : Drs. Stephanus Panata Harianja

(.)

Penguji Ahli Dua : Dra. Ida Syahriza Syahranie

(.)

Ditetapkan di

: Depok

Tanggal

: 30 Mei 2014
Ketua Program Studi Komunikasi
Program Vokasi
Universitas Indonesia

(Meily Badriati, S.Sos, M.Si)

Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah,
rahmat dan Hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya akhir
ini dengan segala kemudahan dan dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu.
Pada saat mengerjakan, penulis banyak mendapatkan bantuan, arahan serta
dorongan dari orang-orang sekitar untuk mendapatkan hasil terbaik dalam tugas
karya akhir ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Untuk kedua Orang Tua penulis yang tidak pernah berhenti memberikan
dorongan, kasih sayang dan semua dukungan dalam segala situasi, baik secara
moril dan meteril.
2. Untuk keluarga besar penulis yang tidak pernah berhenti memberikan doa,
kasih sayang, dan semua dukungan.
3. Koordinator Bidang Studi Komunikasi Program Vokasi Universitas Indonesia
Mba Meily Badriati, S.Sos, M.Si, yang membantu kami dalam proses teknis
pembuatan tugas karya akhir ini.
4. Dosen pembimbing Mas Yoga Adhitrisna S.Sos, yang selalu sabar
membimbing dan memberikan inspirasi untuk membantu penulis selama proses
pembuatan tugas karya akhir berlangsung.
5. Para dosen sejak semester awal hingga semester akhir yang telah membagikan
ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
6. Imagine team, Vanny Constantia, Nadhira Kamilah Fauzi, Melisa Permatadewi
Tiwon, dan Risty Ayuningtias, yang telah bekerja sama sampai titik darah
penghabisan untuk menyelesaikan tugas karya akhir ini.
7. Untuk Ardita Widya Amanda dan Fathia Fadhilah yang selalu memberikan doa
dan bantuan selama tugas karya akhir ini berlangsung.
8. Dan tentunya masih banyak lagi pihak lainnya yang turut membantu dalam
pembuatan tugas karya akhir ini, namun tidak bisa disebutkan satu-persatu

Universitas Indonesia

vi

Akhir kata penulis memohon maaf apabila ada kekurangan maupun kesalahn
penulisan dalam tugas karya akhir ini. Penulis berharap tugas karya ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya.

Depok, 30 Mei 2014

Lidwina Anjani Putri

Universitas Indonesia

vii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS............................ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..........iii
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..............iii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................v
DAFTAR ISI..................................................................vii
DAFTAR TABEL..............................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................x
DAFTAR DIAGRAM.........................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................xii
I ANALISIS SITUASI......................................................1
1.1 Kondisi Eksternal
1
1.1.1 Analisis Pasar Radiodan Hubungannya dengan Bisnis Media 1
1.1.2 Kategorisasi Radio.................................................................2
1.1.3 Perkembangan Radio Swasta Anak Muda di Indonesia..........3
1.1.6 Analisis Pesaing.....................................................................6
1.1.7 Target Market......................................................................10
1.2 Kondisi Internal 12
1.2.1 Analisis Perusahaan............................................................12
1.2.2 Produk................................................................................. 15
1.2.3 Distribusi............................................................................. 18
1.2.4 Promosi............................................................................... 18
1.3 Preliminary Research 19
1.3.1 Riset Primer.........................................................................19
1.3.2 Riset Sekunder....................................................................19
1.4 Analisis SWOT 20

II. TUJUAN..................................................................21
2.1 Tujuan Pemasaran
21
2.2 Permasalahan Komunikasi
2.4 Tujuan Komunikasi
22

21

III. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN.......................23


3.1 Strategi Pesan 23
3.1.1 Big Idea............................................................................... 23
3.2 Strategi Pemasaran
25
3.3 Strategi Komunikasi 26
3.4 Tujuan Periklanan
28

IV. STRATEGI PERIKLANAN..........................................29

Universitas Indonesia

viii

4.1 Konsep Produk 29


4.1.1 Product positioning..............................................................29
4.1.2 Product Differentiation........................................................29
4.1.3 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle).............................29
4.2 Target Audience 31
4.3 Strategi Iklan
32
4.4 Pesan Iklan
34
4.5 Brief 35
4.5.1 Creative brief......................................................................35
4.5.2 Media Brief..........................................................................40

V. MEDIA PROMOSI LAINNYA.........................................44


5.1 Merchandise
44
5.2 Direct Gift and Prizes 44

VI. ACTION PLANS.......................................................46


6.1 Rencana Anggaran (Budget)46
6.2 Pertimbangan Produksi
46

VII. TESTING DAN EVALUASI.........................................49


7.1 Komposisi Responden 50

DAFTAR PUSTAKA........................................................51
LAMPIRAN...................................................................53

Universitas Indonesia

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Kategorisasi Radio berdasarkan frekuensi.........................................2
Tabel 1.2 Kategorisasi radio berdasarkan gelombang.......................................3
Tabel 6.1 Budget Produksi Media sosial.............................................................46
Tabel 6.2 Budget Produksi Web Banner.............................................................46
Tabel 6.3 Budget Produksi Iklan Radio (Adlibs)...............................................46
Tabel 6.4 Budget Produksi Billboard..................................................................47
Tabel 6.5 Budget Produksi Print ad (Majalah)..................................................47
Tabel 6.6 Budget Produksi X-banner (Media Partner).....................................47
Tabel 6.7 Budget Produksi Booth (Media Partner)............................................48
Tabel 6.8 Budget Produksi Merchandise...........................................................48
Tabel 6.9 Budget Produksi Ambience (Hand Grip and Hanging Alley).........48
Tabel 6.10 Budget Produksi Hadiah...................................................................47

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1

Fungsi Aplikasi Keseluruhan.....................................................25

Gambar 3.2

Proses Komunikasi Metode AISAS...........................................26

Universitas Indonesia

xi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1

Grafik Penggunaan Media di Indonesia (2011)........................1

Diagram 1.2

Diagram Hasil Riset Media Habits.............................................5

Universitas Indonesia

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Presentase Hobi Responden............................................................................53


2. Presentase Frekuensi Khalayak Mendengarkan Radio...............................53
3. Presentase Pengetahuan Khalayak Mengenai Kanal Radio........................54
4. Presentase Kanal Radio yang Seing Didengarkan Khalayak......................54

Universitas Indonesia

xiii

Universitas Indonesia

I
1.1

ANALISIS SITUASI

Kondisi Eksternal
1.1.1

Analisis Pasar Radiodan Hubungannya dengan Bisnis Media


Saat ini situasi kompetisi radio di Indonesia sudah semakin
ketat. Persaingan yang terjadi tidak lagi secara langsung untuk
sesama lembaga penyiaran, namun juga dengan televisi, surat
kabar, tabloid, majalah, Internet, dan Film. Persaingan yang terjadi
antar bisnis media itu adalah menjual waktu siar atau waktu tayang
dan memperebutkan belanja iklan dari biaya promosi berbagai
perusahaan atau pemasang iklan (Kinerja Industri Media Radio
1983-2013, 2013).
Berdasarkan

data

statistik

Indonesia

per

28

Mei

2014,populasi penduduk sebesar 244.544.161 memiliki peluang


untuk lebih berkembang dalam bisnis media di Indonesia. Hal ini
yang

mempengaruhi

tingginya

persaingan

media

dalam

memperebutkan pasar atau segmentasi khalayak. Walaupun media


radio saat ini berada pada urutan ke empat setelah televisi, internet,
dan surat kabar (Menkominfo, 2011), namun media penyiaran
radio masih berpeluang memiliki khalayak yang signifikan seiring
dengan meningkatnya populasi khalayak yang mengkonsumsi
media.

Diagram 1.1 Grafik Penggunaan Media di Indonesia (2011)


Sumber: Menkominfo 2011

Universitas Indonesia

1.1.2

Kategorisasi Radio (Produksi dan Jenis-Jenis Siaran Radio, 2010)


a. Berdasarkan frekuensi
Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa
dalam selang waktu yang diberikan

Tabel 1.1 Kategorisasi Radio berdasarkan frekuensi


JENIS FREKUENSI
a.
b.
c.
Amplitudo Modulasi

d.

(AM)
e.
f.
a.
b.

c.
Frekuensi Modulasi
(FM)
d.

e.

PENJELASAN
Saluran yang pertama kali digunakan dalam
teknologi penyiaran.
Berada pada blok frekuensi 300-3000 KHz.
Sinyal informasi mengubah amplitude
gelombang pembawa, namun, frekuensi tetap.
Proses pemancaran sinyal : memanfaatkan
gelombang elektromagnetik bumi atau yang
disebut dengan ground waves dan juga
gelombang udara atau sky waves.
Keunggulan : jangkauan siaran sangat jauh.
Kekurangan : kualitas suara tidak sebagus
modulasi FM
Berada pada blok frekuensi VHF (very high
frequency), yaitu 30-300 MHz.
Di Indonesia, rentang pita frekuensi yang
dialokasikan untuk siaran FM berada diantara
87,5 108 MHz.
Proses pemancaran sinyal : kombinasi dari
daya watt dan tinggi tiang pemancar. Semakin
tinggi daya watt stasiun FM, semakin tinggi
tiang pemancar, maka semakin kuat sinyal
yang dipancarkan.
Keunggulan : kualitas suara yang sangat
bagus. Saluran ini nyaris bebas dari gangguan
udara, karena bebas dari gangguan baik
atmosfir maupun interferensi yang tidak
diharapkan.
Kekurangan : Jangkauan dari sistem modulasi
ini tidak sejauh sistem modulasi AM

Universitas Indonesia

b. Berdasarkan gelombang
Tabel 1.2 Kategorisasi radio berdasarkan gelombang
JENIS GELOMBANG

PENJELASAN
Gelombang jenis ini memiliki signal

Gelombang Panjang
(Long Wave)

yang

panjang

sehingga

mampu

menjangkau range area yang sangat


luas.
Gelombang yang menggunakan udara

Gelombang pendek
(short wave)

sebagai

mediator.

Gelombang

ini

mempunyai ruang frekuensi yang sangat


lebar yaitu dari 1600 KHz sampai
30.000 KHz.
Gelombang
permukaan

yang
bumi

menggunakan

sebagai

mediator.

Gelombang ini berada pada jalur 540


Gelombang medium
(medium wave)

sampai

1600

KHz.

Secara

umum

kebanyakan gelombang yang dipakai


oleh stasiun radio. Jenis yang dipakai
oleh

gelombang

ini

(amplitudemodulation)

adalam

AM

dan

FM

(frequency modulation).
1.1.3

Perkembangan Radio Swasta Anak Muda di Indonesia


Kegiatan amatir radio di Indonesia dimulai pada tahun
1930-an ketika Indonesia masih dalam jajahan Belanda atau Hindia
Belanda, dan mengalami banyak konflik di balik itu hingga pada
akhirnya radio amatir mendapatkan haknya untuk diperdengarkan.
Secara defacto radio siaran swasta di bawah naungan PRSSNI
(Persatuan Siaran Radio Swasta Nasional Indonesia) tumbuh
sebagai perkembangan profesionalisme radio amatir yang
dimotori kaum muda diawal orde baru tahun 1966. Pada masa itu
radio swasta berfungsi untuk kepentingan dagang, memajukan

Universitas Indonesia

kesenian, kebudayaan, sebagai sumber berita teraktual (Wikipedia,


2013).
Seiring dengan perkembangan zaman, radio swasta menjadi
salah satu media massa yang sangat berpengaruh di bidang
hiburan, dilihat dari kelebihannya untuk mentargetkan khalayaknya
secara khusus dan angka pendengarnya yang cukup tinggi, anak
muda adalah salah satu khalayak khusus yang cukup berpotensi
untuk menjadi khalayak sasaran radio swasta. Seperti di Jakarta,
fakta yang didukung oleh data Nielsen tentang pendengar radio di
Jakarta periode 2014 adalah sebanyak 1.648.000 penduduk, dan
357.000 orang diantaranya adalah anak muda yang berumur 15-24
tahun.
Radio swasta anak muda bukanlah hal yang sulit dicari saat
ini, sudah sangat banyak radio yang memang memilih anak muda
sebagai khalayak sasaran mereka. Bahkan tidak jarang radio swasta
yang mensegmentasikan khalayak mereka untuk semua segmentasi
umur dan kelas sosial, dengan tujuan dapat mengambil pasar anak
muda yang di miliki radio lain.
Namun, karena perkembangan zaman dan semakin
majunya teknologi, perilaku anak muda pun bergeser. Internet
memiliki semua yang anak muda inginkan, selain itu sifat interaktif
internet juga membuat anak muda lebih memilih media ini
dibandingkan dengan media lain. Tampilan yang lebih menarik, hal
maya yang menjadi lebih nyata, dan bukan hanya sekedar audio
dan visual yang kita konsumsi. Melalui internet kita dapat
melakukan banyak hal yang tidak dimiliki oleh media lain. Saat ini
semua sudah tertuju ke digital.

Universitas Indonesia

Diagram 1.2

Diagram Hasil Riset Media Habits

Berikut riset perilaku media sesuai segmentasi khalayak


radio anak muda (17-25 tahun), yang mendukung fakta bahwa
perilaku anak muda saat ini sudah berubah, dan lebih mengarah ke
digital.
Melihat pergeseran perilaku ini, banyak radio swasta anak
muda yang mulai melakukan pendekatan melalui media digital,
dan mungkin pendekatan ini akan mulai dilakukan juga oleh radio
swasta lainnya.
1.1.4

Analisis Industri
Dilihat dari industri radio yang mulai ditinggalkan dan
pergeseran perilaku konsumen media ke arah digital, anak muda
menjadi jawaban bagi industri radio untuk mencoba kembali
bangkit dari masa penurunan (decline stage) sesuai dengan teori
Product Life Cycle, yang teruraikan pada buku Principles of
Marketing 14th Ed. (p297) oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong
(2013).
Salah satu radio swasta anak muda di Indonesia yang
sekaligus menjadi pelopor radio anak muda pertama dan tertua,
yaitu Prambors. Radio ini didirikan pada tahun 1971 dan menjadi
pemimpin radio anak muda pada jamannya. Namun, pada tahun
2005 angka pendengar Prambors dapat disusul oleh radio anak
muda baru pada saat itu. Gen FM, radio yang memiliki segmentasi
lebih luas daripada Prambors.
Hingga saat ini sudah banyak cara yang dilakukan oleh
Prambors untuk mengembalikan angka pendengar Prambors yang
telah diambil oleh radio lain, dari membuat event hingga
menjalankan taktik lainnya, termasuk melakukan pendekatan

Universitas Indonesia

melalui digital,

namun hal tersebut belum cukup untuk

mengembalikan Prambors pada masa kejayaannya.


Meskipun tidak lagi menjadi pemimpin dalam kategori
radio anak muda, tetapi hingga saat ini Prambors selalu menjadi
top of mind. Tidak jarang radio anak muda lainnya meniru apa
yang dilakukan oleh Prambors, seperti kata hits yang sekarang
menjadi tagline Prambors.
1.1.5

Analisis Konsumen
Anak muda merupakan salah satu dari tiga target potensial
di era digital, generasi yang sangat muda menerima perubahan
gaya hidup ini akan membentuk budaya baru dan mengglobal serta
menemukan cara baru dalam berfikir bersosialisasi dan bekerja
yang akan menentukan perubahan gaya hidup di masa mendatang
(Hermawan Kartajaya, 2008, p.97)
Khalayak utama sekarang lebih memilih sesuatu yang
digital, pola konsumsi yang dimiliki sudah berubah, tidak lagi
seperti era 70-90an, dimana radio masih menjadi salah satu media
hiburan yang dipilih selain televisi.
Namun, pendekatan Prambors melalui digital seperti
membuat aplikasi streaming pun belum cukup berhasil membuat
anak muda mendengarkan Prambors selain melalui radio.

1.1.6

Analisis Pesaing
Sesuai dengan perkembangan zaman, radio saat ini tidak
lagi hanya berkompetisi dengan sesama radio. Begitu juga yang
terjadi dengan radio swasta. Media lain juga sudah menjadi pesaing
yang berpotensi tinggi untuk mengalahkan indsutri radio. Berikut
data kompetitor Prambors, dilihat dari beberapa segi:

Universitas Indonesia

a. Kompetitor langsung
a. Gen FM
Gambar 1.3 Logo Gen FM
Tagline: Suara Musik Terkini
Sapaan pendengar: Syuuu/Sobat Gen
a) Target Audience
Pria & Wanita, 18-24 tahun(Pelajar, Mahasiswa, Pekerja
kantoran),

SES A-C,

tinggal

di

Jakarta,

memiliki

kepribadian aktif, dinamis, berwawasan internasional,


percaya diri, rendah hati, mandiri, bertoleransi tinggi, aktif
bersosialisasi, cinta music dan cinta Indonesia.
b) Program
Semangat Pagi (Salah Sambung, Wagimin) bersama Kemal

& TJ
Senin-Jumat pukul 6.00-10.00 pagi
Ganas (Three in One, Dibalik Lagu, Ganaskustik, Gaspol)

bersama Patra &Rievien


Senin-Jumat pukul 20.00-24.00 malam
Sabtu pukul 14.00-16.00
Tulalit (Tujuh Lagu Paling Komplit) bersama Rozy

Aldilasa, Risa Sastromidjojo dan Veve Adeline


Senin-Jumat pukul 10.00-16.00 sore
Sabtu pukul 10.00-13.00 siang
Minggu pukul 16.00-21.00 malam
c) Distribusi
Jakarta dan Surabaya
d) Media Sosial
Mobile Apps : Tersedia di App Store, Google Play, dan
Blackberry App World
Website

: http://www.987genfm.com

Twitter

: https://twitter.com/987Genfm

Facebook

: facebook.com/987genfmjkt

Youtube

:http://www.youtube.com/channel/UCtDNBe5xZyBrJPHIg8wNQQ

Universitas Indonesia

b. Trax FM
Gambar 1.4 Logo Trax FM
Tagline:The Youth Station for the Now Generation/Hits
yang kamu suka
Sapaan pendengar: Anak Trax
a) Target Audience
Laki-laki dan Perempuan usia 15- 25 tahun dengan SES AB. Tinggal di Jakarta dan Semarang, anak muda yang
senang bergaul, terbuka, berpengetahuan luas, inovatif,
kreatif, mengikuti tren masa kini dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan lingkungan serta gaya hidup anak
remaja.
b) Program
Daily Pogram

Trax Lagee bersama Trax Troopers


(Senin-Jumat pukul 10.00-13.00 dan 13.00-16.00)
ClubSky bersama Demas Ryan
(Senin-Jumat pukul 22.00-01.00)
Morning Zone bersama Aldy dan Dery
(Senin-Jumat 06.00-10.00)
Kompak Bareng bersama Kamal dan Feli (Senin-Jumat

16.00-20.00)
Special Program
Trax 20+20 bersama Dewi (Minggu pukul 20.00-21.00)
Jamu bersama Radhini (Sabtu pukul 20.00-21.00)
c) Distribusi
Jakarta dan Semarang
d) Media Sosial
Mobile Apps :Tersedia di App Store, Google Play, dan
Blackberry App World
Website

: http://www.traxonsky.com/

Twitter

:https://twitter.com/TraxFMJKT

Facebook

:https://www.facebook.com/
1014TRAXFM?ref=hl

Universitas Indonesia

Youtube

: https://www.youtube.com/user/TraxFMJkt

Instagram

: http://instagram.com/TRAXFMJKT

c. Mustang FM
Gambar 1.5 Logo Mustang FM
Tagline: The Rhythm of the City
Sapaan pendengar: Boys and Girls
a) Target Audience
Laki-laki dan Perempuan 15-25 tahun SES A-B
b)

Program
Morning Show (Senin-Jumat pukul 06.00-10.00)
Regular Time(Senin-Jumat pukul 13.00-15.00)
Hitz N Play (Senin-Jumat pukul 10.00-12.00 dan 16.00-

c)

20.00)
Loungerie(Minggu pukul 10.00-12.00)
Indo Que (Senin pukul 20.00-23.00)
Jamaican Sound (Selasa pukul 20.00-22.00)
Dunia Kita (Rabu pukul 20.00-22.00)
Never Too Loud (Rabu pukul 22.00-00.00)
Get Real (Kamis pukul 20.00-22.00)
Mustang Ghetto (Jumat pukul 20.00-22.00)
Distribusi
Jakarta

d) Media Sosial
Mobile Apps : Tersedia di App Store, Google Play, dan
Blackberry App World
Website

: http://www.mustangfm.com/

Twitter

: https://twitter.com/mustang88fm

Facebook

: https://www.facebook.com/mustang88fm

Instagram

: http://instagram.com/mustang88fm/

b. Kompetitor Tidak Langsung


1. Internet
Di era digital, perkembagan internet akan semakin
meningkat, konsumsi media konvensional oleh khalayak

Universitas Indonesia

10

mulai berkurang secara perlahan. Jangkauan yang tidak


terbatas, mudah didapatkan dan bisa digunakan dimana saja
dan kapan saja membuat internet lebih dipilih dibanding
media konvensional lainnya. Terlebih lagi banyaknya
pilihan situs yang ditawarkan oleh internet dan informasi
tanpa batas membuat khalayak dapat mencari apapun yang
tidak bisa khalayak dapatkan di media lainnya selain
internet.
2. Televisi
Walaupun khalayak lebih memilih internet dibanding
televisi, namun televisitetap lebih digemari oleh khalayak,
karena kelebihannya yang memiliki audio sekaligus visual,
sedangkan radio hanya memiliki audio. Khalayak lebih
menyukai sesuatu yang berbentuk visual dibandingkan
hanya dapat mendengarkan audio.

1.1.7

Target Market
Psikografis

Berprofesi sebagai Pelajar SMA, Mahasiswa, dan First Jobber.


Modern & Trendy, selalu update informasi mengenai tren dan

lifestyle
Open-minded dan berwawasan luas
Aktif bersosialisasi, dinamis dan bermobilitas tinggi
Berkeinginan menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses
Memiliki smartphone/gadget
Pengguna aktif internet terutama media sosial
Memiliki hobi untuk datang ke acara-acara music seperti pensi,
konser, dan sering mengisi waktu luang dengan mendengarkan
musik melalui gadget.

Demografis

Pria/Wanita
Usia 17-25 tahun
Socioeconomic Status A - C+

Universitas Indonesia

11

Geografis
Wilayah urban, konsentrasi di wilayah DKI Jakarta.
Profil Khalayak
Adelia, 20 tahun,

mahasiswi semester 6 di salah satu


kampus

di

Lenteng

Agung,

Universitas Pancasila, yang saat


ini sedang sibuk dengan tugas
dan ujian.
Adelia tinggal bersama
orang

tuanya, seorang kakak laki-laki dan


seorang
daerah

adik

perempuan

Kemanggisan,

di

Jakarta

Barat. Apabila ada jadwal kuliah


Gambar 1.4 Foto Profil
pagi, Adelia ikut kakaknya yang
Khalayak
bekerja di daerah Sudirman menggunakan mobil. Jika tidak, Adelia pergi
ke kampus menggunakan kereta atau membawa mobil sendirim biasanya
ia sering mendegarkan radio si sepanjang perjalanan.
Adelia sangat senang mendengarkan lagu, hobi utamanya adalah
bernyanyi. Di segala waktu senggang yang ia miliki, baik saat mandi,
sedang dalam perjalanan, sedang menunggu sesuatu, hingga mengerjakan
tugas pun, ia selalu mengerjakan semua hal tersebut sambil mendengarkan
lagu dan terkadang ia streaming radio dari handphone. Adelia menyukai
lagu-lagu baru seperti dari Raissa, Tulus, Bruno Mars, Taylor Swift, One
Direction. Ia juga memiliki CD album dari penyanyi-penyayi favoritnya.
Di saat waktu senggang, Adelia suka mengunduh lagu-lagu terbaru yang
sedang hits.
Adelia memiliki beberapa akun media sosial, seperti Facebook,
Twitter, Instagram, dan Path. Ia memiliki 2 gadget yang sangat canggih,
yaitu Blackberry Q10 dan Iphone 5, dengan gadget-gadget tersebut ia
selalu sharing lagu-lagu yang sedang ia dengarkan di social media.

Universitas Indonesia

12

Musik adalah hiburan yang paling mudah gue dapetin, itulah


statement yang Adelia katakan saat ditanya mengapa sangat menyukai
musik. Ia juga menyampaikan bahwa musik dapat didengar di mana saja.
Saat Adelia sedang dalam perjalanan mengendarai mobil, ia sering
mendengarkan radio. Selain itu, Adelia juga senang datang ke acara-acara
musik, seperti java jazz, konser artis, dan acara musik sejenisnya.
1.2

Kondisi Internal
1.2.1

Analisis Perusahaan
a. Sejarah Perusahaan
Group Masima Contents & Channel merupakan
perusahaan yang mengelola tiga stasiun radio dari berbagai
segmen pendengar, beberapa diantaranya Radio Prambors,
Radio Delta dan Radio Female.
Masima Contens & Channel didirikan pada tanggal 18
Maret 1971, beberapa saat setelah Prambors berdiri. Masima
Contens & Channel didirikan karena pada saat itu orang-orang
yang turut mendirikan Masima beranggapan bahwa radio
merupakan bisnis yang sangat menjanjikan. Dengan anggapan
seperti itu, akhirnya Masima bekerja sama dengan radio
Prambors hingga sekarang.
Setelah bisnis dengan Prambors berjalan dengan baik
dan lancar, Masima membuat stasiun radio baru, yaitu Radio
Delta dan Female. Dengan didirikannya kedua radio tersebut,
Masima mendapatkan pendengar dari berbagai segmen.
Prambors yang segmennya anak muda, Delta bersegmen lakilaki dan perempuan dewasa, dan Female bersegmen wanita
dewasa. Alasan Masima mengelola Prambors, Delta, dan
Female sebagai radio mereka adalah karena tiga segmen
tersebutlah yang banyak mendatangkan keuntungan.
Mimpi dari Masima saat ini adalah menguasai seluruh
segmen radio yang ada di Indonesia. Karena pada saat ini

Universitas Indonesia

13

Masima masih berada di urutan kedua sebagai radio terbesar di


Indonesia, yaitu masih di bawah Mahaka Media yang
menaungi radio Jak FM dan Gen FM. Dan untuk mencapai
mimpi tersebut orang-orang di dalam perusahaan Masima
haruslah orang yang memiliki passion dan keahlian di
bidangnya.
Dalam 5 tahun ke depan Masima akan menguatkan tiga
brandnya tersebut, yaitu Prambors, Delta, dan Female. Tetapi,
radio Delta dan Prambors lah yang akan paling dikuatkan, salah
satunya dengan menghadirkan radio tersebut di 8 kota, yaitu
Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya,
Medan, dan Makassar.
b. Sejarah Prambors
Dikutip dari situs mikro Prambors (2014), didirikan
pada tahun 1971. Stasiun radio bernama lengkap Prambors
Rasisonia (singkatan dari Prambanan, Mendut, Borobudur dan
sekitarnya dan Siaran Sosial Niaga) hingga saat ini sudah
memiliki pengalaman 40 tahun sebagai radio kawula muda
yang selalu berjiwa muda dan selalu menjadi pilihan Tempat
Anak Muda Mangkal. Hal ini menuntut Prambors untuk selalu
melakukan inovasi dan semakin kreatif, serta memberikan halhal baru kepada pendengarnya.
Bebebrapa hal yang membedakan Prambors dengan
radio lainnya adalah sebutan kawula muda untuk pendengar
Prambors, dan wadyabala adalah sebutan untuk penyiar
Prambors.
Awalnya Prambors Radio dibuat oleh sekelompok anak
muda dan hanya bisa didengarkan di beberapa daerah tertentu,
seperti di Jakarta, Prambanan, Mendut, Borobudur dan
sekitarnya. Lalu, beberapa anggota Radio Prambors seperti,
Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei, Bambang Wahyudi

Universitas Indonesia

14

dan Tri Tunggal memasangkan Prambors sebuah pemancar


radio agar Prambors bisa dijangkau lebih luas lagi.
Pada tahun 1970, Pemerintah mewajibkan setiap radio
berbadan hukum haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
atau Perkumpulan. Oleh karena itu, Prambors mengubah
namanya menjadi PT Radio Prambors. Pada tahun 1973
Prambors mulai menayangkan program Warung Kopi alias
Warkop, yang melambungkan trio Dono, Kasino, Indro.
Program yang fenomenal serta melegenda ini hingga tayang di
bioskop layar lebar. Lalu pada tahun 1977 Lomba Cipta Lagu
Remaja (LCLR) yang menghasilkan bintang seperti Chrisye.
Pada era 80-an, persaingan dengan stasiun radio lain
mulai terasa, akhirnya Prambors memutuskan untuk mengatur
strategi. Salah satu usaha mereka adalah dengan mengadakan
kuis-kuis untuk menjaga pendengar setia Prambors. Selain itu,
Prambors juga menghadirkan program-program baru seperti,
Catatan Si Boy, Diary, juga acara off air, seperti, Tenda
Mangkal, Prambors Nite, serta program-program unggulan
lainnya yang tidak terhitung lagi. Program tersebut tumbuh
melegenda dan berkembang menjadi tren. Fenomena pada
Warkop juga terjadi pada program Catatan Si Boy. Acaraacara tersebut yang membuat komunitas pendengar Prambors
semakin besar dan akhirnya membuat Prambors memutuskan
untuk melakukan perbaikan kualitas audio nya dengan pindah
jalur ke FM 102,3 di tahun 1987. Karena adanya penataan
ulang

frekuensi

yang

dikeluarkan

oleh

Departemen

Perhubungan, 1 Agustus 2004, Prambors mengubah frekuensi


yang tadinya FM 102,3 menjadi FM 102,2 (hingga saat ini)
Radio Prambors dikenal dengan logonya yang sangat
unik dan berbeda dari stasiun radio yang lain. Logo tersebut
menggambarkan raut wajah wanita dengan rambut keriting.
Para pendengar menyebut logo tersebut dengan sebutan Si

Universitas Indonesia

15

Jabrik. Logo Si Jabrik yang mulai digunakan pada tahun


1969 sangat popular pada saat itu. Di era 80-an Si Jabrik
menghilang ketika Prambors memperkenalkan logo barunya.
Namun, pada tahun 2001 Si Jabrik kembali mucul karena
spirit gerakan retro di Prambors selalu menjadikannya yang
terbaik sejak 40 tahun lalu. Selain itu, juga banyak prestasi
yang sudah diperoleh Si Jabrik.

1.2.2

Produk
Hampir semua program Prambors selalu memiliki ciri khas,
yang tentunya tidak lepas dari image Prambors sebagai radio anak
muda, baik lagu, konten, berita, dan informasi yang disampaikan
selalu disajikan dengan gaya anak muda dan penuh humor.
Diantara 6 programnya, Prambors memiliki 1 program andalan
yang selalu menjadi trendsetter, yaitu The Dandees (waktu
tayangnya Prime Time). Program yang dibawakan dua orang
(Darto dan Danang) yang terbilang unik dan sangat lucu ini selalu
menjadi perbincangan anak muda, dengan cara penyampaian yang
selalu membuat pendengar tertawa, dansalah satu isi program
mereka

yang

bertajuk

mas

DarTop5

yang

selalu

menginformasikan tempat, makanan, maupun kebiasaan unik di


seluruh dunia,tidak heran program ini selalu ditunggu para
pendengar. Selain itu juga Prambors mempunyai aplikasi untuk
streaming yang memudahkan khalayak mendengar Prambors kapan
saja dan di mana saja (Prambors, 2014).
a. Program Prambors Jakarta
Desta and Gina in the Morning(Senin-Jumat, 6-10 Pagi)
Siaran pagi bersama Nycta Gina dan Desta. Program ini
adalah salah satu program unggulan Prambors radio, acara
ini di putar bukan hanya di Jakarta tapi serentak di 8 Kota
lainnya, Program Desta and Gina In The Morning selalu

Universitas Indonesia

16

menyajikan sesuatu yang unik dan seru, dalam program ini


juga menyajikan acara acara seru dan unik di dalam nya
seperti contohnya ISENG AH yang dimana para
wadyabala prambors radio memberikan Radio Prank untuk
para pekerja jasa (Tukang sedot WC, Tukang Jahit, Debt
collector) dengan menelpon mereka dan menanyakan
pertanyaan iseng & jahil untuk menggali informasi, yang
tidak jarang malah memicu kekesalan sang narasumber.

Prambors Hot 20 Count Down (Senin-Jumat, 2-4 Siang)


Prambors Hot 20 Count down adalah program musik
berupa chart 20 lagu terbaik, program ini dipandu oleh
Indra Bekti Dan Ricky Komo, dalam program ini kawula
muda dapat memilih dan mem-voting lagu favoritnya
sendiri, agar masuk di dalam chart atau tidak turun dari
chartnya. Wadyabala dalam acara ini juga akan memberikan
banyak

informasi

tentang

selebriti

Hollywood

dan

membicarakan tentang musik yang hits baik lokal maupun


internasional.

The Dandees (Senin-Jumat,4-8 Malam)


Program The Dandees adalah program yang paling
diunggulkan oleh Prambors, program ini dipandu oleh
wadyabala Imam Darto dan Danang. Acara ini menyajikan
obrolan yang ringan, jokes yang lucu agar dapat menemani
aktifitas kawula muda di sore hari, dalam kondisi macet
atau lelah dengan memutarkan lagu-lagu hits terbaik dunia.
Fitur andalan mereka adalah Mas DarTop5, ini adalah
fitur yang memberikan 5 informasi tentang sesuatu yang
fenomenal, unik dan menarik.

Jeli (Senin-Jumat, 8-12 Malam)

Universitas Indonesia

17

Program Jeli yang dibawakan oleh wadyabala Jeje dan


Kresna Julio ini adalah program malam yang diberikan
untuk kawula muda dengan informasi yang ringan, hiburan
yang seru, dengan maksud untuk mengembalikan mood
kawula muda yang sudah lelah dengan aktivitas mereka
selama 1 hari.

Top 40 (Sabtu-Minggu, 4-8 Sore)


Program Top 40 adalah program musik yang berupa chart
untuk mengetahui 40 lagu terbaik, dalam program ini juga
akan membahan tentang fenomena-fenomena yang ada di
dunia musik bersama narasumbernya untuk berbagi dengan
kawula muda.

The Weekend Show (Sabtu-Minggu, CJ 6-11Siang, Jeje 114Sore, Reza 8-12Malam)


Program ini adalah program khusus untuk akhir pekan yang
dipersembahkan oleh Radio Prambors bersama para penyiar
yang bergantian dalam 1 hari. Kawula muda akan diajak
untuk berinteraksi dan berbagi secara langsung dengan
wadyabala Radio Prambors, dengan topik-topik yang
ringan namun menarik untuk menemani akhir pekan
kawula muda.

b. Prambors Streaming Aplikasi


Aplikasi Prambors yang berfungsi untuk streaming ini
memudahkan khalayak untuk dapat mendengarkan Prambors
kapan saja dan di mana saja. Tampilan unik dan menarik,
melambangkan Prambors sebagai radio anak muda yang ceria.
1.2.3

Distribusi (Prambors, 2014)


Saat ini distribusi Prambors di indonesia terdapat di 8 kota besar
yang dianggap sebagai basis perkembangan anak muda yang
dinammis, yaitu Prambors 102.2 fm Jakarta, Prambors 98.4 fm

Universitas Indonesia

18

Bandung, Prambros 102 fm Semarang, Prambors 95.8 fm


Yogyakarta, Prambors 89.3 fm Surabaya, Prambors 97.5 fm
Medan, Prambors 99.2 fm Solo, Prambors 105.1 fm Makasar. Hal
ini terlihat dari keativitas dan gerak langkah yang dilakukan oleh
sebagian besar anak mudanya. Dengan adanya Prambors di 8 kota
ini menunjukkan eksistensi Prambors sebagai radio anak muda dan
diharapkan keberadaannya tidak akan tenggelam bahkan selalu ada
untuk anak muda kapan pun (Prambors, Radionya Kawula Muda,
2014)
1.2.4

Promosi (Prambors, 2014)


Untuk promosi lini atas (above the line), saat ini prambors
menggunakan print ad event, print ad majalah anak muda seperti
majalah Gadis, Hi, Aneka Yes!, Speak, dan Gita Cita. Selain itu
Prambors juga memasang iklan di TV plasma pada Bioskop 21.
Prambors juga menggunakan ambience pada mobil dan bus yang
mengelilingi Jakarta dengan menempelkan stiker prambors.
Sementara untuk promosi lini tengah (through the line) Prambors
menggunakan media digital, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

@prambors (Official Twitter Prambors)


Prambors Jakarta (Official Facebook Prambors Jakarta)
www.pramborsfm.com (Official website dari Prambors)
Prambors Radio (Official Youtube dari Prambors)
Prambors (Official Instagram dari Prambors)
Prambors Apps (Official aplikasi dari Prambors)

Selain itu pada lini bawah (below the line), Prambors


mengadakan
berbedasetiap

event

ulang

tahunnya.

tahun
Pada

dengan

tahun

tema

2013

yang

Prambors

mengadakan Fun Running Anak Muda Indonesia yang


merupakan gerakan prambors dari tahun sebelumnya yaitu
#hitswithoutviolence

Universitas Indonesia

19

1.3

Preliminary Research
1.3.1

Riset Primer
Riset dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Jumlah
responden yang terjaring adalah 113 orang yang terdiri dari Pria
dan Wanita usia 17-25 tahun. Sedangkan metode kualitatif
dilakukan dilakukan di wilayah Jakarta dengan 5 responden yang
masing-masing adalah perwakilan dari interval umurnya 18-23
Dalam menjaring responden ini, kuesioner disebarkan
melalui media digital dengan menggunakan aplikasi GoogleDocs.
Link yang disebar langsung membawa responden ke dalam isi
kuesioner. Tujuannya untuk mengetahui persepsi, kebiasaan, gaya
hidup dan intensitas mengkonsumsi media radio khalayak sasaran.
Sedangkan riset kualitatif, peneliti menggunakan wawancara
mendalam

mengenai

kegiatan

sehari-hari

dan

kebiasaan

penggunaan media, ataupun cara komunikasi yang lebih akrab dan


dapat mendalami khalayak.
1.3.2

Riset Sekunder
Riset yang dilakukan dalam mengumpulkan data mengenai
industri Prambors adalah dengan mencari informasi melalui
internet, baik dari situs resmi, blog pembaca, tesis mahasiswa
mengenai radio, hingga artike-artikel yang membahas mengenai
industri Prambors, trend yang sedang berkembang, pangsa pasar,
dan hal lain yang berhubungan dengan industri radio.

1.4

Analisis SWOT
1. Kekuatan
Top of mind dan pionir radio anak muda
Sering menjadi trendsetter di kalangan anak muda
Memiliki jaringan radio yang luas di Indonesia
2. Kelemahan
Karena informasi sangat mudah didapatkan, contohnya seperti
melalui internet, maka mencari informasi dari radio bukan pilhan
utama.

Universitas Indonesia

20

Playlist kurang variatif


Prambors kurang melakukan inovasi
3. Peluang
Sebagai pionir, Prambors bisa membuat sesuatu yang lebih inovatif
Karena prambors sudah dianggap sebagai trendsetter yang
dipercaya, maka jika prambors melakukan inovasi tidak akan sulit
untuk menjadikan hal tersebut tren yang digemari banyak orang.
4. Ancaman
Sudah banyak stasiun radio yang bersegmentasi anak muda

sehingga anak muda memiliki banyak pilihan kanal radio.


Popularitas media radio berkurang dengan adanya perkembangan
teknologi digital/media digital sehingga anak muda lebih memilih

media digital.
Pendengar radio sedikit, sementara perusahaan radio saling
berkompetisi untuk menarik pendengar.

Universitas Indonesia

21

II.

2.1

TUJUAN

Tujuan Pemasaran
Meningkatkan angka pendengar Prambors sebesar 20% dari tahun
sebelumnya yang memiliki pendengar 38.326 (Prambors, 2013)

2.2

Permasalahan Komunikasi
Pendengar Prambors berkurang, karena secara umum radio sudah
mulai ditinggalkan dan konsumsi media khalayak sasaran sudah beralih ke
media digital. Secara khusus, Prambors di persepsikan sebagai radio yang
membosankan karena playlistnya yang kurang variatif.

2.3

Solusi
Memilih strategi tepat dan sejumlah alat promosi yang dapat
mendukung

tujuan dari pemasaran

dan menjawab

permasalahan

komunikasi dari Prambors. Karena perubahan perilaku konsumen


Prambors ke era digital, maka kampanye ini dilakukan melalui pendekatan
digital. Dengan membuat sebuah aplikasi multifungsi sebagai inovasi,
dengan tujuan memberikan experience lain kepada khalayak, bahwa
mendengarkan Prambors dapat dilakukan juga melalui media lain. Cara
yang berbeda, pengalaman yang berbeda, playlist yang dapat dibuat, dan
lebih mea .
Aplikasi ini tentunya tidak akan berhasil sampai ke pasar tanpa
promosi. Sebagai media promosi, menurut buku Strategy Marketing
Communication oleh P.R Smith, Aln Pulford dan Chris Berry mengenai
Integrated

Marketing

Communication

(p.166),

digunakan

untuk

membentuk sebuah rencana yang komprehensif, yang mengkaji peran


strategis masing-masing bentuk komunikasi. Misalnya periklanan, baik
dalam

bentuk

digital

ataupun

konvensional,

dipadukan

untuk

menghasilkan dampak komunikasi yang maksimal terhadap kampanye.

Universitas Indonesia

22

2.4

Tujuan Komunikasi
Mengkomunikasikan kepada khalayak bahwa Prambors telah
melakukan inovasi, yaitu mengenai cara lain untuk mendengarkan
Prambors yaitu melalui aplikasi yang tidak hanya berfungsi untuk
streaming, namun dapat memberikan pengalaman lain (tidak hanya untuk
mendengarkan radio, namun dapat berbagi kepada khalayak lain, dan fitur
ini akan menunjukkan bahwa Prambors adalah anak muda) dengan fitur
yang lebih menarik.

Universitas Indonesia

23

III.
3.1

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

Strategi Pesan
3.1.1

Big Idea
What?
Home for Youth
Why?
Home atau rumah adalah tempat setiap orang mendapatkan
kenyamanan, memiliki privasi, dapat melakukan hal apa saja,
tempat berbagi untuk mengadukan hal apapun, dan tempat kemana
pun seseorang pergi tujuan akhir mereka adalah rumah.
Big idea yang bertemakan home for youth memberikan
brand essence terhadap Prambors sebagai rumah anak muda dan
membedakannya dengan radio lain. Sesuai dengan definisi brand
essence yang memiliki arti the single intangible attributes that
differentiates brand from competitive brands as perceived by the
audience (9 Criteria of Brand Essence, 2010)
Nama ini dipilih karena sesuai riset yang telah dilakukan
kemanapun khalayak pergi, atau dalam hal ini memilih untuk
mendengarkan radio lain, pada akhirnya mereka akan tetap kembali
untuk mendengarkan Prambors (sebagai rumah).
Mengikuti perkembangan jaman dan pergeseran perilaku
khalayak ke media digital, maka kampanye ini dilakukan melalui
media digital. Sesuai defnisi brand equity pada buku Introduction:
An Marketing (2004, Paperback)

oleh Philip Kotler dan Gary

Armstrong bahwa ekuitas merek adalah efek diferensiasi positif


yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang dan
jasa (p.292), maka brand equity dibangun agar apapun media yang
khalayak gunakan, khalayak akan tetap mencari Prambors di media
apapun.

Universitas Indonesia

24

Di samping itu, mengacu pada buku Global Brand


Strategy: Unlocking Brand Potential Across Countries, Cultures &
Markets (2003) oleh Sisco Van Gelder mengenai brand personality
yang memiliki definisi yaitu suatu cara yang bertujuan untuk
menambah daya tarik merek dari luar di mata konsumen (p.41)
brand personality Prambors anak muda, humoris, colourful juga
menjadi faktor pendukung untuk Big Idea ini. Perpaduan antara
brand essence dan brand personality ini akan membawa kampanye
ini ke arah yang lebih segar, dan mengajarkan dan menanamkan di
benak khalayak suatu hal yang positif, yaitu, rumah adalah tempat
segalanya. kemanapun mereka pergi rumah adalah satu-satunya
tempat yang selalu terbuka untuk menampung apapun kesedihan,
kesenangan, dan tempat orang tua berada.
Dengan demikian, Prambors adalah suatu tempat dimana
anak muda dapat selalu kembali, dan menceritakan hal apapun
yang sedang mereka rasakan, tempat dimana anak muda
mendapatkan segala sesuatu hal yang lebih positif. Bukan hanya
sekedar mendengarkan radio untuk hiburan semata, namun untuk
mendapatkan rumah yang lebih keren, lebih up to date, lebih
canggih, rumah yang anak muda inginkan.
Who?
Khalayak sasaran Prambors adalah anak-anak muda yang selalu
menginginkan sesuatu hal yang up to date, selalu ingin tahu hal
baru dan senang dengan hal-hal positif yang bisa membuat masa
muda mereka menjadi lebih berwarna dan bermakna.
When?
Kampanye yang akan dilaksanakan berlangsung selama 6 bulan,
terhitung sejak Januari 2015 sampai dengan Juni 2015.
How?
Menggunakan program komunikasi pemasaran terpadu, dengan
"Home for Youth yang akan menjadi big idea kampanye Prambors
selama 6 bulan.

Universitas Indonesia

25

3.2

Strategi Pemasaran
Saat ini akses internet bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan,
Prambors yang melihat peluang tersebut ingin memberikan experience lain
terhadap khalayaknya, yaitu dengan mempekenalkan sebuah aplikasi
multifungsi, bukan hanya sekedar aplikasi untuk streaming, namun hal lain
yang lebih menarik khalayak untuk menggunakannya. Aplikasi adalah
program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintahperintah dari pengguna aplikasi dengan tujuan mendapatkan hasil yang
lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut (Pengertian
Aplikasi,

2013).

Aplikasi

tersebut

dimaksudkan

agar

khalayak

mendengarkan Prambors melalui streaming, dengan cara menawarkan fitur


lebih di dalam aplikasi ini, yang diharapkan dapat membantu mencapai
tujuan pemasaran dari kampanye ini. Gambar berikut menjelaskan garis
besar fungsi penggunaan aplikasi yang dibuat.

PROGRAM
INFO

STREAMING

APLIKASI

SHARE

Gambar 3.1

ENGAGEMENT

Fungsi Aplikasi Keseluruhan

Sesuai pada buku Strategy Marketing Communication oleh P.R.


Smith, Chris Berry, and Alan Pulford (1999), Integrated Marketing
Communication is ensuring that the brand positioning, personality and

Universitas Indonesia

26

messages are delivered synergistically across every element of


communication and are delivered from a single consisten strategy(p.166).
Sesuai dengan definisi tersebut, Komunikasi Pemasaran Terpadu
yang akan digunakan bertujuan sebagai usaha dalam memperluas
experience audiens dengan Prambors tidak hanya melalui radio, namun
melalui media lain, terutama media digital dan digunakan sebagai
pendukung dari strategi utama untuk mencapai tujuan pemasaran, yaitu
aplikasi multifungsi.

3.3

Strategi Komunikasi
Mengacu pada buku The Dentsu Way oleh Kotaro Sugiyama dan
Tim Andree (2010) bahwa komunikasi dalam proses beriklan tidak
langsung mengarahkan konsumen kepada pembelian (action). Sebelum
sampai pada tahap pembelian, ada beberapa tahap yang terjadi di
dalamnya yang saling memberikan efek sehingga membuat proses ini
saling berkaitan. Dalam prosesnya menuju action, konsumen sering kali
merasa sudah jenuh dengan alur komunikasi dimana mereka selalu diterpa
iklan oleh banyak brand secara terpaksa dan melibatkan peran mereka
secara pasif. Dalam hal ini, teori The Dentsu Way digunakan sebagai
pedoman untuk strategi komunikasi yang akan digunakan serta menjadi
tolak ukur keberhasilan proses pola berpikir konsumen dalam membuat
keputusan berdasarkan kategori produknya (p.51).

Sumber : Sugiyama, Kotaro & Tim Andree.


The dentsu way: Secrets of cross switch marketing from worlds most
innovative advertising agency, 2010.

Gambar 3.2

Proses Komunikasi Metode AISAS

Universitas Indonesia

27

Kesuksesan tahapan awal ini akan terukur apabila khalayak sasaran


secara aktif melalui tahap search dimana mereka mulai mencari informasi
lebih lengkap lagi mengenai produk tersebut. Selanjutnya, setelah melalui
proses search tersebut, konsumen akan memikirkan keputusannya untuk
berlanjut ke tahap action. Apabila berhasil menuju ke tahap action,
konsumen akan diarahkan kepada tahap terakhir yaitu share, di mana
mereka akan memberikan review atas produk yang dibelinya, dan akan
membagikan informasi tersebut ke lingkungan sekitarnya sebagai
rekomendasi atau bahan pertimbangan bagi yang membutuhkan dan dapat
menciptakan suatu hal yang akan berdampak langsung terhadap sebuah
brand. Hal tersebut sesuai dengan definisi dari Word of Mouth
Communication (WOM) pada buku Unleashing the Power of Word of
Mouth: Creating Brand Advocacy to Drive Growth (p.95) oleh Ed Keller
(2007) atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses
komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu
maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk
memberikan informasi secara personal.
Meskipun Radio Prambors sudah menjadi top of mind di kalangan
radio anak muda, namun inovasi Prambors di bidang digital belum cukup
berhasil. Maka, melalui kampanye ini aplikasi multifungsi akan menjadi
strategi utama untuk melakukan inovasi di bidang digital, yang diharapkan
dapat membantu mencapai tujuan pemasaran.
Berangkat dari pernyataan tersebut proses komunikasi akan
dimulai dari membangun awareness khalayak sasaran mengenai aplikasi
multifungsi yang Prambors miliki. Setelah awareness terbentuk, maka
tahap selanjutnya adalah menciptakan interest khalayak sasaran agar dapat
terbentuk sebuah hasrat atau keinginan untuk merubah perilaku konsumen,
yang akan mengarahkan kepada pengunduhan aplikasi yang Prambors
miliki. Setelah itu diharapkan khalayak yang telah mengunduh mau
berbagi pengalaman mengenai aplikasi tersebut, dan terjadi berulang lagi
proses AISAS pada orang lain yang bergitu juga selanjutnya.

Universitas Indonesia

28

3.4

Tujuan Periklanan
Mengkomunikasikan kampanye yang sedang berlangsung dapat
menarik secara psikologis, sehingga terjadi keterkaitan secara emosional
antara khalayak sasaran dengan Prambors. Selain itu, mengedukasi cara
lain untuk dapat mendengarkan Prambors di mana sajadan membangun
brand equity untuk membuat khalayak menjadi loyal terhadap Prambors
sehingga mencari Prambors tidak hanya di media radio, namun media lain
seperti digital.

Universitas Indonesia

29

IV.
4.1

STRATEGI PERIKLANAN

Konsep Produk
4.1.1

Product positioning
Prambors merupakan radio yang selalu menjadi top of mind di
kalangan anak muda, serta berperan sebagai home yang selalu
memberikan kenyamanan dan segala kebutuhan untuk
membentuk anak muda yang positif.

4.1.2

Product Differentiation
Prambors merupakan radio yang mewakili anak muda dengan ciri
khasnya, berperan sebagai home yang selalu memberikan
apapun yang anak muda butuhkan, bukan hanya itu, Prambors juga
memberikan

experience

lain

bagi

pendengarnya

dengan

memberikan kenyamananlebih agar pendengar nya menjadi


loyal kepada Prambors.
4.1.3

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)


Siklus hidup produk atau biasa disebut Product Life Cycle
merupakan tahapan hidup suatu produk mulai dari produk tersebut
hanya sebagai sebuah ide, diperkenalkan ke pasar hingga produk
tersebut mengalami penurunan. Menurut Philip Kotler dan Gary
Armstrong (2013), pada buku mereka yang berjudul Principles of
Marketing 14th Ed (p.297) ada lima tahap yang terjadi dalam siklus
hidup produk, yaitu:
a. Product Development
Dimulai pada saat sebuah perusahaan menemukan dan mulai
mengembangkan ide untuk membuat produk baru. Pada tahap
ini angka penjualan adalah 0 dan perusahaan memiliki biaya
investasi yang besar.

Universitas Indonesia

30

b. Introduction
Periode dimana angka penjualan meningkat secara perlahan
sebagai produk yang baru diperkenalkan ke pasar. Keuntungan
belum didapatkan pada tahap ini karena membutuhkan biaya
yang cukup besar untuk memperkenalkan produk.
c. Growth
Periode saat produk sudah berkembang dan dapat memenuhi
kepuasan khalayak. Jikan khalayak puas mereka akan terus
membeli dan menyampaikan kepuasan tersebut pada teman
atau kerabat, hal ini menyebabkan angka penjualan meningkat.
d. Mature
Periode saat angka penjualan berkembang secara perlahan
karena produk sudah dapat diterima oleh pembeli yang paling
potensial. Keuntungan tidak ada atau menurun karena
meningkatnya

biaya

pemasaran

untuk

dapat

bertahan

menghadapi kompetisi dengan produk lainnya. Tahap ini akan


berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya.
e. Decline
Periode saat penjualan berada pada tahap paling rendah dan
keuntungan menurun.Hal ini terjadi karena meningkatnya
kompetisi, selera konsumen yang berubah, dan semakin maju
nya teknologi. Pada tahap ini biasanya manajemen melakukan
maintaining, repositioning, atau reinvigorating agar produk
dapat kembali pada tahap growth.
Dari penjelasan produk di atas, dapat dilihat bahwa saat ini
Prambors berada dalam tahap Decline,yaitu semakin majunya
teknologi membuat perilaku khalayak berubah dari segi selera
dan juga meningkatnya kompetisi. Hal ini ditunjukkan dengan
terjadinya diversifikasi pada Prambors sehingga repositioning
dibutuhkan dalam tahap ini agar Prambors dapat kembali pada

Universitas Indonesia

31

tahap Growth.
4.2

Target Audience
Psikografis

Berprofesi sebagai Pelajar SMA, Mahasiswa, dan First Jobber.


Modern & Trendy, selalu update informasi mengenai tren dan lifestyle
Open-minded dan berwawasan luas
Aktif bersosialisasi, dinamis dan bermobilitas tinggi
Berkeinginan menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses
Memiliki smartphone/gadget
Pengguna aktif internet terutama sosial media
Memiliki hobi untuk datang ke acara-acara musik seperti pensi, konser,
dan sering mengisi waktu luang dengan mendengarkan musik melalui
gadget.

Demografis

Pria/Wanita
Usia 17-25 tahun
Socioeconomic Status A - C+

Geografis
Wilayah urban, konsentrasi di wilayah DKI Jakarta.
Profil Khalayak
Adelia, 20 tahun,

mahasiswi semester 6 di salah satu


kampus

di

Lenteng

Agung,

Universitas Pancasila, yang saat


ini sedang sibuk dengan tugas
dan ujian.
Adelia tinggal bersama
orang

tuanya, seorang kakak laki-laki dan


seorang
daerah

adik

perempuan

Kemanggisan,

di

Jakarta

Barat. Adelia pergi ke kampus


Gambar 1.4 Foto Profil
Khalayak

menggunakan

kereta

atau

Universitas Indonesia

32

membawa mobil sendirim biasanya ia sering mendegarkan radio di


sepanjang perjalanan.
Adelia sangat senang mendengarkan lagu, hobi utamanya adalah
bernyanyi. Di segala waktu senggang yang ia miliki, baik saat mandi,
sedang dalam perjalanan, sedang menunggu sesuatu, hingga mengerjakan
tugas pun, ia selalu mengerjakan semua hal tersebut sambil mendengarkan
lagu dan terkadang ia streaming radio dari handphone. Adelia menyukai
lagu-lagu baru seperti dari Raissa, Tulus, Bruno Mars, Taylor Swift, One
Direction. Ia juga memiliki CD album dari penyanyi-penyayi favoritnya.
Di saat waktu senggang, Adelia suka mengunduh lagu-lagu terbaru yang
sedang hits.
Adelia memiliki beberapa akun media sosial, seperti Facebook,
Twitter, Instagram, dan Path. Ia memiliki 2 gadget yang sangat canggih,
yaitu Blackberry Q10 dan Iphone 5, dengan gadget-gadget tersebut ia
selalu sharing lagu-lagu yang sedang ia dengarkan di social media.
Musik adalah hiburan yang paling mudah gue dapetin, itulah
statement yang Adelia katakan saat ditanya mengapa sangat menyukai
musik. Ia juga menyampaikan bahwa musik dapat didengar di mana saja.
Saat Adelia sedang dalam perjalanan mengendarai mobil, ia sering
mendengarkan radio. Selain itu, Adelia juga senang datang ke acara-acara
musik, seperti java jazz, konser artis, dan acara musik sejenisnya.
4.3

Strategi Iklan
a. Taktik
Kampanye Prambors yang akan berlangsung untuk jangka waktu 6
bukan selama periode Januari 2015 sampai dengan Juni 2015
menggunakan promosi lini atas (above the line), promosi lini bawah
(below the line), dan Digital untuk menjangkau khalayak sasaran
dengan rincian alat promosi sebagai berikut:
1. Promosi lini atas (above the line) :
Untuk promosi lini atas dilakukan berdasarkan pertimbangan
jumlah khalayak yang dapat dijangkau dengan skala besar,
sehingga akan menjadi media yang baik untuk memperkenalkan

Universitas Indonesia

33

dan menginformasikan sebuah kampanye yang akan berlangsung.


Out of Home (hanging alley and hand grip)
Menyajikan visual yang menarik dan memiliki stopping power
untuk mengkomunikasikan aplikasiyang dapat di download pada
App Store atau Play Store. Media yang akan digunakan bersifat
tematik, dan diimplementasikan pada papan iklan statis (billboard)
di beberapa titik strategis di wilayah Jakarta. Selain itu juga akan
diletakkan hanging alley dan hand grip di sepanjang gerbong
kereta yang selalu dilalui khalayak utama untuk meningkatkan

awareness.
Iklan Radio (Adlibs)
Media yang dimiliki sendiri oleh Prambors digunakan sebagai
pengingat mengenai aplikasi ini. Aplikasi akan diberitakan
langsung melalui penyiar selama kampanye ini berlangsung.

2. Below The line


Untuk promosi lini bawah kampanye Prambors dilakukan
berdasarkan pertimbangan efisiensi dan menjaring khalayak
sasaran yang lebih spesifik, dalam hal ini bertujuan untuk

menciptakan keterkaitan antara produk dengan khalayak sasaran.


Media Partner
Pemasangan booth di beberapa event tertentu yang bersifat taktikal,
serta

x-banner

yang

digunakan

untuk

menginformasikan

keberadaan event tersebut. Pendekatan secara langsung ini


dilakukan dengan tujuan call for action (khalayak langsung datang
ke booth dan mengunduh aplikasi Prambors). Agar khalayak
langsung dapat dijangkau lebih mudah dan dapat terukur.
3.

Through the line


Internet sebagai media yang saat ini paling sering digunakan oleh
khalayak sasaran, maka itu implementasi pada media internet ini
sangat dimaksimalkan agar tertuju kepada khalayak sasaran yang
spesifik. Adapun bentuk implementasi kampanye pada internet

adalah sebagai berikut:


Media Sosial
Twitter digunakan sebagai backbone kampanye yang akan
dijalankan, selain menjadi akun jejaring sosial yang paling banyak

Universitas Indonesia

34

dimiliki khalayak sasaran, twitter adalah medium yang paling


interaktif, mudah diakses, dan update. Peluang yang sangat baik ini
akan digunakan untuk menciptakan awareness khalayak dan untuk

menjaring khalayak dalam jumlah yang lebih besar.


Google AdWords
Google AdWords adalah sebuah produk periklanan yang dibuat oleh
Google, dioperasikan melalui mesin pencarian Google sebagai
sarana beriklan. Digunakan untuk memudahkan khalayak mencari
info aplikasi.

4. Media Promosi Lainnya


Direct gift and prizes
Direct gift akan dibagikan diberikan sebagai salah satu bentuk
interaksi antara Prambors dan konsumen yang berupa hadiah
bagi konsumen yang telah ikut berpartisipasi untuk mendownload
aplikasi dari Prambors dalam event-event yang menjadikan
Prambors sebagai media partner.
4.4

Pesan Iklan
Pesan adalah isi dari sebuah komunikasi. Pesan yang kita kirimkan
bisa bersifat pribadi dan juga bersifat umum. Pesan dikirimkan dengan
suatu tujuan tertentu (Teri Kwal and Michael, 2004, p.186).
Prambors adalah Home for Youth yang selalu memberikan
segala kenyamanan yang dibutuhkan anak muda, dengan adanya pesan
iklan ini diharapkan khalayak Prambors yaitu anak muda, bisa menjadi
loyal terhadap Prambors karena kenyamanan yang Prambors tawarkan.

4.5

Brief

4.5.1

Creative brief
Klien

: Prambors Radio Jakarta

Produk

: Prambors radio

Disiapkan oleh

: Lidwina Anjani Putri

Untuk

: Seluruh Creative Director


(Nadhirah Kamilah, Melisa Permatadewi,
dan Risty Ayuningtyas)

Universitas Indonesia

35

Key facts
Dari 113 responden (17-25 tahun), 109 orang menyebutkan
Prambors saat ditanyakan radio apa yang khalayak ketahui, dan angka ini
paling besar dibandingkan radio lain. Hal ini membuktikan bahwa
Prambors adalah top of mind dari radio anak muda.
Namun, pada tahun 2005, angka pendengar Prambors dapat
dikalahkan oleh radio baru yang memiliki segmentasi lebih luas daripada
Prambors, yaitu Gen FM.
Sementara itu, di era digital ini pola konsumsi media khalayak
Prambors telah berubah ke arah digital.
A definition to the problem (the problem the advertising must resolve)
Pendengar Prambors menurun karena selain radio sudah mulai
ditinggalkan

oleh

khalayak

sasaran,

Prambors

juga

dianggap

membosankan.
Advertising objective (what do we want to accomplish)
Menarik konsumen baru sesuai dengan khalayak sasaran Prambors,
yaitu wanita dan pria berusia 17-25 tahun, dengan aplikasi sebagai strategi
utama agar angka pendengar Prambors dapat naik dari tahun sebelumnya.
Digital objectives

Memberi informasi mengenai aplikasi Prambors


Membangun brand engagement dengan khalayak sasaran, khususnya

selama kampanye ini berlangsung


Menawarkan pengalaman menarik dan berbeda ketika menggunakan

aplikasi Prambors
Menjangkau khalayak sasaran Prambors secara tepat untuk mencapai
tujuan periklanan.

Facts about internet

Saat ini internet merupakan media yang paling sering dikonsumsi oleh

Universitas Indonesia

36

khalayak sasaran.
Internet dapat diakses 24 jam sehingga mempermudah Prambors
melakukan pendekatan kapan saja.

Why using digital media?


Pengguna internet di Indonesia dalam waktu cukup singkat
langsung meledak pertumbuhannya. Data terakhir yang didapatkan pada
tahun 2013 pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angka 71,19
juta, yang diperkirakan akan naik menjadi 107 juta pada tahun 2014 dan
menjadi 139 juta pada tahun 2015 juga (Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia, 2013). Jumlah tingkat penggunaan media internet di
kalangan khalayak sasaran Prambors juga tinggi. Semua anak muda selalu
mengakses internet di mana pun dan kapan pun.

Target Audience
Psikografis

Berprofesi sebagai Pelajar SMA, Mahasiswa, dan First Jobber.


Modern & Trendy, selalu update informasi mengenai tren dan lifestyle
Open-minded dan berwawasan luas
Aktif bersosialisasi, dinamis dan bermobilitas tinggi
Berkeinginan menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses
Memiliki smartphone/gadget
Pengguna aktif internet terutama sosial media
Memiliki hobi untuk datang ke acara-acara musik seperti pensi,
konser, dan sering mengisi waktu luang dengan mendengarkan musik
melalui gadget.

Demografis

Pria/Wanita
Usia 17-25 tahun
Socioeconomic Status A - C+

Geografis

Universitas Indonesia

37

Wilayah urban, konsentrasi di wilayah DKI Jakarta.


Profil Khalayak
Adelia,

20

tahun,

mahasiswi semester 6 di salah satu


kampus

di

Lenteng

Agung,

Universitas Pancasila, yang saat


ini sedang sibuk dengan tugas dan
ujian.
Adelia tinggal bersama orang
tuanya,

seorang kakak laki-laki dan seorang adik


perempuan

di

daerah

Kemanggisan,

Jakarta

Barat.

Adelia

pergi

ke

kampus

menggunakan kereta atau membawa mobil sendiri biasanya ia sering


mendegarkan radio di sepanjang perjalanan. Adelia sangat senang
mendengarkan lagu, hobi utamanya adalah bernyanyi. Di segala waktu
senggang yang ia miliki, baik saat mandi, sedang dalam perjalanan, sedang
menunggu sesuatu, hingga mengerjakan tugas pun, ia selalu mengerjakan
semua hal tersebut sambil mendengarkan lagu dan terkadang ia streaming
radio dari handphone. Adelia menyukai lagu-lagu baru seperti dari Raissa,
Tulus, Bruno Mars, Taylor Swift, One Direction. Ia juga memiliki CD
album dari penyanyi-penyayi favoritnya. Di saat waktu senggang, Adelia
suka mengunduh lagu-lagu terbaru yang sedang hits.
Adelia memiliki beberapa akun media sosial, seperti Facebook,
Twitter, Instagram, dan Path. Ia memiliki 2 gadget yang sangat canggih,
yaitu Blackberry Q10 dan Iphone 5, dengan gadget-gadget tersebut ia
selalu sharing lagu-lagu yang sedang ia dengarkan di social media.
Musik adalah hiburan yang paling mudah gue dapetin, itulah
statement yang Adelia katakan saat ditanya mengapa sangat menyukai
musik. Ia juga menyampaikan bahwa musik dapat didengar di mana saja.

Universitas Indonesia

38

Saat Adelia sedang dalam perjalanan mengendarai mobil, ia sering


mendengarkan radio. Selain itu, Adelia juga senang datang ke acara-acara
musik, seperti java jazz, konser artis, dan acara musik sejenisnya.
What do they think now?
Internet lebih menarik daripada mendengarkan Prambors melalui
radio yang masih analog
Insight
Anak muda lebih memilih sesuatu yang digital saat ini, sehingga
media konvensional seperti radio sudah mulai ditinggalkan. Anak muda
membutuhkan sesuatu yang lebih bersifat digital.
What do we want them to think?
Prambors memiliki cara lain yang lebih menarik untuk mendengar
Prambors melalui media digital, dengan memperluas pengalaman anak
muda melalui aplikasi multifungsi.
What to say?
Prambors adalah rumahnya anak muda.

How to say?
Prambors is Home for Youth, karena Prambors sebagai rumah
yang mengerti kebutuhan anak muda (kapanpun, dan saat ini berada di era
digital)
Mandatory
a.

Web Banner
Logo Prambors
b. Media Sosial
Twitter

Universitas Indonesia

39

c. Iklan Radio (Adlibs)


Nama aplikasi Prambors
d. Out of Home
Logo Prambors
Alamat Situs Mikro Prambors
e. Application
Logo Prambors
Feature streaming to Prambors
f. Event Support
Logo Prambors
Tone and Manner
a. Young
b. Colourful
c. Fun
Requirements

4.5.2

Out of Home (Ambience and Billboard)


Event Support (X-banner and Booth)

Media Brief
Klien

: Prambors Radio Jakarta

Produk

: Prambors radio

Disiapkan oleh

: Lidwina Anjani Putri

Untuk

: Seluruh Creative Director


(Nadhirah Kamilah, Melisa Permatadewi,
dan Risty Ayuningtyas)

Key facts
Dari 113 responden (17-25 tahun), 109 orang menyebutkan
Prambors saat ditanyakan radio apa yang khalayak ketahui, dan angka ini
paling besar dibandingkan radio lain. Hal ini membuktikan bahwa
Prambors adalah top of mind dari radio anak muda.
Namun, pada tahun 2005, Prambors mengalami penurunan angka
pendengar.

Universitas Indonesia

40

Sementara itu, di era digital ini pola konsumsi media khalayak


Prambors telah berubah ke arah digital.
A definition to the problem (the problem the advertising must resolve)
Pendengar Prambors menurun karena selain radio sudah mulai
ditinggalkan

oleh

khalayak

sasaran,

Prambors

juga

dianggap

membosankan.
Advertising objective (what do we want to accomplish)
Menarik konsumen baru sesuai dengan khalayak sasaran Prambors,
yaitu wanita dan pria berusia 17-25 tahun dengan aplikasi sebagai strategi
utama.
Media Objective

Mengkomunikasikan kampanye yang sedang berlangsung.


Membangun brandengagementdengan khalayak sasaran.
Menjangkau semua khalayak sasaran Prambors secara merata untuk
meningkatkan kembali angka pendengar.

Mempromosikan aplikasi multifungsi sebagai strategi untuk mencapai


tujuan pemasaran.
Target Audience
Psikografis

Berprofesi sebagai Pelajar SMA, Mahasiswa, dan First Jobber.


Modern & Trendy, selalu update informasi mengenai tren dan lifestyle
Open-minded dan berwawasan luas
Aktif bersosialisasi, dinamis dan bermobilitas tinggi
Berkeinginan menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses
Memiliki smartphone/gadget
Pengguna aktif internet terutama sosial media
Memiliki hobi untuk datang ke acara-acara musik seperti pensi,
konser, dan sering mengisi waktu luang dengan mendengarkan musik
melalui gadget.

Universitas Indonesia

41

Demografis

Pria/Wanita
Usia 17-25 tahun
Socioeconomic Status A - C+

Geografis
Wilayah urban, konsentrasi di wilayah DKI Jakarta.
Profil Khalayak
Adelia,

20

tahun,

mahasiswi semester 6 di salah satu kampus di


Lenteng Agung, Universitas Pancasila,
yang saat ini sedang sibuk dengan
tugas dan ujian.
Adelia tinggal bersama orang tuanya,
seorang kakak laki-laki dan seorang adik
perempuan di daerah Kemanggisan,
Jakarta Barat. Apabila ada jadwal
kuliah pagi. Adelia pergi ke kampus

menggunakan kereta atau membawa mobil sendiri, biasanya ia sering


mendegarkan radio di sepanjang perjalanan. Adelia sangat senang
mendengarkan lagu, hobi utamanya adalah bernyanyi. Di segala waktu
senggang yang ia miliki, baik saat mandi, sedang dalam perjalanan, sedang
menunggu sesuatu, hingga mengerjakan tugas pun, ia selalu mengerjakan
semua hal tersebut sambil mendengarkan lagu dan terkadang ia streaming
radio dari handphone. Adelia menyukai lagu-lagu baru seperti dari Raissa,
Tulus, Bruno Mars, Taylor Swift, One Direction. Ia juga memiliki CD
album dari penyanyi-penyayi favoritnya. Di saat waktu senggang, Adelia
suka mengunduh lagu-lagu terbaru yang sedang hits.
Adelia memiliki beberapa akun media sosial, seperti Facebook,
Twitter, Instagram, dan Path. Ia memiliki 2 gadget yang sangat canggih,
yaitu Blackberry Q10 dan Iphone 5, dengan gadget-gadget tersebut ia
selalu sharing lagu-lagu yang sedang ia dengarkan di social media.

Universitas Indonesia

42

Musik adalah hiburan yang paling mudah gue dapetin, itulah


statement yang Adelia katakan saat ditanya mengapa sangat menyukai
musik. Ia juga menyampaikan bahwa musik dapat didengar di mana saja.
Saat Adelia sedang dalam perjalanan mengendarai mobil, ia sering
mendengarkan radio. Selain itu, Adelia juga senang datang ke acara-acara
musik, seperti java jazz, konser artis, dan acara musik sejenisnya.
What do they think now?
Internet lebih menarik daripada mendengarkan Prambors melalui
radio yang masih analog
Insight
Anak muda lebih memilih sesuatu yang digital saat ini, sehingga
media konvensional seperti radio sudah mulai ditinggalkan. Anak muda
membutuhkan sesuatu yang lebih bersifat digital.

What do we want them to think?


Prambors memiliki cara lain yang lebih menarik untuk mendengar
Prambors melalui media digital, dengan memperluas pengalaman anak
muda melalui aplikasi multifungsi.
What to say?
Prambors adalah rumahnya anak muda.

How to say?
Prambors is Home for Youth, karena Prambors sebagai rumah
yang mengerti kebutuhan anak muda (kapanpun, dan saat ini berada di era
digital)
Periode Kampanye

Universitas Indonesia

43

Januari 2015 Juni 2015


Jangkauan Media
DKI Jakarta
Anggaran Media
Rp 1.650.000.000
Rekomendasi Media

Out of Home
Media Partner
Radio Ad
Media Sosial

Universitas Indonesia

44

V. MEDIA PROMOSI LAINNYA


5.1

Merchandise
a.

Tujuan
Merchandise merupakan salah satu bentuk alat promosi lainnya
yang akan diberikan secara cuma-cuma kepada konsumen yang
telah mengunduh aplikasi Prambors sehingga memiliki kesempatan
untuk ikut berpartisipasi pada lucky spin yang Prambors adakan di
event-event tertentu, event-event yang sudah menjadikan Prambors
sebagai media partner. Tujuan nya adalah untuk menciptakan
experience dan engagement kepada khalayak sasaran, serta
membuat khalayak mengunduh aplikasi Prambors sebagai strategi
mencapai objektif utama kampanye.

b.

Taktik
Membuat merchandise yang unik dan menarik dalam bentuk kipas
dan tote bag yang berlogo Prambors, diharapkan khalayak selalu
mengingat Prambors dimana pun saat menggunakan merchandise
tersebut.

c.

Rasional
Mendukung pendekatan digital Prambors, melalui keberadaan
booth dan merchandise yang ditawarkan memicu khalayak untuk
mau mengunduh aplikasi, yang artinya tujuan periklanan
kampanye ini dapat terpenuhi, dengan harapan untuk
meningkatkan angka pendengar Prambors.

5.2

Direct Gift and Prizes


a.

Tujuan
Sebagai hadiah utama jika khalayak dapat memenangkan lucky
spin yang diadakan Prambors di event-event tertentu. Ketentuan

Universitas Indonesia

45

mengikuti lucky spin adalah dengan mengunduh aplikasi Prambors.


Tujuan nya adalah untuk menciptakan experience dan engagement
kepada khalayak sasaran, serta membuat khalayak mengunduh
aplikasi Prambors sebagai strategi mencapai objektif utama
kampanye.
b.

Taktik
Memberikan 5 unit Iphone5 sebagai hadiah utama untuk yang
beruntung dalam mengikuti lucky spin.

c.

Rasional
Dengan adanya hadiah ini bertujuan untuk meningkatkan
engagement dengan khalayak sasaran agar mau mengunduh
aplikasi, dimana di aplikasi itu khalayak dapat streaming Prambors,
sehingga angka pendengar Prambors dapat meningkat dan tujuan
pemasaran kampanye ini dapat tercapai.

Universitas Indonesia

46

VI.

6.1

6.2

ACTION PLANS

Rencana Anggaran (Budget)


Biaya Produksi

: Rp

134.750.000

Biaya Testing dan Evaluasi

: Rp

25.000.000

Biaya Media

: Rp

1.650.000.000

Sub Total

: Rp

1.809.750.000

Agency Fee 10%

: Rp

180.975.000

Total

: Rp

1.990.725.000

VAT 10 %

: Rp

199.072.500

Grand Total

: Rp

2.189.797.500

Pertimbangan Produksi
Tabel 6.1 Budget Produksi Media sosial

No
Items
Cost
1. Monitoring and Maintaining
2.000.000
TOTAL

Quantity
1

Amount
2.000.000
2.000.000

1
1
1

Amount
2.000.000
1.000.000
3.000.000
6.000.000

Tabel 6.2 Budget Produksi Web Banner


No
Items
1. Art Directing
2. Copywriting
3. Final Artwork

Cost
2.000.000
1.000.000
3.000.000

Quantity

TOTAL
Tabel 6.3 Budget Produksi Iklan Radio (Adlibs)
No
1. Brief

Items

Cost
1.000.000
TOTAL

Quantity
2

Amount
2.000.000
4.000.000

Universitas Indonesia

47

Tabel 6.4 Budget Produksi Billboard


No.
1.

Items
Art Directing

2.

Copywriting

3.

Final Artwork

4.

Production

Cost

Quantity

Amount

2.000.000

2.000.000

1.000.000

1.000.000

3.000.000

3.000.000

1.000.000

1.000.000

TOTAL

8.000.000

Tabel 6.5 Budget Produksi Print ad (Majalah)


No.

Items

Cost

Quantity

Amount

1.

Art Directing

2.000.000

2.000.000

2.

Copywriting

1.000.000

1.000.000

3.

Final Artwork

1.000.000

1.000.000

TOTAL

4.000.000

Tabel 6.6 Budget Produksi X-banner (Media Partner)


No.
1.

Items
Art Directing

2.

Copywriting

3.

Final Artwork

4.

Production

Cost

Quantity

Amount

1.500.000

1.500.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

250.000

250.000

TOTAL

3.750.000

Tabel 6.7 Budget Produksi Hadiah


No.
Items
1. Iphone 5

Cost
7.000.000
TOTAL

Quantity
3

Amount
21.000.000
21.000.000

Universitas Indonesia

48

Tabel 6.8 Budget Produksi Booth (Media Partner)


No.
1.

Items
Art Directing

2.

Copywriting

3.

Final Artwork

4.

Production (Pensi)

5.

Production (Java Jazz)

Cost

Quantity

Amount

2.000.000

4.000.000

1.000.000

4.000.000

4.000.000

8.000.000

10.000.00

10.000.000

20.000.000

20.000.000

TOTAL

46.000.000

Tabel 6.9 Budget Produksi Merchandise


No.
1.

Items
Art Directing

2.

Final Artwork

3.
4.

Cost

Quantity

Amount

1.000.000

2.000.000

1.000.000

2.000.000

5000

600

3.000.000

5000

400

2.000.000

Production(Pensi)
Production (Java Jazz)
TOTAL

9.000.000

Tabel 7.0 Budget Produksi Ambience (Hand Grip and Hanging Alley)
No.
1.

Items
Art Directing

2.

Copywriting

3.

Final Artwork

4.

Production

Cost

Quantity

Amount

1.000.000

2.000.000

1.000.000

2.000.000

500.000

2.000.000

5000

500

25.000.000

TOTAL

31.000.000

Tabel 7.1 Budget Testing dan Evaluasi


No.
Items
1. Riset Kuantitatif
2. Riset Kualitatif

Cost
20.000.000
5.000.000
TOTAL

Quantity
1
1

Amount
20.000.000
5.000.000
25.000.000

Universitas Indonesia

49

VII. TESTING DAN EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengukur keberhasilan dan efektifitas


strategi komunikasi dari kampanye yang telah dijalankan, serta untuk mengetahui
kekurangan selama kampanye sehingga dapat menjadi pembelajaran untuk
strategi kampanye berikutnya. Evaluasi akan dilakukan setelah periode kampanye
Prambors pada Januari-Juni 2015 berakhir.
a. Metode Riset
Survey dan Focus Group Discussion (FGD).
b. AreaRiset
DKI Jakarta
c. UkuranContohdanKriteriaResponden:
Pria dan Wanita
Usia 17-25 tahun

Universitas Indonesia

50

7.1

Komposisi Responden

Tahap 1

Tahap 2

Riset Kuantitatif

Riset Kualitiatif

a.

Metode Survey
100 Responden
Jakarta
Aspek yang ingin diketahui:
o Brand Awareness
o Brand Knowledge
o Promotional Tools

Metode FGD
Kelompok (5 orang)
Jakarta
Aspek yang ingin diketahui:
o Responkhalayaksasaran
o CitrabrandPrambors
o Penggunaanaplikasi

Biaya Riset

Pelaksanaan riset dan evaluasi ini seluruhnya memiliki rincian sebagai berikut:
1. Kuantitatif: Survey 100 orang
Biaya per responden
Total biaya responden

: Rp 200.000
: Rp 20.000.000

2. Kualitatif: Focus Group Discussion


Jumlah responden: 5 responden
Biaya per responden
Total biaya responden
Biaya FGD
Sub Total

: Rp 200.000
: Rp 1.000.000
: Rp 4.000.000
: Rp 5.000.000

Alokasi Anggaran

: Rp 25.000.000

DAFTAR PUSTAKA
Buku:

Universitas Indonesia

51

Andree, Tim and Kotaro Sugiyama. 2010. The Dentsu Way: Secrets of Cross
Switch Marketing from the Worlds Most Innovative Advertising Agency.
United States: McGraw-Hill.
Berry, Chris, P.R. Smith dan Alan Pulford. 1999. Strategic Marketing
Communication. Edisi Revisi. British: Kogan page
Gamble, Teri Kwal dan Gamble, Michael. 2004. Communication Works. Edisi
Ke-8. USA: Library of Congres Cataloging Publisher
Kartajaya, Hermawan. 2008. New Wave Marketing: The World is Still Round the
Market is Already Flat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip. dan Armstrong, Gary. 2013. Principles of Marketing. Edisi ke 14.
England: Pearson Education Limited.
Keller, Ed. 2007. Unleashing the Power of Word of Mouth: Creating Brand
Advocacy to Drive Growth. The Journal of Advertising Research. ARF.
Van Gelder, Sisco. 2013. Global Brand Strategy. London: Kogan Page
Situs :
http://www.987genfm.com (20 Febuari 2014 pukul 13.15 WIB)
www.pramborsfm.com (10 Januari 2014 pukul 12.50)
http://www.traxonsky.com/ (4 Febuari 2014 pukul 8.00)
http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-aplikasi/ (22 Maret 2014 pukul
23.00)
http://harliantara.blogspot.com/2013/08/kinerja-industri-media-radio-1983-2013.html (2 Juni 2014 pukul 19.48)
http://www.dokterbisnis.net/2011/05/02/inilah-3-target-pasar-potensial-di-erainternet/ (14 Febuari 2014 pukul 22.00)
http://nurhasanahnana.wordpress.com/2010/04/12/produksi-siaran-radiojenisjenis-siaran-radio/ (26 Mei 2014 pukul 23.00)
http://www.slideshare.net/kirkphillips/the-9-crit (23 Juni 2014 puul 15.00)
http://www.anneahira.com/prambors-17094.htm (25 Juni 2014 pukul 19.54)

Universitas Indonesia

52

Universitas Indonesia

53

LAMPIRAN
HASIL KUESIONER*
Jumlah Responden

: 113 Responden

Usia

: 17-25 tahun

SES

: A, B, C+

*tercantum dalam bentuk presentase


I.

RADIO HABIT

Universitas Indonesia

54

Universitas Indonesia

55

Universitas Indonesia

56

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai