Laporan Ta Unch
Laporan Ta Unch
TUGAS AKHIR
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : D1031191027
Pontianak, 2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Dr. Ing. Ir. Slamet Widodo, M.T., IPM, selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Tanjungpura;
2. Bapak Dr. Uray Fery Andi, S.T., M.T., selaku Kepala Jurusan
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura;
3. Bapak Syaiful Muazir, S.T., M.T., PhD, selaku Ketua Program Studi
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura;
4. Bapak Yudi Purnomo, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Utama
yang telah membimbing, mengarahkan, serta memberi masukkan dalam
menyusun dan menulis Proyek Tugas Akhir ini;
5. Bapak Valentinus Pebriano, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing
Pendamping yang telah membimbing, mengarahkan, serta memberi
maasukkan dalam menyusun dan menulis Proyek Tugas Akhir ini;
6. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan dukungan moral dan doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Tugas Akhir ini;
7. Saudari penulis Elfa Gita Fitri Febriani yang telah memberikan
dukungan secara langsung dan tidak langsung selama penulisan Proyek
Tugas Akhir ini.
8. Kekasih penulis Ivon Caroline yang telah menemani, mendukung,
memberikan motivasi penulis dari awal penulisan hingga
terselesaikannya Proyek Tugas Akhir ini.
9. Sahabat penulis Noviyanto, Ikhwan Ma’ruf, dan Muhammad Irssan
iii
Syarief Rahman yang telah memberikan dukungan secara langsung dan
tidak langsung selama penulisan Proyek Tugas Akhir ini.
10. Teman-teman penulis dalam Program Studi Arsitektur maupun diluar
Program Studi Arsitektur.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proyek Tugas Akhir ini masih
terdapat berbagai kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan laporan ini.
Penulis juga berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Pontianak, 2023
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................v
ABSTRACT..................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................12
vii
2.4 Studi Komparasi .....................................................................................43
2.4.1 Balai Diklat Basarnas Cariu, Bogor ..............................................43
2.4.2 Qiannan Training Center ................................................................44
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................77
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Peta Lokasi Perancangan ..........................................................16
Gambar 1. 2 Diagram Alur Perancangan.......................................................21
Gambar 2. 1 Rescue Truck .............................................................................32
Gambar 2. 2 Rescue Car .................................................................................32
Gambar 2. 3 Mobil Angkutan Personil ..........................................................33
Gambar 2. 4 Mobil ATV Heavy Duty............................................................33
Gambar 2. 5 Helikopter SAR .........................................................................34
Gambar 2. 6 Rescue Ship ...............................................................................34
Gambar 2. 7 Rescue Boat Panjang 40 m .......................................................35
Gambar 2. 8 Rescue Boat Panjang 36 m .......................................................35
Gambar 2. 9 Rescue Boat Kelas III ...............................................................36
Gambar 2. 10 Rescue Boat Kelas IV .............................................................36
Gambar 2. 11 Hovercraft ................................................................................37
Gambar 2. 12 Rigid Inflatable Boat ...............................................................37
Gambar 2. 13 Rubber Boat.............................................................................38
Gambar 2. 14 Rafting Boat ............................................................................38
Gambar 2. 15 Peta Wilayah Kabupaten Kubu Raya .....................................40
Gambar 2. 16 Luas Kecamatan Kabupaten Kubu Raya ...............................41
Gambar 2. 17 Balai Diklat Basarnas Cariu ...................................................43
Gambar 2. 18 Qiannan Training Center ........................................................44
Gambar 2. 19 Masterplan Qiannan Training Center.....................................45
Gambar 3. 1 Hubungan Ruang Gedung Kantor BNPP ................................55
Gambar 3. 2 Hubungan Ruang Gedung Pelatihan BNPP ............................55
Gambar 3. 3 Organisasi Ruang Makro ..........................................................56
Gambar 3. 4 Organisasi Ruang Gedung Kantor Diklat BNPP ....................56
Gambar 3. 5 Organisasi Ruang Gedung Pelatihan BNPP ............................57
Gambar 3. 6 Lokasi Pertama ..........................................................................62
Gambar 3. 7 Lokasi Kedua.............................................................................63
Gambar 3. 8 Lokasi Ketiga ............................................................................64
Gambar 3. 9 Ilustrasi Perletakan sesuai Fungsi dan Kebutuhan Tapak .......66
Gambar 3. 10 Ilustrasi Arah Matahari dan Arah Angin ................................67
ix
Gambar 3. 11 Ilustrasi Arah Orientasi Bangunan .........................................67
Gambar 3. 12 Data Tapak Tautan Lingkungan .............................................68
Gambar 3. 13 ilustrasi Perletakan Vegetasi ...................................................69
Gambar 3. 14 Ilustrasi Zonasi ........................................................................70
Gambar 3. 15 Analisis Ide Bentuk .................................................................71
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Keaslian Perancangan (Jurnal) ......................................................17
Tabel 2. 1 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan
di Kabupaten Kubu Raya, 2020.......................................................................41
Tabel 2. 2 Penduduk Kabupaten Kubu Raya Menurut Kelompok Umur,
2018 ...................................................................................................................42
Tabel 2. 3 Jumlah Desa yang Mengalami Bencana Alam Menurut
Kecamatan di Kabupaten Kubu Raya 2018-2020 ..........................................42
Tabel 3. 1 Perhitungan Jumlah Pelaku Utama ...............................................47
Tabel 3. 2 Perhitungan Jumlah Pelaku Utama (Lanjutan) .............................48
Tabel 3. 3 Perhitungan Jumlah Pelaku Pendukung ........................................48
Tabel 3. 4 Perhitungan Jumlah Pelaku Servis ................................................49
Tabel 3. 5 Jumlah Instruktur dan Pelaku Diklat .............................................49
Tabel 3. 6 Kelompok Kegiatan Utama Pelatihan BNPP ...............................50
Tabel 3. 7 Kelompok Kegiatan Utama Pelatihan BNPP (Lanjutan) .............51
Tabel 3. 8 Kelompok Kegiatan Penunjang Pelatihan BNPP .........................51
Tabel 3. 9 Kelompok Kegiatan Penunjang Pelatihan BNPP (Lanjutan) ......52
Tabel 3. 10 Kelompok Kegiatan Pengelola Pelatihan BNPP ........................53
Tabel 3. 11 Kelompok Kegiatan Pengelola Pelatihan BNPP (Lanjutan)......54
Tabel 3. 12 Kelompok Kegiatan Servis Pelatihan BNPP ..............................54
Tabel 3. 13 Persyaratan Ruang Fasilitas Utama.............................................58
Tabel 3. 14 Persyaratan Ruang Fasilitas Pengelola .......................................58
Tabel 3. 15 Persyaratan Ruang Fasilitas Penunjang ......................................59
Tabel 3. 16 Persyaratan Ruang Fasilitas Parkir .............................................59
Tabel 3. 17 Analisis Besaran Ruang Gedung Kantor ....................................60
Tabel 3. 18 Analisis Besaran Ruang Gedung Pelatihan ................................60
Tabel 3. 19 Analisis Besaran Ruang Parkir Pengelola dan Peserta ..............61
Tabel 3. 20 Analisis Besaran Ruang Parkir Kendaraan Dinas ......................61
Tabel 3. 21 Analisis Besaran Ruang Pendukung ...........................................61
Tabel 3. 22 Rekapitulasi Total Besaran Ruang ..............................................62
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) dimulai
dengan diterbitkannya Keputusan Presiden N0 11 Tahun 1972 tentang
Badan SAR Indonesia (BASARI). BASARI berkedudukan dan bertanggung
jawab langsung kepada presiden dan sebagai pelaksana di lapangan yang
diserahkan kepada PUSARNAS (Pusat SAR Nasional) dan diketuai oleh
seorang pejabat dari Departemen Perhubungan.
12
13
Kepala Badan SAR Nasional Nomor PK.16 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Pendidikan dan Pelatihan Badan SAR Nasional, Diklat adalah proses
penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pembentukan sikap perilaku
sumber daya manusia (SDM) yang diperlukan dalam penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi BNPP. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
sebagai lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab di bidang pencarian
dan pertolongan wajib menyiapkan sumber daya manusia guna menunjang
pelaksanaan kegiatan pencarian dan pertolongan secara cepat dan tanggap
ketika bencana sedang terjadi. Sebagai langkah awal dalam menyiapkan
sumber daya manusia di bidang pencarian dan pertolongan, BNPP
menyelenggarakan kegiatan diklat dasar yang diperuntukkan kepada seluruh
calon pegawai negeri maupun pegawai di lingkungan BNPP.
Balai Diklat BNPP adalah sarana pusat pendidikan dan pelatihan, juga
perkantoran yang bergerak di bidang keselamatan dan pertolongan dalam
menghadapi musibah bencana alam ataupun kecelakaan. Dari pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa Balai Diklat BNPP memiliki fungsi
sebagai kantor administrasi SAR dan memiliki fungsi sebagai tempat
pelatihan dan pendidikan yang dapat menangani bencana alam dan
kecelakaan yang terjadi. Balai Diklat BNPP juga berperan untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dalam kegiatan
pencarian dan pertolongan. Maka dari itu, BNPP selalu mengadakan
pelatihan rutin setiap tahunnya untuk menjaga kualitas personel BNPP.
Balai Diklat BNPP juga direncanakan dibangun di Dusun Tala Tala,
Sulawesi Selatan. Dalam kunjungan Kepala Badan Nasional Pencarian dan
Pertolongan RI, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi di Kota Makassar, ia
mengatakan “Sesuai instruksi presiden kita juga akan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia khusus bagi tim yang melakukan pencarian dengan
meningkatkan potensi SAR. Kita akan melibatkan masyarakat, anggota
pramuka, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan yang akan kita didik.
Rencananya di satu daerah bisa kita didik 150 orang”. Balai Diklat ini
nantinya akan menjadi wadah pelatihan bagi tenaga rescue Indonesia Timur.
14
1. Lokasi Perancangan.
Lokasi perancangan berada di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi
Kalimantan Barat, Indonesia. Area tapak yang akan dibangun memiliki
luas 58.277 m².
Judul Lokasi
Perancangan Fungsi Metode
Perancangan Perancangan
Fenansius Pusdiklat Mengoptima Pendekatan Kecamatan
Umboh, dkk Basarnas Di lkan suatu melalui Amurang
Amurang rancangan kajian Timur,
(Arsitektur yang tipologi Kabupaten
Responsif) mencermink objek Minahasa
an aktivitas Selatan,
yang Pendekatan Provinsi
cekatan atau melalui Sulawesi Utara
memiliki kajian tapak
respon yang dan
tinggi lingkungan
terhadap
sesuatu yang Pendekatan
terjadi, Tematik
dalam hal (Arsitektur
ini musibah Responsif)
bencana
alam atau
kecelakaan
Yudha Markas Mewujudka Transformasi Pantai
Andrianto Komando n rancangan karakter Parangtritis,
Purnama Dan markas SAR pantai Kabupaten
Pelatihan komando “lugas, cepat, Bantul, Daerah
Tim SAR dan tegas” Istimewa
Pantai pelatihan melalui Yogyakarta
Parangtritis tim SAR pengolahan
pantai di bentuk dan
Parangtritis sirkulasi
yang
berfungsi
untuk
mengurangi
dan
menanggula
ngi
kecelakaan
laut, dan
18
sebagai
tempat
pelatihan
pembentuka
n SAR yang
siaga dan
profesional
Sumber : Penulis, 2023
1.6.2 Metode Perancangan
Metode yang digunakan dalam perancangan Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan Balai Pendidikan dan Pelatihan di Kabupaten
Kubu Raya ialah metode perancangan JC. Snyder. Tahapan yang dilakukan
yaitu permulaan, persiapan, pengajuan usul, evaluasi, tindakan. Kerangka
kajian yang digunakan dalam perancangan ini adalh dengan menjelaskan
secara deskriptif mengenai objek perancangan dan permasalahan yang
tercantum pada latar belakang. Susunan rancangan yang digunakan dalam
proses perancangan Balai Pendidikan dan Pelatihan Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan di Kabupaten Kubu Raya, diuraikan sebagai
berikut :
1. Ide Perancangan
Ide perancangan Balai Pendidikan dan Pelatihan Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan di Kabupaten Kubu Raya didasari pada latar
belakang terkait dengan kelengkapan sarana pendukung dan potensi
pada lokasi perancangan.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada perancangan ini terdiri dari data primer
dan data sekunder, sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat melalui proses
pengambilan data secara langsung pada lokasi, dengan cara :
• Observasi
Observasi merupakan pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung untuk mengamati potensi dan
masalah pada lokasi perancangan.
19
• Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data sengan melakukan
pengambilan gambar pada lokasi perancangan. Pengambilan
gambar dapat dilakukan dengan menggunakan kamera atau
dengan cara sketsa.
b. Data Sekunder
Data sekunder pada umumnya merupakan proses pengumpulan
data dari studi literatur. Data sekunder yaitu data atau informasi
yang tidak berkaitan langsung dengan objek perancangan tetapi
sangat mendukung pada program perancangan.
3. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan penggabungan dari data yang sudah
didapat menjadi sebuah laporan yang hasilnya digunakan saat
melakukan analisis dalam perancangan.
4. Analisis Data
Analisis data adalah proses dalam tahap mendesain, analisis terbagi
menjadi analisis internal dan analisis eksternal, sebagai berikut :
a. Analisis Internal
Analisis internal meliputi aspek-aspek yang terdapat di dalam
bangunan, yaitu :
• Analisis Fungsi
Analisis fungsi berguna untuk mengetahui apa saja fungsi
yang terdapat dalam Balai Pendidikan dan Pelatihan Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan.
• Analisis Pengguna
Analisis pengguna berguna untuk mengidentifikasi jenis-
jenis pelaku yang terlibat pada Balai Pendidikan dan
Pelatihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
• Analisis Aktivitas
Analisis aktivitas dianalisis sesuai kegiatan yang
dibutuhkan pengguna, sehingga fasilitas yang diperlukan
dapat memadai.
20
• Analisis Ruang
Analisis ruang berguna untuk mengetahui ruang-ruang apa
saja yang dibutuhkan dalam kegiatan pelatihan dengan
mempertimbangkan fungsi, pengguna, dan aktivitas.
b. Analisis Eksternal
Analisis eksternal merupakan analisis tapak atau lokasi
perancangan yang bertujuan untuk mengetahui potensi maupun
permasalahan yang ada pada lokasi.
c. Analisis Bentuk dan Tampilan
Analisis bentuk mrupakan analisis gubahan dari bentuk dasar
hingga bentuk akhir yang akan digunakan pada perancangan
bangunan.
d. Analisis Struktur
Analisis struktur berguna untuk mengetahui jenis struktur serta
pondasi yang sesuai dengan kebutuhan pada lokasi.
e. Analisis Utilitas
Analisis utilitas harus diperhitungkan dengan baik seperti
perhitungan air kotor, air bersih, listrik, dan air hydran agar tidak
terjadi kerusakan pada bangunan.
5. Konsep
Dalam tahap konsep, terdapat konsep dasar, konsep tapak, konsep
bentuk, konsep ruang, konsep struktur, dan konsep utilitas.
6. Perancangan
Pada tahap perancangan berupa tahapan mendesain yang diharapkan
hasil dari rancangan dapat memiliki solusi dari permasalahan yang
terjadi. Produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
a. Situasi
b. Site plan
c. Denah
d. Tampak Kawasan
e. Potongan Kawasan
f. Bentuk Bangunan (3D)
21
7. Kesimpulan
Pada tahap kesimpulan merupakan tahap menyimpulkan secara
keseluruhan mengenai perancangan Badan Nasional Pencarian dan
Pertolongan Balai Pendidikan dan Pelatihan di Kubu Raya.
1.6.3 Diagram Alur Perancangan
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
Tujuan dari perancangan ini adalah merancang Balai Pendidikan dan Pelatihan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di Kabupaten Kubu Raya.
IDE
PENGUMPULAN DATA
SUMBER DATA TEKNIK PENCARIAN DATA SUMBER DATA TEKNIK PENCARIAN DATA
KESIMPULAN
23
24
sistem komunikasi;
6. Pengembangan dan pelaksanaan sistem informasi dan komunikasi
pencarian dan pertolongan;
7. Pelayanan informasi penyelenggaraan pencarian dan pertolongan;
8. Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencarian dan
pertolongan;
9. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan bidang pencarian dan
pertolongan;
10. Pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawab Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan;
11. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberiaan dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan;
12. Pengawasan intern atas pelaksanaan tugas di bidangnya;
13. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
D. Fungsi Balai Diklat BNPP
Menurut Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor PK.8 tahun
2016 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Badan SAR
Nasional, Balai Diklat BNPP memiliki beberapa fungsi diantaranya:
1. Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
dan program kerja, pelaksanaan ketatausahaan, kerumahtanggaan,
kepegawaian, keuangan, kehumasan, pengelolaan data dan informasi,
keprotokolan, pelayanan kesehatan, kerja sama dan pelaporan.
2. Seksi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan
Seksi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
melakukan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis di bidang
SAR, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur, pelaksanaan
pembimbingan dan pengembangan peserta pendidikan dan pelatihan,
penyiapan sertifikasi dan tanda kecakapan, pemantauan, analisis dan
evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
3. Seksi Penyiapan Sarana dan Prasarana
Seksi Penyiapan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melakukan
pengelolaan dan penyiapan sarana dan prasarana pendidikan dan
pelatihan.
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
F. Jenis Diklat SAR
Diklat merupakan proses pengubahan sikap, mental dan perilaku
sekelompok orang dalam upaya pendewasaan, pemeliharaan dan
peningkatan kemampuan peserta melalui proses pembelajaran secara
bertahap, berjenjang dan berkelanjutan agar menjadi sumber daya manusia
27
a. Diklat Aparatur
Diklat Aparatur terdiri dari:
1) Diklat Prajabatan
Diklat Prajabatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam
rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika
PNS, disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara, bidang tugas Basarnas dan budaya
organisasinya, serta teknis penyelenggaraan SAR agar mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat. Diklat
Prajabatan terdiri dari:
a) Diklat prajabatan golongan I.
b) Diklat prajabatan golongan II.
c) Diklat prajabatan golongan III.
2) Diklat Dalam Jabatan
Diklat Dalam Jabatan dilaksanakan untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap PNS agar dapat melaksanakan
tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang SAR dengan
sebaik-baiknya. Diklat Dalam Jabatan terdiri dari:
a) Diklat Kepemimpinan (PIM)
Diklat PIM dilaksanakan untuk mencapai kompetensi
kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang
jabatan struktural. Diklat PIM terdiri dari:
1. Diklat PIM Tingkat IV untuk jabatan struktural eselon IV.
2. Diklat PIM Tingkat III untuk jabatan struktural eselon III.
3. Diklat PIM Tingkat II untuk jabatan struktural eselon II.
4. Diklat PIM Tingkat I untuk jabatan struktural eselon I.
b) Diklat Fungsional
28
• Rescue Truck
Rescue Truck merupakan sarana penunjang operasi SAR terhadap
musibah lain, seperti gempa bumi, bangunan runtuh, dan kecelakaan
di jalan raya.
32
• Rescue Ship adalah kapal kelas I versi SAR (panjang >40 M) yang
digunakan sebagai sarana pencarian dan pertolongan dilengkapi
dengan peralatan SAR.
2. Kelas III (panjang 20 s.d. < 30 M). Standar Rescue Boat Kelas III.
Gambar 2. 11 Hovercraft
Sumber : www.basarnas.go.id, 2014
• Rigid Inflatable Boat (RIB) adalah perahu berbahan dasar karet
dengan lunas fiber glass serta dilengkapi kemudi, yang digunakan
sebagai sarana pencarian dan pertolongan di area perairan/ laut.
1. Ruang kelas.
2. Ruang tempat simulasi dan aplikasi diklat.
3. Lintas medan/kawasan.
4. Lapangan terbuka.
5. Rute evakuasi dalam kondisi darurat.
6. Tempat praktik kelas.
7. Tempat olahraga.
8. Ruang tamu.
9. Tempat ibadah.
10. Gedung serbaguna.
11. Perpustakaan.
12. Laboratorium komputer.
13. Kantin.
14. Poliklinik.
40
Rasau Jaya 1 - -
Sungai Raya 9 18 8
Sungai Ambawang 6 3 12
Kuala Mandor B 2 5 7
Jumlah 28 33 30
Sumber : BPS Kabupaten Kubu Raya, 2021
Tanah Longsor/Landslide
Kecamatan
2018 2019 2020
Batu Ampar - - -
Terentang - - 1
Kubu - - -
Teluk Pakedai - - -
Sungai Kakap - - -
Rasau Jaya - - -
Sungai Raya - - -
Sungai Ambawang - - -
Kuala Mandor B - - -
Jumlah - - 1
Sumber : BPS Kabupaten Kubu Raya, 2021
2.4 Studi Komparasi
2.4.1 Balai Diklat Basarnas Cariu, Bogor
1. Fungsi Utama
Fungsi utama terdiri dari kegiatan pelatihan teknis di bidang SAR dan
pelatihan aparatur. Pada kegiatan pelatihan teknis dan pelatihan
aparatur, menyediakan fasilitas ruang aula, ruang kelas diklat teknis dan
aparatur, ruang lab komputer, ruang simulasi bencana, area lapangan
terbuka, area hutan buatan, dan area kolam renang.
2. Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang terdiri dari fungsi akomodasi. Pada fungsi akomodasi
menyediakan fasilitas asrama bagi peserta untuk menginap dan
beristirahat.
3. Fungsi Pendukung
Fungsi pendukung terdiri dari fungsi pengelola dan fungsi servis. Pada
fungsi pengelola menyediakan ruang-ruang kantor untuk memenuhi
kebutuhan administrasi serta sebagai tempat untuk mengkoordinasikan
kegiatan pelatihan. Pada fungsi servis menyediakan fasilitas dapur,
ruang makan, lavatory, dan kegiatan kebutuhan fungsi lainnya.
3.2 Analisis Internal
3.2.1 Pelaku
Pelaku pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan dibagi menjadi tiga kelompok pelaku, yakni
pelaku utama, pelaku pendukung, dan pelaku servis. Jumlah pelaku dihitung
46
47
• Hasil kerja.
• Objek kerja.
• Peralatan kerja.
• Tugas per Tugas jabatan.
Perhitungan kebutuhan pelaku pada Balai Pendidikan dan Pelatihan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan akan menggunakan pendekatan
objek kerja.
B. Organisasi Ruang
Berdasarkan hasil analisis hubungan ruang dalam perancangan Balai
Pendidikan dan Pelatihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
didapatkan hasil analisis organisasi ruang yang terdiri dari organisasi ruang
makro, organisasi ruang gedung kantor balai diklat BNPP dan organisasi
ruang gedung pelatihan BNPP.
A. Lokasi Pertama
3.3.4 Sirkulasi
Analisis sirkulasi pada perancangan Balai Pendidikan dan Pelatihan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di Kabupaten Kubu Raya
dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu aspek sirkulasi di sekitar tapak, aspek
tautan lingkungan, serta aspek sirkulasi yang terjadi pada tapak. Aspek-
aspek tersebut yang akan dianalisis dan menjadi sirkulasi pada tapak.
3.3.5 Vegetasi
Analisis vegetasi dalam perancangan Balai Pendidikan dan Pelatihan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di Kabupaten Kubu Raya
dipengaruhi oleh beberapa aspek, seperti aspek kebisingan, aspek orientasi
matahari, dan aspek penglihatan ke arah dalam tapak.
optimal berada pada jalur masuk, jalur keluar, dan dari arah Sungai Kapuas.
Pada arah barat bangunan diberikan vegetasi guna mengurangi intensitas
cahaya matahari sore. Vegetasi diberikan di sepanjang jalur kawasan guna
sebagai penunjuk arah. Vegetasi juga berfungsi sebagai elemen estetika pada
tapak, sehingga diletakkan di sekitar bangunan pada tapak.
privat, zona publik, dan zona semi publik. Bagian tapak yang terkena
cahaya matahari sore akan menjadi zona servis.
Raya mengacu pada pendistribusian air bersih di sekitar tapak. Jaringan air
bersih di sekitar tapak menggunakan jaringan air bersih yang berasal dari
sungai dan PDAM. Berdasarkan data tersebut, maka sistem jaringan air
bersih yang digunakan berasal dari PDAM dan air hujan. Sistem
penyimpanan air bersih menggunakan ground water tank yang diletakkan
dibawah tanah dan water tank yang diletakkan diatas bangunan.
= 25.000 liter/hari
Volume yang diperlukan untuk menampung 175.000 liter adalah 175 m³.
Water Tank yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan per hari dengan
ukuran diameter 1,75 meter dengan panjang 6 meter dapat menampung
15.000 liter berjumlah 2 unit (30.000 liter/hari).
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
75
BAB V
PRA PERANCANGAN
76
DAFTAR PUSTAKA
Bell, Greene, T., Fisher, J., & Baum, A. (1996). Environmental Psychology.
New York: Harcour Brace College Pub.
Bently, I., Alcock, A., Murrain, P., Mcglynn, S., & Smith, G. (1985).
Responsive environment A Manual for Designer. London:
Architectural press.
Fenansius, U. (2019). Pusdiklat Basarnas di Amurang (Arsitektur
Responsif).
Nuraida, I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta:
Kanisius.
Purnama, Y. A. (2013). Markas Komando dan Pelatihan Tim SAR Pantai
Parangtritis Dengan Transformasi Karakter SAR Pantai "Lugas,
Cepat, Tegas". Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Rustam, H. H. (2003). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap:
Prinsip, Unsur, dan Aplikasi Desain. Jakarta: Bumi Aksara.
Snyder, JC. (1985). Pengantar Arsitektur. Jakarta : Erlangga.
SP, D. A. (2005). Bencana Alam, Bencana Teknologi, Racun Dan Polusi
Udara Sebuah Tinjauan Psikologi Lingkungan. Buletin Psikologi,
Vol. 13 No 1.
Sutha, D. W. (2018). Cara Mudah Memahami Konsep Dasar Administrasi
Perkantoran Secara umum. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
Todd, K. W. (1987). Tapak, Ruang, dan Struktur. Bandung: Intermata.
Wicaksono, T. B. (2017). Markas Pusat Komando SAR Daerah Istimewa
Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Zahroh Wahab, F. (2022). Perancangan Taman Rakyat Dengan Pendekatan
Responsive Environment Di Bangkalan. UIN Sunan Ampel
Surabaya.
Peraturan Pemerintah. (2006). Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2006
tentang Pencarian dan Pertolongan.
77
78
https://www.archdaily.com/900788/colonel-nesmith-readiness-center-hacker
architects?ad_source=search&ad_medium=projects_tab