Skripsi
Oleh
Deny Nugroho Irianto
NIM: 164114039
ii
MOTO
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Amsal 23: 18
All our dreams can come true if we have the courage to pursue them.
Walt Disney
Not all of us can do great things. But we can do small things with great love.
Mother Teresa
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam
Penulis
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Deny Nugroho Irianto
NIM : 164114039
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 07 Januari 2020
Yang menyatakan
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas hikmat,
berkat dan kasih karunia yang melimpah selama penulis menyusun tugas akhir ini
dari awal mencari topik hingga akhir penyelesaiannya.
Skripsi berjudul “Wacana Teka-Teki Sulit Waktu Indonesia Bercanda Episode
200-215: Analisis Struktur dan Aspek-Aspek Kebahasaan” ini ditulis untuk
memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Sastra
Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Setelah melalui
proses yang panjang, skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Oleh sebab itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menjadi perpanjangan
hikmat Tuhan berikut.
Kepada orangtua penulis Bapak Edi Irianto dan Ibu Kurnesi yang telah
memberi didikan sejak kecil, membiayai sekolah, dan selalu mendoakan penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada mereka, sehingga
mereka mendidik penulis dengan baik dan benar, hingga menjadi orang yang semakin
bijaksana.
Kemudian dosen Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum. yang berkenan
menjadi pembimbing I penulis dalam menyusun skripsi ini. Beliau memberikan
banyak masukan, inspirasi, dan nasihat yang berguna baik agar segera menyelesaikan
skripsi ini maupun untuk kehidupan penulis. Lalu dosen Sony Christian Sudarsono,
S.S., M.A. yang berkenan menjadi pembimbing II penulis dalam menyusun skripsi
ini. Beliau juga telah memeberi masukan, inspirasi, dan pinjaman buku yang sangat
membantu penulis menyusun skripsi. Beliau sekaligus adalah dosen pembimbing
akademik angkatan 2016. Terima kasih untuk 3,5 tahunnya, perhatian Beliau kepada
mahasiswa begitu besar.
Lalu kepada seluruh dosen Program Studi Sastra Indonesia yang belum disebut:
S.E. Peni Adji, S.S., M.Hum, M.M. Sinta Wardani, S.S., M.A., Dr. Y. Yapi Taum,
M.Hum., Drs. B. Rahmanto, M.Hum., dan Antonius Hendrianto, S.S., M.A., serta
dosen-dosen pengampu mata kuliah tertentu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Alm. Drs. Antonius Hery
Antono, M.Hum. dan Alm. Dr. Paulus Ari Subagyo, M.Hum. yang pernah mengajar
penulis. Pengabdian mereka untuk dunia pendidikan sangat berharga dan patut
dihormati.
Kepada teman-teman terkasih Fredy Krisnawan, Ewaldus Credo Eukharisto,
Fransiska Dwi, Leonardus Guntur Aji, Aprina Dora Samalinggai, Deis Mahendra,
yang telah menjadi pendengar yang baik, kanca dolan, dan kanca arisan, selama
penulis menjalani kuliah dan menyusun skripsi.
Kepada teman-teman terkasih Farid Nur Ikhsan, Setyonugroho, Nabilla
Maharani, Agata Noviana, Theresia Benadya, Latifah Rahmadani, Maria Afrida
Ramli, Aris Putri, Paskalis Resa, Tiarawati Sugiyanto, Fantiana Dwi, Claudia
Valentina, Emmanuel Cahya, dan teman-teman Program Studi Sastra Indonesia
angkatan 2016 yang menjadi teman seperjuangan, penyemangat, dan inspirasi
penulis. Terima kasih atas waktu dan kesempatan dalam widya wisata bersama di
Jakarta pada tanggal 15-19 Desember 2019. Sungguh banyak pengalaman dan
kenangan yang takkan terlupakan di hati penulis. Tanpa disadari hal itu memotivasi
penulis untuk segera lulus dan berkarya.
Rekan-rekan sepelayanan di multimedia baik di GKI Ngupasan, di GPdI Elim
dan para mentor, tutor dan staf yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Teman-
teman penulis di PPA Makedonia, Sylvia Febriani, A.Md, Inneke Putri, Samuel
Safan, Mikhael Adi, dan teman-teman usia 19-22 tahun yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang telah membantu penulis dalam menjalani proses pendewasaan diri.
Kepada teman-teman KKN 58 USD kelompok 15 yang berlokasi di Dusun
Pengos, Desa Giring, Steven Julio, Adrian Rendy Randhika, Puristi Nur Oktavia,
Ivonna Yuni Nugraheni, Christophorine Raden Karina S., dan Juwita Purba.
Segenap staf dan karyawan Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan banyak bantuan kepada penulis selama menjalani studi.
Semua pihak yang pernah menyangsikan keputusan penulis untuk menjalani
kuliah di Sastra Indonesia dan sering bertanya, “Mau wisuda Maret 2020 atau
September 2020?” atau “Mau pendadaran Januari 2020 atau kapan?” tanpa disadari
pertanyaan tersebut memacu penulis untuk segera menyelesaikan skripsi. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut secara tidak langsung telah memberikan dorongan agar penulis
belajar dan bekerja lebih giat.
Penulis menyadari bahwa karya sederhana ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya
sederhana ini memberikan manfaat yang berguna bagi pembacanya.
Skripsi ini membahas wacana teka-teki sulit di NetTV. Wacana teka-teki sulit
di NetTv dikaji dari strukturnya kemudian dianalisis mengenai cara atau strategi
penciptaan humor di wacana teka-teki sulit. Sebagai dasar, wacana teka-teki sulit
dikaji dengan struktur wacana yang dikemukakan oleh Baryadi (2002: 14) bagian
awal wacana berfungsi sebagai pembuka wacana, bagian tubuh wacana berfungsi
sebagai pemapar isi wacana, dan bagian penutup berfungsi sebagai penanda akhir
wacana.
Teori yang digunakan untuk mengkaji struktur wacana teka-teki sulit adalah
teori struktur wacana meliputi (a) pengertian wacana dan struktur wacana, (b)
pengertian wacana humor, (c) wacana teka-teki, (d) penciptaan humor dalam
pragmatik (e) aspek-aspek kebahasaan. Landasan teori (a), (b), dan (c) digunakan
sebagai dasar untuk mengkaji bagian struktur wacana teka-teki sulit. Selanjutnya,
bagian (d) dan (e) digunakan sebagai dasar untuk mengkaji aspek-aspek kebahasaan
pada wacana teka-teki sulit. Data diperoleh dari internet dengan mengunduh tayangan
WIB melalui laman www.zulu.id. Data dikumpulkan dengan metode simak, yaitu
peneliti menyimak penggunaan bahasa yang digunakan untuk membuat teka-teki
sulit. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik simak bebas libat
cakap yaitu penulis menyimak penggunaan bahasa tanpa ikut berpartisipasi dalam
proses pembicaraan. Berikutnya, penulis melanjutkan dengan teknik catat (Mastoyo
2007:45). Selanjutnya, penulis menganalisis data dengan metode padan. Jenis metode
padan yang dipakai adalah metode padan pragmatis, yaitu metode padan yang alat
penentunya lawan atau mitra wicara. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi
struktur dan strategi penciptaan humor pada TTS Cak Lontong saat show di WIB.
Teknik yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu, yaitu daya pilah pragmatis
dengan menggunakan mitra wicara sebagai penentu (Mastoyo 2007:52).
Hasil penelitian ini meliputi dua hal, yaitu struktur wacana teka-teki sulit dan
pemanfaatan aspek-aspek kebahasaan dalam wacana teka-teki sulit. Ada dua
pendekatan dalam meneliti struktur wacana teka-teki sulit. Pertama, wacana teki-teki
sulit dikaji melalui unsur pertanyaan dan unsur jawaban. Kedua, wacana teka-teki
sulit dikaji melalui struktur humor, yaitu set up dan punchline. Strategi penciptaan
humor pada wacana teka-teki sulit memanfaatkan aspek-aspek kebahasaan mulai dari
tataran (i) aspek ortografis (ii) aspek fonologis meliputi substitusi bunyi, dan
pelesapan bunyi (iii) aspek morfologis meliputi pemajemukan, pemendekan,
pengimbuhan, dan pengulangan, (iv) aspek sintaktis meliputi frasa endosentrik
koordinatif, frasa endosentrik atributif, frasa endosentrik apositif, dan frasa
eksosentrik, pertalian elemen intraklausa, yaitu elemen pembatas pengalam, dan
pertalian antarklausa yang meliputi berbagai jenis-jenis pertalian (v) aspek semantis
meliputi ketaksaan leksikal dan ketaksaan gramatikal. Ketaksaan gramatikal meliputi
frase amfibologi, idiom, metonimi, hiponimi dan meronimi, sinonimi, antonimi,
eufisme, disfemia, hiperbola, ellipsis, metafora, personifikasi, nama, dan definisi (vi)
aspek wacana meliputi entailmen, silogisme, dan implikatur.
Kata kunci: wacana teka-teki sulit, struktur, aspek-aspek kebahasaan, NetTV, waktu
Indonesia bercanda
ABSTRACT
This thesis discusses the teka-teki sulit discourse in NetTV. The teka-teki sulit
discourse on NetTv is examined from its structure then analyzed on how or the
strategy of humor creation in teka-teki sulit discourse. As a basis, the teka-teki sulit
discourse to study with the structure of discourse submitted by Baryadi (2002:14) The
initial part of discourse serves as a discourse opener, the body part of discourse serves
as a contrict the content of discourse, and the closing part serves as final marker of
discourse.
Theory used to examine the structure of teka-teki sulit discourse is the
structure theory of discourse including (a) the notion of discourse and structure
discourse, (b) the notion of discourse of humor, (c) The discourse of the puzzle, (d)
the creation of humor in the pragmatic (e) aspects linguistic. The foundations of the
theory (a), (b), and (c) are used as the basis for reviewing the structure parts of the
teka-teki sulit discourse. Furthermore, sections (d) and (e) are used as the basis for
reviewing the linguistic aspects of the teka-teki sulit discourse. Data is obtained from
the Internet by downloading the impressions of WIB through www.zulu.id page. Data
collected by the listening method, namely researchers listen to the use of the language
used to make puzzles difficult. The data collection technique that the author uses is a
proficient free listening technique that the author hearken to the use of language
without participating in the talk process. Next, the author proceeds with the record
technique (Mastoyo 2007:45). Furthermore, the authors analyze the data with the
method. The type of fit method used is a pragmatic method, which is a method of
match that the tool of the opponent or speech partner. This method is used to identify
the structure and strategy of the creation of humor on the TTS Cak Lontong when
show at WIB. The technique used is the technique of determining element, which is
pragmatic power by using speech partners as determinants (Mastoyo 2007:52).
The results of this study include two things, namely the structure of teka-teki
sulit discourse and the utilization of the aspects of linguistic in the teka-teki sulit
discourse. There are two approaches in researching the structure of teka-teki sulit
discourse. First, the teka-teki sulit discourse to study through elements of questions
and elements of answers. Secondly, the teka-teki sulit discourse is difficult to
examined through the structure of humor, namely set up and punchline. The strategy
of creation of humor on the teka-teki sulit discourse makes it difficult to utilize the
linguistic aspects ranging from the level of (i) Orthographic aspects (ii) of the
phonological aspect including sound substitution, and sound dismisation (iii)
morphological aspects including Assimilation, shortening, reestablishment, and
repetition, (iv) The synthetical aspect includes the coordinate endocentric phrases, the
endocentric atributive phrase, the endocentric phrase apositive, and the exocentric
phrase, the connection of the intracheal element, which is the limiting element, and
interconnection between clauses that include various types of association (v) aspects
of semantic include lexical and grammatical pision. Grammatical predisposition
includes the Phrases Amphibology, Idioms, Metonimi, Hyponimi and Meronimi,
Sinonimi, Antonimi, Eufism, Disfemia, Hyperbola, Ellipsis, Metaphor,
Personification, Name, and Definition (vi) aspects of discourse including Entailment,
Silogism, and Implicature.
Key Word: teka-teki sulit discourse, structure, linguistic aspects, NetTV, waktu
Indonesia bercanda
DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN
DAFTAR TANDA
+> : Implikatur
||- : Entailment
// : Transkripsi Fonemik
DAFTAR SINGKATAN
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
TTS : Teka-Teki Sulit
WIB : Waktu Indonesia Bercanda
UP : Unsur Pertanyaan
UJ : Unsur Jawaban
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...........Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI....................Error! Bookmark not defined.
MOTO..........................................................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................................v
PERNYATAAN PERTUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH..............................vi
KATA PENGANTAR.................................................................................................vii
ABSTRAK.....................................................................................................................x
ABSTRACT................................................................................................................xii
DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN...................................................................xiv
DAFTAR ISI...............................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................6
1.4 Manfaat Hasil Penelitian.................................................................................7
1.5 Tinjauan Pustaka.............................................................................................7
1.6 Landasan Teori..............................................................................................10
1.6.1 Pengertian Wacana dan Struktur Wacana.............................................10
1.6.2 Pengertian Wacana Humor....................................................................11
1.6.3 Wacana Humor Teka-Teki....................................................................12
1.6.4 Penciptaan Humor dalam Pragmatik.....................................................13
1.6.5 Aspek-Aspek Kebahasaan.....................................................................14
1.7 Metode Penelitian.........................................................................................15
1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data................................................16
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data.........................................................16
1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data..................................................17
1.8 Sistematika Penyajian...................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan berkomunikasi sering digunakan oleh penutur dan mitra tutur baik
langsung yaitu dengan berbicara kepada seseorang dengan bertatap muka secara
langsung, Sedangkan secara tidak langsung menggunakan media sebagai alat bantu
untuk mengirimkan pesan penutur kepada mitra tutur yang dituju. Ditinjau dari
kepada orang lain salah satunya dengan media televisi. Selain berfungsi sebagai
informasi kepada publik dengan cepat, sehingga khalayak umum akan cepat
mengetahui informasi yang terbaru. Oleh karena itu, selain internet, alternatif yang
lain banyak menggunakan televisi sebagai sarana yang cepat untuk menyampaikan
Acara yang disajikan melalui televisi pada umumnya memuat berita, film,
sinetron, dan komedi. Misalnya, TVOne memberikan acara yang berkonten berita dan
olahraga. TransTV cenderung mengarah pada dunia film dan berita, GlobalTV
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memuat film kartun dan acara gossip selebritis, sedangkan NetTV sekarang banyak
Indonesia yang dimiliki oleh Net Visi Media, siaran percobaan pada 18 Mei 2013 dan
resmi mulai mengudara penuh pada Minggu, 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB dengan
program NetTV ditujukan kepada keluarga dan pemirsa anak muda. Dalam
NetTV pun ada beragam acara yang layak untuk ditonton. Acara di NetTV
menyuguhkan beberapa yang berkonten komedi, seperti: Ini Talkshow dan Waktu
Yang banyak menimbulkan sensasi tawa penonton adalah acara Waktu Indonesia
Bercanda (WIB). Acara Waktu Indonesia Bercanda tersebut memiliki format, yaitu
Teka-Teki Sulit (TTS), Kuis Sensus, Berpacu dalam Emosi, Kata Misteri, Kata
Berantai, dan Kata Misterius. Pelawak fenomenal yang mengisi acara Waktu
Indonesia Bercanda (WIB) salah satunya adalah Cak Lontong. Setiap Cak Lontong
memberikan tuturan maupun gerakan, langsung direspons dengan tawa oleh para
penonton. Karakter Cak Lontong yang humoris menjadikan acara Waktu Indonesia
Namun, dalam teka-teki sulit dalam waktu Indonesia Bercanda yang disentuh
Acara Waktu Indonesia Bercanda tersebut tayang setiap hari di stasiun televisi NetTv
pada Senin sampai Jumat pukul 18.00 WIB juga di Sabtu dan Minggu pukul 19.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
WIB. Waktu Indonesia Bercanda adalah salah program komedi di NetTV yang
disampaikan dengan cara yang lucu dan tidak biasa. Acara Waktu Indonesia
Bercanda ini dibawakan oleh komedian bernama Cak Lontong. Cak Lontong
ditemani oleh co-host Fitri Tropica dan Nabila Putri serta para komedian pendukung
konsep permainan bahasa. Para komedian akan ditemani oleh bintang tamu yang
diundang untuk meramaikan suasana. Kuis yang menjadi andalan di Waktu Indonesia
Bercanda adalah TTS. Kepanjangan dari TTS adalah “Teka-Teki Sulit”, wajarnya
kepanjangan TTS adalah “Teka-Teki Silang” yang sering ditemukan dalam majalah,
Koran, dll. Karena ini acara yang menggunakan unsur ketidakterdugaan, maka nama
permainan tersebut dibelokkan dari “silang” menjadi “sulit”. Sulit yang dimaksud
adalah karena pertanyaan yang diberikan oleh Cak Lontong memiliki jawaban yang
tidak terduga oleh para peserta tutur. Jawaban yang diberikan oleh Cak Lontong
setiap tim diharuskan mencari jawaban yang “tidak sewajarnya”. Hal inilah yang
Sebuah acara komedi tidak lepas dari adanya sebuah percakapan. Percakapan ini
disebut dengan peristiwa tindak tutur. Menurut Kridalaksana (2001:171), tindak tutur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan suatu pengujaran tuturan yang disampaikan oleh penutur agar maksud
dari tuturan tersebut bisa diketahui oleh mitra tutur. Maksud yang ada di dalam
sebuah interaksi berupa percakapan antara satu dengan yang lain tersebut perlu
mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Tuturan ini disebut dengan tindak tutur ilokusi
(Wijana, 1996:18).
terciptalah kesan lucu dan menimbulkan tawa pada penontonnya. Oleh karena acara
Waktu Indonesia Bercanda (WIB) sangat segar bahasa humornya dan penuh dengan
permainan bahasa yang melanggar prinsip kerja sama, maka acara ini sangat layak
Penelitian ini akan menganalisis strategi penciptaan humor yang dilakukan antar
tokoh. Objek yang diteliti untuk menciptakan efek humor adalah dalam bentuk teka-
teki sulit. Berikut ini adalah salah satu contoh humor teka-teki sulit dalam WIB.
Konteks
Cacing itu bangga karena dia bisa berprestasi, membuat tanah subur. Tanda
kebanggan terlihat ketika cacing menujukkan tanda kebahagiaannya dengan
memakai pita. Itu merupakan symbol kebanggaan. Meskipun dalam pengolahannya
cacing harus dimatikan terlebih dahulu, namun itu membuat keluarga cacing
bangga.
Apabila wacana teka-teki sulit dikaji melalui strukturnya, maka kolom pertama
dinilai sebagai pembentuk unsur pertanyaan karena membutuhkan mitra tutur untuk
situlah unsur pertanyaan mulai terbentuk. Di bawah ini adalah salah satu contoh
UP: “Hewan yang bisa menggemburkan tanah dan bisa menyembuhkan sakit
tipus pasti…”
Pada unsur pertanyaan tersebut ada beberapa jawaban yang bisa diberikan oleh
mitra tutur kepada penutur. Penutur menanyakan bahwa hewan yang bisa
menggemburkan tanah adalah cacing. Hewan yang bisa digunakan sebagai obat untuk
sakit tipus pasti cacing. Dengan demikian, unsur pertanyaan dapat berbentuk kata,
Jawaban TTS
M A M A N Y A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apabila wacana teka-teki sulit dikaji melalui aspek kebahasaan, maka tuturan
dalam wacana TTS dalam Waktu Indonesia Bercanda (WIB)? Yang kedua adalah
Bercanda (WIB)?
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini akan membahas tentang hal-hal
berikut.
kebahasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi struktur teka-teki sulit dalam WIB dan
mendeskripsikan tentang strategi penciptaan humor teka teki sulit di WIB. Secara
teoretis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui struktur yang digunakan
dalam penciptaan humor di teka-teki sulit WIB dan mendukung teori-teori tentang
aspek-aspek kebahasaan terutama dalam pengantar ilmu bahasa dan kajian wacana.
Selain itu secara praktis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan pembaca untuk
penciptaan humor teka-teki sulit, sehingga nantinya pembaca dapat membuat teka-
teki sulit untuk menghibur mitra tuturnya. Selain itu, pembaca dapat mengaplikasikan
ilmu fonologis, morfologis, sintaktis, semantis, dan wacana ini sebagai dasar untuk
Berikut ini adalah penelitian yang pernah membahas tentang teka-teki sulit dalam
Yang pertama Wijayanti (2016) meneliti Presuposisi dan Implikatur pada Stand
dan implikatur dalam lawakan Abdul dalam WIB. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan wujud dan jenis tindak tutur ilokusi dalam acara Talkshow Waktu
Indonesia Bercanda (WIB) di televisi yang dituturkan oleh Cak Lontong. Hasil
penelitian ini meliputi macam-macam tindak tutur ilokusi (1) tindak tutur komisif; (2)
tindak tutur direktif; (3) tindak tutur deklaratif; (4) tindak tutur ekspresif; dan (5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tindak tutur representatif. Penelitian ini mengkaji tentang tindak tutur ilokusi bisa
digunakan sebagai terobosan baru sebagai bahan ajar bahasa Indonesia mengacu pada
memaparkan tentang berbagai jenis permainan bahasa melalu wacana gombal Denny
Cagur dan dikaji menggunakan teori aspek-aspek kebahasaan. Hasil penelitian ini
permainan fonem dan penambahan suku kata, (ii) aspek sintaktis: pertalian kata
dalam frasa dan pertalian antarklausa, (iii) aspek semantis: polisemi, homonimi,
idiom, peribahasa, hiperbola, elipsis, metafora, dan personifikasi, dan (iv) aspek
(2018) meneliti Teka Teki Sulit (TTS) Sebagai Wujud Humor Permainan Bahasa
wujud humor dalam Teka-Teki Sulit (TTS) sebagai bentuk permainan bahasa
Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud humor yang tampak tidak
berhubungan konteks dengan soal Teka-Teki Sulit (TTS) pada jawaban yang
dikemukakan oleh Cak Lontong. Semua satuan-satuan lingual jawaban dari Teka-
Teki Sulit (TTS) melanggar prinsip kerja sama,maksim kuantitas yaitu peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
percakapan tidak mengatakan sesuatu yang sebenarnya atau tidak sesuai dengan
fakta; pelanggaran maksim relevansi yaitu peserta tutur tidak memebrikan kontribusi
yang relevan dengan masalah yang sedang dibicarakan; dan pelanggaran maksim cara
yaitu penutur dan mitra tutur berbicara tidak langsung; berbelit-belit, tidak jelas,
Yang terakhir adalah penelitian berbentuk skripsi oleh Galih Dwianto Putra
(2018) meneliti Ketaksaan dalam Segmen Teka-Teki Sulit pada tayangan WIB.
dalam segmen teka-teki sulit pada acara Waktu Indonesia Bercanda di NET. Hasil
penelitian adalah ditemukan 59 data yang mengandung ketaksaan leksikal dan 1 data
yang mengandung ketaksaan gramatikal. Data tersebut adalah hasil pemilihan dari 43
episode dalam 4 bulan. Dari 292 daftar pertanyaan yang terkumpul, terdapat 60 data
yang peneliti ambil untuk dikaji. Dapat disimpulkan bahwa ketaksaan leksikal paling
ada yang membahas mengenai Wacana Teka-Teki Sulit dalam Waktu Indonesia
Bercanda Episode 200-215 baik meneliti struktur wacana teka-teki sulit terutama
unsur set up dan punchline. Yang kedua, Wacana Teka-Teki Sulit dalam Waktu
kebahasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Pada landasan teori ini akan dipaparkan berbagai teori yang akan digunakan,
seperti (a) pengertian dan struktur wacana, (b) pengertian wacana humor, (c) wacana
Wacana berasal dari kata dalam bahasa Sansekerta vacana yang berarti
‘bacaan’ kemudian kata tersebut masuk dalam kosakata bahasa Jawa Kuna dan
bahasa Jawa baru wacana yang memiliki arti ‘bicara, kata, ucapan’. Kata wacana
dalam bahasa Jawa Baru kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjada
wacana yang berarti ‘ucapan, percakapan, tutur yang merupakan suatu kesatuan (Tim
sebagai padanan kata discourse dalam bahasa Inggris (Baryadi, 2002:1). Menurut
atas wacana tulis dan wacana lisan (spoken discourse). Wacana lisan adalah satuan
bahasa yang terlengkap dan terbesar di atas kalimat atau klausa dengan kohesi dan
koherensi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata
dari titik mula, tengah berlangsung, sampai titik akhir. Tahap-tahap komunikasi itu
komunikasi itu, wacana memiliki bagian-bagian, yaitu bagian awal wacana, bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
tubuh wacana, dan bagian penutup (Luxemburg 1984: 100). Sebagai sebuah struktur,
setiap bagian wacana memiliki fungsi tersendiri. Bagian awal wacana berfungsi
sebagai pembuka wacana, bagian tubuh wacana berfungsi sebagai pemapar isi
wacana, dan bagian penutup berfungsi sebagai penanda akhir wacana. Dari ketiga
bagian itu, bagian yang wajib ada adalah tubuh wacana. Dua bagian yang lain tidak
Menurut Young Ho (2002: 96) unsur keambiguan dalam teka-teki dapat dilihat
keambiguan kontekstual mengacu pada hal-hal di luar kebahasaan dan dapat dilihat
berdasarkan empiris yang bertautan dengan aspek sosial, politik, dan budaya. Teka-
teki merupakan sebuah permainan bahasa yang mengandung unsur pertanyaan dan
teka-teki dengan pertanyaan biasa. Tanpa unsur ini sebuah proposisi tidak bisa
disebut teka-teki.
Sehubungan dengan hal itulah wacana humor seringkali menyimpang dari aturan-
12
Rohmadi, 2009: 139) membedakan wacana biasa dengan wacana humor. Wacana
Oleh karena itu, wacana humor sering kali menyimpang dari aturan-aturan
tekstual maupun interpersonal (Nelson dikutip Wijana dan Rohmadi, 2009: 139).
(1) soal dsb yang berupa kalimat (cerita, gambar, dsb) yang dikemukakan secara
samar-samar, biasanya untuk permainan atau untuk pengasah pikiran; (2) hal yang
memberikan pengertian teka-teki didasarkan pada bentuk dan cirinya adalah sebagai
berikut:
a. Teka-teki berbentuk pertanyaan dan jawaban yang berupa satu wacana dialog.
13
Dengan berpatokan pada keempat hal tersebut di atas, maka dapat dikatakan
bahwa teka-teki adalah sebuah bentuk tanya jawab berupa wacana dialog yang
dengan jawabaan mempunyai kaitan sehingga dapat diterima oleh pendengar atau
atau lebih unsur deskripsi dan sepasang di antaranya dapat saling bertentangan dan
Berger (2005: 83) mengatakan bahwa ada 45 teknik penciptaan humor yang
dapat digolongkan dalam empat kategori, meliputi: bahasa atau language (the humor
is verbal), logika atau logic (the humor is ideation), bentuk atau identity (the humor is
existensial), gerakan atau action (the humor is physical). Pada penelitian ini, penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pisau analisis.
digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
internal bahasa berupa bentuk dan makna. Di sisi lain, unsur eksternal bahasa
Wijana dan Rohmadi (2011: 1) mengatakan bahwa bentuk adalah elemen fisik
tuturan dari tataran terendah sampai dengan tertinggi diwujudkan dengan bunyi, suku
kata, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Sementara itu,
Aminudin (2003: 52) membatasi makna sebagai hubungan antara bahasa dengan
dunia luar yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa sehingga dapat
saling dimengerti.
dijelaskan dalam akronim berbahasa Inggris yaitu speaking. Berikut ini adalah
penjelasannya.
15
K (key tone or spirit of act) yaitu nada, cara, dan semangat penyampaian
tuturan.
ragam bahasa dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis.
Wacana teka-teki sulit merupakan wacana tulis karena sarana yang digunakan berupa
tulisan dari mulut penutur yaitu Cak Lontong dan mitra tutur untuk memberikan
jawaban yang sesuai dengan kotak dan huruf bantu yang tersedia. Oleh sebab itu,
teka-teki sulit. Aspek kebahasaan yang dimaksud mencakup unsur internal bahasa,
yakni bentuk dan makna. Sedangkan unsur eksternal bahasa berkaitan dengan konteks
Pada penelitian ini, akan digunakan beberapa metode dalam mengolah data, yaitu
metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, dan metode
16
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa teka-
teki sulit dalam WIB. Objek penelitian ini adalah tuturan pertanyaan dari Cak
Lontong dalam acara WIB di NetTV. Data meliputi lisan dan data tertulis. Data lisan
berupa tuturan Cak Lontong saat membacakan pertanyaan di acara WIB NetTV. Data
lisan tersebut diperoleh dari internet, yaitu mengunduh tayangan WIB melalui laman
www.zulu.id . Data tulis diambil dari internet, yaitu mengenai seluk-beluk acara
WIB
dan mengenai host WIB, yaitu Fitri Tropica, Nabilla Putri, dan motivator, yaitu Cak
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik simak bebas libat cakap, yaitu
data yang terbentuk dan muncul dari peristiwa kebahasaan yang berada di luar dirinya
2007:45). Penulis menyalin rekaman acara Waktu Indonesia Bercanda yang telah di
adalah metode analisis data yang alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak
menjadi bagian dari bahasa (Sudaryanto, 1993:13). Jenis metode padan yang penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pakai adalah metode padan pragmatis, yaitu metode padan yang alat penentunya
lawan atau mitra wicara. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi struktur dan
strategi penciptaan humor pada wacana teka-teki sulit Cak Lontong saat show di
WIB. Teknik yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu, yaitu daya pilah
Reaksi penonton WIB yang tertawa merupakan tanda bahwa penutur memiliki skema
Setelah data dianalis, tahap berikutnya adalah penyajian hasil analisis data.
Hasil analisis data disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal.
Penyajian dengan metode formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-
apabila dibaca dengan serta merta dapat langsung dipahami secara mudah oleh
Hasil penelitian ini akan disajikan di dalam empat bab dengan pembagian sebagai
berikut. Bab I merupakan bab pendahuan. Bab II akan mengemukakan struktur teka-
teki sulit dalam WIB. Bab III menyajikan analisis pemanfaatan aspek-aspek
kebahasaan dalam WIB. Bab IV merupakan Bab Penutup yang berisi kesimpulan dan
saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
2.1 Pengantar
Wacana teka-teki sulit sebagai salah satu jenis dari wacana humor, memiliki
struktur wacana teka-teki sulit tidaklah sulit. Berdasarkan analisis data, ditemukan
dua pendekatan untuk menganalisis sturuktur wacana teka-teki sulit. Pertama, wacana
teka-teki dikaji dari unsur pertanyaan dan unsur jawaban. Unsur jawaban terdiri dari
dua jenis, yaitu jawaban TTS dan jawaban wajar. Kedua, teka-teki dikaji dari teori
Wacana teka-teki sulit adalah wacana berbentuk polilog. Wacana polilog adalah
wacana yang diproduksi melalui pertukaran tiga jalur yang lebih. Pemproduksian
wacana polilog pada dasarnya sama dengan wacana dialog karena keduanya
Contoh wacana polilog adalah percakapan, diskusi, rapat, dan musyawarah (Baryadi,
2002: 11-12).
Wacana teka-teki sulit termasuk dalam wacana polilog karena di dalam proses
pelaksanaannya terdapat berbagai macam sanggahan antara penutur dan mitra tutur,
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
bahkan sesama mitra tutur juga dapat mempunyai tafsiran yang bermacam-macam.
Wacana teka-teki sulit lebih bersifat seperti debat karena setiap tim mempunyai
pandangan sendiri mengenai jawaban yang diberikan kepada penutur. Dasar dari
analisis struktur wacana teka-teki sulit adalah struktur wacana. Menurut Baryadi
(2002: 14) bagian awal wacana berfungsi sebagai pembuka wacana, bagian tubuh
wacana berfungsi sebagai pemapar isi wacana, dan bagian penutup berfungsi sebagai
penanda akhir wacana. Dari ketiga bagian itu, bagian yang wajib ada adalah tubuh
wacana. Dua bagian yang lain tidak selalu ada dalam setiap wacana.
2.3 Struktur Wacana Teka-Teki Sulit dikaji dari Unsur Pertanyaan dan Unsur
Jawaban
Wacana teka-teki sulit sebagai wacana humor, membutuhkan dua elemen yaitu
unsur pertanyaan dan unsur jawaban. Berikut ini merupakan klasifikasi bagian
wacana teka-teki sulit, yaitu diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu bagian
‘perbuatan (hal dan sebagainya) bertanya; permintaan keterangan dan sesuatu yang
ditanyakan’; ‘soal’. Pada kolom di bawah ini, bagian UP ditunjukkan pada kolom
pertama. Berikut ini adalah salah satu contoh wacana teka-teki sulit yang
20
(TTS 210)
4. Di era teknologi kita mengirim uang tidak perlu ke bank tapi cukup dengan …
E
Jawaban TTS
M E M E N C E T
membutuhkan mitra tutur untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ketika Cak Lontong
UP: “Di era teknologi kita mengirim uang tidak perlu ke bank
tapi cukup dengan…”
Pada unsur pertanyaan pertanyaan tersebut ada beberapa jawaban yang bisa
diberikan oleh mitra tutur kepada penutur. Penutur menanyakan bahwa di era
teknologi mengirim uang tidak perlu ke bank tapi cukup dengan apa saja? Bisa
melalui mobile banking, maupun mesin ATM. Dengan demikian, unsur pertanyaan
(TTS 210)
5. Bagian dari tubuh ayam yang biasa dijadikan sop…
E
Jawaban TTS
L E P A S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
membutuhkan mitra tutur untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ketika Cak Lontong
Pada unsur pertanyaan pertanyaan tersebut ada beberapa jawaban yang bisa
diberikan oleh mitra tutur kepada penutur. Penutur menanyakan bahwa di bagian
tubuh ayam apa saja yang biasanya dijadikan sop? Bagian tubuh ceker ayam biasanya
dijadikan pelengkap dalam sop. Dengan demikian, unsur pertanyaan dapat berbentuk
Dalam KBBI, arti kata jawaban adalah adalah ‘sahutan; balasan; tanggapan’.
Wacana teka-teki sulit sebagai wacana humor memiliki unsur jawaban sebagai respon
atas pertanyaan yang dilontarkan. Dalam wacana teka-teki sulit ada dua jenis
Jawaban wajar adalah jawaban yang sesuai dengan logika manusia. Konsep
jawaban wajar adalah sesuai dengan konsep naluriah manusia. Dalam hal ini, jawaban
wajar TTS berfungsi sebagai pengecoh dalam wacana TTS. Salah satu atau dua huruf
dalam wacana TTS dapat berfungsi untuk mengecohkan jawaban TTS. Di bawah ini
22
(TTS 210)
4. Di era teknologi kita mengirim uang tidak perlu ke bank tapi cukup dengan …
E
Jawaban wajar
T R A N S F E R
Dalam wacana TTS tersebut jawaban wajar transfer berfungsi untuk
mengecoh jawaban TTS. Huruf yang nantinya digunakan untuk mengecoh adalah
(TTS 210)
5. Bagian dari tubuh ayam yang biasa dijadikan sop…
E
Jawaban wajar
CEKER
Dalam wacana TTS tersebut jawaban wajar transfer berfungsi untuk
mengecoh jawaban TTS. Huruf yang nantinya digunakan untuk mengecoh adalah
Yang kedua adalah unsur jawaban (UJ) teka-teki sulit. Unsur jawaban teka-
teki sulit adalah unsur jawaban yang sudah ditetapkan dalam teka-teki sulit. Dalam
hal ini, jawaban wajar TTS memanfaatkan salah satu atau dua huruf dari Jawaban
wajar. Salah satu atau dua huruf dalam wacana TTS dimanfaatkan untuk
mengecohkan jawaban TTS.Di bawah ini adalah salah satu contoh unsur jawaban dari
wacana TTS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
(TTS 210)
4. Di era teknologi kita mengirim uang tidak perlu ke bank tapi cukup dengan …
E
Jawaban TTS
M E M E N C E T
penutur membelokkan huruf /e/ pada kolom jawaban. Kolom /e/ dinilai sebagai
pembelokkan dari jawaban wajar ‘transfer’. Di bawah ini adalah salah satu contoh
(TTS 210)
5. Bagian dari tubuh ayam yang biasa dijadikan sop…
E
Jawaban TTS
L E P A S
penutur membelokkan huruf /e/ pada kolom jawaban. Kolom /e/ dinilai sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pembelokkan dari jawaban wajar ‘ceker’. Di bawah ini adalah salah satu contoh unsur
(TTS 210)
7. Makanan yang berasal dari Madura yang disajikan dengan nasi atau lontong
itu namanya …
A
Jawaban TIM A Jawaban TIM B Jawaban wajar
T A H U L A U K S A T E
Jawaban TTS
L A U K
penutur membelokkan huruf /a/ pada kolom jawaban. Kolom /e/ dinilai sebagai
pembelokkan dari jawaban wajar ‘transfer’. Di bawah ini adalah salah satu contoh
25
2.4 Struktur Wacana Teka-Teki Sulit dikaji dari Unsur Set Up dan Unsur
Punchline
yaitu unsur bagian set up (selanjutnya dapat disebut pengantar atau pembangun
humor) dan unsur bagian punchline (selanjutnya dapat disebut kejutan atau
struktur pembentuk humor. Humor dalam stand up comedy terdiri atas set up
‘pengantar’ dan puncline ‘kejutan’ (Papana, 2012: 83). Bagian set up berfungsi
humor. Berikut ini adalah analisis struktur wacana humor menggunakan teori humor.
(TTS 210)
4. Kapal yang melintasi di samudra atlantik banyak yang hilang di perairan…
E
sedangkan kejutan merupakan bagian kedua dari humor yang membuat tertawa (Asri,
2018: 747-748). Wacana teka-teki sulit sebagai bagian dari wacana humor, juga
memiliki unsur set up dan punchline. Berikut ini adalah unsur set up wacana teka-teki
sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Unsur set up dalam wacana teka-teki sulit berupa unsur pertanyaan yang
diutarakan oleh Cak Lontong. Dalam hal ini, unsur set up tidak menimbulkan rasa
tawa bagi mitra tuturnya. Dalam hal ini, set up berfungsi sebagai ‘pemancing’ mitra
UP: “Kapal yang melintasi di samudra atlantik banyak yang hilang di perairan
…”
Dengan demikian, mitra tutur harus memberikan jawaban yang seharusnya. Baik
jawaban yang wajar maupun jawaban yang tidak wajar. Kalimat tersebut ini
Selanjutnya adalah unsur punchline. Dalam wacana teka-teki sulit, unsur kejutan
terdapat pada jawaban yang diberikan oleh mitra tutur dan jawaban dalam WIB.
Berikut ini adalah contoh jawaban dari mitra tutur dan jawaban dalam WIB.
UJ. 1 : “Kesasar”
UJ. 2 : “Tertutup”
UJ. TTS : “Kelelep”
Unsur Jawaban TIM 1 Unsur Jawaban TIM 2
K E S A S A R K E T U T U P
Jawaban tersebut menimbulkan efek humor pada wacana teka-teki sulit. Jawaban
mitra tutur dapat memimbulkan sensasi humor bagi para penontonnya, karena mitra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
tersebut mitra tutur membelokkan jawaban wajar dari jawaban yang seharusnya
(TTS 210)
8. Hewan yang bisa menggemburkan tanah dan bisa menyembuhkan sakit tipus pasti
…
A
Contoh tersebut adalah teka-teki sulit. Berikut ini adalah unsur set up pada
8. Hewan yang bisa menggemburkan tanah dan bisa menyembuhkan sakit tipus pasti
…
A
Unsur set up dalam wacana teka-teki sulit berupa unsur pertanyaan yang
diutarakan oleh Cak Lontong. Dalam hal ini, unsur set up tidak menimbulkan rasa
tawa bagi mitra tuturnya. Dalam hal ini, set up berfungsi sebagai ‘pemancing’ mitra
Dengan demikian, mitra tutur harus memberikan jawaban yang seharusnya. Baik
jawaban yang wajar maupun jawaban yang tidak wajar. Kalimat tersebut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Selanjutnya adalah unsur punchline. Dalam wacana teka-teki sulit, unsur kejutan
terdapat pada jawaban yang diberikan oleh mitra tutur dan jawaban dalam WIB.
Berikut ini adalah contoh jawaban dari mitra tutur dan jawaban dalam WIB.
UJ. 1 : “Manjur”
UJ. 2 : “Lah Itu”
UJ. TTS : “Bangga”
Jawaban tersebut menimbulkan efek humor pada wacana teka-teki sulit. Jawaban
mitra tutur dapat memimbulkan sensasi humor bagi para penontonnya, karena mitra
tersebut mitra tutur membelokkan jawaban wajar dari jawaban yang seharusnya
(TTS 210)
6. Asian Games 2018 akan diadakan di Jakarta dan di …
A
Jawaban TTS
R E N A N A I N
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Contoh tersebut adalah teka-teki sulit. Berikut ini adalah unsur set up pada
Unsur set up dalam wacana teka-teki sulit berupa unsur pertanyaan yang
diutarakan oleh Cak Lontong. Dalam hal ini, unsur set up tidak menimbulkan rasa
tawa bagi mitra tuturnya. Dalam hal ini, set up berfungsi sebagai ‘pemancing’ mitra
jawaban yang wajar maupun jawaban yang tidak wajar. Kalimat tersebut ini
Selanjutnya adalah unsur punchline. Dalam wacana teka-teki sulit, unsur kejutan
terdapat pada jawaban yang diberikan oleh mitra tutur dan jawaban dalam WIB.
Berikut ini adalah contoh jawaban dari mitra tutur dan jawaban dalam WIB.
UJ. 1 : “Kumandang”
UJ. 2 : “Laksanain”
UJ. TTS : “Rencanain”
30
Jawaban tersebut menimbulkan efek humor pada wacana teka-teki sulit. Jawaban
mitra tutur dapat memimbulkan sensasi humor bagi para penontonnya, karena mitra
tersebut mitra tutur membelokkan jawaban wajar dari jawaban yang seharusnya
BAB III
3.1 Pengantar
Wacana teka-teki sulit sebagai salah satu jenis dari wacana humor awalnya
merupakan suatu kuis yang jawabannya dibelokkan, sehingga muncul rasa humor
karena jawabannya tidak masuk akal namun logis. Jawaban yang dibelokkan tersebut
fonologis yang terdiri dari substitusi bunyi, dan pelesapan bunyi. Tataran morfologiss
frasa, pertalian elemen intraklausa, konstruksi aktif pasif, dan pertalian antarklausa.
hiperbola, ellipsis, metafora, personifikasi, nama dan definisi. Aspek wacana meliputi
Secara konvensional sistem ejaan atau ortografi memuat hal-hal yang berkaitan
(Wijana, 2014: 127). Ortografi adalah sistem ejaan mengenai suatu bahasa
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
ejaan. Ortografis merupakan salah satu aspek untuk menulis dengan benar. Menurut
Grimes dalam Baird dan Klamer (2006: 36), sebuah ortografi harus mencerminkan
apa adanya di dalam sebuah bahasa tertentu, termasuk bunyinya dan bentuk kata-
katanya. Sebuah ortografi, atau sistem penulisan bahasa, harus berdasarkan pada ciri-
ciri khas yang terdapat di dalam bahasa masing-masing. Berikut adalah contoh
(TTS 205)
4. Yang diambil dari pohon, karet pasti …
E
pertanyaan. Secara lisan, pertanyaan tersebut dibacakan Cak Lontong secara lugas,
digunakanlah tanda (,) setelah kata pohon sehingga klausa ‘karet pasti melar’ sudah
itu diciptakan agar memiliki kesan humor memanfaatkan aspek ortografis dalam
33
(TTS 205)
6. Yang tadi (Cak Lontong) mainkan namanya …
A
Jawaban TTS
J A R I
Dalam wacana TTS (205), Cak Lontong memakai tanda pada jarinya untuk
narrator.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan ortografis dalam
(TTS 200)
1. 007 identik dengan …
M
Jawaban TTS
N O M R U R U T
O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dalam wacana TTS (200), Cak Lontong memakai ortografi berupa angka 007
untuk mengecoh.
superhero terkenal.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan ortografis dalam
(TTS 215)
1. Wanita yang nyanyi di samping, dalang pasti …
N E
pertanyaan. Secara lisan, pertanyaan tersebut dibacakan Cak Lontong secara lugas,
digunakanlah tanda (,) setelah kata ‘di samping’ sehingga klausa ‘dalang pasti
35
‘wanita yang nyanyi di samping’ dan ‘dalang pasti dengar’ yaitu dalang mendengar
itu diciptakan agar memiliki kesan humor memanfaatkan aspek ortografis dalam
(TTS 212)
2. Nama makanan yang tengahnya bolong…
D T
Dalam wacana TTS (212), Cak Lontong memakai ortografi berupa ‘doat’
untuk mengecoh.
menjadi doat. Dalam KBBI, arti kata donat adalah penganan, dibuat dari tepung
tengahnya. Maksud dari kata ‘doat’ adalah kata tengahnya yang dihilangkan yaitu
huruf /n/ sehingga menjadi doat. Bahasa tulis dalam wacana teka-teki berguna
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan ortografis dalam
36
Aspek fonologis berkaitan dengan satuan kebahasaan yang paling kecil, yaitu
bunyi bahasa. Ada tiga satuan kebahasaan yang berada di tingkat satuan fonologis,
yaitu fona, fonem, dan suku kata. Bunyi bahasa atau fonem mempunyai fungsi untuk
membedakan makna kata yang satu dari kata yang lain. Jadi, fonem merupakan unsur
terkecil dalam kata dengan identitas khas sebagai pembeda makna (Formkin dan
jenis aspek fonologis di dalam penciptaan humor wacana teka-teki sulit, yakni
Menurut Wijana (2004: 131), untuk memperoleh efek lucu para kartunis ada
kalanya mensubstitusikan bunyi sebuah kata dengan bunyi yang lain sehingga tercipta
sebuah kata yang memiliki makna yang berbeda. Dapat dikatakan juga sebagai proses
penggantian suatu bunyi lain sehingga terbentuk kata lain. Berikut adalah contoh
(TTS 207)
3. Baju, yang digunakan untuk tidur pasti …
I A
37
berupa substitusi bunyi. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada
kata dipakai.
dipakai, kata ‘dipakai’ mengalami perubahan fonem dari /ai/ menjadi /e/. Perubahan
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan substitusi bunyi
(TTS 209)
7. Ban yang tertusuk paku di jalan biasanya …
E
berupa substitusi bunyi. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada
kata nempel.
nempel, kata ‘nempel’ mengalami perubahan fonem dari kata dasar 37emple /t/
menjadi /n/. Perubahan tersebut dimanfaatkan karena ada substitusi bunyi dari
menempel ke nempel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
bunyi. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
makna yang sama sekali berbeda bila salah satu atau beberapa bunyi yang merupakan
(TTS 200)
2. Superhero yang bawa palu petir pastinya …
R
Jawaban TTS
M B E R
berupa pelesapan bunyi. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada
kata ‘nyamber’.
mber, kata ‘nyamber’ mengalami pengurangan atau pelesapan fonem dari nya-
menjadi -mber. Perubahan tersebut dimanfaatkan karena ada jawaban yang dimaksud
39
teka-teki sulit ini, kata ‘menyambar’ mengalami alih bahasa ke bahasa Jawa sehingga
Dari tuturan tersebut, pertanyaan dibacakan dengan pelesapan bunyi. Hal itu
diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek fonologis dalam
(TTS 206)
6. Suhu di ruangan ber-AC biasanya …
I
berupa pelesapan bunyi. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada
kata ‘disetel’.
disetel, kata ‘disetel mengalami pengurangan atau pelesapan fonem /e/ dari disetel
menjadi distel. Perubahan tersebut dimanfaatkan karena ada jawaban yang dimaksud
adalah distel menggunakan remote control. Dalam KBBI kata ‘setelan’ berarti hasi
menyetel; cara menyetel. Pelesapan bunyi terjadi ketika kata ‘disetel’ dilesapkan
menjadi ‘distel’.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Dari tuturan tersebut, pertanyaan dibacakan dengan pelesapan bunyi. Hal itu
diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek fonologis dalam
Morfologis adalah cabang linguistik yang menkaji morfem dan kata (Baryadi,
2011: 1). Kata adalah satuan gramatikal yang terdiri dari satu morfem atau lebih yang
menjadi unsur langsung pembentuk frasa atau kalimat Baryadi (2011: 17). Dalam
bentuk dasar. Kata jadian yang dihasilkan dari pengulangan adalah kata ulang
(Baryadi, 2011: 47). Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek
pengulangan.
(TTS 208)
5. Yang membagikan hadiah lewat cerobong asap saat natal biasanya …
A
Jawaban TTS
M A L M M A L E M
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dalam wacana TTS (208), unsur jawaban TTS memakai pengulangan berupa
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 203)
3. Hewan ternak yang menghasilkan benang wol, namanya …
B
Jawaban TTS
B A I K H A T I
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban wajar memakai pengulangan berupa
jawaban baik hati dengan memanfaatkan fonem /b/ di awal kata dan /i/ di akhir kata.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
42
(TTS 213)
8. Saat detik-detik pergantian tahun baru, di Jakarta biasanya jalan-jalan …
E
Jawaban TTS
M A L E M
Dalam wacana TTS (213), wacana TTS memakai pengulangan berupa kata
‘malem’. Pada kolom pertanyaan, kata ‘detik-detik’ mengandung makna ‘jamak’ bagi
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
Pemajemukan adalah penggabungan dua bentuk dasar atau lebih menjadi kata
majemuk (Baryadi, 2011: 50). Bentuk dasar yang telibat dalam pemajemukan adalah
morfem asal atau leksem. Hasilnya disebut kata majemuk atau paduan leksem
(Kridalaksana dalam Baryadi, 2011: 50). Berikut adalah contoh wacana TTS yang
43
(TTS 200)
1. 007 identik dengan …
M
Jawaban TTS
N O M R U R U T
O
Dalam wacana TTS (200), unsur jawaban TTS memakai pemajemukan berupa
nomor urut. Nomor urut digunakan sebagai kata majemuk (komposisi). Nomor urut
berarti nomor yang mempunyai urutan sebagai dasar perhitungan. Misalnya, nomor
pemajemukan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
(TTS 201)
4. Serangga buas yang agresif, pemarah, dan suka menyengat dengan ekornya yang
beracun …
K
44
kurang piknik’. Kata ‘kurang piknik’ digunakan sebagai kata majemuk yang berarti
jarang pergi untuk berwisata. Kata ‘kurang pendek’ juga digunakan oleh tim B untuk
pemajemukan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
(TTS 203)
3. Hewan ternak yang menghasilkan benang wol, namanya …
B
Jawaban TTS
B A I K H A T I
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban TTS memakai pemajemukan berupa
hati’. Kata ‘baik hati’ digunakan sebagai kata majemuk yang berarti berbudi baik.
pemajemukan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
45
imbuhan pada bentuk dasar (Baryadi, 2011: 40). Proses pengimbuhan selalu
melibatkan afiks seperti prefiks atau awalan, infiks atau sisipan, sufiks atau akhiran,
konfiks, dan gabungan afiks. Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan
aspek pengimbuhan.
(TTS 209)
2. Pemain sepak bola bertanding di …
A
Jawaban TTS
K A S I H T A U
berupa pengimbuhan. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada kata
‘kasih tahu’, kata ‘kasih tau’ mengalami penambahan awalan (prefiks) ‘di’ menjadi
46
(TTS 202)
Peragawati berjalan memamerkan busana di …
A
berupa pengimbuhan. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada kata
‘ditawarin’.
(TTS 206)
7. Pos keamanan, biasanya dijaga …
A
Jawaban TIM A Jawaban TIM B Jawaban
I N A M A N wajar SA T A M
P
Jawaban TTS
I N A M A N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
berupa pengimbuhan. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada kata
dijagain aman.
dijagain aman, kata ‘dijagakan aman’ mengalami perubahan dari imbuhan /kan/
menjadi /in/. Perubahan tersebut dimanfaatkan karena ada gabungan imbuhan di-/-
kan yang berubah menjadi ‘dijagakan aman’ menjadi ‘di-/-in’, ‘dijagain aman’.
(TTS 208)
4. Saat senggang paling enak kita berlibur ke …
A N
berupa pengimbuhan. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada kata
mana ya, kata ‘kemanaya’ mengalami pengimbuhan dari awalan ‘ke’ menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
‘kemana ya’. Perubahan tersebut dimanfaatkan karena ada tambahan imbuhan awalan
(TTS 208)
1. Padi yang menguning tandanya siap untuk di …
E
berupa pengimbuhan. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada kata
‘disabet’.
sabet, kata ‘sabet mengalami penambahan fonem dari awalan ‘di’ menjadi ‘disabet’.
‘disabet’.
49
Pemendekan adalah proses penanggalan satu atau beberapa bagian bentuk dasar
atau kombinasi bentuk dasar sehingga menjadi bentuk baru yang lebih pendek
(1989: 162). Pemendekan dalam wacana TTS terbagi menjadi dua, yaitu singkatan
dan akronim.
3.4.4.1 Singkatan
Singkatan adalah hasil pemendekan yang berupa huruf demi huruf atau
gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi huruf maupun yang tidak dieja huruf
demi huruf (Baryadi, 2011: 52). Singkatan merupakan salah satu hasil proses
pemendekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi
huruf, maupun yang tidak dieja huruf demi huruf (Kridalaksana, 1992: 162). Berikut
(TTS 206)
5. Rumah sakit pusat angkatan darat disingkat jadi …
A
Jawaban TTS
A B J A D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dalam pemaknaannya, RSPAD memang singkatan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan
Darat. Dalam hal ini singkatan RSPAD masuk dalam hitungan abjad seperti A, B, C,
dan seterusnya.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan pemendekan dalam
(TTS 204)
4. Biasanya tanda pengenal disingkat …
T
Jawaban TTS
B T P
Dalam wacana TTS (204), unsur jawaban wajar ‘KTP’ memakai pemendekan
Dalam hal ini, pertanyaannya adalah menanyakan singkatan dari ‘biasanya tanda
pengenal’ yang disingat BTP. Pertanyaan tersebut bukan menanyakan KTP sebagai
tanda pengenal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan pemendekan dalam
(TTS 202)
7. Di pulau Sumatera, selain Padang, Medan dan Jambi juga ada…
R
Jawaban TTS
R T R W
Dalam wacana TTS (202), unsur jawaban wajar ‘Riau’ dibelokkan menjadi
RTRW. Dalam hal ini, pertanyaannya adalah menanyakan jabatan fungsional yang
ada dalam kota Padang, Medan, dan Jambi yaitu ada RT (rukun tetangga) dan RW
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan pemendekan dalam
52
3.4.4.2 Akronim
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau
bagian lain dari bentuk dasar dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang sedikit banyak
memenuhi kaidah fonotaktik dalam bahasa Indonesia (Baryadi, 2011: 52). Akronim
adalah satuan kebahasaan hasil dari penyingkatan dengan cara tertentu yaitu dengan
mengambil bagian-bagian kata yang bersangkutan yang disebut silabel atau yang
mungkin menjadi silabel kata baru hasil dari penyingkatan satuan yang disingkat itu
(Wijana, 2004: 168). Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek
akronim.
(TTS 203)
2. Tanda untuk meminta pertolongan
O
Jawaban TTS
W O I
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban wajar ‘SOS’ memakai pemendekan
berupa akronim untuk mengecoh mitra tutur. SOS merupakan singkatan dari Save
Our Ship, Save Our Soul, Save Our Sailors, Stop Other Signal, dll.
WOI. Dalam hal ini, pertanyaannya adalah menanyakan tanda untuk meminta
pertolongan. Tanda yang dimaksud dalam wacana ini adalah tanda teriakan ‘WOI’.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pertolongan.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan pemendekan dalam
(TTS 200)
6. Pesawat tidak dapat terbang tanpa …
I
Dalam wacana TTS (200), unsur jawaban wajar ‘sirip’ dibelokkan menjadi
acc’. Dalam hal ini, penutur menanyakan bahwa pesawat tidak dapat terbang tanpa
adanya persetujuan dari teknisi, atau dari control station. Kata ‘di acc’ merupakan
Kemudian, kata di accept tersebut mengalami penyingkatan berupa ‘di acc’ sebagai
tanda bahwa pesawat dapat terbang jika mempunyai persetujuan dari berbagai pihak.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan pemendekan dalam
54
(TTS 214)
7. Jawa Barat biasa disingkat …
A
Dalam wacana TTS (214), unsur jawaban wajar ‘jabar’ dibelokkan menjadi
jawaban ‘warga’
‘warga’. Dalam hal ini, kata singkatan dari jawa barat menjadi jabar, dimanfaatkan
oleh jawaban TTS untuk dibelokkan. Pembelokkan ini mengambil salah satu huruf
dalam kata Jabar. Huruf yang diambil adalah huruf /a/ sehingga menjadi jawaban
TTS ‘’warga’.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan pemendekan dalam
55
Aspek sintaktis merupakan satuan kebahasaan yang mengkaji frasa, klausa, dan
kalimat. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengunkapkan pikiran yang
utuh. Dalam wujud tulisan berhuruf Latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). Di dalamnya
disertakan pula berbagai tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), tanda pisah (-), dan
spasi (Alwi dkk., 2010: 317). Berbagai jenis aspek sintaktis di dalam wacana teka-
teki sulit, yakni pertalian kata dalam frasa, pertalian elemen intraklausa, dan pertalian
antarklausa.
Menurut Ramlan (1982: 121), frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari
dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Frasa dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu frasa endosentrik dan frasa eksosentrik. Frasa yang mempunyai
distribusi yang sama dengan unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu dari
unsurnya disebut frasa endosentrik, seperti rumah baru, mobil merah, dsb; sedangkan
frasa yang tidak demikian, maksudnya tidak mempunyai distribusi yang sama dengan
semua unsurnya disebut frasa eksosentrik, seperti di kelas, dalam kamar, dsb.
Frasa endosentrik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu frasa endosentrik
koordinatif, atributif, dan apositif. Frasa endosentrik koordinatif terdiri dari unsur-
unsur yang setara. Frasa endosentrik atributif terdiri dari unsur-unsur yang tidak
setara. Frasa endosentrik apositif memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dihubungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dengan kata penghubung dan atau atau, dan secara semantis unsur yang satu sama
penghubung dan atau atau. Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan
(TTS 207)
9. Buah yang banyak mengandung serat dan bermanfaat untuk pencernaan pasti …
Y
Dalam wacana TTS (207), unsur jawaban wajar ‘pepaya’ dibelokkan menjadi
jawaban ‘isinya’
‘isinya’. Frasa endosentrik pada wacana TTS dibatasi oleh kata ‘dan’. Frasa ‘buah
yang banyak mengandung serat’ merupakan frasa yang setara dengan ‘bermanfaat
endosentrik koordinatif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
57
(TTS 209)
3. Kartun animasi Jepang yang selalu sial diganggu Giant dan selalu dapat nilai nol
saat ujian, itu namanya …
O
Dalam wacana TTS (209), unsur jawaban wajar ‘nobita’ dibelokkan menjadi
jawaban ‘cobaan’.
‘cobaan’. Frasa endosentrik pada wacana TTS dibatasi oleh kata ‘dan’. Frasa ‘kartun
animasi Jepang yang selalu sial diganggu Giant’ merupakan frasa yang setara dengan
‘selalu dapat nilai nol saat ujian, itu namanya cobaan’, sehingga dibatasi oleh kata
‘dan’.
endosentrik koordinatif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
pusatnya sehingga makna unsur pusat itu lebih spesifik. Berikut adalah contoh
(TTS 201)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
7. Burung yang biasa dipelihara yang ketika dipancing dia bersuara kur tekukur
namanya …
R
Jawaban TTS
B E R E N A N
K
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘perkukur’ dibelokkan
‘berkenan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek frasa endosentrik
atributif. Unsur pusat berupa klausa ‘burung yang biasa dipelihara’ selanjutnya unsur
atribut adalah unsur yang didahului oleh kata ‘yang’ seperti berikut ‘yang ketika
endosentrik atributif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
memanfaatkan aspek pertalian kata dalam frasa dalam wacana teka-teki sulit.
(TTS 202)
3. Film kartun Ninja yang terkenal dari Jepang pasti …
A
59
Dalam wacana TTS (202), unsur jawaban wajar ‘naruto’ dibelokkan menjadi
jawaban ‘gambar’.
‘gambar’. Negara Jepang memang terkenal dalam animenya yang berbentuk manga.
Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek frasa endosentrik atributif. Unsur
pusat berupa klausa ‘Film kartun Ninja’ selanjutnya unsur atribut adalah unsur yang
didahului oleh kata ‘yang’ seperti berikut ‘yang terkenal dari Jepang’.
endosentrik atributif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
memanfaatkan aspek pertalian kata dalam frasa dalam wacana teka-teki sulit.
(TTS 203)
1. Astronot diterbangkan ke luar angkasa dengan …
K
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban wajar ‘roket’ dibelokkan menjadi
jawaban ‘bekal’. Dalam KBBI, roket adalah ‘peluru yang berbentuk silinder yang
digerakkan dengan reaksi motor dan dapat bekerja di luar atmosfer’; ‘proyektil’.
‘bekal’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek frasa endosentrik atributif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Unsur pusat berupa klausa ‘Astronot diterbangkan ke luar angkasa’ selanjutnya unsur
endosentrik atributif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
memanfaatkan aspek pertalian kata dalam frasa dalam wacana teka-teki sulit.
(TTS 203)
3. Hewan ternak yang menghasilkan benang wol, namanya …
B
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban wajar ‘biri-biri’ dibelokkan menjadi
jawaban ‘baik hati’. Dalam KBBI biri-biri adalah ‘kambing yang berbulu tebal dan
ikal’; ‘domba’.
hati. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek frasa endosentrik atributif.
Unsur pusat berupa klausa ‘Hewan ternak’ selanjutnya unsur atribut adalah unsur
yang didahului oleh kata ‘yang’ seperti berikut ‘yang menghasilkan benang wol,
endosentrik atributif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
memanfaatkan aspek pertalian kata dalam frasa dalam wacana teka-teki sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
(TTS 205)
8. Yang bertanding di atas ring pasti …
I
Dalam wacana TTS (205), unsur jawaban wajar ‘petinju’ dibelokkan menjadi
jawaban ‘giliran’. Dalam KBBI petinju adalah ‘orang yang bermain tinju’; ‘bokser’.
‘giliran. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek frasa endosentrik atributif.
Unsur pusat berupa klausa ‘yang bertanding di atas ring’ selanjutnya unsur atribut
endosentrik atributif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
memanfaatkan aspek pertalian kata dalam frasa dalam wacana teka-teki sulit.
(TTS 208)
2. Hewan yang menarik keretanya Sinterklas pasti…
A
Jawaban TTS
S A M A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Dalam wacana TTS (208), unsur jawaban wajar ‘rusa’ dibelokkan menjadi
‘sama’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek frasa endosentrik atributif.
Unsur pusat berupa klausa ‘Hewan yang menarik keretanya Sinterklas’ selanjutnya
unsur atribut adalah unsur pelengkap seperti berikut ‘pasti sama’. Maksud jawaban
‘pasti sama’ dalam wacana TTS adalah sama-sama memakai rusa, bahkan sama
endosentrik atributif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
memanfaatkan aspek pertalian kata dalam frasa dalam wacana teka-teki sulit.
Menurut Wijana (2005: 144), frasa endosentrik apositif adalah frasa yang
(TTS 200)
8. Garam memiliki rasa…
A
Jawaban TTS
A W E T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dalam wacana TTS (200), unsur jawaban wajar ‘asin’ dibelokkan menjadi
‘awet. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek frasa endosentrik apositif.
Unsur berupa klausa ‘garam’ unsur selanjutnya adalah ‘memiliki rasa asin’
merupakan unsur yang dapat digantikan. Maksud jawaban ‘awet’ dalam wacana TTS
endosentrik apositif. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
memanfaatkan aspek pertalian kata dalam frasa dalam wacana teka-teki sulit.
adalah frasa yang tidak berpusat (Cook dalam Tarigan, 1986: 94). Frasa eksosentrik
adalah kelompok kata yang tidak berdistribusi parallel dengan semua unsurnya.
54). Menurut Konisi (2010: 16) frasa eksosentrik adalah frasa yang konstituen
pusatnya tidak dapat berdistribusi sama dengan frasa yang dibentuknya. Frasa
Eksosentrik dapat juga disebut frasa yang tidak memiliki inti/pusat. Berikut adalah
64
(TTS 209)
2. Pemain sepak bola bertanding di …
A
Jawaban TTS
K A S I H T A U
Dalam wacana TTS (209), Cak Lontong memanfaatkan aspek sintaktis berupa
frasa eksosentrik. Dalam pertanyaan tersebut, jawaban TTS mengarah pada kata ‘di +
‘kasih tahu’. Kata ‘di’ berssifat preposisional. Kata ‘di lapangan’ tidak dapat berdiri
sendiri. Keduanya saling melengkapi. Kata ‘di kasih tahu’ juga tidak dapat berdiri
sendiri.
eksosentrik. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
melibatkan satu subjek dan satu predikat (Wijana, 2004: 242). Ada dua jenis elemen
pembatas inti klausa, yaitu elemen pembatas pengalam dan elemen pembatas
komparatif. Dalam wacana TTS hanya ditemukan pertalian elemen intraklausa berupa
65
makna verba inti klausa, dan secara semantis berperan pengalam (Wijana, 2004: 243).
Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek elemen pembatas
pengalam.
(TTS 215)
4. Tanggal merah biasanya…
I
Jawaban TTS
D I K I T
Dalam wacana TTS (215), unsur jawaban wajar ‘libur’ dibelokkan menjadi
‘dikit’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek elemen pembatas pengalam.
Pada kalender, tanggal berwarna merah merupakan suatu tanda bahwa pada hari
tersebut adalah hari libur. Huruf /i/ pada kolom tersebut berasosiasikan ‘libur’.
pembatas pengalam. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
66
(TTS 213)
4. Juru masak yang membuat sarapan di hotel bintang lima pasti …
I
Jawaban TTS
R A P I
Dalam wacana TTS (213), unsur jawaban wajar ‘koki’ dibelokkan menjadi
‘rapi’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek elemen pembatas pengalam.
Menurut KBBI, koki adalah ‘juru masak’; ‘ahli dalam seni boga’. Huruf /i/ pada
kolom tersebut berasosiasikan ‘koki’. Memang, Koki sebagai petugas harus selalu
berpakaian rapi.
pembatas pengalam. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
(TTS 212)
3. Yang menentukan pemenang …
U
Jawaban TTS
S U I T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dalam wacana TTS (212), unsur jawaban wajar ‘juri’ dibelokkan menjadi
‘suit’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek elemen pembatas pengalam.
Menurut KBBI, juri adalah ‘orang (panitia) yang menilai dan memutuskan kalau atau
menang (dalam perlombaan, sayembara, dsb)’; ‘orang yang meniali salah atau bernar
di pengadilan (negeri Barat)’. Huruf /u/ pada kolom tersebut berasosiasikan ‘juri’.
Memang, Juri sebagai wasit dalam pertandingan harus menentukan pilihan dengan
pembatas pengalam. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
(TTS 211)
4. Salah satu Negara yang berbatasan langsung dengan Negara kita…
S
Jawaban TTS
T E R P I S A H
‘terpisah’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek elemen pembatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
pengalam. Pulau Kalimatan adalah salah satu pulau yang dimiliki oleh 2 negara, yaitu
Indonesia dan Malaysia. Huruf /s/ pada kolom tersebut berasosiasikan ‘malaysia’.
Namun, Negara yang berbatasan dengan Indonesia pasti juga saling terpisah satu
sama lain.
pembatas pengalam. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan
pembatasan ruang lingkup makna klausa pertama dengan klausa kedua. Kehadiran
klausa kedua di dalam dialog secara tiba-tiba mengubah presuposisi mitra tutur.
Dalam wacana teka-teki sulit ada beberapa jenis pertalian antarklausa yang berpotensi
harapan.
Dalam pertalian sebab, klausa bukan inti menyatakan sebab atau alasan
terjadinya peristiwa atau dilakukannya tindakan yang tersebut dalam klausa inti
(Ramlan, 1982: 48). Dalam wacana teka-teki sulit, ketidakterdugaan muncul pada
jawaban TTS. Alasan yang dikemukakan penutur tidak memiliki hubungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
logis atau tidak dapat ditebak dengan pertanyaan tersebut, sehingga menimbulkan
ketidakterdugaan. Kata penghubung ditandai dengan kata karena, oleh karena, sebab,
lantaran, berhubung, berkat, dan akibat. Berikut adalah contoh wacana TTS yang
(TTS 205)
2. Hujan besar bisa mengakibatkan …
N
Dalam wacana TTS (205), unsur jawaban wajar ‘banjir’ dibelokkan menjadi
jawaban TTS ‘benjol’. Hujan dalam artian yang sebenarnya adalah hujan air yang
‘benjol’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian sebab. Hujan
besar berupa klausa inti, sedangkan klausa ‘bisa mengakibatkan benjol’ merupakan
klausa yang menyatakan sebab dan alasan terjadinya peristiwa. Hujan besar yang
dimaksudkan adalah hujan barang-barang besar, seperti batu, kayu, atau benda padat
sebab. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
70
(TTS 200)
3. Saat terjadi pelanggaran di area kiper wasit pasti memberi hukuman …
E
Jawaban TTS
B E R D I R I
Dalam wacana TTS (200), unsur jawaban wajar ‘penalti’ dibelokkan menjadi
jawaban TTS ‘berdiri’. Dalam KBBI, hukuman adalah ‘siksa dan sebagainya yang
‘berdiri’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian sebab. ‘Saat
terjadi pelanggaran di area kiper’ berupa klausa inti, sedangkan klausa ‘wasit pasti
memberi hukuman berdiri’ merupakan klausa yang menyatakan sebab dan alasan
terjadinya peristiwa.
sebab. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 203)
1. Tahanan yang kabur bisa jadi …
A
71
Jawaban TTS
O M O N G A N
menjadi jawaban TTS ‘omongan’. Dalam KBBI, buronan adalah orang yang (sedang)
diburu (oleh polisi); orang yang melarikan diri (karena dicari polisi).
‘omongan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian sebab.
‘Tahanan yang kabur’ berupa klausa inti, sedangkan klausa ‘bisa jadi omongan’
merupakan klausa yang menyatakan sebab dan alasan terjadinya peristiwa. Tahanan
yang kabur memang menjadi buronan. Pada pencarian buronan, pasti akan menjadi
sebab. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 204)
2. Hewan yang bermusuhan dengan kucing pasti …
I
Jawaban TTS
R I B U T
Dalam wacana TTS (204), unsur jawaban wajar ‘tikus’ dibelokkan menjadi
jawaban TTS ‘ribut’. Kucing merupakan hewan yang selalu bermusuhan dengan
tikus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
‘ribut’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian sebab. ‘Hewan
yang bermusuhan dengan kucing’ berupa klausa inti, sedangkan klausa ‘pasti ribut’
merupakan klausa yang menyatakan sebab dan alasan terjadinya peristiwa. Hewan
sebab. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
Dalam pertalian syarat, klausa inti menyatakan syarat bagi terlaksananya apa
yang tersebut dalam klausa inti (Ramlan, 1982: 50). Terjadinya atau terwujudnya
suatu peristiwa atau tindakan tidak jarang menuntut syarat-syarat tertentu. Apabila
syarat-syarat itu tidak dipenuhi, peristiwa atau tindakan itu tidak akan terjadi atau
terwujud (Wijana, 2004: 253). Kata penghubung ditandai dengan kata apabila, bila,
bilamana, manakala, jika, jikalau, kalau, asal, dan asalkan. Berikut adalah contoh
(TTS 203)
6. Siomay diberi bumbu …
A
73
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban wajar ‘kacang’ dibelokkan menjadi
jawaban TTS ‘pantas’. Dalam Wikipedia, siomay adalah salah satu jenis dim sum
‘pantas’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian syarat. ‘Siomay
diberi bumbu’ berupa klausa inti, sedangkan kata ‘pantas’ merupakan kata yang
menyatakan persyaratan. Siomay terdiri dari ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting atau
campuran daging ayam dan udang. Sebagai bahan pelengkap, siomay tentunya
menggunakan bumbu kacang. Jadi, kegunaan bumbu kacang dalam siomay adalah
pantas.
syarat. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 204)
8. Pertandingan tinju di atas …
N
Jawaban TTS
T E N G
Dalam wacana TTS (204), unsur jawaban wajar ‘ring’ dibelokkan menjadi
jawaban TTS ‘teng’. Dalam KBBI, ring adalah arena tinju; gelanggang tinju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
‘teng’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian syarat.
‘Pertandingan tinju’ berupa klausa inti, sedangkan frasa ‘di atas teng’ merupakan kata
yang menyatakan persyaratan sebelum tinju dimulai. Dalam olahraga tinju, waktu
pemain untuk mengawali dan mengakhiri lomba adalah dengan bunyi ‘teng’ yang
syarat. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
menyatakan suatu tujuan atau harapan dari apa yang disebut dalam klausa utama
(Alwi dkk, 2003: 407). Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek
pertalian tujuan.
(TTS 200)
5. Candi yang dijadikan objek wisata di kota Magelang pasti …
R
Jawaban TTS
D I R S M I I N
E
Dalam wacana TTS (200), unsur jawaban wajar ‘borobudur’ dibelokkan
menjadi jawaban TTS ‘diresmiin’. Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di
75
‘diresmiin’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian tujuan. ‘Candi
yang dijadikan objek wisata di kota Magelang’ berupa klausa inti, sedangkan frasa
‘pasti diresmiin’ merupakan kata yang menyatakan tujuan. Candi Borobudur yang
tujuan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 205)
7. Kalau mau naik kereta kita harus punya …
A
Dalam wacana TTS (205), unsur jawaban wajar ‘karcis’ dibelokkan menjadi
‘maksud’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian tujuan. ‘Kalau
mau naik kereta’ berupa klausa inti, sedangkan klausa ‘kita harus punya maksud’
merupakan kata yang menyatakan tujuan. Memang kalau seseorang menaiki kereta,
harus mempunyai maksud. Maksud disini adalah arah tujuan penumpang kereta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
tujuan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 201)
3. Orang yang menabung di bank pasti …
N
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘nasabah’ dibelokkan menjadi
‘nyamper’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian tujuan. ‘Orang
yang menabung di bank’ berupa klausa inti, sedangkan klausa ‘pasti nyamper’
merupakan kata yang menyatakan tujuan. Orang yang ingin menyetorkan uang
tunainya untuk ditabung, pasti ia akan pergi atau mendatang bank untuk menyetorkan
uangnya.
tujuan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 209)
4. Supaya aman pagar rumah kita harus dipasang …
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Jawaban TTS
R A P A T
Dalam wacana TTS (209), unsur jawaban wajar ‘pagar’ dibelokkan menjadi
‘rapat’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian tujuan. ‘Pagar
rumah kita harus dipasang rapat’ berupa klausa inti, sedangkan klausa ‘supaya aman’
merupakan kata yang menyatakan tujuan. Frasa ‘supaya aman pagar rumah harus
dipasang rapat’ merupakan suatu tujuan agar memperoleh rasa aman dalam rumah,
tujuan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
menjawab pertanyaan untuk apa (Ramlan, 1982: 60). Kata penghubung ditandai
dengan kata untuk, guna, dan buat. Berikut adalah contoh wacana TTS yang
(TTS 207)
3. Baju, yang digunakan untuk tidur pasti …
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Jawaban TTS
D I P A K E
Dalam wacana TTS (207), unsur jawaban wajar ‘piyama’ dibelokkan menjadi
‘dipake’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian kegunaan. ‘Baju
yang digunakan untuk tidur’ berupa klausa inti, sedangkan frasa ‘pasti dipake’
merupakan kata yang menyatakan kegunaan. Piyama adalah baju tidur. Sebelum
kegunaan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
(TTS 200)
7. Hewan yang dijadikan umpan untuk memancing ikan …
C
Dalam wacana TTS (200), unsur jawaban wajar ‘cacing’ dibelokkan menjadi
79
‘kecewa’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian kegunaan.
‘Hewan yang dijadikan umpan’ berupa klausa inti, sedangkan frasa ‘untuk
ditujukan sebagai objek hewan yang kecewa, karena dijadikan umpan. Dengan
kegunaan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
(TTS 207)
7. Negara yang bahasanya dipakai sebagai bahasa internasional pasti …
G
Dalam wacana TTS (207), unsur jawaban wajar ‘inggris’ dibelokkan menjadi
‘berguna’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian kegunaan.
‘Negara yang bahasanya dipakai’ berupa klausa inti, sedangkan klausa ‘sebagai
80
Bahasa Inggris telah ditetapkan sebagai bahasa Internasional. Dalam hal ini, bahasa
kegunaan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
yang terdapat pada klausa inti (Ramlan, 2005: 73). Kata penghubung yang digunakan
adalah yang, dari mana, dan tempat. Berikut adalah contoh wacana TTS yang
(TTS 206)
8. Tentara asing yang menyerang Indonesia setelah Jepang menyerang, namanya
tentara …
E
Dalam wacana TTS (206), unsur jawaban wajar ‘sekutu’ dibelokkan menjadi
‘berani’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian penerang. Unsur
pusatnya terletak dalam klausa ‘tentara asing’ sedangkan unsur penerangnya terletak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dalam klausa ‘yang menyerang Indonesia setelah Jepang menyerang, namanya tentara
berani’
penerang. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 203)
5. Peran Alm. Didi Petet yang menjadi suami iteung namanya …
K A N
‘kerjaan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian penerang. Unsur
pusatnya terletak dalam klausa ‘Peran Alm. Didi Petet’ sedangkan unsur penerangnya
penerang. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 203)
1. Tahanan yang kabur bisa jadi …
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
‘omongan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian penerang.
Unsur pusatnya terletak dalam klausa ‘tahanan yang kabur’ sedangkan unsur
penerang. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
dengan kata dan, dan lagi, lagi, lagi pula, serta, selain, di samping, tambahan pula,
dan tambahan lagi. Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek
pertalian penjumlahan.
(TTS 201)
4. Serangga buas yang agresif, pemarah, dan suka menyengat dengan ekornya yang
beracun …
K
83
Jawaban TTS
K U R N G P I K N I K
A
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘kalajengking’ dibelokkan
‘kurang piknik’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian
penjumlahan. Unsur pusatnya terletak dalam klausa ‘serangga buas yang agresif,
penjumlahan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
(TTS 207)
9. Buah yang banyak mengandung serat dan bermanfaat untuk pencernaan pasti …
A
Dalam wacana TTS (207), unsur jawaban wajar ‘pepaya’ dibelokkan menjadi
84
‘isinya’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian penjumlahan.
Unsur pusatnya terletak dalam klausa ‘buah yang banyak mengandung serat’,
penjumlahan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
(TTS 209)
3. Kartun animasi Jepang yang selalu sial diganggu Giant dan selalu dapat nilai nol
saat ujian, itu namanya …
O
Dalam wacana TTS (209), unsur jawaban wajar ‘nobita’ dibelokkan menjadi
‘cobaan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian penjumlahan.
Unsur pusatnya terletak dalam klausa ‘Kartun animasi Jepang yang selalu sial
diganggu Giant’, sedangkan unsur penjumlahannya terletak dalam klausa ‘dan selalu
dapat nilai nol saat ujian, itu namanya cobaan’. Pertalian penjumlahan dibatasi oleh
kata ‘dan’.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
penjumlahan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
salah satu dari yang tersebut pada klausa-klausa yang merupakan kenyataan (Ramlan,
2005: 55). Kata penghubung ditandai dengan kata atau, baik, dan maupun. Berikut
(TTS 201)
2. Wanita merawat kecantikan atau potong rambut biasanya di …
A
Jawaban TTS
T A N Y A
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘salon’ dibelokkan menjadi
‘tanya’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian pemilihan. Unsur
penjumlahannya terletak dalam klausa ‘atau potong rambut biasanya di’. Pertalian
86
pemilihan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
Pertalian waktu adalah hubungan makna yang menyatakan waktu, yaitu waktu
keadaan yang tersebut pada klausa inti (Ramlan, 2005: 64). Kata penghubung
ditandai dengan kata ketika, tatkala, tengah, sedang, sewaktu, selagi, semasa,
sementara, serta, demi, begitu, selama, dalam, sekejap, setiap kali, tiap kali,
sebelum, setelah, sesudah, sehabis, sejak, semenjak, sedari, hingga, sehingga dan
sampai. Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek pertalian
waktu.
(TTS 200)
3. Saat terjadi pelanggaran di area kiper wasit pasti memberi hukuman …
E
Dalam wacana TTS (200), unsur jawaban wajar ‘penalti’ dibelokkan menjadi
‘berdiri’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu. Unsur
waktunya terletak dalam klausa utama ‘Saat terjadi pelanggaran di area kiper’,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
sedangkan klausa ‘kiper wasit pasti memberi hukuman’ hadir sebagai pelengkap.
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 207)
8. Pesepak bola legendaris yang kini berubah profesi jadi pelatih real Madrid, pasti
…
I
Konteks:
Pelatih yang mengundurkan diri dan mengubah
profesinya pasti bilang ‘pamitan’ dengan pihak manajer
dan pemainnya.
Dalam wacana TTS (207), unsur jawaban wajar ‘jidane’ dibelokkan menjadi
‘bilang’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu. Unsur
waktunya terletak dalam atribut ‘yang kini berubah profesi jadi pelatih real Madrid,
pasti’, sedangkan unsur pusat ‘Pesepak bola legendaris’ hadir sebagai subjek.
88
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 208)
8. Pohon yang ada di malam natal pasti …
E
Dalam wacana TTS (208), unsur jawaban wajar ‘cemara’ dibelokkan menjadi
‘terang’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu. Unsur
waktunya terletak dalam unsur pusat ‘ya Pohon yang ada di malam natal’, sedangkan
atribut ‘pasti terang’ hadir sebagai pelengkap. Pertalian waktu ini dibatasi oleh kata
‘malam natal’.
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 208)
5. Yang membagikan hadiah lewat cerobong asap saat natal biasanya …
A
89
Jawaban TTS
M A L M M A L E M
E
Dalam wacana TTS (208), unsur jawaban wajar ‘santacllas’ dibelokkan
‘malem-malem’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu.
unsur pusat ‘yang membagikan hadiah lewat cerobong asap saat natal’ hadir sebagai
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 208)
3. Di Amerika menjelang Natal biasanya turun …
A
Jawaban TTS
H A R G A
Dalam wacana TTS (208), unsur jawaban wajar ‘salju’ dibelokkan menjadi
‘harga’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu. Unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
waktunya terletak dalam unsur pusat ‘Di Amerika menjelang Natal’, sedangkan
atribut ‘biasanya turun harga’ hadir sebagai keterangan. Pertalian waktu ini dibatasi
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 206)
3. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan studi S2 disebut …
M
Dalam wacana TTS (206), unsur jawaban wajar ‘master’ dibelokkan menjadi
‘mantan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu. Unsur
pendidikan studi S2’, sedangkan atribut ‘disebut mantan’ hadir sebagai pelengkap.
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
91
(TTS 207)
6. Negara yang dulunya Uni Soviet sekarang jadi …
R
‘ramai’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu. Unsur
waktunya terletak dalam unsur pusat ‘Negara yang dulunya Uni Soviet’, sedangkan
atribut ‘sekarang jadi ramai’ terdapat juga pertalian waktu. Pertalian waktu ini
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 215)
7. Di saat perayaan 17-an di kampung-kampung pasti banyak …
O
Dalam wacana TTS (215), unsur jawaban wajar ‘lomba’ dibelokkan menjadi
92
‘bocah’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu. Unsur
waktunya terletak dalam unsur pusat ‘Di saat perayaan 17-an di kampung-kampung’,
sedangkan atribut ‘pasti banyak bocah’ berfungsi sebagai pelengkap. Pertalian waktu
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 213)
1. Pergantian tahun baru ditandai dengan tanggal …
A
Jawaban TTS
L A G I
‘lagi’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian waktu. Unsur
waktunya terletak dalam unsur pusat ‘pergantian tahun baru’, sedangkan atribut
‘ditandai dengan tanggal lagi’ berfungsi sebagai pelengkap. Pertalian waktu ini
dibatasi oleh kata ‘tahun baru’ yang menunjukkan ‘saat tahun baru’.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
waktu. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
Pertalian akibat adalah hubungan makna yang menyatakan akibat dari apa
yang dinyatakan pada klausa inti (Ramlan, 2005: 70). Kata penghubung ditandai
dengan kata hingga, sehingga, sampai, dan sampai-sampai. Berikut adalah contoh
(TTS 208)
7. Buah berwarna orange yang di jus pasti …
U
Dalam wacana TTS (208), unsur jawaban wajar ‘jeruk’ dibelokkan menjadi
‘ancur’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian akibat. Unsur
yang menyatakan sebab terletak dalam unsur pusat ‘Buah berwarna orange yang di
jus’, sedangkan atribut ‘pasti ancur’ hadir sebagai unsur yang menyatakan akibat.
94
akibat. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
(TTS 201)
7. Burung yang biasa dipelihara yang ketika dipancing dia bersuara kur tekukur
namanya …
E
Jawaban TIM A Jawaban TIM B Jawaban wajar
T E R K U T U K T E R K U N C I P E R K U K U R
Jawaban TTS
B E R K E N A N
Konteks:
Burung pasti selalu berkicau. Burung pasti berkenan berkicau
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘perkukur’ dibelokkan
‘berkenan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian akibat. Unsur
yang menyatakan sebab terletak dalam unsur pusat ‘Burung yang biasa dipelihara’,
sedangkan atribut ‘yang ketika dipancing dia bersuara kur tekukur namanya
berkenan’ hadir sebagai unsur yang menyatakan akibat. Pertalian akibat ini dibatasi
akibat. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
95
(TTS 213)
2. Benda yang dinyalakan dan mengeluarkan suara yang sangat keras saat tahun baru
pasti …
A
‘nyampah’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian akibat. Unsur
yang menyatakan sebab terletak dalam unsur pusat ‘Benda yang dinyalakan dan
mengeluarkan suara yang sangat keras saat tahun baru’, sedangkan atribut ‘pasti
nyampah’ hadir sebagai unsur yang menyatakan akibat. Jadi, setelah digunakan,
petasan menyebabkan sampah. Pertalian akibat ini dibatasi oleh kata ‘pasti’.
akibat. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
bagaimana perbuatan yang disebutkan dalam klausa inti itu dilakukan atau bagaimana
peristiwa yang disebutkan dalam klausa inti itu terjadi (Ramlan, 2005: 76). Kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
penghubung ditandai dengan kata dengan, tanpa, sambil, seraya, dan sembari.
Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek pertalian cara.
(TTS 203)
7. Hewan yang melindungi diri dengan memutuskan ekornya pasti …
A
Jawaban TTS
R E S A H
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban wajar ‘cicak’ dibelokkan menjadi
‘resah’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian cara. Unsur yang
menyatakan cara terletak dalam unsur atribut ‘dengan memutuskan ekornya pasti
resah’, sedangkan unsur pusatnya adalah ‘hewan yang melindungi diri’. Pertalian cara
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek pertalian
(TTS 204)
3. Saat persidangan, seorang Jaksa tidak dapat menuntut tersangka tanpa…
U
Jawaban TIM A Jawaban TIM B Jawaban
H U K U M S U A R A wajar BU I
K T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Jawaban TTS
MULUT
Dalam wacana TTS (204), unsur jawaban wajar ‘bukti’ dibelokkan menjadi
‘mulut’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian cara. Unsur yang
menyatakan cara terletak dalam unsur atribut ‘seorang Jaksa tidak dapat menuntut
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek pertalian
(TTS 209)
5. Hewan yang berpindah tempat dengan cara melompat namanya …
A
Dalam wacana TTS (209), unsur jawaban wajar ‘katak’ dibelokkan menjadi
‘cabut’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian cara. Unsur yang
menyatakan cara terletak dalam unsur atribut ‘dengan cara melompat namanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
cabut’, sedangkan unsur pusatnya adalah ‘hewan yang berpindah tempat’. Pertalian
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek pertalian
(TTS 214)
5. Untuk masuk ke Kota Bandung, kita bisa masuk lewat gerbang tol …
T
Dalam wacana TTS (214), unsur jawaban wajar ‘pasteur’ dibelokkan menjadi
‘gantian’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian cara. Unsur
pusatnya adalah ‘untuk masuk ke kota Bandung’, sedangkan unsur atributnya adalah
‘kita bisa masuk masuk lewat gerbang tol secara gantian’ terdapat pertalian yang
menyatakan cara. Pertalian cara ini dibatasi oleh klausa ‘masuk secara gantian’.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek pertalian
99
(TTS 211)
1. Memasuki musim penghujan petani membajak sawah dengan …
B
Dalam wacana TTS (211), unsur jawaban wajar ‘kerbau’ dibelokkan menjadi
‘ngebut’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian cara. Unsur
‘petani membajak sawah dengan ngebut’ terdapat pertalian yang menyatakan cara.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek pertalian
yang tersebut pada klausa inti diharapkan akan terlaksana atau dikerjakan pula yang
tersebut pada klausa bawahan (Ramlan 2005: 73). Kata penghubung ditandai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
kata agar, supaya, agar supaya, dan biar. Berikut adalah contoh wacana TTS yang
(TTS 206)
6. Supaya uang kita jadi bertambah banyak, harus di …
B
Dalam wacana TTS (206), unsur jawaban wajar ‘tabung’ dibelokkan menjadi
‘gabung’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek pertalian harapan. Unsur
yang menyatakan harapan terletak dalam unsur pusat ‘supaya uang kita jadi
harapan. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek
101
Menurut Nelson (via Wijana, 2003a) bahwa permainan bahasa sebagian besar
makna atau arti dalam suatu bahasa (Chaer, 2013: 2). Di dalam aspek semantis ada
dua ketaksaan, yaitu ketaksaan leksikal (berupa polisemi dan homonimi) dan
Ketaksaan Leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang
sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna yang sungguh-sungguh nyata
dalam kehidupan (Chaer, 2013: 60). Ketaksaan leksikal ada dua macam, yaitu
3.6.1.1 Polisemi
Secara sederhana, polisemi dapat diartikan sebagai satu kata banyak arti.
Walaupun demikian, hanya terdapat satu makna primer dalam sebuah kata yang
berpolisemi. Makna selain makna primer dalam sebuah kata berpolisemi disebut
makna sekunder. Makna primer dari sebuah kata berpolisemi disebut makna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
sekunder. Makna primer dari sebuah kata dapat diketahui tanpa melibatkan konteks
sekunder dari sebuah kata (Wijana, 2004: 142). Polisemi adalah bentuk bahasa (frasa,
kata) yang mempunyai kata lebih dari satu. Menurut Chaer (2002: 101) polisemi
lazim diartikan sebagai satuan bahasa (terutama kata maupun frase) yang memiliki
makna lebih dari satu. Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek
polisemi.
(TTS 205)
5. Kota terbesar kedua di Jepang yang dihuni 3,6 juta penduduk, pasti …
O A
Jawaban TTS
A D A O R A N G
Konteks: Namanya juga penduduk, berarti tidak hanya satu atau dua orang yang mendiami
wilayah tersebut. Jadi, ada orangnya juga, ada hewannya juga. Bahkan jika tinggal satu orang
pun maka tetap ‘ada orang’nya.
Dalam wacana TTS (205), unsur jawaban wajar ‘Yokohama’ dibelokkan
orang’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek polisemi. Jawaban TTS
berupa ‘ada orang’’ dalam wacana TTS memiliki bermacam-macam arti karena kota-
kota di Negara lain juga ada orang, yang memiliki pengetian bahwa mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
rakyat. Bahkan di pedesaan juga ada orang yang rela tinggal disana, yang memiliki
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
Ketaksaan gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat dari adanya
proses gramatika seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi
(Chaer 2013: 60). Ketaksaan gramatikal dalam wacana TTS ada berbagai macam,
definisi.
lazim ditemui di dalam pemakaian bahasa (Wijana, 2004: 183). Berikut adalah
(TTS 206)
3. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan studi S2 disebut …
M
104
Konteks: Karena setelah studi S2 maka semua menjadi mantan. Mantan kampus.
Pertanyaan ini bukan menanyakan gelar yang diperoleh setelah lulus S2.
Dalam wacana TTS (206), unsur jawaban wajar ‘master’ dibelokkan menjadi
‘mantan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek frase amfibologi.
Jawaban TTS berupa ‘mantan’ dalam wacana TTS memiliki bermacam-macam arti.
Berikut adalah beberapa arti mantan: mantan mahasiswa, mantan kampus, atau
mantan S1
amfibologi. Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan
3.6.2.2 Idiom
Idiom adalah satuan-satuan bahasa (bisa berupa kata, frasa, maupun kalimat)
tersebut didukung oleh Kridalaksana (2007: 107) yang menyatakan bahwa idiom
komponennya. Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek idiom.
(TTS 212)
6. Tunas kelapa adalah lambang …
P
105
Jawaban TTS
P I L I H A N
‘pramuka’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek idiom. Unsur idiom
terletak pada pertanyaan yang menanyakan ‘tunas kelapa’. Kata ‘tunas kelapa’
memiliki arti sebagai pemuda yang memiliki banyak manfaat bagi sesama.
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan idiom. Hal itu
(TTS 204)
7. Tindakan menggelapkan uang Negara disebut …
- - - U - - -
Konteks: Semua uang asli dan resmi adalah memang dikeluarkan oleh Negara,
teteapi ini menjadi hak anda ketika anda bekerja dibayar jadi bukan uang Negara, ini
uang anda. Penggelapan uang Negara biasanya gimana? Ketahuan karena
ketangkap. Sederhannya uang Negara nutupi, kalo ditutupi berarti anda yang
ditutupi uang Negara.
Dalam wacana TTS (204), unsur jawaban wajar ‘korupsi’ dibelokkan menjadi
106
‘korupsi’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek idiom. Unsur idiom
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan idiom. Hal itu
3.6.2.3 Metonimi
(TTS 202)
8. Dalam silsilah kerajaan, raja dan ratu memiliki anak laki-laki pasti jadi …
A
Jawaban TTS
S Y U K U R A N
Konteks
Kerajaan dimanapun yang berhak menggantikan takhta adalah anak laki-laki
(pangeran). Dari dulu syukuran sudah ada dan pernah dilakukan sejak jaman dahulu.
Dalam wacana TTS (202), unsur jawaban wajar ‘pangeran’ dibelokkan
‘syukuran’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek metonimi. Secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
implisit dan logis anak laki-laki dari raja dan ratu pasti adalah pangeran. Pangeran
berhak menerima warisan dari orang tuanya. Dengan kata lain, anak laki-laki itu
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
Menurut Wijana (2004: 205) hiponimi merupakan makna beberapa buah kata
di dalam bahasa dapat dicakup oleh sebuah kata. Menurut Keraf (1985: 38), hiponimi
adalah semacam relasi antarkata yang berwujud atas-bawah, atau dalam suatu makna
terkandung sejumlah komponen yang lain. Kata yang berkedudukan sebagai kelas
atas disebut superordinat dan kelas bawah disebut hiponim. Kata yang menyatakan
suatu hal yang utuh atau menyeluruh itu disebut holonim, sedangkan kata yang
Pembentukan Istilah 2006: 44). Hubungan antara holonim dengan meronim disebut
meronimi (Damono dkk, 2011: 48). Meronimi mengandung konsep yang sama
dengan hiponimi. Jika hiponimi menyatakan adanya kata (unsur leksikal) yang
maknanya berada di bawah makna kata lain, meronimi menyatakan adanya kata
(unsur leksikal) yang merupakan bagian dari kata lain (Chaer, 2009: 101).Berikut
adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek hiponimi dan meronimi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
(TTS 202)
6. Selain taksi, ojek dan angkot, orang menggunakan sarana transportasi umum
pakai …
S
Jawaban TTS
G A S
Dalam wacana TTS (202), unsur jawaban wajar ‘bus’ dibelokkan menjadi
‘gas’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek hiponimi. Secara implisit dan
logis transportasi umum berhiponim dengan taksi, ojek, angkot, dan bus. Jadi,
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 202)
7. Di pulau Sumatera, selain Padang, Medan dan Jambi juga ada…
R
Jawaban TTS
R T R W
Dalam wacana TTS (202), unsur jawaban wajar ‘riau’ dibelokkan menjadi
109
‘RTRW’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek meronimi. Secara implisit
dan logis, kota Padang, Medan, Jambi, dan Riau terdapat di pulau Sumatera. Jadi,
kota Padang, Medan, Jambi, dan Riau merupakan bagian dari Sumatra.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 201)
8. Selain pancingan dan umpan saat memancing kita juga butuh …
A
Jawaban TIM A Jawaban TIM B Jawaban wajar
M A T A B A W A K A I L
Jawaban TTS
B A W A
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘kail’ dibelokkan menjadi
‘bawa’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek hiponimi. Secara implisit
dan logis, pancingan, umpan, dan kail berhipernim dengan alat pancing. Jadi, alat
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
110
(TTS 209)
8. Kursi, meja, buffet, lemari, itu disebut …
E
Jawaban TTS
S E S E T
Konteks
1 set.
Dalam wacana TTS (209), unsur jawaban wajar ‘mebel’ dibelokkan menjadi
‘seset’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek hiponimi. Secara implisit
dan logis, kursi, meja, buffet, dan lemari berhipernim dengan mebel. Jadi, mebel
terdiri dari kursi, meja, buffet, dan lemari. Maksud seset dalam wacana tersebut
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 211)
8. Kopi dan teh adalah jenis minuman …
E
111
Dalam wacana TTS (209), unsur jawaban wajar ‘segar’ dibelokkan menjadi
‘sepuh’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek hiponimi. Secara implisit
dan logis, kursi, meja, buffet, dan lemari berhipernim dengan minuman. Jadi,
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 214)
3. Saat flu, biasanya orang bersin dan …
A
Jawaban TTS
N A R I K
‘narik’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek meronimi. Secara implisit
dan logis, orang yang mengalami bersin dan batuk berarti sedang terkena penyakit
flu. Jadi, orang yang bersin dan batuk merupakan bagian dari sakit flu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.6.2.5 Sinonimi
kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya disebut
sinonim. Soedjito (1989: 1) mendefinisikan sinonim sebagai dua kata atau lebih yang
maknanya sama atau hampir sama (mirip). Sedangkan menurut Verhaar (1978),
sinonimi adalah ungkapan (bisa berupa kata, frasa, atau kalimat) yang maknanya
kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. (Chaer, 2013: 83). Berikut adalah
(TTS 207)
5. Hewan bertanduk yang tergabung dalam kelompok mamalia namanya…
E
Konteks:
Tergabung dalam sebuah kelompok itu menjadi anggota (member).
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘reptil’ dibelokkan menjadi
‘member’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek sinonimi. Secara implisit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
menjadi anggota dari kelompok tersebut. Pada wacana tersebut badak masuk dalam
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 215)
6. Bulan yang terlihat penuh disebut juga …
U
Bulan yang dimaksud adalah bulan pada kalender. Kalender penuh sama dengan full
job
Dalam wacana TTS (215), unsur jawaban wajar ‘purnama’ dibelokkan
‘fulljob’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek sinonimi. Secara implisit
bulan yang terlihat penuh memiliki arti yang sama dengan bulan purnama. Menurut
KBBI, bulan purnama adalah ‘keadaan bulan pada saat berada di arah yang
bertentangan dengan matahari (tanggal 14 dan 15) sehingga bagian yang kena sinar
114
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 213)
6. Tahun baru dalam bahasa Inggris namanya …
A
Dalam wacana TTS (213), unsur jawaban wajar ‘new year’ dibelokkan
‘berubah’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek sinonimi. Secara implisit
tahun baru dalam bahasa Inggris memiliki arti yang sama dengan arti new year. Jadi,
tahun baru (bhs Indonesia) dan new year (bhs Inggris) adalah sebuah ungkapan yang
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 212)
6. Ayam yang biasa diadu…
O
115
Jawaban TTS
C O W O
Dalam wacana TTS (212), unsur jawaban wajar ‘jago’ dibelokkan menjadi
‘cowo’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek sinonimi. Secara implisit
ayam yang biasa dijadikan ajang sabung ayam adalah ayam jago. Ayam jago adalah
ayam jantan. Jadi, ayam yang biasa diadu yaitu ayam jago sama maknanya dengan
ayam cowok.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.6.2.6 Antonimi
Menurut Alwi (2002: 58) antonimi adalah oposisi makna dalam pasangan
adalah ungkapan (biasa berupa kata, tetapi dapat pula dalam bentuk frase atau
kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain (Chaer, 2013:
83). Makna antonimi bisa dikatakan sebuah oposisi makna dari dua ungkapan yang
berbeda secara bentuk (Verhaar dalam Chaer, 2009: 89). Berikut adalah contoh
116
(TTS 204)
6. Oleh-oleh yang dibawa orang saat pulang naik Haji pasti…
U
Jawaban TIM A Jawaban TIM B Jawaban wajar
N U T U P S U K U R K U R A
M
Jawaban TTS
T U R U N
Dalam wacana TTS (204), unsur jawaban wajar ‘kurma’ dibelokkan menjadi
‘turun’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek antonimi. Secara implisit
kata pulang naik haji, pasti turun dari pesawat. Kata turun berantonim dengan kata
naik.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 207)
6. Negara yang dulunya Uni Soviet sekarang jadi …
R
Dalam wacana TTS (207), unsur jawaban wajar ‘rusia’ dibelokkan menjadi
117
‘ramai’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek antonimi. Secara implisit
kata dulunya pasti Uni Soviet, sekarang jadi ramai/rusia merupakan kata yang
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.6.2.7 Eufisme
Eufisme adalah perubahan makna dari sebuah pernyataan atau ungkapan yang
kasar atau tidak sopan menjadi lebih halus. Sebuah kata yang bentuknya tetap, namun
hanya konsep makna mengenai kata atau bentuk itu yang beubah. Kata atau bentuk-
bentuk yang dianggap memiliki makna yang lebih halus, atau lebih sopan daripada
yang digantikan (Chaer, 2013: 143). Berikut adalah contoh wacana TTS yang
(TTS 204)
7. Tindakan menggelapkan uang Negara disebut …
U
Dalam wacana TTS (204), unsur jawaban wajar ‘korupsi’ dibelokkan menjadi
118
‘nutupin’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek eufisme. Secara implisit
nutupin merupakan kata yang sudah diperhalus maknanya daripada kata korupsi.
Dalam konteks tersebut, nutupin dan korupsi memiliki makna yang sama ‘mengambil
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 206)
2. Istilah untuk pesawat yang ditunda penerbangannya disebut …
L
Jawaban TIM A Jawaban TIM B
M O L O R L A L A I
Jawaban TTS
B E L U M
Dalam wacana TTS (206), unsur jawaban wajar ‘delay’ dibelokkan menjadi
‘belum’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek eufisme. Secara implisit
belum merupakan kata yang sudah diperhalus maknanya daripada kata delay. Dalam
konteks tersebut, belum dan delay memiliki makna yang sama ‘belum dapat terbang’
119
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 215)
5. Murid yang melihat jawaban orang lain di saat ulangan pasti…
N
Dalam wacana TTS (215), unsur jawaban wajar ‘nyontek’ dibelokkan menjadi
‘nyamain’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek eufisme. Secara implisit
nyamain merupakan kata yang sudah diperhalus maknanya daripada kata nyontek.
negatif dan berasa kasar. Kata ‘nyamain’ jawaban dianggap lebih halus daripada kata
adalah kegiatan yang saling menguntungkan. Nyontek dan nyamain memiliki makna
yang sama ‘melihat jawaban teman saat ulangan’ namun berbeda rasa dalam
pemakaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.6.2.8 Disfemia
yang halus atau sopan menjadi lebih kasar. Berikut adalah contoh wacana TTS yang
(TTS 202)
5. Bunga yang tumbuh dan selalu hidup di atas air namanya …
E
Dalam wacana TTS (206), unsur jawaban wajar ‘teratai’ dibelokkan menjadi
‘kerasan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek disfemia. Secara implisit
kerasan merupakan kata yang kasar maknanya daripada kata terbiasa. Dalam konteks
tersebut, kerasan dan terbiasa memiliki makna yang sama namun berbeda rasa.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
121
(TTS 209)
6. Hewan yang “Nyawanya 9” …
U
Dalam wacana TTS (209), unsur jawaban wajar ‘kucing’ dibelokkan menjadi
‘busyet’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek disfemia. Secara implisit
busyet merupakan kata yang kasar maknanya daripada kata luarbiasa. Busyet
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 211)
6. Yang tidak boleh lewat saat car free day …
O
Jawaban TTS
C O P E T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Dalam wacana TTS (211), unsur jawaban wajar ‘mobil’ dibelokkan menjadi
‘copet’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek disfemia. Secara implisit
copet merupakan kata yang maknanya kasar. Dalam KBBI copet adalah orang yang
mencuri (sesuatu yang sedang dipakai, uang dalam saku, barang yang diajajakan, dsb)
dengan ringkas dan cepat. Dalam konteks tersebut, kata ‘copet’ dikategorikan sebagai
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.6.2.9 Hiperbola
berlebihan dengan membesar-besarkan sesuatu hal (Keraf, 1984: 135). Berikut adalah
(TTS 201)
1. Rumah Spongebob pasti …
A
123
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘nanas’ dibelokkan menjadi
‘lunas’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek hiperbola. Secara implisit,
rumah spongebob dalam film kartun tersebut sesungguhnya adalah buah nanas yang
jatuh dari permukaan air bukan karena spongebob membeli rumah nanas. Jadi, rumah
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 201)
3. Kita biasa mengambil air di …
U
Jawaban TTS
D U N I A
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘sumur’ dibelokkan menjadi
‘dunias’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek hiperbola. Secara implisit,
rumah spongebob dalam film kartun tersebut sesungguhnya adalah buah nanas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
jatuh dari permukaan air bukan karena spongebob membeli rumah nanas. Jadi, rumah
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 207)
4. Sejenis unggas yang dijadikan menu thanksgiving pasti …
K
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘kalkun’ dibelokkan menjadi
‘kuatir’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek hiperbola. Seekor unggas
adalah hewan bukan manusia. Unggas tidak memiliki rasa khawatir akan dirinya.
Unggas tidak mempunyai naluri untuk merasakan. Jikalau unggas mempunyai rasa
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
125
(TTS 201)
7. Burung yang biasa dipelihara yang ketika dipancing dia bersuara kur tekukur
namanya …
E
Jawaban TTS
B E R E N A N
K
Dalam wacana TTS (201), unsur jawaban wajar ‘perkukur’ dibelokkan
‘berkenan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi. Dalam
KBBI berkenan berarti merasa senang (suka, sudi, setuju). Burung perkukur yang
ketika dipancing dia bersuara kur-kur-kur adalah berkenan, merupakan suatu hal yang
melebih-lebihkan, karena ketika ada respon dari pemiliknya, maka burung perkukur
akan berkicau sebagai tanda bahwa orang tersebut adalah pemiliki burung perkukur.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.6.2.10 Elipsis
Elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat
yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh mitra tutur sehingga
struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku (Keraf, 1984: 132).
126
(TTS 207)
5. Hewan bertanduk yang tergabung dalam kelompok mamalia namanya…
E
Dalam wacana TTS (207), unsur jawaban wajar ‘reptil’ dibelokkan menjadi
‘member’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek elipsis. Pada wacana
TTS yang dimaksudkan adalah hewan bertanduk yang tergabung dalam mamalia
adalah sebagai anggota dalam bahasa Inggris disebut member. Pernyataan ‘member’
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan elipsis. Hal itu
(TTS 212)
8. Kalau ada barang yang rusak, bisa diperbaiki atau diganti secara gratis, kalau masih
ada …
N
127
Dalam wacana TTS (212), unsur jawaban wajar ‘garansi’ dibelokkan menjadi
‘tokonya’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek elipsis. Pada wacana
TTS yang dimaksudkan adalah ada barang rusak, bisa diperbaiki atau diganti secara
gratis, kalau masih ada took yang menjual barang tersebut. Pernyataan ‘tokonya’
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan elipsis. Hal itu
3.6.2.11 Metafora
langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat (Keraf 1984: 139). Metafora merupakan
perubahan makna karena persamaan sifat antara dua objek (Ibid., hlm. 98). Bekher
(dikutip Pradopo, 2005: 66) mengatakan metafora itu melihat sesuatu dengan
perantaraan benda yang lain. Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan
aspek metafora.
(TTS 211)
1. Memasuki musim penghujan petani membajak sawah dengan …
B
128
S A M B E L T O M B O L K E R B A U
Jawaban TTS
N G E B U T
Dalam wacana TTS (211), unsur jawaban wajar ‘kerbau’ dibelokkan menjadi
‘ngebut’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek metafora. Pada wacana
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan elipsis. Hal itu
3.6.2.12 Personifikasi
benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa atau makhluk selain
2005: 75). Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek
personifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
(TTS 203)
3. Hewan ternak yang menghasilkan benang wol, namanya …
B
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban wajar ‘biri-biri’ dibelokkan menjadi
hati’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi. Biri-biri sebagai
hewan peliharaan yang bulunya dapat diambil, merupakan hewan bukan manusia.
Kata majemuk ‘baik hati’ hanya digunakan pada manusia yang memiliki hati yang
baik. Biri-biri sebagai hewan tidak tahu apa itu arti baik hati.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 203)
7. Hewan yang melindungi diri dengan memutuskan ekornya pasti …
A
Jawaban TTS
R E S A H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Dalam wacana TTS (203), unsur jawaban wajar ‘cicak’ dibelokkan menjadi
‘resah’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi. Biri-biri
sebagai hewan peliharaan yang bulunya dapat diambil, merupakan hewan bukan
manusia. Kata majemuk ‘baik hati’ hanya digunakan pada manusia yang memiliki
hati yang baik. Biri-biri sebagai hewan tidak tahu apa itu arti baik hati.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 207)
4. Sejenis unggas yang dijadikan menu thanksgiving pasti …
K
Dalam wacana TTS (207), unsur jawaban wajar ‘kalkun’ dibelokkan menjadi
‘kuatir’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi. Kalkun
sebagai hewan jenis unggas yang dagingnya dapat diambil, merupakan hewan bukan
manusia. Kata ‘kuatir’ bentuk tidak baku dari ‘khawatir’ dalam KBBI berarti takut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
(gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Rasa khawatir
hanya dimiliki oleh manusia. Biri-biri sebagai hewan tidak tahu apa itu arti khawatir.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 200)
7. Hewan yang dijadikan umpan untuk memancing ikan …
C
Dalam wacana TTS (200), unsur jawaban wajar ‘cacing’ dibelokkan menjadi
‘kecewa’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi. Cacing
merupakan salah satu hewan yang digunakan sebagai umpan untuk memancing ikan.
Kata ‘kecewa’ dalam KBBI berarti ‘kecil hati, tidak puas (karena tidak terkabul
merasa kecewa karena ia digunakan sebagai umpan. Hal tersebut terlalu melebih-
132
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 213)
7. Hewan yang diambil gadingnya pasti …
A
Jawaban TTS
T E P A R
Dalam wacana TTS (213), unsur jawaban wajar ‘gajah’ dibelokkan menjadi
‘tepar’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi. Gading Gajah
sering dimanfaatkan sebagai hiasan rumah. Tentunya jika Gajah diambil gadingnya,
maka dia pasti kesakitan. Dalam KBBI, tepar masuk dalam ragam bahasa gaul yang
berarti sakit. Gajah yang tepar merupakan salah satu kejanggalan, seolah-olah gajah
adalah hewan gaul. Istilah yang lebih tepat adalah sakit, hanya manusia saja yang bisa
merasakan tepar.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
133
(TTS 211)
3. Hewan yang jalannya lambat …
E
Dalam wacana TTS (211), unsur jawaban wajar ‘kelinci’ dibelokkan menjadi
‘keseleo’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi. Dalam
KBBi keseleo adalah terpelecok; terkilir; salah urat. Jika kelinci berjalan lambat itu
karena kelinci jalannya dengan meloncat, bukan karena keseleo. Adalah suatu
seperti manusia.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 201)
4. Serangga buas yang agresif, pemarah, dan suka menyengat dengan ekornya yang
beracun …
K A
134
‘kurang piknik’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi.
Kalajengking memang hewan buas yang suka menyengat, pemarah dan agresif,
bukan berarti dia kurang piknik. Kata ‘kurang piknik’ menandakan bahwa
Kalajengking seolah-olah seperti manusia yang dapat cepat marah karena kurang
piknik.
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 212)
7. Bunga yang diberikan saat valentine …
A
Jawaban TTS
J I N A K
Dalam wacana TTS (212), unsur jawaban wajar ‘mawar’ dibelokkan menjadi
‘jinak’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek personifikasi. Bunga mawar
adalah bunga cinta. Kata ‘bunga yang diberikan saat valentine yaitu mawar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
jinak’ merupakan kata yang mejukkan seolah-olah bunga seperi binatang yang
Hal itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.6.2.13 Nama
Menurut Wijana (2004: 222) semua kata pada umumnya termasuk kata-kata
nonferensial, seperti dan, tetapi, lalu, dan sebagainya memiliki makna (sense).
(TTS 201)
1. Rumah Spongebob pasti …
A
Dalam wacana TTS (211), unsur jawaban wajar ‘nanas’ dibelokkan menjadi
‘lunas’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek nama. Pemanfaatan aspek
nama dapat diketahui dari pertanyaan yang mengandung frasa ‘rumah Spongebob’.
Spongebob adalah salah satu kartun yang berbentuk kotak berwarna kuning dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan nama. Hal itu
(TTS 205)
5. Kota terbesar kedua di Jepang yang dihuni 3,6 juta penduduk, pasti …
O A
Jawaban TTS
A D A O R A N G
orang’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek nama. Pemanfaatan aspek
nama dapat diketahui dari pertanyaan yang mengandung klausa ‘kota terbesar kedua
di Jepang’. Jepang adalah salah satu Negara kepulauan di Asia Timur (wikipedia).
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan nama. Hal itu
137
(TTS 209)
3. Kartun animasi Jepang yang selalu sial diganggu Giant dan selalu dapat nilai nol
saat ujian, itu namanya …
O
Dalam wacana TTS (205), unsur jawaban wajar ‘Nobita’ dibelokkan menjadi
‘cobaan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek nama. Pemanfaatan aspek
nama dapat diketahui dari pertanyaan yang mengandung klausa ‘Kartun animasi
Jepang yang selalu sial diganggu Giant’. Giant adalah tokoh dalam film kartun
Doraemon yang berteman dengan Nobita, dikenal karena sering melakukan bullying
terhadap Nobita.
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan nama. Hal itu
(TTS 204)
1. Senjata khas Madura …
I
138
Dalam wacana TTS (205), unsur jawaban wajar ‘Nobita’ dibelokkan menjadi
‘dibikin’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek nama. Pemanfaatan aspek
nama dapat diketahui dari pertanyaan ‘Senjata khas Madura’. Madura adalah nama
pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur yang dihubungkan dengan
jembatan Suramadu.
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan nama. Hal itu
(TTS 215)
4. Di Indonesia, orang balapan di sirkuit …
U
Dalam wacana TTS (215), unsur jawaban wajar ‘Sentul’ dibelokkan menjadi
‘kumpul’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek nama. Pemanfaatan
aspek nama dapat diketahui dari pertanyaan ‘di Indonesia’. Indonesia adalah Negara
kepulauan yang berada di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan beribu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
kota di Jakarta. Sentul adalah sebuah kawasan di ‘kota pegunungan’ seluas 3000
Dari tuturan tersebut, wacana TTS menggunakan pemanfaatan nama. Hal itu
3.6.2.14 Definisi
peristiwa, dan sebagainya (Chaer, 2013: 53). Berikut adalah contoh wacana TTS yang
(TTS 215)
3. Benda langit yang menyinari bumi …
A
Jawaban
TTS D A D U L U
R I
Dalam wacana TTS (215), unsur jawaban wajar ‘Matahari’ dibelokkan
dulu’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek definisi. Pemanfaatan aspek
definisi dapat diketahui dari definisi matahari. Matahari adalah ‘benda langit’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
merupakan kelas atau ciri umum, sedangkan ‘yang menyinari bumi’ merupakan ciri
khusus.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 209)
3. Kartun animasi Jepang yang selalu sial diganggu Giant dan selalu dapat nilai nol
saat ujian, itu namanya …
Dalam wacana TTS (209), unsur jawaban wajar ‘nobita’ dibelokkan menjadi
‘cobaan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek definisi. Pemanfaatan
aspek definisi dapat diketahui dari definisi dari Nobita. Nobita adalah ‘kartun animasi
Jepang’ merupakan kelas atau ciri umum, sedangkan ‘yang selalu sial diganggu Giant
dan selalu dapat nilai nol saat ujian’ merupakan ciri khusus.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
141
tersusun dari proposisi-proposisi yang nalar. Dalam hal ini ada keterkaitan yang
bersifat logis antara pernyataan yang satu dengan pernyataan yang lain. Dalam
wacana humor sering terjadi hal yang sebaliknya. Pernyataan yang satu sering
disimpulkan atau dianalogikan dengan pernyataan yang lain di luar kerangka berpikir
yang dapat diterima oleh akal (Wijana, 2004: 255). Ada empat cara yang ditempuh
3.7.1 Entailment
ini pernyataan pertama membawa konsekuensi mutlak bagi pernyataan yang kedua
(Wijana, 2004: 261). Berikut adalah contoh wacana TTS yang memanfaatkan aspek
entailment.
(TTS 205)
5. Kota terbesar kedua di Jepang yang dihuni 3,6 juta penduduk, pasti
…O A
Jawaban TIM A Jawaban TIM B Jawaban wajar
D I K O M A I N T O K O L A M A YO K O H A M A
Jawaban TTS
A D A O R A N G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Konteks: Namanya juga penduduk, berarti tidak hanya satu atau dua orang yang
mendiami wilayah tersebut. Jadi, ada orangnya juga, ada hewannya juga. Bahkan jika
tinggal satu orang pun maka tetap ‘ada orang’nya.
Dalam wacana TTS (205), unsur jawaban wajar ‘yokohama’ dibelokkan
orang’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek entailment. Secara implisit
Kota terbesar kedua di Jepang yang dihuni 3,6 juta penduduk berarti ada orang dalam
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 214)
6. Orang yang memainkan wayang golek pasti…
A N G
143
‘megang’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek entailment. Secara
implisit Orang yang memainkan wayang golek pasti berarti memegang gagang
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 214)
8. Di Bandung, pria biasanya dipanggil…
A
Jawaban TTS
N A O N
Dalam wacana TTS (214), unsur jawaban wajar ‘kang’ dibelokkan menjadi
‘naon’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek entailment. Secara implisit
Di Bandung, pria biasanya dipanggil berarti kang (Ind: mas, kak). Pria yang dipanggil
kang tadi pasti akan menyahut ‘naon’ (Ind: ada apa?). Berikut adalah tanda dari
entailment tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.7.2 Silogisme
argumentasi yang sebuah proposisinya disimpulkan dari dua proposisi lainnya yang
sudah diketahui dan memuat gagasan-gagasan yang sudah diketahui pula. Berikut
(TTS 202)
1. Beras yang dikukus, diberi pandan dan santan yang warnanya ada yang hitam dan
putih itu namanya …
N
Jawaban TTS
B I K I N
Konteks:
Jadi sejenis beras yang dikukus, diberi pandan, diberi santan. Itu namanya bikin.
Dalam wacana TTS (202), unsur jawaban wajar ‘ketan’ dibelokkan menjadi
‘bikin’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek silogisme. Secara implisit
Beras yang dikukus, diberi pandan dan santan yang warnanya ada yang hitam dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
putih itu namanya ketan. Dalam pembuatan ketan, perlu adanya proses pembuatan
ketan yang kemudian dibelokkan menjadi bikin. Berikut adalah tanda dari silogisme
tersebut,
Premis mayor: Beras yang dikukus, diberi pandan dan santan yang warnanya
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 204)
1. Senjata khas Madura …
I
Konteks: Namanya dibikin itu sudah jadi, kalau namanya senjata sudah jadi itu sudah
tajam.
Dalam wacana TTS (204), unsur jawaban wajar ‘celurit’ dibelokkan menjadi
‘dibikin’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek silogisme. Secara implisit
senjata tradisional khas Madura adalah celurit. Dalam pembuatan celurit, perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
adanya proses pembuatan celurit yang kemudian dibelokkan menjadi dibikin. Berikut
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
3.7.3 Implikatur
disebut implikatur (Wijana 2004: 260). Berikut adalah contoh wacana TTS yang
(TTS 214)
1. Makanan khas Bandung yang terdiri dari bakso, tahu goreng yang sekarang banyak
dijumpai di Jakarta dan banyak kota lainnya namanya …
R
147
‘beredar’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek implikatur. Secara
implisit makanan khas Bandung yang terdiri dari bakso, tahu goreng yang sekarang
banyak dijumpai di Jakarta dan banyak kota lainnya namanya batagot. Dalam
penjualannya, batagor dapat dijumpai di Jakarta dan banyak kota lainnya yang sama
lainnya.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 214)
5. Jembatan yang terkenal di kota Bandung …
A
148
M A S I H A D A
‘masih ada’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek implikatur. Secara
implisit Jembatan yang terkenal di kota Bandung adalah pasupati. Dalam faktanya,
jawabannya dibelokkan menjadi masih ada di Bandung. Berikut adalah tanda dari
implikatur tersebut,
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 213)
5. Yang ditiup saat perayaan tahun baru pasti …
E
Jawaban TIM A Jawaban TIM B Jawaban
P E E E E E E T B E R S U A R A wajar T E M P E T
R O
Jawaban TTS
M E N E M P E L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
‘menempel’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek implikatur. Secara
implisit Yang ditiup saat perayaan tahun baru pasti terompet tahun baru. Dalam
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
(TTS 211)
8. Serangga yang makan kayu pasti …
A
Jawaban TTS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
NELAN
Dalam wacana TTS (211), unsur jawaban wajar ‘rayap’ dibelokkan menjadi
‘nelan’. Dalam hal ini, wacana TTS memanfaatkan aspek implikatur. Secara implisit
Serangga yang makan kayu pasti rayap. Dalam proses memakannya, rayap mencerna
Kemudian jawabannya dibelokkan menjadi nelan, dalam artian menempel pada mulut
melalui mulutnya.
itu diciptakan agar memiliki kesan humor dengan memanfaatkan aspek ketaksaan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam penelitian ini membahas mengenai (i) struktur wacana teka-teki sulit
dalam waktu Indonesia Bercanda edisi 200-215 dan (ii) aspek kebahasaan infografik
dalam wacana teka-teki sulit dalam waktu Indonesia Bercanda edisi 200-215. Kedua
dalam waktu Indonesia Bercanda dapat dikaji dengan 2 struktur. Pertama, wacana
teka-teki sulit dikaji melalui adanya unsur pertanyaan dan unsur jawaban. Dalam
unsur jawaban terdapat 2 jenis, yaitu unsur jawaban wajar dan unsur jawaban TTS.
Jawaban wajar dalam wacana teka-teki sulit dalam waktu Indonesia Bercanda
berfungsi sebagai pengecoh dalam pembentukan jawaban TTS. Selain itu, wacana
teka-teki sulit dapat dikaji melalui teori penciptaan humor, yaitu unsur set up dan
unsur punchline.
Dalam wacana teka-teki sulit dalam waktu Indonesia Bercanda terdapat aspek-
aspek kebahasaan yang dapat diamati melalui sudut pandang (i) ortografi, (ii)
fonologis, (iii) morfologis, (iv) sintaktis, (v) semantis, dan (vi) wacana. Aspek
oftografi yang diteliti dalam wacana teka-teki sulit dalam waktu Indonesia Bercanda
berupa tanda koma (,), dan permainan fisik. Aspek fonologis, yang diteliti dalam
wacana teka-teki sulit dalam waktu Indonesia Bercanda berupa substitusi bunyi, dan
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
pelesapan bunyi. Aspek morfologis, yang diteliti dalam wacana teka-teki sulit dalam
pemajemukan. Aspek sintaktis, yang diteliti dalam wacana teka-teki sulit dalam
intraklausa, yaitu elemen pembatas pengalam, dan pertalian antarklausa yang meliputi
berbagai jenis-jenis pertalian. Aspek semantis dalam wacana TTS meliputi ketaksaan
metafora, personifikasi, nama, dan definisi. Melalui sudut pandang wacana, aspek
kebahasaan yang diteliti dalam wacana teka-teki sulit adalah entailmen, silogisme,
dan implikatur.
4.2 Saran
Setelah semua rumusan masalah mengenai wacana teka-teki sulit dalam waktu
Indonesia Bercanda ini terjawab, ada beberapa saran yang bisa diajukan. Saran-saran
dalam waktu Indonesia Bercanda secara lebih mendalam. Dari segi pragmatis,
wacana teka-teki sulit dapat diteliti lebih lanjut untuk menemukan hal-hal yang
membelok dari prinsip kerja sama. Dari teori penciptaan humor wacana teka-teki sulit
dalam waktu Indonesia Bercanda dapat dikaji dengan menggunakan teori dari Arthur
Asa Berger. Selain itu, dapat juga menganalisis dari topik dan sub topik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
digunakan dalam wacana teka-teki sulit Waktu Indonesia Bercanda. Dari segi
semiotika, tanda-tanda yang muncul dalam wacana teka-teki sulit dalam waktu
Indonesia Bercanda dapat diteliti lebih mendalam. Dari ilmu budaya, wacana teka-
teki sulit juga dapat diteliti dengan teori cultural studies atau kebudayaan populer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 2003. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Anastasya, Sicilia. 2013. “Teknik-teknik Humor dalam Program Komedi di Televisi
Swasta Nasional Indonesia” dalam Jurnal E-Komunikasi Vol. 1 No. 1.
Surabaya: Universitas Kristen Petra.
Anis Widiyastuti, Dewi Kusumaningsih, Sukarno, 2018. “Teka Teki Sulit (TTS)
sebagai Wujud Humor Permainan Bahasa Indonesia (Analisis Pragmatik)”
dalam Prosiding SENASBASA edisi 3. Sukoharjo: Universitas Veteran Bangun
Nusantara.
Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta:
Balai Pustaka
Chaer, Abdul. 2013. Pengantar Semantis Bahasa Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta.
Ferdiani, Kabrina Rian. 2019. “Struktur dan Aspek Kebahasaan dalam Wacana
Infografik Tirto.id Bulan Juni-Juli 2018”. Skripsi Strata Satu (S-1).
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata
Dharma.
Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Mukti, Sri Kisowo. 2018. “Penggunaan Tindak Tutur Ilokusi Cak Lontong Dalam
Talkshow Waktu Indonesia Bercanda (WIB) Sebagai Bahan Pembelajaran
Keterampilan Berbicara Di SMA”. Dalam Jurnal X Vol. 01 No. 01. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar.
Papana, Ramon. 2012. Kiat Tahap Awal Belajar Standu Up Comedy Indonesia
Kitab
Suci. Jakarta. Media Kita
Putra, Galih Dwianto. “Ketaksaan dalam Segmen Teka-Teki Sulit pada Tayangan
WIB”. Skripsi. Jakarta: Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan
Seni. Universitas Negeri Jakarta. Januari 2018.
Rahmandji, Didiek. 2007. “Sejarah, Teori, dan Fungsi Humor” dalam Jurnal Tahun
35, Nomor 2. Malang: Seni dan Desain FS Universitas Negeri Malang.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Tiani, Riris. 2017. “Strategi Pragmatik dalam Penciptaan Humor di Televisi”. Nusa,
Vol.12, No. 2, Mei 2017. Hal. 43.
156
Wijayanti, Asri. 2016. Presuposisi dan Implikatur pada Stand Up Comedy Indonesia.
Jurnal Transformatika Vol. 12 No. 2. Universitas Tidar.
Young Ho, Im. 2002. “Gejala Unsur Keambiguan dalam Wacana Teka-teki”. Jurnal
ATL No 8 Vol. 7, Desember 2002.
Yule, George. 2006. Pragmatik. Diterjemahkan oleh Indah Fajar Wahyuni dari judul
asli Pragmatiks. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
“TEKA-TEKI SULIT EPISODE 200-215 PROGRAM ACARA
WAKTU INDONESIA BERCANDA DI NET.TV
DIUNDUH DI ZULU.ID”
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIODATA PENULIS
KATA BANTU
Episode 200
Tema : Ekspresif
Host: Nabila Putri
Motivator: Cak Lontong
Pemain: Christie Julia,
Bedu, Deni, Akbar
Jawaban TTS
M B E R
Palu Thor pasti menyambar-nyambar kemana-mana, karena palu tersebut terbang. Maka, mber-mber adalah palu thor yang menyambar-nyambar. (Th
Jawaban TTS
B E R D I R I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konteks: Dalam bermain bola, pasti semua orang dalam keadaan berdiri. Orang main bola
tidak dalam keadaan duduk, kecuali pemain cadangan. Tugas kiper memberi hukuman pada
pemain sepakbola yang melakukan pelanggaran.
Jawaban TTS
D I R E S MI I N
Konteks: Saat pembukaan wisata untuk umum, pastinya diresmikan dulu penggunaannya.
Jawaban TTS
D I A C C
Konteks
Jadi, semua pesawat sebelum terbang harus dicek untuk dapat persetujuan, kalau enggak
dicek enggak boleh terbang. Diacc adalah disetujui oleh teknisi. Disana jelas siapa yang
telah diberikan ijin untuk meng acc pesawat.
Jawaban TTS
KE CE A
untuk mancing ikan, itu pemaksaan kehendak atau bukan? Hal itu merupakan pemaksaan karena si hewan tidak mau dipaksa untuk dijadikan umpan. K
Jawaban TTS
A W E T
Konteks
Awet artinya tidak segera hilang dari dulu tidak berubah, namanya awet. Dari dulu garam
rasanya asin sampai sekarang tetap asin.
Jawaban TTS
N O M O R U R U T
Konteks
Karena angka dimulai dari 001, 002, 003, dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA BANTU
Episode 201
Tema : Kuat Mental
Host: Nabila Putri
Motivator: Cak Lontong
Pemain: Kykuu, Bedu,
Deni, Akbar
Jawaban TTS
L U N A S
pisode spongebob diusir dari rumahnya, dan tidak ada episode spongebob mengajukan KPR rumahnya. Nanas, rumah Spongebob itu jatuh ke dalam air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
N Y A M P E R
Konteks:
Orang pasti jika mau menabung nyamperin (mendatangi) bank.
Jawaban TTS
D U N I A
Konteks:
Air hanya ada di dunia ini. Sumur itu adanya di dunia. Mengambil air dari bor, sumur, danau, semua berada di dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Serangga buas yang agresif, pemarah, dan suka menyengat dengan ekornya yang beracun
…
Jawaban TTS
KUR ANGP I KNI K
Konteks
Agresif, pemarah itu namanya kurang piknik.
7. Burung yang biasa dipelihara yang ketika dipancing dia bersuara kur tekukur namanya …
Konteks:
Burung pasti selalu berkicau. Burung pasti berkenan berkicau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
T A N Y A
Konteks
Setiap permintaan pasti berupa pertanyaan dulu. Apakah berkenan bila dibuat seperti ini? Apakah mau di potong, di spa, atau dibagaimanaka
Jawaban TTS
B A W A
a-apa maka sia-sialah kita memancing. Saat pulang tentunya kita juga membawa hasil tangkapan kita. Atau sebelum memancig kita membawa berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA BANTU
Episode 202
Tema : Taktis
Host: Nabila Putri
Motivator: Cak
Lontong
Pemain: Endhita dan Indah
Kalalo, Bedu, Deni, Akbar
Jawaban TTS
T A W A R I N
Konteks:
Pada saat peragawati bekerja, mereka menawarkan baju yang dipakainya. Peragawati adalah modelnya, sedangkan yang dijual adalah bajunya
Jawaban TTS
G A M B A R
Konteks:
Karena film anime Jepang, pasti berbentuk gambar. Kartun harus digambar.
6. Selain taksi, ojek dan angkot, orang menggunakan sarana transportasi umum pakai …
S
Jawaban TTS
G A S
Konteks:
Semua kendaraan, kalau tidak digas, maka tidak akan berjalan.
1. Beras yang dikukus, diberi pandan dan santan yang warnanya ada yang hitam dan putih
itu namanya …
J A J A N T E L A N K E T A N
Jawaban TTS
B I K I N
Konteks:
Jadi sejenis beras yang dikukus, diberi pandan, diberi santan. Itu namanya bikin.
Jawaban TTS
R T R W
Jawaban TTS
K E R A S A N
Konteks
Kerasan maksudnya betah. Betah di atas air, betah hidup di atas air.
8. Dalam silsilah kerajaan, raja dan ratu memiliki anak laki-laki pasti jadi …
A
Jawaban TTS
S Y U K U R A N
Konteks
Kerajaan dimanapun yang berhak menggantikan takhta adalah anak laki-laki (pangeran). Dari dulu syukuran sudah ada dan pernah dilakukan sejak jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA BANTU
Episode 203
Tema : Kaku
Host: Nabila Putri
Motivator: Cak Lontong
Pemain: Valentino
‘jebret’ dan Claresta,
Bedu, Deni, Akbar
Jawaban TTS
B E K A L
g perlu membawa bekal, karena di luar angkasa tidak ada warung. Kan tidak mungkin membawa tukang bubur ke bulan. Semua perlu persiapan, persiap
Jawaban TTS
K E R J A A N
Konteks:
Karena Alm Didi Petet memerankan peran menjadi suami iteung, namanya itu kerjaan
sebagai aktor.
Jawaban TTS
P A N T A S
Konteks:
Memang Siomay pantas diberikan bumbu kacang. Kalau tidak ada bumbu, namanya bukan siomay.
B E R C U K U R B E R T E M A N B I R I B I R I
Jawaban TTS
B A I K H A T I
Konteks
Biri-biri pasti baik, karena dia mau memberikan bulunya untuk dijadikan sebagai wol. Berarti
biri-biri baik hati.
Jawaban TTS
O M O N G A N
Konteks:
Tahanan yang kabur akan menjadi bahan omongan di kalangan sipir penjara.
Jawaban TTS
W O I
Konteks
Tanda berupa teriakan WOI merupakan tanda untuk meminta pertolongan. Pasti orang
tersebut akan menengok dan memberikan bantuannya.
Jawaban TTS
R E S A H
KATA BANTU
Episode 204
Tema : Peduli
Host: Fitri
Tropica
Motivator: Cak
Lontong
Pemain: Kezia
Waraou, Bedu,
Deni,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
N U T U P I N
ni menjadi hak anda ketika anda bekerja dibayar jadi bukan uang Negara, ini uang anda. Penggelapan uang Negara biasanya gimana? Ketahuan karena k
Jawaban TTS
D I B I K I N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konteks: Namanya dibikin itu sudah jadi, kalau namanya senjata sudah jadi itu sudah tajam.
sudah NAIK Haji pasti TURUN dari pesawat. Kalau oleh-olehnya tidak turun dari pesawat, berarti ketinggalan di bagasi. Namanya oleh-oleh kalau dibawa
Jawaban TTS
B T P
Konteks
Dalam pertanyaan ini, yang dimaksudkan Cak Lontong adalah singkatan dari ‘biasanya tanda pengenal’ disingkat BTP. Kartu tanda pengenal disingka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
M U L U T
Konteks
Dengan mulut orang memberikan bukti berupa kesaksian. Dengan mulut orang memberikan perbantahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
T E N G
KATA BANTU
Episode 205
Tema : Penyendiri
Host: Sandra
Olga Motivator:
Cak Lontong
Pemain: Bedu,
Deni, Akbar
Jawaban TTS
B E N J O L
Konteks: Selama ini kan hujan titik-titik air, coba kalau sekepal tangan. Pertanyaan yang
dimaksud adalah hujan besar, bukan hujan deras. Hujan besar bisa berupa hujan salju,
bahkan hujan batu sekalipun.
Jawaban TTS
B E R C E L A N A
Konteks: Karena sejatinya, para kondektur pasti pakai celana, bahkan semua orang yang bekerja pun menggunakan celana.
5. Kota terbesar kedua di Jepang yang dihuni 3,6 juta penduduk, pasti …
- - - O - A - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konteks: Namanya juga penduduk, berarti tidak hanya satu atau dua orang yang mendiami
wilayah tersebut. Jadi, ada orangnya juga, ada hewannya juga. Bahkan jika tinggal satu
orang
pun maka tetap ‘ada orang’nya.
- E - - -
T E T E S N E T E S G E T A H
Jawaban TTS
M E L A R
Konteks
Dalam pertanyaan ini, yang dimaksudkan bukan pohon karet, ada tanda koma setelah kata pohon. Jadi, karetnya pasti melar.
- - - I - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
G I L I R A N
Konteks: apa bedanya bergiliran dan bergantian? Setiap orang yang main tinju pasti
kelasnya beda-beda, kelas berat sama kelas ringan tidak bareng. Walaupun ringnya sama
pasti
gilirankan, kelas berat sama kelas berat.
Jawaban
S A TIM A
M A Jawaban
K A TIMT AB Jawaban
N A biasa
D A
Jawaban
J A TTSR I
Konteks
Dalam pertanyaan ini, CL memainkan nada do, re, mi, fa, sol, la, si, do, dengan nada yang
naik. Namun, CL juga memainkan nada do, re, mi, fa, sol, la, si, do dengan nada yang turun
juga. Dalam mengekspresikan nada, CL secara tidak langsung juga ikut menggerakkan
jarinya.
- A - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
M A K S U D
Konteks
Dalam menaiki kereta, setiap penumpang harus mempunyai arah tujuan yang jelas.
KATA BANTU
Episode 206
Tema : Tulus
Host: Sandra
Olga Motivator:
Cak Lontong
Pemain: Deandra
Putri, Bedu,
Deni, Akbar
Jawaban TTS
B E L U M
Konteks:
Kan belum terbang. Jam 07.00 terbang, kita datang jam 06.00. Maka pesawatnya belum terbang. Berarti delay sama dengan belum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
M A N T A N
Konteks: Karena setelah studi S2 maka semua menjadi mantan. Mantan kampus. Pertanyaan ini bukan menanyakan gelar yang diperoleh setelah lu
memang dijagain agar aman. Seorang satpam tidak hanya bekerja di lapangan saja. Namun, juga menjaga posnya. Pos itu sebagai kantornya, dan wilaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
D I S T E L
Konteks
Ruangan AC tidak diatur, jika diatur maka dia seolah-olah seperti prajurit tentara yang mau diperintah oleh Komandannya.
Jawaban TTS
A B J A D
Konteks:
RSPAD adalah huruf yang disusun abjad.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
G A B U N G
Konteks
8. Tentara asing yang menyerang Indonesia setelah Jepang menyerang, namanya tentara …
- A - - - -
Jawaban TTS
B E R A N I
Konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA BANTU
Episode 207
Tema : Baik Hati
Host: Nabila
Putri Motivator:
Cak Lontong
Pemain: Agatha
Valerie, Bedu,
Deni, Akbar
Jawaban TTS
K U A T I R
Konteks:
Meskipun tidak mempunyai akal, hewan mempunyai naluri untuk merasakan, apakah hewan sedang senang atau sedang kuatir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
D I P A K E
Konteks:
Piyama adalah baju tidur, mengapa piyama dijemur? Karena malamnya mau dipakai untuk tidur.
Jawaban TTS
M E M B E R
Konteks:
Tergabung dalam sebuah kelompok itu menjadi anggota (member).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
R A M A I
Konteks
8. Pesepak bola legendaris yang kini berubah profesi jadi pelatih real Madrid, pasti …
Jawaban TTS
B I L A N G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konteks:
Pelatih yang mengundurkan diri dan mengubah profesinya
pasti bilang ‘pamitan’ dengan pihak manajer dan pemainnya.
Jawaban TTS
B E R G U N A
Konteks:
9. Buah yang banyak mengandung serat dan bermanfaat untuk pencernaan pasti …
Jawaban TTS
I S I N Y A
Konteks
KATA BANTU
Episode 208
Tema : Liburan
Host: Nabila
Putri Motivator:
Cak Lontong
Pemain: Ernest,
Ge Pamungkas,
Aci
Jawaban TTS
T E R A N G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konteks:
Jawaban TTS
A N C U R
Konteks:
Konteks:
Jawaban TTS
M A N A Y A
Konteks
Konteks:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
S A M A
Konteks:
Jawaban
TTS
HARGA
Konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA BANTU
Episode 209
Tema : Moody
Host: Dea Rizkita
Motivator: Cak
Lontong
Pemain: Kinal
dan Desi JKT48
3. Kartun animasi Jepang yang selalu sial diganggu Giant dan selalu dapat nilai nol saat ujian,
itu namanya …
Jawaban TTS
C O B A A N
Konteks:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
K A S I H T A U
Konteks:
Konteks:
Jawaban TTS
C A B U T
Konteks
Jawaban
TTS
B U S Y E T
Konteks:
Jawaban TTS
N E M P E L
Konteks:
C E P E T T E B E L M E B E L
Jawaban TTS
S E S E T
Konteks
1 set.
KATA BANTU
Episode 210
Tema : Menyebalkan
Host: Nabila
Putri Motivator:
Cak Lontong
Pemain: Ferry
Salim dan Brandon
Salim
4. Di era teknologi kita mengirim uang tidak perlu ke bank tapi cukup dengan …
- - - - - - E -
Jawaban TTS
M E M E N C E T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konteks: Dalam pertanyaan ini, Cak Lontong menjelaskan bahwa ketika sesorang
mengirimkan uang cukup dengan mobile banking, selain itu ATM juga bisa. Namun yang
dilakukan ketika berada di ATM yaitu dengan memencet tombol-tombol di gawai atau di
mesin ATM.
Jawaban TTS
K E L E L E P
l, pada pertanyaan, setelah kata ‘diperairan’ ada tanda koma sehingga konteksnya adalah kelelep di perairan bukan menanyakan kelelep di perairan ma
an seluruh tubuh ayam ke dalam kuali. Pastinya akan di pisah-pisahkan dahulu antara bagian kepala, daging, ceker, jeroan, dll. Logikanya adalah jika ad
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut.
7. Makanan yang berasal dari Madura yang disajikan dengan nasi atau lontong itu namanya …
- A - -
Jawaban TTS
L A U K
damping makanan yang mengandung protein. Dalam pertanyaan tersebut, lauk adalah jawaban yang tepat. Di Indonesia, status lauk sebagai pendampin
Jawaban TTS
R E N C A N A I N
anpa direncanakan, maka semua acara akan berantakan. Dalam konteks ini, pertandingan belum dilaksanakan. Kejuaraan belum ada, maka semua itu se
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Hewan yang bisa menggemburkan tanah dan bisa menyembuhkan sakit tipus pasti …
A
Jawaban TTS
B A N G G A
nggan terlihat ketika cacing menunujukkan tanda kebahagiaannya dengan memakai pita. Itu merupakan symbol kebanggaan. Meskipun dalam pengola
Jawaban TTS
M A M A N Y A
Konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA BANTU
Episode 211
Tema : Bossy
Host:
Motivator: Cak
Lontong
Pemain:
Jawaban TTS
T E R P I S A H
Jawaban TTS
K E S E L E O
Jawaban TTS
KE T I B A N
Jawaban TTS
N E L A N
Jawaban
TTS
S E P UH
Jawaban TTS
N G E B U T
KATA BANTU
Episode 212
Tema : Loyal
Host:
Motivator: Cak
Lontong
Pemain: Cathrine
Wilson
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
K U MP U L
Jawaban TTS
S U I T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Kalau ada barang yang rusak, bisa diperbaiki atau diganti secara gratis, kalau masih ada …
- - T - - - -
Jawaban TTS
T O K O N Y A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
J I N A K
Jawaban TTS
C O W O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban
TTS
DO AT
KATA BANTU
Episode 213
Tema : Loyal
Host: Fitri
Tropica
Motivator: Cak
Lontong
Pemain: Senk Lotta
2. Benda yang dinyalakan dan mengeluarkan suara yang sangat keras saat tahun baru pasti …
A
Jawaban TTS
N Y A MP A H
Jawaban TTS
B E R U B A H
Jawaban TTS
L A G I
Jawaban TTS
R A P I
Jawaban
TTS
MA L E M
Jawaban
TTS
T E P AR
KATA BANTU
Episode 214
Tema : Produktif
Host: Fitri
Tropica
Motivator: Cak
Lontong
Pemain: Ridwan
Kamil dan
Atalia Praratya
1. Makanan khas Bandung yang terdiri dari baksi, tahu goreng yang sekarang banyak dijumpai
di Jakarta dan banyak kota lainnya namanya …
R
Jawaban TTS
BE RE DAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Untuk masuk ke Kota Bandung, kita bisa masuk lewat gerbang tol …
T
Jawaban TTS
G A N T I A N
Jawaban TTS
M A S I H A D A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
M E G A N G
Jawaban TTS
W A R G A
Jawaban TTS
N A R I K
Jawaban TTS
N A O N
KATA BANTU
Episode 215
Tema : Nyinyir
Host: Nabila
Putri Motivator:
Cak Lontong
Pemain: Narji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
N Y A MA I N
Jawaban TTS
D A R I D U L U
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
D I K I T
Jawaban TTS
F UL L J OB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bulan yang dimaksud adalah bulan pada kalender. Kalender penuh sama dengan full job
Jawaban
TTS
D E N G E R
Jawaban TTS
D I E M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban TTS
B O C A H
–