Kelas : XII
Pertemuan. :6
Karya ilmiah merupakan laporan tertulis yang menggambarkan kegiatan ilmiah (Suhardjono, 2010: 2).
Laporan ini ditulis dalam bentuk artikel ilmiah ataupun buku ilmiah. Baik artikel ilmiah maupun buku
ilmiah, karya-karya ini dapat dibuktikan secara alam.
Karya ilmiah, baik berupa artikel ilmiah maupun buku ilmiah disusun menggunakan bahasa ilmiah.
Menurut Jujun S. Suriasumantri (1999: 184), ciri-ciri bahasa sebagai media karya ilmiah antara lain
sebagai berikut.
1. Bahasa karya ilmiah harus reproduktif, artinya bahasa yang digunakan mampu menyamakan persepsi
antara penulis dan interpretasi pembaca.
2. Bahasa karya ilmiah tidak ambigu, artinya bahasa yang digunakan tidak bermakna ganda, baik struktur
kebahasaan maupun efektivitas penggunaan kalimatnya.
3. Bahasa karya ilmiah tidak emotif, artinya bahasa yang diqunakan tidak didasarkan pada emosi penulis.
4. Bahasa karya ilmiah tidak salah tafsir digunakan merupakan bahasa baku ya bahasa yang baku
5. Bahasa karya ilmiah menggunakan istilah keilmuan yang dengan persoalan yang dibahas
6. Bahasa karya ilmiah denotatif, artinya digunakan istilah atau kata yang hanya karya ilmiah memiliki
satu makna
7. Bahasa karya ilmiah rasional, artinya bahasa yang digunakan runtut, logis, dan mempunyai alur alur
pemikiran yang lancar.
8. Bahasa karya ilmiah kohensif dan koherensif, yang digunakan dalam setiap paragraf dan antar
paragraf bersifat padu.
Melengkapi pendapat Jujun, sitat bahasa sebagai media karya ilmiah memiliki dua belas ciri sebagai
berikut.
1. Bahasa karya ilmiah bersSirat nalar, artinya mampu membentuk pernyataan yang diterima akal,
maupun antarkalimat dalam Suatu paragraf
2.Bahasa karya ilmiah bersitat lugas, artinya paparan langsung mengenai pokok persoalan agar terhindar
dari kesalahpahaman.
3. Bahasa karya ilmiah harus jelas, dapat dipahami, singkat, dan sarat makna.
4. Bahasa karya ilmiah berorientasi gagasan yang dipaparkan, bukan subjektivitas penulis.
5. Bahasa karya ilmiah bersifat formal, artinya menggunakan kata, bentukan kata, dan istilah-istilah
teknis baku.
6. . Bahasa karya ilmiah bersifat objektif, artinya tidak menggunakan kata-kata yang didasarkan emosi
penulis.
7. Bahasa karya ilmiah bersifat ringkas, artinya tidak mengandung unsur-unsur yang mubazir.
8. Bahasa karya ilmiah bersifat tetap, artinya menggunakan unsur bahasa, tanda baca, dan istilah secara
taat asas.
9. Bahasa karya ilmiah bersifat cermat, artinya kosakata, tata bahasa, dan istilah terhindar dari
kesalahpahaman.
10 Bahasa karya ilmiah harus benar, artinya menaati pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia) dalam
penulisan huruf dan kata, penggalan kata, singkatan, penulisan unsur serapan dan tanda baca.
Jika hendak menganalisis artikel ilmiah dan buku ilmiah, langkah-langkah yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut.
1. Baca dan pahami teks karya ilmiah, berupa artikel ilmiah atau buku ilmiah.
2. Memahami kriteria evaluasi buku teks meliputi tujuan, manfaat serta gambaran umum isi bab, dan
pembahasan.
3. Menulis identitas buku, penulis buku teks, sistematika isi dan peta konsep, halaman, aspek
keterampilan berbahasa, ilustrasi, dan simpulan.
4.Menulis batasan buku teks, telaah buku, dan relevansinya dengan kurikulum.
Tugas
1. Carilah contoh artikel ilmiah sederhana dari media cetak atau elektronik!