Anda di halaman 1dari 3

Membuat Periskop Sederhana

I. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
1. Menunjukkan fungsi periskop.
2. Menunjukkan cara kerja periskop.
II. Landasan Teori
Periskop adalah sebuah teropong yang digunakan untuk kapal selam. Namun,
periskop tak hanya digunakan di kapal selam namun juga berfungsi untuk melihat
benda yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita.
Sebuah periskop membuat kita dapat melihat sesuatu dengan sudut pandang
yang lebih tinggi atau terhalang oleh objek yang lebih tinggi.
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi
tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang
diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45 pada setiap sisinya.
Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi
kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis
baja dan kapal selam.
III. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:
1. Kardus
2. Gunting
3. Lem/ Selotif
4. Cermin Datar/ Bekas bedak persegi 2 buah
5. Penggaris
6. Polpen
7. Kantung plastik
IV. Cara Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Ukur tinggi 30 cm, panjang dan lebarnya kardus disesuaikan dengan ukuran cermin.
3. kemudian gambar pada kardus sesuai dengan ukuran.
4. Setelah itu potong kardus sesuai ukuran.
5. Beri lobang pada masing-masing depan yang akan dipasangkan cermin.
6. Pasang cermin sesuai kemiringan garis diagonal pada bagian atas dan bawah secara
berhadapan.
7. Periskop siap digunakan.
V. Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan dari pembuatan periskop sederhana, Objek yang
terletak pada posisi tersembunyi dapat terlihat dengan jelas saat
dilihat menggunakan periskop.
VI. Pembahasan
Sebuah periskop yang paling sederhana memiliki dua cermin, yang satu terletak
diujung atas (berfungsi sebagai mata pengintipnya), yang satu lainnya terletak di dasar
periskop.
Perinsip kerja periskop adalah pembentukan bayangan dengan pemantulan
berulang pada dua permukaan cermin yang disusun sejajar saling berhadapan. Cahaya
yang dipantulkan obyek masuk pada cermin yang pertama kemudian dipantulkan tegak
lurus menuju cermin yang kedua. Cermin kedua memantulkan kembali bayangan
tersebut tegak lurus menuju mata pengamat. Pantulan inilah yang membuat kita bisa
melihat melewati tembok yang tinggi atau sudut-sudut yang sulit dijangkau oleh mata.

VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada periskop sederhana yang telah dibuat cahaya
yang memantul dari objek di sisi lain dari penghalang mengenai cermin pada bagian atas
periskop. Karena sudut cermin ini, maka cahaya dipantulkan kembali pada cermin bagian
bawah periskop. Maka di cermin bagian bawah akan terlihat bayangan objek yang ada di
balik penghalang.

VIII. Kesan dan Saran


1. Kesan
Kesannya pada saat melaksanakan kegiatan praktikum sangat menyenangkan
dan bangga karena kami bisa langsung mempraktikkan bagaimana membuat periskop
sederhana.
2. Saran
Adapun saran dari kelompok kami yaitu sebagai berikut:

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan dengan
teliti.
Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan
sebaik-baiknya.
Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada
praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

IX. Dokumentasi Hasil Praktikum

Anda mungkin juga menyukai